Nama Poduk
: Neomycin Sulfat
Bentuk Sediaan
: Salep Mata
Nama Sediaan
: Neomycin Salep
No. Parameter
1.
Kadar bahan aktif
Nilai
0,5 %
Syarat
Salep neomycin sulfat
Rujukan
FI IV
Pemerian
-
3.
Bentuk
Warna
Bau
Rasa
Salep
Putih kekuningan
FI IV
Berbau lemah
Tidak berasa
Bobot tidak kurang dari
Volume / unit
FI IV
Karakteristik lain
- Sterilitas
- Ph
5.
Steril
Tube
Warna produk,
komposisi harus
dengan resep
dokter, tanggal
kadaluarsa, logo
Tube
FI IV
kemasan
BAHAN AKTIF
NO.
Aspek / parameter
Masalah
Alternatif Pemecahan
Formula
1.
Bentuk sediaan
Bentuk sediaan
yang Bagaimana
yang cocok
dengan sifat
: NEOMYCIN SULFAT
Proses
QC
Keputusan
1. tetes mata
Dibuat sediaan
steril salep mata
2. Salep mata
dari neomycin
3. Suspensi
sulfat karena
waktu kontak
-
2.
Basis salep
Alasan
Salep mata
salep dengan
dibuat suatu
sediaan steril
unuk mata ?
-4x
1. - Adeps lanae
2,5 %
- Vaselin
Flavum ad
10%
Digunakan basis
- Vaselin Flavum
ad 10%
2,5%, Vaselin
Flavum ad 10%,
- Paraffin
Paraffin liquid
Liquid 0,5%
2. - Cetyl alkohol
- Adeps lanae
- Vaselin flavum
- Paraffin liquid
tidak OTT
dengan bahan
obat
3.
Pengawet
1. Fenil Mekuri
Digunakan
digunakan agar
Nitrat
2. Fenol
3. Klorkresol
4. Benzalkonium
Benzalkonium
sediaan tidak
cepat rusak yang
dikarenakan
Klorida
klorida Karena
-
Benzalkonium
tidak OTT
klorida
dengan bahan
tumbuhnya
obat lain
mikroba /
pathogen pada
sediaan ?
4.
Antioksidan
Sediaan mudah
teroksidasi
sehingga cepat
1. Alfa Tokoferol
2. BHT
3. BHA
BHT
Karena tidak
OTT dengan
bahan obat dan
menimbulkan
dapat bercampur
dengan dasar /
menyebabkan
basis salep
Metode Steilisasi
Sediaan salep
mata haus steril,
metode sterlisasi
- Teknik aseptic
- Sterilisasi akhir
- Uap air
mengalir
Karena cara
aseptic lebih
-
Aseptik
cocok untuk
sediaan salep
Wadah
- Pot plastic
- Tube
Agar terlindung
-
Tube
Data
Serbuk putih sampai agak kuning atau padatan kering mirip es,
tidak berbau atau praktis tidak berbau, higroskopik, larutannya
memutar bidang polarisasi ke kanan.
Mudah laut dalam air, sangat sukar larut dalam etanol, tidak larut
dalam aseton, dalam kloroform dan dalam eter
Kelarutan
Antibiotik
Indikasi
Salep neomycin sulfat mengandung tidak kurang dari 90% dan tidak
lebih dari 135% neomycin sulfat dari jumlah yang tertera dari etiket
Kadar Bahan Aktif
Basis Salep
a. Adeps Lanae
Nama Bahan Aktif
Berat Molekul
Pemerian
Kelarutan
: Adeps Lanae
:: massa seperti lemak , lengket , warna kuning ,
bau khas
: tidak larut dalam air , dapat bercampur dengan
Air lebih kurang 2x beratnya , agak sukar larut
dalam etanol , mudah larut dalam eter dan
dalam kloroform
Kegunaan
Dosis Lazim
: 2,5 %
Penyimpanan
b. Paraffin Liquid
Nama Bahan Aktif
Pemerian
Kelarutan
% Lazim
Stabilitas
: Paraffin Liquid
: Transparan sedikit tidak berwarna, cian kental, praktis
tidak berbau
: Praktis tidak larut dalam etanol ( 95% ),
gliserin dan air. Larut dalam aseton, benzene,
kloroform, eter, minyak tanah, tidak bercampur
dengan volatile oil.
: 3 60 %
: Tempat terlindung dari cahaya, kelembaban
Dan panas dapat menyebabkan pelunturan dan
hilangnya aktivitas.
Kegunaan
Penyimpanan
OTT
c. Vaselin Flavum
Nama Bahan Aktif
Pemerian
Kelarutan
Kegunaan
: Vaselin Flavum
: Kuning / kuning pucat, massa lembut, tidak berbau atau
sedikit berbau, sedikit berasa
: Praktis tidak larut dalam aseton, etanol 95%, panas atau
dingin, gliserin dan air,. Larut dalam benzene,
karbondisulfida, kloroform, eter heksana.
: Pelembut, basis salep
% Lazim
Stabilitas
OTT
2.
: hampir 100%
: Tempat yang tidak terlindung dari cahaya akan
menyebabkan oksidasi hilangnya warna vaselin
dan menghasilkan bau yang tidak diinginkan,
oksidasi dapat diinhibisi dengan antioksidan
seperti BHA, BHT, atau alfa tokoferol
: Vaselin flavum merupakan bahan inert dengan
Sedikit OTT
Benzalkonium klorida
Nama Bahan Aktif
: Benzalkonium klorida
Pemerian
Kelarutan
Kegunaan
: pengawet
% Lazim
: 0,01 0,2 %
OTT
3.
BHT
Nama Bahan Aktif
: Butil Hidroksitulen
BM
: 220 , 35
Pemerian
Kelarutan
Indikasi
Dosis Lazim
: 0,5 1 %
OTT
penyimpanan
Bahan Aktif
: Neomycin Sulfat
Bentuk Sediaan
: Salep Mata
Fungsi
% Lazim
Unit (5 g)
Batch (10 g)
1.
Neomycin sulfat
Bahan Aktif
0,1 0,5 %
0,025 g
0,05 g
2.
BHT
Antioksidan
0,5 1 %
0,05 g
0,1 g
3.
Benzalkonium klorida
Pengawet
0,01 0,2 %
0,01 g
0,02 g
4.
Basis Salep
Basis Salep
Adeps Lanae
Paraffin Liquid
Vaselin Flavum
2,5 %
0,1 g
0,2 g
0,5 %
0,02 g
0,04 g
Ad 100 %
5g
10 g
PROSEDUR PEMBUATAN
SEDIAAN STERIL SALEP MATA
Disusun Oleh :
Diperiksa Oleh :
Disetujui Oleh :
Esther Afrianti
S.Farm.,
S.Farm., M.Biomed.,
M.Biomed., Apt
Apt
Tgl :
Penanggung Jawab
Prosedur
No../ /.
1. Sterilisasi alat
2. Penimbangan bahan aktif dan bahan tambahan
3. Sterilisasi bahan aktif, basis salep, dan bahan tambahan
4. Peleburan basis salep dalam oven
5. Pembuatan basis salep
6. Pencampuran basis salep, bahan aktif dan tambahan
7. Penimbangan salep
8. Pengisian ( kedalam tube)
9. Pemberiaan etiket dan pengemasan
Diperiksa Oleh :
Disetujui Oleh :
Esther
S.Farm., M.Biomed.,
No../ /
Apt
Tgl :
Penanggung Jawab
Prosedur
Tujuan : Karena akan dibuat sediaan steril, maka Agar bahan dan alat yang digunakan
harus juga steril, sehingga kemungkinan tercemarnya mikroba menjadi kecil
1. Bahan :
Neomycin sulfat
Benzalkonium klorida
BHT
Adeps lanae
Parafin cair
Vaselin Flavum
2. Alat
Spatel
Mortir + lumpang
Kaca arloji
Kasa steril
Batang pengaduk
Kertas perkamen
Beaker glass
Pinset
Cawan penguap
1
tube
Oven ( 250 C 15 menit) : Beaker glass,erlenmeyer, tube
Diperiksa Oleh :
Disetujui Oleh :
Elisabeth
M.Biomed., Apt
S.Farm.,
Tgl :
M.Biomed., Apt
Tgl : 27 juli 2016
Penanggung Jawab
Prosedur
No../ /.
Esther Afrianti
Tujuan : Memperoleh bahan baku sesuai dengan jenis dan jumlah yang diinginkan
Bahan :
Fikri Chahyani
Elisabeth Risna
Alat
Kloramfenikol
Benzalkonium klorida
Basis salep : Adeps lanae, Vaselin flavum dan parafin cair
Timbangan kasar
Cawan penguap
Kaca arloji
Tabel nama bahan
No
Cara Kerja
Realita
Hasil
Neomycin sulfat
0,05
0,05 gram
Benzalkonium klorida
0,02
0,02 gram
Adeps Lanae
0,2
0,2 gram
Vaselin flavum
10
10 gram
Parafin cair
0,04
0,04 gram
BHT
0,1
0,1 gram
Disusun Oleh :
Diperiksa Oleh :
Esther Afrianti
(13330046)
Tgl :
Penanggung Jawab
S.Farm., M.Biomed.,
Apt
S.Farm.,
M.Biomed., Apt
No../ /.
Tgl : 27 juli 2016
Esther Afrianti
Filia Delfia
* Bahan :
* Alat
Neomycin sulfat
Wadah
No
Cara Kerja
Operator
Esther
Filia
Penanggung Jawab
Diperiksa Oleh :
Disetujui Oleh :
S.Farm., M.Biomed.,
S.Farm.,
Apt
M.Biomed., Apt
No../ /.
SPV
Tujuan : Memperoleh basis salep baik dan dengan jumlah yang diinginkan
* Bahan :
Adeps Lanae
Vaselin flavum
Parafin cair
* Alat :
No
1
Cawan penguap
sudip
Batang Pengaduk
Cara Kerja
Vaselin flavum yang telah disterilkan dalam oven
Operator
Filia
Tgl :
Diperiksa Oleh :
Disetujui Oleh :
Lisana Sidqi
M.Biomed., Apt
Aliya, S.Farm.,
M.Biomed., Apt
No../ /.
SPV
Prosedur
Jawab
Elisabeth risna
Fikri Chahyani
BHT
* Alat :
Wadah
Spatel
No
Beaker glass
Cara Kerja
Operator
Elis
Fikri
Disusun Oleh :
Diperiksa Oleh :
Disetujui Oleh :
Tgl :
Penanggung
Tgl :
Prosedur
Tgl
No../ /.
SPV
Jawab
Tujuan : Memperoleh campuran antara basis salep dan bahan tambahan yang baik
* Bahan :
* Alat :
Tube
Timbangan
Spatel
Pinset
Cara Kerja
timbang 3,5 gram sediaan salep mata dengan menggunakan
Operator
Esther
Filia
Agung
No
1
Disusun Oleh :
EVALUASI
Hal 3 Dari 4
Seksi
Produksi
Salep mata
Disetujui Oleh :
Tgl :
SPV
No.
Tanggal
berlaku :
Pengganti No.
Tgl :
Tgl :
Tgl :
Penanggung
Jawab
PROSEDUR
EVALUASI
Elisabeth Risna
Fikri Chayani
1. Uji Organoleptis
Kriteria
Yang diinginkan
Hasil
Warna
Putih kekuningan
Putih kekuningan
Bau
Berbau lemah
Berbau lemah
2. Uji pH
-
Hasil :
pH = 5
3. Uji Homogenitas
Cara : Oleskan sediaan jadi pada kaca arloji, ratakan dengan
spatula. Lihat apakah ada butiran-butiran halus, bila sudah
tidak ada berarti homogen, begitu sebaliknya
Hasil : Sediaan homogen
EVALUASI
SALEP MATA NEOMYCIN SULFAT
Disusun Oleh :
Disetujui Oleh :
Tgl :
Tanggal
berlaku :
Pengganti No.
Tgl :
Tgl :
Tgl :
Penanggung
Jawab
Fikri Chahyani
Elisabeth Risna
PROSEDUR
4. Uji Sterilitas
Cara :
a. Dengan perbenihan, dimana :
- wadah 1 diisi perbenihan steril
- wadah 2 diisi obat
- wadah 3 diisi obat
- wadah 4 tidak diisi apa-apa
b. Lalu keempatnya dibiarkan, lihat apakah terjadi
pertumbuhan mikoba atau tidak pada wadah 2 dan
wadah 3. Bila ada berarti sediaan tidak steril dan jika
tidak terjadi maka obat tersebut steril.
5. Uji Efektivitas Pengawet
- Jika wadah sediaan dapat ditembus secara aseptik
menggunakan jarum suntik melalui sumbat karet,
lakukan pengujian pada wadah asli sediaan.
- Jika wadah tidak dapat ditembus secara aseptik,
pindahkan 25 ml sampel ke dalam masing-masing 3
tabung bakteriologik tertutup, seukuran, sesuai dan
steril.
- Inokulasi masing-masing wadah atau tabung
menggunakan perbandingan 0,10 ml inokulan 20 ml
sediaan dan campur mikroba uji dengan jumlah
sesuai harus ditambahkan sedemikian rupa sehingga
jumlah mikroba di dalam sediaan uji segera setelah
diinokulasi adalah antara 1.000.000 per ml.
- Tetapkan jumlah mikroba di dalam tiap suspensi
inokulan dan hitung angka awal mikroba/ tabung di
dalam tiap ml sediaan yang diinokulasi pada suhu
200-250C.
- Amati wadah pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 sesudah
inokulasi.
- Catat tiap perubahan yang dilihat dan tetapkan
jumlah mikroba pada tiap selang waktu etrsebut
dengan metode lempeng.