(Aerosolum)
PENGERTIAN
- Menurut FI III, aerosol adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih zat yang
berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan, berisi propelan atau campuran propelan
yang cukup untuk memancarkan isinya hingga habis, dapat digunakan untuk obat luara
atau obat dalam dengan menggunakan propelan yang cocok. Jika digunakan sebagai obat
dalam atau secara inhalasi, aerosol dilengkapi dengan obat pengatur dosis. Aerosol boleh
mengandung zat aktif terapeutik yang dilepas pada saat system katup yang sesuai ditekan.
Sediaan ini digunakan untuk pemakaian topikal pada kulit dan juga pemakaian lokal pada
hidung (aerosol nasal), mulut (aerosol lingual), atau aerosol paru-paru (aerosol inhalasi),
ukuran partikelnya harus lebih kecil dari 10 m, dan sering disebut inhaler dosis terukur.
Aerosol busa adalah emulsi yang mengandung satu atau lebih zat aktif, surfaktan, cairan
mengandung air atau tidak mengandung air, dan propelan. Jika propelan berada dalam fase
internal (misalnya, M/A) akan dihasilkan busa stabil, dan jika propelanberada dalam fase
Jenis atau system aerosol terdiri atas system dua fase (gas dan cair) dan system tiga fase (gas
Sistem dua fase terdiri atas larutan zat aktif dalam propelan cair dan propelan bentuk uap;
sebagai pelarut digunakan etanol propilenglikol, dan PEG untuk menambah kelarutan zat aktif.
Pada aerosol system dua fase, wadah berisi fase gas dan fase cair, serta fase gas dan fase padat
untuk aerosol serbuk. Fase cair dapat terdiri atas komponen zat aktif / campuran zat aktif dan
propelan cair / komponen propelan yang dilarutkan di dalamnya. Yang termasuk system ini
antara lain aerosol ruang (space spray), insektisida dan deodorant, aerosol pelapis permukaan
(surface coating sprays), misalnya cat dan hairspray. Aerosol system dua fase ini beroperasi pada
tekana 30-40 psig (pounds per squre in gauge) pada suhu 21C.
System tiga fase terdiri atas suspensi atau emulsi zat aktif, propelan cair, dan uap propelan.
Suspensi terdiri atas zat aktif yang dapat didispersikan dalam system propelan dengan zat
tambahan yang sesuai seperti zat pembasah dan/ atau bahan pembawapadat seperti talk atau
silika koloid. Jika BJ propelan lebih kecil dari BJ zat aktif, propelan cair berada di antara lapisan
uap dan zat aktifnya. Lapisan uap selalu diisi oleh uap yang terjadi dari lapisan propelan cair.
Aerosol sitem tiga fase ini beroperasi pada tekanan 15 psig pada suhu 21C.
- Wadah
Wadah aerosol harus dapat memberikan keamanan tekanan maksimum dan tahan
tekanan serta karat. Wadah aerosol bias dibuat dari kaca, palstik, logam, atau
kombinasinya.
- Propelan
Propelan berfungsi memberikan tekanan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan bahan
dari wadah dan dalam kombinasi ddengan komponen lain mengubah bahan ke bentuk
fisik yang diinginkan. Sebagai propelan digunakan gas yang dicairkan atau gas yang
dimampatkan. System propelan yang baik harus mempunyai tekanan uap yang tepat
zat aktif / zat berkhasiat atau formulasi dalam propelan, misalnya etanol, propilenglikol,
dan PEG.
- Katup
Katup berfungsi mengarut aliran zat terapeutik dan propelan dari wadah.
Karakteristik semprotan dari aerosol dipengaruhi oleh ukuran, jumlah, dan lokasi lubang.
Bahan yang digunakan untuk pembuatan katup harus inert terhadap formula yang
digunakan. Komponen katup umumnya plastic, karet, aluminium, dan baja tahan karat.
- Penyemprot / Aktuator
Penyemprot / actuator adalah alat yang diletakkan pada batang katup aerosol yang
jika ditekan atau digerakkan akan membuka katup dan mengatur semprotan yang
PEMBUATAN AEROSOL
sedikit propelan, isikan konsentrat ke dalam wadah, dan propelan ditekan melalui lubang
katup sesudah katup ditutup kedap, atau propelan dibiarkan mengalir di bawah tutup
serta uji tekanan dan uji kebocoran pada produk akhir aerosol.
FORMULASI AEROSOL
surfaktan.
2. Propelan, dapat tunggal atau campuran.
1. Jika suatu gas yang dicairkan berada dalam wadah yang tertutup, maka sebagian dari gas
tersebut akan menjadi uap dan sebagian lagi tetap cair. Dalam keseimbangan, fase uap
tersebut.
3. Fase uap gas memberi tekanan pada dinding dan permukaan fase cair.
4. Jika pada fase cair dimasukkan tabung yang pangkalnya melekat pada katup dan hanya
ujungnya yang masuk ke fase cair, maka karena tekanan uap tersebut, fase cair akan naik
PEMERIKSAAN
Derajat semprotan
Derajat semprotan adalah angka yang menunjukkan jumlah bobot isi aerosol yang
disemprotkan dalam satu satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam gram tiap detik.
Cara :
wadah.
- Masukkan kembali ke dalam penangas air bersuhu tetap dan ulangi sebanyak 3 kali untuk
masing-masing wadah.
- Hitung derajat semprotan rata-rata masing-masing wadah dalam gram tiap detik.
Pengujian kebocoran
Caranya :
- Pilih 12 wadah, catat tanggal dan waktu dimulainya pemeriksaan atau percobaan
yang lain.
- Sediaan memenuhi syarat, jika dari 36 wadah tidak lebih dari 2 wadah yang bocor lrbih
dari 5% per tahun dan tidak satu pun lebih dari 7% per tahun.
Pengujian tekanan
Cara :
- Pilih tidak kurang dari 4 wdah, lepaskan tutup, celupkan ke dalam penganas air pada suhu
baca tekanannya.