Konflik lockdown atau tidak yang akan terjadi di Indonesia dalam teori resolusi konflik
Disusun Oleh :
SUSMAENI
NIM. 2117500026
Lockdown secara harfiah artinya dikunci. Jika istilah ini digunakan pada masa
pandemi penyakit seperti sekarang, lockdown bisa diartikan sebagai situasi yang melarang
warga untuk masuk ke suatu tempat karena kondisi darurat. Lockdown juga bisa berarti
negara yang menutup perbatasannya, agar tidak ada orang yang masuk atau keluar dari
negaranya. Usulan untuk lockdown sebagai strategi menghadapi pandemi Covid-19 terus
menggema.
Menurut pengamat intelijen Stanislaus Riyanta usulan ini bukan cara terbaik untuk
menghadapi pandemi Covid-19.
“Para pengusul terlihat latah tanpa berfikir panjang terus mendesak pemerintah untuk
melakukan lockdown. Istilah lockdown sebenarnya bukan terminologi resmi dalam
pemerintah Indonesia. Lockdown sebenarnya merujuk pada karantina kesehatan yang diatur
oleh UU No. 6 tahun 2018 tentang karantina kesehatan. Dalam undang-undang tersebut
karantina kesehatan terdiri dari berbagai macam, yaitu Karantina Rumah, Karantina Wilayah
dan Karantina Rumash Sakit. Selain itu juga ada tindakan yang disebut Pembatasan Sosial.”
Kata Stanislaus dalam keterangannya, Senin (16/3).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa lockdown bukan strategi yang tepat untuk saat ini,
karena lockdown akan memperburuk situasi sosial. Strategi yang tepat yaitu pembatasan
sosial pada tingkat tertentu sesuai karakteristik wilayah masing-masing tanpa berlawanan
dengan kebijakan pemerintah pusat.
Sedangkan Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni mendesak
Presiden Joko Widodo untuk segera melakukan karantina wilayah atau lockdown. Sahroni
meminta lockdown di DKI Jakarta dan wilayah penyanggahnya guna menekan penyebaran
Covid-19. Ia mengakui keputusan lockdown memang tidak mudah. Dampak lockdown akan
sangat berat dirasakan dalam bidang ekonomi masyarakat. Namun menurutnya langkah itu
perlu diputuskan segera oleh pemerintah guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Kemudian Sahroni juga menambahkan, pemerintah perlu bertindak tegas memberi sanksi
bagi orang yang berkeliaran di saat lockdown. Hal itu, menurutnya dapat meningkatkan
kedisiplinan masyarakat.