Anda di halaman 1dari 7

Tabel Analisis Alternatif

Kriteria Nilai Strategi


Sumber daya
- Money 3
- Manpower 3
- Time 2
- Infrastruktur 3
Social risk 3 Program lingkungan sehat, perilaku sehat, dan
Sustainability 2 pemberdayaan masyarakat.
Feasibility 4

Total 20

Sumber daya
- Money 2
- Manpower 3
- Time 2
- Infrastruktur 2 Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Social risk 3 Komplikasi (P4K)
Sustainability 3
Feasibility 3

Total 18

Sumber daya
- Money 2
- Manpower 3
- Time 1 Program Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
- Infrastruktur 1
Social risk 4
Sustainability 2
Feasibility 2

Total 15

Sumber daya
- Money 2
- Manpower 2
- Time 3
- Infrastruktur 2 Program pemberian makanan tambahan untuk peningkatan
Social risk 4 status gizi ibu hamil dan balita
Sustainability 5
Feasibility 4

Total 22

Sumber daya
- Money 4
- Manpower 3
- Time 3 Program pemburu ibu hamil resiko tinggi (Bumilristi)
- Infrastruktur 2
Social risk 3
3
Sustainability 2
Feasibility
20
Total

Sumber daya
- Money 3
- Manpower 3
- Time 2
- Infrastruktur 2
Social risk 3 Program kesehatan dan gizi anak usia dini
Sustainability 2
Feasibility 3

Total 18

Sumber daya
- Money 3
- Manpower 2
- Time 3
- Infrastruktur 2 Program jampersal (jaminan persalinan nasional)
Social risk 1
Sustainability 4
Feasibility 4

Total 19

Sumber daya
- Money 3
- Manpower 3
- Time 3
- Infrastruktur 3 Program Pembinaan pelayanan kesehatan ibu dan
Social risk 2 reproduksi
Sustainability 3
Feasibility 3

Total 20

Sumber daya
- Money 3
- Manpower 4
- Time 3
- Infrastruktur 2 Program “Sentuhan Cinta”
Social risk 2
Sustainability 3
Feasibility 4

Total 21

Sumber daya
- Money 3
- Manpower 2
3
- Time 3 Program pembangunan ketahanan keluarga
- Infrastruktur 2
Social risk 4
Sustainability 3
Feasibility
18
Total

Sumber daya
- Money 4
- Manpower 3
- Time 3
- Infrastruktur 2 Pemberian tablet zat besi untuk ibu hamil
Social risk 3
Sustainability 3
Feasibility 3

Total 22

Sumber daya
- Money 3
- Manpower 3
- Time 4
- Infrastruktur 2
Social risk 3 Pemberian imunisasi BCG untuk bayi
Sustainability 3
Feasibility 3

Total 21

Sumber daya
- Money 2
- Manpower 3
- Time 2
- Infrastruktur 3
Social risk 3 Program Pembangunan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Sustainability 2 dan Anak (KIBBLA)
Feasibility 3

Total 18

Sumber daya
- Money 3
- Manpower 3
- Time 4
- Infrastruktur 2
Social risk 3 Program Gerakan Berbagi Untuk Selamat
Sustainability 3
Feasibility 3

Total 21

Sumber daya
- Money 1
- Manpower 2
- Time 1
- Infrastruktur 2 Program LIBAS 2+ (Lima Belas dan Dua Plus)
Social risk 4
Sustainability 2
Feasibility 2

Total 14

Sumber daya
- Money 4
- Manpower 3
- Time 4
- Infrastruktur 3 Buku KIA berbasis IT (e-KIA)
Social risk 2
Sustainability 3
Feasibility 3

Total 22

Sumber daya
- Money 3
- Manpower 2
- Time 3
- Infrastruktur 2
Social risk 3 Gerakan Sayang Ibu/GSI (Mother care)
Sustainability 2
Feasibility 2

Total 17
Berdasarkan hasil dari perhitungan analisis diatas, terdapat 3 prioritas utama dengan
perolehan skor paling tinggi yaitu 22 Hal ini telah dipertimbangkan baik itu dari sisi sumber
daya, tanggapan masyarakat (sosial risk), keberlangsungan/keberlanjutan dari program
(sustainability) dan kemungkinan untuk dapat dilakukan/dikerjakan (feasibility).
Terpilih 3 prioritas utama yaitu, jika di rankingkan berada di 3 teratas yakni sebagai berikut :
1. *Program pemberian makanan tambahan untuk peningkatan status gizi ibu hamil dan
balita
2. *Pemberian tablet zat besi untuk ibu hamil
3. *Buku KIA berbasis IT (e-KIA)
4. Program “Sentuhan Cinta”
5. Pemberian imunisasi BCG untuk bayi
6. Program Gerakan Berbagi Untuk Selamat
7. Program lingkungan sehat, perilaku sehat, dan pemberdayaan masyarakat.
8. Program pemburu ibu hamil resiko tinggi (Bumilristi)
9. Program Pembinaan pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi
10. Program jampersal (jaminan persalinan nasional)
11. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
12. Program kesehatan dan gizi anak usia dini
13. Program pembangunan ketahanan keluarga
14. Program Pembangunan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir dan Anak (KIBBLA)
15. Gerakan Sayang Ibu/GSI (Mother care)
16. Program Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
17. Program LIBAS 2+ (Lima Belas dan Dua Plus)

3 prioritas program tersebut berdasarkan kriteria umum yang digunakan dalam seleksi
alternative program, dijabarkan sebagai berikut:
1. Program pemberian makanan tambahan untuk peningkatan status gizi ibu hamil dan
balita.
Kriteria :
1. Relevansi
Program PMT ini sangat relevan untuk mengatasi masalah Angka Kematian
Bayi/AKB karena pemberian tambahan makanan ini dapat meningkatkan nutrisi
ibu hamil dan balita.
2. Fisibilitas atau kelayakan.
Program PMT ini juga layak dijadikan program untuk mengentaskan Angka
Kematian Bayi karena PMT ini sangat erat kaitannya dengan AKB.
3. Kemudahan untuk menentukan target.
Program ini juga mudah diterapkan karena target yang ditujukan mudah untuk di
capai yaitu ibu hamil dan bayi/balita.
4. Kemungkinan untuk diintegrasi dengan program lain yang sejenis
Program ini juga sangat memungkinkan untuk dikembangkan dengan program
lainnya yang sejenis seperti melakukan penyuluhan.

5. Kesinambungan efektifitas
Program ini juga efektif digunakan untuk menurunkan angka kematian bayi
karena PMT kepada ibu hamil ini berkaitan terhadap nutrisi ibu hamil yang mana
jika nutrisi ibu hamil tercukupi, akan menghindarkan terjadinya resiko kematian
bayi.

6. Cost-effectiveness
Kriteria ini berarti sejauh mana tujuan dan sasaran yang ditetapkan program dapat
tercapai dengan dana yang ada sehingga cost-effectiveness pada program ini juga
dapat tercapai dengan dana yang ada seperti dana yang diberikan dari pemerintah
(dinas kesehatan, kemenkes, dll)

2. Pemberian tablet zat besi/ Fe untuk ibu hamil


Kriteria :
1. Relevansi
Program tablet Fe ini sangat relevan untuk mengatasi masalah Angka Kematian
Bayi/AKB karena pemberian tablet Fe ini dapat mencegah anemia/kekurangan
darah pada ibu hamil.
2. Fisibilitas atau kelayakan.
Program tablet Fe ini juga layak dijadikan program untuk mengentaskan Angka
Kematian Bayi karena PMT ini sangat erat kaitannya dengan AKB.
3. Kemudahan untuk menentukan target.
Program ini juga mudah diterapkan karena target yang ditujukan mudah untuk di
capai yaitu ibu hamil.
4. Kemungkinan untuk diintegrasi dengan program lain yang sejenis
Program ini juga sangat memungkinkan untuk dikembangkan dengan program
lainnya yang sejenis seperti melakukan penyuluhan, workshop, dll.
5. Kesinambungan efektifitas
Program ini juga efektif digunakan untuk menurunkan angka kematian bayi
karena pemberian tablet Fe dapat mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil dan
terpenuhinya zat gizi mikro pada ibu hamil.
6. Cost-effectiveness
Kriteria ini berarti sejauh mana tujuan dan sasaran yang ditetapkan program dapat
tercapai dengan dana yang ada sehingga cost-effectiveness pada program ini juga
dapat tercapai dengan dana yang ada seperti dana yang diberikan dari pemerintah
(dinas kesehatan, kemenkes, dll)

3. Buku KIA berbasis IT (e-KIA)


Kriteria :
1) Relevansi
Program e-KIA ini sangat relevan untuk mengatasi masalah Angka Kematian
Bayi/AKB karena program ini merupakan digital dari buku Kesehatan Ibu dan
Anak/KIA yang mana program ini memudahkan untuk mentelusur informasi yang
berkaitan dengan ibu dan anak.

2) Fisibilitas atau kelayakan.


Program e-KIA ini juga layak dijadikan program untuk mengentaskan Angka
Kematian Bayi karena e-KIA ini memudahkan tenaga kesehatan untuk
mendapatkan informasi ibu dan bayi secara tepat dan valid.
3) Kemudahan untuk menentukan target.
Program ini juga mudah diterapkan karena target yang ditujukan mudah untuk di
capai yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan anak(bayi/balita).
4) Kemungkinan untuk diintegrasi dengan program lain yang sejenis
Program ini juga sangat memungkinkan untuk dikembangkan dengan program
lainnya yang sejenis seperti melakukan penyuluhan, workshop, dll.
5) Kesinambungan efektifitas
Program ini juga efektif digunakan untuk menurunkan angka kematian bayi
karena program ini memudahkan untuk mentelusur informasi yang berkaitan
dengan ibu dan anak serta memudahkan tenaga kesehatan untuk mendapatkan
informasi ibu dan bayi secara tepat dan valid.
6) Cost-effectiveness
Kriteria ini berarti sejauh mana tujuan dan sasaran yang ditetapkan program dapat
tercapai dengan dana yang ada sehingga cost-effectiveness pada program ini juga
dapat tercapai dengan dana yang ada seperti dana yang diberikan dari pemerintah
(dinas kesehatan, kemenkes, dll)

Anda mungkin juga menyukai