Anda di halaman 1dari 28

* Sterilisasi Dengan

Penambahan Zat
Tertentu
Presented by:
1. Agnes (10414110
2. Arsilanil (10414110
3. Aulia Nurwidyawati (1041411030)
4. Ayu Rosalia (1041411033)
5. Claudea Imanuel (10414110
*DEFINISI
Steril adalah suatu keadaan dimana suatu zat bebas dari mikroba
hidup, baik yang patogen (menimbulkan penyakit) maupun apatogen /
non patogen (tidak menimbulkan penyakit), baik dalam bentuk
vegetatif (siap untuk berkembang biak) maupun dalam bentuk spora
(dalam keadaan statis, tidak dapat berkembang biak, tetapi melindungi
diri dengan lapisan pelindung yang kuat).

Sterilisasi adalah membebaskan tiap benda atau substansi dari semua


kehidupan dalam bentuk apapun.

sanitasi adalah suatu proses untuk membuat lingkungan menjadi sehat.


Tidak semua mikroba dapat merugikan, misalnya
mikroba yang terdapat dalam usus yang dapat
membusukkan sisa makanan yang tidak terserap
oleh tubuh. Mikroba yang patogen misalnya
Salmonella typhosa yang menyebabkan penyakit
typus, E. Coli yang menyebabkan penyakit perut.

*Cont.....
*FUNGSI STERILISASI

Agar bakteri yang berada pada alat yang digunakan sebagai


praktikum tersebut dapat steriil dan tidak terkontaminasi
organisme mikro lainnya dari luar
* Tujuan Suatu Obat Dibuat Steril
Tujuan obat dibuat steril (seperti obat suntik) karena berhubungan
langsung dengan darah atau cairan tubuh dan jaringan tubuh yang
lain dimana pertahanan terhadap zat asing tidak selengkap yang
berada di saluran cerna / gastrointestinal, misalnya hati yang
dapat berfungsi untuk menetralisir / menawarkan racun
(detoksikasi=detoksifikasi).
Diharapkan dengan steril dapat dihindari adanya infeksi sekunder.
Dalam hal ini tidak berlaku relatif steril atau setengah steril, hanya
ada dua pilihan yaitu steril dan tidak steril.
Sediaan farmasi yang perlu disterilkan adalah obat suntik / injeksi,
tablet implant, tablet hipodermik dan sediaan untuk mata seperti
tetes mata / Guttae Ophth, cuci mata / Collyrium dan salep
mata / Oculenta.
* Syarat sediaan steril

a. Pelarut pembawa harus memenuhi kemurnian khusus


dan memenuhi standar-standar lain yang menjamin
keadaan obat suntik.
b.Penggunaan zat-zat penambah sebagai dapar,
penstabil, dan pengawet antimikroba mengikuti
petunjukpetunjuk khusus, penggunaan dan dilarang
pada produk parenteral tertentu, penggunaan zat warna
dilarang keras.
c. Produk parenteral selalu disterilkan dan harus bebas
pirogen.
* Syarat sediaan steril

d.Larutan parenteral harus bebas dari partikel-


partikel.
e. Produk parenteral harus dibuat dalam daerah
lingkungan yang diawasi memenuhi standar
sanitasi yang ketat, dan oleh pekerja yang khusus
dilatih dan memekain pakaian khusus untuk
mempertahankan standar sanitasi.
Pemilihan cara sterilisasi, harus mempertimbangkan
beberapa hal seperti berikut :
1. Stabilitas : sifat kimia, sifat fisika, khasiat, serat,
struktur bahan obat tidak boleh mengalami perubahan
setelah proses sterilisasi.
2. Efektivitas : cara sterilisasi yang dipilih akan
memberikan hasil maksimal dengan proses yang
sederhana, cepat dan biaya murah.
3. Waktu : lamanya penyeterilan ditentukan oleh
bentuk zat, jenis zat, sifat zat dan kecepatan tercapainya
suhu penyeterilan yang merata.

*cara sterilisasi
D. Cara Sterilisasi Menurut Fl.ed. IV
1. Sterilisasi uap
2. Sterilisasi panas kering
3. Sterilisasi gas
4. Sterilisasi dengan radiasi ion
5. Sterilisasi dengan penyaringan
6. Sterilisasi dengan cara aseptic
E. Cara Sterilisasi secara umum
1. Dengan pemanasan secara kering
2. Dengan pemanasan secara basah
3. Dengan penambahan zat-zat tertentu
4. Dengan cara penyinaran
5. Dengan penyaring bakteri steril
6. Dengan sterilisasi gas
7. Dengan cara aseptik
* Sterilisasi dengan penambahan zat-zat tertentu

Zat-zat yang ditambahkan dapat berfungsi sebagai :


1.Penyuci hama (desinfektan)
2. Antiseptika
3. Antibiotik
1. Penyuci hama (desinfektan) :
Suatu zat anti mikroba yang digunakan untuk
berbagai peralatan kedokteran / instrumen /
barang / benda dengan tujuan untuk mencegah
terjadinya infeksi pada manusia, dapat
mematikan mikroba patogen, jadi mencegah
infeksi (germisida), mematikan bakteri
(bakterisida), mematikan fungi / cendawan /
jamur (fungisida).

*Penyuci hama
(desinfektan)
*METODE
Tergantung
pada
* Mekanik macam dan
* Kimia sifat bahan
* Fisika yang akan
disterilisasi
Biasanya sterilisasi secara
kimiawi menggunakan
senyawa desinfektan antara
lain alkohol
*PENGERTIAN METODE
KIMIA
*METODE KIMIAWI
PERSYARATAN IDEAL :
NON-TOKSIK
KELARUTAN TINGGI & STABIL
SPEKTRUM LUAS
NON-KOROSIF
RESIDU (-)
MURAH & MUDAH DIDAPAT
AMAN BAGI LINGKUNGAN
* MEKANISME KERJA
* DISINFEKTAN KIMIAWI
*ALKOHOL
*ETANOL DAN ISOPROPANOL
*KONS. EFEKTIF 70-95%
*MURAH, RESIDU (-)
*TIDAK EFEKTIF THD SPORA
*CEPAT MENGUAP WAKTU KONTAK <<<

*ALDEHID
*GLUTARALDEHID, FORMALDEHID
*STERILAN, EFEKTIF THD ENDOSPORA
*IRITASI SAL. NAFAS, MATA DAN KULIT
*INAKTIVASI OLEH BAHAN ORGANIK
* DISINFEKTAN KIMIAWI
*ETHYLENOXIDE
*GAS
*STERILANT
*MATERIAL TIDAK TAHAN PANAS (ENDOSKOP, DLL)
*TOKSIK, EKSPLOSIF, CARCINOGENIK
* DISINFEKTAN KIMIAWI
* HALOGEN
* CHLORINE, IODINE
* CHLORINE PERMUKAAN, AIR MINUM, AIR LIMBAH
* IODINE
*NON TOKSIK LUKA
*RESIDU
* INAKTIVASI OLEH BAHAN ORGANIK
* DISINFEKTAN KIMIAWI
*GARAM METAL
*SILVERSULFADIAZIN :
* LUKA BAKAR
*SILVER NITRAT :
* TETES MATA UNTUK MENCEGAH GONORE
*PHENOLICS
*DISINFEKTAN LANTAI, PERMUKAAN
*EFEKTIVITAS TIDAK DIPENGARUHI BAHAN ORGANIK
*KRESOL PEMBERSIH LANTAI
*TRICLOSAN PASTA GIGI, SABUN
* BERDASARKAN POTENSI RESIKO INFEKSI

*CRITICAL ITEMS : ALAT YANG PENETRASI KE


DALAM JARINGAN TUBUH (JARUM, SKALPEL, ALAT
BIOPSI)
*SEMICRITICAL ITEMS : ALAT YANG KONTAK
LANGSUNG DENGAN MEMBRAN MUKOSA TAPI
TIDAK PENETRASI (ENDOSKOP, ENDOTRACHEAL
TUBE, SPEKULUM VAGINA)
*NON-CRITICAL ITEMS : ALAT YANG KONTAK
DENGAN PERMUKAAN TUBUH/KULIT (STETOSKOP,
TENSIMETER)
THE MORE CRITICAL THE MORE STERILITY
*METODE KIMIA (FUNGIGASI)
Fungigasi merupakan penyemprotan dengan cairan kimia untuk
menghalau keberadaan jamur pada setiap sudut ruangan
selama 2 hingga 18 jam. Biasanya menggunakan gas etilen
oksida, fenol 5%, alkohol 70%-96%, dan formaldehyde.
* Sterilisasi dengan penambahan zat-zat tertentu : Antiseptika

Antiseptika :
Suatu zat anti mikroba yang biasa digunakan secara topikal /
lokal pada tubuh manusia; dapat mencegah pembiakan bakteri.
Bakteriostatika : mencegah pertumbuhan fungi / cendawan /
jamur
Zat pengawet : mencegah pertumbuhan bakteri dan cendawan
dalam makanan atau minuman.
*Sterilisasi dengan penambahan zat-zat tertentu : Antibiotik

3. Antibiotik :
Segolongan zat yang dihasilkan oleh cendawan atau bakteri
yang dapat menentang / mematikan cendawan atau bakteri
lain.
* CONTOH BAHAN KIMIA UNTUK
STERILISASI
1. Fenol 5%
Mekanisme kerja : menyebabkan lisis pada sel
2. Alcohol 70%-96%
Mekanisme kerja : menyebabkan denaturasi protein
3. Formaldehyde
Mekanisme : menyebabkan terjadi ikatan pada gugus amina
antara protein
4. Gas Etilen oksida dan propilen oksida
Mekanisme : mengganggu metabolisme sel bakteri.
1. Untuk bahan obat,

Sterilisasi dapat dilakukan dengan penambahan bakterisida,


Fl.ed.III (cara B).
Sediaan dibuat dengan melarutkan atau mensuspensikan bahan
obat dalam larutan klorokresol P 0,2 % b/v dalam air untuk injeksi,
atau dalam larutan bakterisida yang cocok dalam air untuk injeksi.
Isikan ke dalam wadah, kemudian ditutup kedap. Jika volume
dalam tiap wadah tidak lebih dari 30 ml, panaskan pada suhu 98o
sampai 100o selama 30 menit. Jika volume dalam tiap wadah lebih
dari 30 ml, waktu sterilisasi diperpanjang hingga seluruh isi tiap
wadah berada pada suhu 98o sampai 100o selama 30 menit. Cara ini
tidak dapat digunakan untuk sterilisasi injeksi dosis tunggal secara
intravena, injeksi intratekal / intrasisternal / peridural.

* Contoh Sterilisasi :
2. Untuk alat-alat

Sterilisasi dapat dilakukan menggunakan zat-zat :


alkohol-alkohol, kresol, fenol, formaldehida, garam
raksa organik / anorganik, amonium kwartener.
Caranya :
Alat yang disterilkan direndam dalam larutan
bakterisida, untuk logam tambahkan zat yang dapat
mencegah perkaratan (Natrium nitrat, Natrium borat).
Didihkan selama 20 menit bersama dengan Natrium
karbonat 1-2 % sefirol 1 % fenol 5 %, lisol 2 %.

* Contoh Sterilisasi :
3. Untuk ruangan

Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara :


Disemprot dengan larutan bakterisida kemudian didiamkan
beberapa waktu. Udara diisap dan diganti dengan udara
yang sudah steril (dilewatkan melalui penyaring udara).
Zat yang digunakan :
- uap formaldehida

- Campuran 1 bagian etilen oksida dan 9 bagian gas

karbondioksida (CO2) , dapat dipanaskan hingga suhu 60o.


Jika hanya etilen oksida saja dengan udara akan mudah
terbakar atau meledak.

* Contoh Sterilisasi :

Anda mungkin juga menyukai