Anda di halaman 1dari 2

OBAT KUMUR

Zat Aktif

1. Nama Zat aktif : Pandan Wangi


2. Nama latin : (Pandanus amaryllifolius Roxb)
3. Konsentrasi: Menurut Arisandidan Andriani 2008) bahwa pada ekstrak daun pandan wangi
(Pandanus amaryllifolius Roxb.) mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tannin.
Sediaan Mouthwash ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) yang kuat
menghambat sebagai antibakteri Streptococcus mutan yaitu konsentrasi 15% dengan zona
hambatan mendekati sediaan pembanding. Flavonoid sebagai antibakteri yaitu menyebabkan
terjadinya kerusakan permeabilitas dinding sel bakteri mutans yang terdiri dari lipid dan asam
amino yang akan bereaksi dengan gugus alkohol pada senyawa flavonoid.
4. Inkompatibilitas: Tidak kompatibel dengan oksidator kuat, basa kuat,ion logam,panduan logam
(Rowe,2009)
5. Penyimpanan: disimpan pada suhu rendah yaitu 4C selama 28 hari dan pada suhu tinggi yaitu
40C selama 28 hari. Kedua kondisi ini mendekati penyimpanan yang realistis 12 sampai 18
bulan pada temperatur kamar (Lachman, 1994)
6. Efek Farmakologi: Sediaan obat kumur didefinisikan sebagai sediaan berupa larutan, umumnya
dalam konsentrasi pekat yang harus diencerkan dahulu sebelum digunakan, dimaksudkan untuk
digunakan sebagai pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorokan. Dengan penemuan obat
kumur yang efektif berbahan pandan wangi sebagai antibakteri, meminimalkan risiko karies gigi
masyarakat (DepKes, 1979)
7. Mekanisme Farmakologi: Mekanisme terbentuknya karies pada gigi dimulai dari perlekatan
Streptococcus mutans pada permukaan gigi. Adesin pada Streptococcus mutans yaitu antigen
I/II berinteraksi dengan α-galaktosida pada senyawa glikoprotein turunan saliva pada partikel
gigi. Streptococcus mutans yang terakumulasi pada permukaan gigi dapat terbentuk apabila
mendapat bantuan glukosa. Glukosa tadi diubah oleh enzim glukosiltransferase (GTF) pada
bakteri menjdi glukan ekstraselular. Glukan yang tidak larut ini melekat pada permukaan gigi
dan disebut dengan plak gigi. Streptococcus mutans memiliki glucan binding protein (GBP) yang
dapat berikatan dengan glukan secara spesifik. Selain berikatan dengan GBP, glukan berikatan
dengan GFT yang memiliki glucan binding domain yang berfungsi sebagai reseptor glukan.
Dengan demikian bakteri ini dapat terakumulasi pada permukaan gigi. Proses perubahan
glukosa menjadi glukan menghasilkan asam laktat. Adanya asam menurunkan pH saliva menjadi
5,5 sehingga dapat melarutkan jaringan keras pada permukaan gigi (Wibowo, 2013).
8. Indikasi: Daun pandan yang telah lazim digunakan sebagai pewarna dan pemberi aroma pada
makanan sangat strategis apabila dikembangkan sebagai pengawet pangan. Tingginya
penggunaan bahan pengawet sintetis perlu diimbangi dengan upaya pengembangan bahan-
bahan pengawet alami yang relatif lebih aman, salah satunya melalui kemampuan menekan
pertumbuhan bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus aureus, 2 jenis bakteri indikasi
keamanan pangan (Faras et al., 2014).
9. Kontraindikasi:
10. Interaksi Bahan Alam: Bagi tumbuhan, senyawa flavonoid berperan dalam pertahanan diri
terhadap hama, interaksi dengan mikrobia, dormansi biji, pelindung terhadap radiasi sinar UV,
molekul sinyal pada berbagai jalur tranduksi, serta molekul sinyal pada polinasi dan fertilisasi
jantan (Mulyaningsih, 2014).
11. Efek samping:

1. Nama asli: Daun Seledri


2. Nama Latin: Apium graveolens L
3. Konsentrasi:

Eksipien

1. Nama asli : Aqua destilata

2. Nama latin :

3. Konsentrasi:

4. Stabilitas : Lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar

5. Inkompatibilitas :Bahan yang mudah terhidrolisis, bereaksi dengan garam-garam anhidrat

menjadi bentuk hidrat, material-material organik dan kalsium koloidal.

Lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar

6,) Kegunaan : Aquadest digunakan sebagai pelarut dan pembawa.

Aquadest digunakan sebagai pelarut dan pembawa.

7).PH : 6-87

8).TKA:-

9). kelarutan :

Anda mungkin juga menyukai