Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 1

DEMAM TIFOID

1. ABDUL RAMADHANI HARAHAP ( 18.18.001)


2. AGENG AZHAR AMAR (18.18.004)
3. AINI YULIA (18.18.005)
4. ALBERTA ALAMIA WARUWU (18.18.007)
5. ALFINA DAYANTI (18.18.009)
6. ANISA ZAHARA (18.18.014)
7. ASHA ARIFTA (18.18.017)
8. ASNA JUWITHA ZEGA (18.18.019)
9. ATIKA ANDRIANI GIRSANG (18.18.021)
DEFINISI DEMAM TIFOID

Demam tifoid atau yang sering dikenal tipes


adalah suatu penyakit infeksi akut yang
disebabkan oleh kuman Salmonella typhi .
ETIOLOGI DEMAM TIFOID

 Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan

oleh bakteri Salmonella typhi.


 Bakteri Salmonella typhi berbentuk batang, Gram negatif, tidak

berspora, motil, berflagel, berkapsul, tumbuh dengan baik pada


suhu optimal 370C, bersifat fakultatif anaerob dan hidup subur

pada media yang mengandung empedu.


PATOGENESIS DEMAM TIFOID

 Salmonella yang terbawa melalui makanan ataupun benda lainnya

akan memasuki saluran cerna.


 Dosis infektif rata-rata untuk menimbulkan infeksi klinis ataupun

subklinis pada manusia adalah sebesar 105 – 108 salmonella


 Di lambung, bakteri ini akan dimusnahkan oleh asam lambung,

namun yang lolos akan masuk ke usus halus maupun usus besar
dan tinggal secara intraseluler dimana mereka akan berproliferasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DEMAM TIFOID

1. Usia
2. Status gizi
3. Riwayat demam tifoid
MANIFESTASI/GEJALA KLINIS

Masa inkubasi berlangsung sampai 10-12 hari

Gejala berupa :
1. Anoreksia
2. rasa malas
3. sakit kepala bagian depan
4. nyeri otot
5. nyeri perut.
Minggu pertama (awal terinfeksi)

Gejala berupa :
1. Demam tinggi yang berpanjangan dgn suhu 39◦C-40◦C
2. Sakit kepala
3. Pegal-pegal
4. berkeringat
5. mual
6. Muntah
7. Kehilangan nafsu makan
8. Anoreksia
9. Batuk
Minggu kedua

Gejala berupa :
1. Demam
2. Nadi semakin cepat sedangkan tekanan darah menurun
3. Lidah tampak kering dan merah mengkilat
4. Diare
5. Pembesaran hati dan limpa
6. Perut kembung
7. Mengantuk terus menerus.
Minggu ketiga

Gejala berupa :
1. Demam semakin berat
2. Penurunan BB
3. Konjungtiva terinfeksi
4. Tapiknu dgn suara crackles di basis paru
Minggu keempat

Gejala berupa :
1. Demam menurun secara perlahan
2. Kekebalan tubuh yang lemah akan menimbulkan
kekambuhan yang mudah terjadi
3. Demam tifoid yg tidak diobati akan mengakibatkan
timbulnya relaps (kambuh)
PENCEGAHAN YANG BISA DILAKUKAN

Menjaga kebersihan
Hindari kontak dengan orang sakit
Vaksin tifoid
Rajin berolahraga
Mengonsumsi makanan dan minuman yang
terjamin kebersihannya
PENGOBATAN

1. Kloramfenikol
Kloramfenikol bekerja dengan menghambat sintesis
protein kuman.

2. Seftriakson
Seftriakson memiliki kerja Menghambat sintesis
dinding sel bakteri dengan berikatan dengan satu atau
lebih ikatan protein - penisilin yang selanjutnya akan
menghambat tahap transpeptidasi sintesis
peptidoglikan dinding sel bakteri sehingga menghambat
biosintesis dinding sel.
3. Kotrimoksazol
 Kotrimoksazol merupakan kombinasi dari antibiotik
trimetoprim dan sulfametoksazol.
 sulfametoksazol menghambat sintesis asam folat dan
pertumbuhan bakteri dengan menghambat susunan
asam dihidrofolat dari asam para-aminobenzen
 sedangkan trimetoprim menghambat terjadinya
reduktasi asam dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat
yang secara tidak langsung mengakibatkan
penghambatan enzim pada siklus pembentukan asam
folat
4. Siprofloksasin
Siprofloksasin memiliki kerja dengan mnghambat
DNA-girase pada organisme yang sensitif,
menghambat relaksasi superkoloid DNA dan
memicu kerusakan untai gandai DNA pada
mikroorganisme
5. Amoksisilin dan ampisilin
Amoksisilin dan ampisilin memiliki mekanisme
kerja yang sama, yaitu Menghambat sintesis dinding
sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih pada
ikatan penisilin-protein, sehingga menyebabkan
penghambatan pada tahapan akhir transpeptidase
sintesis peptidoglikan dalam dinding sel bakteri,
akibatnya biosintesis dinding sel terhambat, dan sel
bakteri menjadi pecah/lisis.
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai