Anda di halaman 1dari 9

COLLYRIUM DAN GUTTAE

OPHTHALMICAE
KELOMPOK VIII
EKI PRATIWI ; 1194209
SUHARTONO ; 1194XXX
DEFINISI
• COLLYRIUM atau obat cuci mata adalah ; sediaan berupa larutan steril, jernih, bebas zarah asing, isotonus, digunakan
untuk membersihkan mata

• GUTTAE OPHTHALMICAE atau obat tetes mata adalah; sediaan berupa larutan steril bebas partikel yang dibuat dan
dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata, dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata
disekitar kelopak mata dan atau bola mata
TEORI
• COLLYRIUM
– Collyrium dibuat dengan cara melarutkan obat dalam air,saring hingga jernih, masukkan kedalam wadah,
tutup dan sterilkan
– Wadah yang digunakan adalah wadah kaca atau plastik tertutup kedap
– Collyrium yang tidak mengandung pengawet hanya boleh digunakan maksimal 24 jam setelah tutup botol
kemasan dibuka
– Collyrium yang mengandung pengawet dapat dipergunakan paling lama 7 hari setelah dibuka tutup botol
kemasannya. (Anonim, 1978, Formularium Nasional, 310)
– CATATAN
• Pada etiket harus tertera :
• Masa penggunaan setelah botol dibuka penutupnya.
• “ Obat Cuci Mata”
– SYARAT Collyrium
• Steril dengan cara disterilkan, diantaranya dengan uap, panas kering, gas , radiasi ion, penyaringan,
aseptis
• Jernih dan bebas zarah asing, oleh karenanya saat pembuatan harus disaring, jumlah larutan
dilebihkan 5-10 ml untuk membasahi kertas saring.
Lanjutan ( Teori )
– Keuntungan Collyrium
• Campuran homogen
• Dosis dapat diubah-ubah
• Dapat diberikan dalam larutan encer
• Kerja awal lebih cepat karena obat cepat diabsorbsi
– Kerugian Collyrium
• Volume bentuk larutan lebih besar
• Ada yang tidak stabil dalam larutan
• GUTTAE OPHTHALMICAE
– Tetes mata harus memenuhi syarat yang ditentukan, diantaranya
• Steril
• Sedapat mungkin isohidris
• Sedapat mungkin isotonis
– Bila obat tidak tahan pemsanasan, maka sterilitas didapatkan dengan cara aseptis, dan menggunakan penambahan
zat pengawet, dan botol atau wadah yang steril
– Isotonis dan pH yang dikehendaki didapat dengan menggunakan pelarut yang cocok
Lanjutan ( Teori )
Hal-hal perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan collyrium & guttae ophthalmicae
• Nilai Isotonis
– Larutan isotonis adalah larutan yang mempunyai konsentrasi zat terlarut yang sama ( tekanan osmotik yang
sama ) seperti larutan yang lain, sehingga tidak ada pergerakan air. Obat tetes mata idealnya memiliki nila
isotonis sama dengan larutan NaCl 0.9% b/v, tapi masih tahan dengan nilai isotonis rendah (setara larutan
NaCl 0.6% b/v) atau dengan nilai isotonis tinggi (setara larutan NaCl 2.0% b/v).
• Pendaparan
– Dimaksudkan untuk mencegah kenaikan pH karena pelepasan lambat ion hidroksil oleh wadah kaca. Selain
itu untuk menjaga stabilitas obat tertentu, contohnya garam-garam alkaloid. Idealnya obat cuci mata
ataupun obat tetes mata mempunyai pH seperti pada tetes mata, yaitu 7.4, maka sebaiknya sediaan didapar
pada pH sedekat mungkin dengan pH air mata supaya tidak terlalu merangsang mata.
• Pengawet
– Wadah larutan obat mata harus tertutup rapat dan disegel untuk menjamin sterilitas pada pemakaian
pertamalarutan harus mengandung zat atau campuran zat yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan atau
memusnahkan bakteri yang mungkin masuk waktu wadah dibuka pada penggunaan pertama
– Pengawet yang dianjurkan
• Nipagin dan nipasol
• Fenil merkuri nitrat, timerosol
• Benzalkonium klorid
• Klorbutanol, fenil etil alkohol
• Pengental
• Ditujukan supaya obat lebih lama kontak dengan jaringan. Larutan obat mata yng dikentalkan harus bebas dari
partikel yang terlihat. Contoh : metil selulosa, hidroksi propil selulosa, polivinil alkohol
CARA PEMBUATAN
• PEMBUATAN COLLYRIUM
• TIAP 100 ML MENGANDUNG:
– ZINCI SULFAS 250MG
– ACIDUM BORICUM 1.62 GR
– API AD 100 ML
• CARA KERJA
1. Panaskan API, tunggu hingga 15 menit sambil sterilkan alat yang lain serta timbang bahan
2. Kalibrasi botol hingga 100 ml
3. Larutkan asam borat dan natrii tetraboras ( pendapar ) dengan API di erlenmeyer
4. Larutkan zinci sulfas, tambahkan sisa API hingga 100 ml
5. Saring ke dalam botol yang sudah steril
6. Ukur pH, pH standar 6.5-6.8
7. Disterilkan
LANJUTAN ( Cara Pembuatan)
• PEMBUATAN GUTTAE OPHTHALMICAE
– Obat dilarutkan kedalam salah satu zat pembawa yang
mengandung salah satu zat pengawet, dijernihkan dengan cara
penyaringan,masukkan kedalam wadah, tutup wadah dan
sterilkan menggunakan Autoklaf pada suhu 115-116°C selama
30 menit
– Obat dilarutkan kedalam salah satu zat pembawa yang
mengandung salah satu zat pengawet, disterilkan menggunakan
bakteri filter masukkan kedalam wadah secara teknik aseptis
dan tutup rapat.
– Obat dilarutkan kedalam salah satu zat pembawa yang
mengandung salah satu zat pengawet, dijernihkan dengan cara
penyaringan,masukkan kedalam wadah, tutup wadah dan
sterilkan dengan penambahan bakterisid, dipanaskan pada suhu
98-100°C selama 30 menit
CONTOH MEREK DAGANG
• COLLYRIUM
 Y-RINS
• GUTTAE OPHTHALMICAE
 CENDO GLAUPEN ( LATANOPROST 0.05MG)
 CENDO LFX ( LEVOFLOXACIN 5MG)
 CENDO TIMOL 0.5% ( TIMOLOL MALEATE 5MG )
 CENDO TROPIN ( ATROPIN SULFATE 1% )
 CENDO XITROL ( NEOMYCIN SULFATE SETARA
NEOMYCIN 3.5MG)
CONTOH SOAL
1. Jelaskan pengertian Collyrium, Guttae
Ophthalmicae
2. Dalam pembuatan tetes mata, harus
memperhatikan isotonis larutan, berapa nilai
idealnya
3. Jika tidak dikatakan lain maka pelarut tetes mata
adalah..
4. Sebut macam-macam pengawet yang dianjurkan
dalam pembuatan tetes mata
5. Berapa ml dilebihkan dalam pembuatan larutan
untuk tujuan membasahi kertas saring

Anda mungkin juga menyukai