Anda di halaman 1dari 25

Assalamu’alaikum wr.

wb
FARMAKOLOGI
Rina Mulyani, S.Far.,Apt
SMKN 1 PURWOKERTO

FARMASI KELAS X
1
Standar Kompetensi: Memahami Dasar – dasar
Farmakologi
Kompetensi Dasar:

Menjelaskan Farmakologi

Menjelaskan Farmakodinamika

Menjelaskan Farmakokinetika

Menjelaskan Biofarmasi

Menjelaskan Toksikologi
Menjelaskan Farmakoterapi
Kesehatan 2
Perkembangan Sejarah Obat

Obat adalah semua zat baik kimiawi, hewani,maupun


nabati, yang dalam dosis layak dapat
menyembuhkan,meringankan atau mencegah penyakit
berikut gejala – gejalanya.
Obat yang pertama digunakan adalah obat yang berasal dari
tanaman yang dikenal dengan obat tradisional ( jamu )
Ahli – ahli kimia mulai mencoba mengisolasi zat – zat aktif
yang terkandung dalam tanaman sehingga menghasilkan zat
– zat kimia sebagai obat. Ex Efedrin dari tanaman Efphedra
vulgaris
Permulaan abad xx mulai dibuat obat sintesis ex,
asetosal,sulfanilamid, penisillin

3
Definisi dan Pengertian

Farmakologi atau ilmu khasiat obat adalah


ilmu yang mempelajari pengetahuan obat
dengan seluruh aspeknya,baik sifat kimiawi
maupun fisikanya,kegiatan fisiologi,resorpsi,
dan nasibnya dalam organisme hidup.
Farmakokinetika adalah ilmu yang
mempelajari segala proses yang dilakukan
tubuh terhadap obat berupa absorpsi,
distribusi, metabolisme (biotrans -formasi),
dan ekskresi.
4
Farmakologi mencakup beberapa bagian
antara lain:
Farmakognosi,yaitu ilmu yang mempelajari
pengetahuan dan pengenalan obat yang
berasal dari tanaman dan zat – zat
aktifnya,juga yang berasal dari mineral dan
hewan.
Farmakodinamika yaitu ilmu yang
mempelajari kegiatan obat terhadap
organisme hidup terutama cara dan
mekanisme kerjanya,reaksi fisiologi,serta
efek terapi yang ditimbulkannya
Kesehatan 5
Biofarmasi adalah ilmu yang bertujuan
mempelajari pengaruh – pengaruh
pembuatan sediaan farmasi terhadap efek
terapeutik obat.
Toksikologi adalah pengetahuan tentang
efek racun dari obat terhadap tubuh.
Farmakoterapi adalah ilmu yang
mempelajari penggunaan obat untuk
mengobati penyakit atau gejalanya.
Kesehatan 6
Pembagian obat – obat yang digunakan
pada terapi dalam tiga golongan besar
antara lain ;
Obat farmakodinamis,yang bekerja
terhadap tuan rumah dengan jalan
mempercepat atau memperlambat proses
fisiologi atau fungsi biokimia dalam
tubuh. Ex ;hormon, diuretika,hipnotika,
dan obat otonom.

Kesehatan 7
Obat kemoterapeutis, dapat membunuh
parasit dan kuman didalam tubuh tuan
rumah. Ex ; antibiotika, anti amuba,anti
virus,obat – obat neoplasma (onkolitika,
sitostatika, obat obat kanker)
Obat diagnostik merupakan obat pembantu
untuk melakukan diagnosis( pengenalan
penyakit). Ex ; untuk diagnosis penyakit
pada saluran lambung usus digunakan
barium sulfat
Kesehatan 8
Farmakope dan Nama Obat
Farmakope adalah buku resmi yang
ditetapkan hukum dan memuat
standarisasi obat – obat penting serta
persyaratannya akan identitas, kadar
kemurnian dsb,begitu pula metoda analisa
dan resep sediaan farmasi.
1962 dikeluarkan buku buku yang
mengandung galenika dan resep jilid 1
1965 dikeluarkan jilid ke 11

Kesehatan 9
Farmakope Indonesia jilid 1 dan 11 direvisi
menjadi Farmakope Indonesia Edisi 11 berlaku
sejak 12 November 1972
1979 Farmakope Edisi 111
1996 Farmakope Edisi 1V
1 Agustus 1974, Extra Farmakope Indonesia
sebagai buku persyaratan mutu obat resmi
disamping FI
1996 diterbitkan buku formularium Indonesia
direvisi menjadi Formularium Nasional
Kesehatan 10
Obat paten atau spesialite adalah obat
milik suatu perusahaan dengan nama khas
yang dilindungi hukum,yaitu merk
terdaftar atau proprietary name
 Contoh penamaan obat;
Asam asetilsalisilat (nama kimia)
Asetosal (nama generik) Aspirin (nama
paten)

Kesehatan 11
Macam – Macam Sediaan Umum menurut Farmakope
Indonesia Edisi 1V

Aerosol, adalah sediaan yang dikemas


dibawah tekanan, mengandung zat aktif
terapeutik yang dilepas pada saat sistem
katup yang sesuai ditekan. Sediaan ini
digunakan untuk pemakaian topikal pada
kulit, hidung ( aerosol nasal ), mulut ( aerosol
lingual ), paru – paru ( aerosol inhalasi)
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari
obat dalam cangkang keras atau lunak yang
dapat larut
Kesehatan 12
Tablet adalah sediaan padat mengandung
bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
Krim adalah sediaan setengah padat
mengandung satu atau lebih bahan obat
terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar
yang sesuai
Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah
satu cairannya terdispersi dalam cairan yang
lain, dalam bentuk tetesan kecil.

Kesehatan 13
Ekstrak adalah sediaan pekat yang
diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif
dari simplisia nabati atau hewani
menggunakan pelarut yang
sesuai,kemudian semua atau hampir
semua pelarut diuapkan dan massa atau
serbuk yang tersisa
diperlakukansedemikian rupa shg
memenuhi syarat baku yang ditetapkan.

Kesehatan 14
Gel (jeli) adalah sistem semi padat terdiri dari
suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang
kecil atau molekul organik yang besar,terpenetrasi
oleh suatu cairan
Imunoserum adalah sediaan yang mengandung
immunoglobulin khas yang diperoleh dari serum
hewan dengan pemurnian
Implan atau pelet adalah sediaan dengan massa
padat steril berukuran kecil berisi obat dengan
kemurnian tinggi(dengan atau tanpa eksipien)
dibuat dengan cara pengempaan atau pencetakan
Kesehatan 15
Infusa adalah sediaan cair yang dibuat
dengan mengekstraksi simplisia nabati
dengan air pada suhu 90 derajat selama 15
menit
Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan
atau suspensi terdiri atas satu atau lebih
bahan obat yang diberikan melalui saluran
napas hidung atau mulut untuk
memperoleh efek lokal atau sistemik

Kesehatan 16
Injeksi adalah sediaan steril untuk kegunaan
parenteral,yaitu dibawah atau menembus kulit
atau selaput lendir
Irigasi,larutan steril yang digunakan untuk
mencuci atau membersihkan luka terbuka atau
rongga rongga tubuh,penggunaan secara topikal
Lozenges atau tablet hisap adalah sediaan padat
yang mengandung satu atau lebih bahan
obat,umumnya dengan bahan dasar beraroma dan
manis,yang dapat membuat tablet melarut atau
hancur perlahan dalam mulut
Kesehatan 17
Sediaan obat mata;
1. Salep mata adalah salep steril yang
digunakan pada mata
2. Larutan obat mata adalah larutan
steril,bebas partikel asing,merupakan
sediaan yang dibuat dan dikemas
sedemikian rupa hingga sesuai
digunakan pada mata

Kesehatan 18
Pasta adalah sediaan semi padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat yang
ditujukan untuk pemakaian topikal
Plester adalah bahan yang digunakan untuk
pemakaian luar terbuat dari bahan yang dapat
melekat pada kulit dan menempel pada pembalut
Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau
zat kimia yang dihaluskan,berupa serbuk yang
dibagi-bagi(pulveres) atau serbuk yang tak
terbagi(pulvis)

Kesehatan 19
Solutio atau larutan adalah sediaan cair
yang mengandung satu atau lebih zat
kimia yang terlarut,terbagi atas
1. Larutan oral adalah sediaan cair yang
dimaksudkan untuk pemberian
oral.contoh sirup( larutan oral yang
mengandung sukrosa atau gula lain
kadar tinggi), Elixir (larutan oral yang
mengandung etanol sebagai pelarut)

Kesehatan 20
2. Larutan topikal adalah sediaan cair yang dimaksudkan
untuk penggunaan topikal pada kulit atau mukosa
3. Larutan otik adalah sediaan cair yang dimaksudkan
untuk penggunaan dalam telinga
4. Larutan optalmik adalah sediaan cair yang digunakan
pada mata
5. Spirit adalah larutan mengandung etanol atau
hidroalkohol dari zat yang mudah menguap,umumnya
larutan tunggal atau campuran bahan
6. Tingtur adalah larutan mengandung etanol atau
hidroalkohol dibuat dari bahan tumbuhan atau senyawa
kimia

Kesehatan 21
Suppositoria adalah sediaan padat dalam
berbagai bobot dan bentuk yang diberikan
melalui rektal,vaginal atau
uretra,umumnya meleleh, melunak atau
melarut pada suhu tubuh

Kesehatan 22
Cara – Cara Pemberian Obat
1. Efek Sistemis
a. Oral pemberiannya melalui mulut
b. Oramukosal adalah pemberian bat melalui
rongga mulut seperti dibawah
lidah(sublingual) dan antara pipi dan
gusi(bucal)
c. Injeksi adalah pemberian obat secara
parenteral atau dibawah atau menembus
kulit/selaput lendir.dimaksudkan
mendapatkan efek dengan cepat
Kesehatan 23
d. Implantasi , obat dalam bentuk pellet steril
dimasukkan dibawah kulit dengan alat
khusus(trocar) digunakan untuk efek yang
lama
e. Rektal, pemberian obat melalui rektal atau
dubur,
f. Transdermal, cara pemakaian melalui
permukaan kulit berupa plester,obat menyerap
secara perlahan dan kontinue masuk kedalam
sistem peredaran darah,langsung ke jantung

Kesehatan 24
2 Efek lokal (pemakaian setempat)
a. Kulit (perkutan)
b. Inhalasi
c. Mukosa mata atau telinga
d. Intra vaginal
e. Intra nasal

Kesehatan 25

Anda mungkin juga menyukai