Anda di halaman 1dari 4

A.

Bahan Alami Pencegahan Karies Gigi

Tujuan utama dari penggunaan bahan alternatif pencegahan karies gigi ini antara lain

pengembangan pendekatan alternatif untuk dijadikan bahan pencegahan karies gigi, di luar dari

bahan yang sudah banyak diketahui. Banyak penelitian telah dilakukan terhadap berbagai bahan

alami/natural untuk mengetahui sifat antikaries dari bahan-bahan tersebut. Bahan yang dipilih

biasanya didapat dari tanaman, buah, bunga dan atau tumbuhan obat tradisional. Bahan alam

kaya akan berbagai metabolit sekunder seperti tannin, terpenoid, alkaloid, dan flavonoid yang

memiliki efek antimikroba. Efek anti karies dari bahan - bahan alami ini secara garis besar dilihat

dari kemampuan untuk melisiskan dinding bakteri dan kemampuan untuk mengambat enzim

glukosil transferase sehingga dapat memanipulasi keseimbangan proses demineralisasi dan

remineralisasi gigi.

Bahan-bahan yang memiliki antimikroba seperti pada contoh tanaman ataupun bahan

makanan antara lain:5,6,7

1. Alkaloid yang terdapat tumbuhan seperti cengkeh, teh.

2. Flavonoid yang terdapat pada cengkeh, buah berry dan juga terdapat pada propolis

3. Terpenoid pada cengkeh, lengkuas.

4. Tanin pada daun salam, teh

5. Saponin pada daun dewa, sirsak

6. Fenol yang terdapat pada cranbery, maupun cengkeh


 Mekanisme Antibakteri Alkaloid

Mekanisme kerja senyawa alkaloid yaitu dengan cara menghambat atau menganggu

komponen penyusun peptidaglikan pada sel bakteri sehingga lapisan dinding sel tidak

terbentuk secara utuh dan menyebabkan kematian sel tersebut. Selain itu, komponen

alkaloid diketahui sebagai interkelator DNA dan menghambat enzim topoisomerase sel

bakteri.5

 Mekanisme Antibakteri Flavonoid

Flavonoid mempunyai kemampuan berinteraksi dengan DNA (deoxyribonucleic acid)

bakteri. Hasil interaksi tersebut menyebabkan terjadinya kerusakan permeabilitas dinding sel

bakteri.5

Flavonoid sebagai antibakteri dengan cara membentuk senyawa kompleks terhadap protein

ekstrasel yang menganggu keutuhan membran sel bakteri dan merusak membrane sel tanpa

memperbaikinya lagi. Aktivitas gugus hidroksi yang terdapat pada senyawa flavonoid

mengikat peptidoglikan di dinding sel, selain itu gugus hidroksi flavonoid juga mampu

merusak membran sel bakteri melalui pengikatan pada lipopolisakarida.5

 Mekanisme Antibakteri Trepenoid

Trepenoid merupakan senyawa metabolit sekunder dengan mekanisme kerja sebagai

antibakteri yang beraksi dengan porin (protein transmembran) pada membran luar dinding

sel bakteri, membentuk ikatan polimer yang kuat sehingga mengakibatkan rusaknya porin,

sel bakteri akan kekurangan nutrisi, sehingga pertumbuhan terhambat atau mati.5

 Mekanisme Antibakteri Tanin

Tanin menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengadakan denaturasi protein dan

menurunkan tegangan permukaan, sehingga permeabilitas bakteri meningkat. Kerusakan dan


peningkatan permeabilitas sel bakteri menyebabkan pertumbuhan sel terhambat dan

akhirnya dapat menyebabkan kematian sel.6

 Mekanisme Antibakteri Saponin

Saponin menyebabkan kebocoran protein dan enzim dari dalam sel. Saponin menurunkan

tegangan permukaan dinding sel bakteri dan merusak permeabialitas membran sel

Sreptococcus mutans. Saponin berdifusi melalui membran luar dan dinding sel yang rentan

kemudian mengikat membran sitoplasma sehingga mengganggu dan mengurangi kestabilan

membran sel Streptococcus mutans. Hal ini menyebabkan sitoplasma bocor keluar dari sel

yang mengakibatkan kematian sel Streptococcus mutans.7

 Mekanisme Antibakteri Fenol

Senyawa fenolik dalam Bunga cengkeh, yaitu eugenol bunga cengkeh yang mengandung

eugenol merupakan bagian dari phenyloporis yang diduga dapat menghambat pertumbuhan

bakteri melalui interaksi membran. Aktivitas antibakteri senyawa fenolik dalam

menghambat bakteri yaitu dengan mendenaturasi protein sel. Ikatan hydrogen yang

terbentuk antara fenol dan protein mengakibatkan struktur protein menjadi rusak.5
DAFTAR PUSTAKA

DAPUS SEBELUMNYA:

93. Gartika, M.,Satari,Mieke H. Beberapa Bahan Alam Sebagai Alternatif Bahan Pencegah
Karies. Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak Univeristas Padjajaran (2016)
94. Cheng L.,Li J. &amp. Natural Products and Caries Prevention. Caries Research 49 (2015)

5. Suhendar U, Fathurrahman M. AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL


BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) TERHADAP BAKTERI Streptococcus
mutans. FITOFARMAKA J Ilm Farm. 2019;9(1):26– 34.
6. Handayani F, Warnida H, Nur SJ. FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI Streptococcus mutans DARI SEDIAAN MOUTHWASH EKSTRAK
DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.). J Chem Inf Model.
2016;9(April):74–84.
7. Suresh M, Babu R, Sitaram B. In vitro evaluation of antibacterial activity of five
indegenous plants extract against five bacterial pathogens of human. Int J Pharm Pharm
Sci. 2013;

Anda mungkin juga menyukai