By Rina Mulyani
Aerosol farmasetik (FI edisi IV)
• Adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan,
mengandung zat aktif terapeutik yang dilepas
pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
• Sediaan ini digunakan untuk pemakaian topikal
pada kulit dan juga pemakaian pada lokal
hidung(aerosol nasal), mulut(aerosol lingual),
atau paru-paru(aerosol inhalasi).
• Ukuran aerosol inhasi harus lebih kecil dari
10µm, sering disebut juga inhasi terukur.
Definisi
Aerosol adalah bentuk sediaan yang
mengandung satu atau lebih zat aktif dalam
wadah kemas tekan, berisi propelan yang dapat
memancarkan isinya berupa kabut hingga habis,
dapat digunakan untuk obat dalam atau obat
luar dengan menggunakan propelan yang cocok.
Propelan adalah bagian bahan dari aerosol yang
berfungsi mendorong sediaan keluar dari wadah
lewat saluran, katup sampai habis. Selain itu juga
dapat berfungsi sebagai solvent atau cosolvent.
Kandungan, Formula & Pewadahan
Selain mengandung zat aktif, kedalam
formula aerosol dapat ditambahkan zat
penstabil (pengemulsi, pensuspensi) dan
pelarut pembantu.
Formula aerosol secara umum terdiri
dari konsentrat (zat aktif), propelan,
pelarut, zat penstabil (pensuspensi,
pengemulsi)
Wadah aeosol dapat berupa wadah
kaca, wadah logam dan wadah plastik.
• Istilah aerosol digunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari
semprotan kabut tipis dari sistem bertekanan tinggi. Sering disalah
artikan pada semua jenis sediaan bertekanan sebagian diantaranya
melepaskan busa atau cairan setengah padat.
• Aerosol busa adalah emulsi yang mengandung satu atau lebih zat
aktif, surfaktan cairan mengandung air atau tidak mengandung air
dan propelan. Jika propelan berada dalam fase internal (misalnya
m/a), akan menghasilkan busa stabil, dan jika berada dalam fase
eksternal (misalnya a/m) akan menghasilkan busa kurang stabil.
• Dalam literatur lain, aerosol adalah suatu sistem koloid lypofob
(hydrofil), dimana fase eksternalnya berupa gas atau campuran gas
dan fase internalnya berupa partikel zat cair yang terbagi sangat
halus atau partikel-partikelnya zat padat, ukuran partikelnya lebih
lembut dari 50µm.
• Jika partikel internalnya terdiri dari partikel zat cair, sistem koloid itu
berupa awan atau embun. Jika partikel internal terdiri dari partikel
zat padat, sistem koloid berupa asap atau debu.
Jenis/Sistem Aerosol Sistem dua fase
(gas dan cair)