Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Penilaian Status Gizi

Tentang Pengukuran LILA pada Wanita Usia Subur

Dosen Pembimbing:

 Dr. Gusnedi,STP,MPH.
 Edmon,SKM, M.Kes.
 Marni Handayani,S.SiT,M.Kes.
 Rina Hasniyati,SKM,M.Kes.
Instruktur:
 Heriawita, SKM, M.Kes
 Melly Zulmiwarta, A.Md. Gz
 Kiki Rizki Amelia Myeva,S.ST
 Dini Yualiska,S.Tr. Gz.
Oleh: Ahlia Ryanti Putri (192210689)

Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika 2B

Politeknik Kesehatan Kemenkkes RI Padang

T.A. 2020/2021
Judul Praktek : Pengukuran LILA pada Wanita Usia Subur

Hari/Tanggal : Selasa/ 10 November 2020

Alat/Bahan :

 Sampel remaja/ dewasa yang akan diukur


 Alat ukur (Pita meteran)
 Marker, Alat Tulis

Prosedur/Langkah-langkah:

Pengukuran Lingkar lengan atas dimaksudkan untuk mengetahui prevalensi wanita usia
subur umur 15–45 tahun dan ibu hamil yang menderita Kurang Energi kronis (KEK).

Sasaran : Wanita Usia Subur umur 15–45 tahun dan ibu hamil.

Alat : pita LiLA sepanjang 33 cm dengan ketelitian 0,1 cm atau meteran kain.

Persiapan:

1. Pastikan pita LiLA tidak kusut, tidak terlipat-lipat atau tidak sobek

2. Jika lengan responden > 33cm, gunakan meteran kain

3. Responden diminta berdiri dengan tegak tetapi rileks, tidak memegang apapun serta otot
lengan tidak tegang

4. Baju pada lengan kiri disingsingkan keatas sampai pangkal bahu terlihat atau lengan bagian
atas tidak tertutup.

Pengukuran:

Sebelum pengukuran, dengan sopan minta izin kepada responden bahwa petugas akan
menyingsingkan baju lengan kiri responden sampai pangkal bahu.

Bila responden keberatan, minta izin pengukuran dilakukan di dalam ruangan yang
tertutup.
1. Tentukan posisi pangkal bahu.

2. Tentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat dengan telapak tangan ke arah perut.

3. Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan menggunakan pita LiLA
atau meteran (Lihat Gambar), dan beri tanda dengan pulpen/spidol (sebelumnya dengan sopan
minta izin kepada responden). Bila menggunakan pita LiLA perhatikan titik nolnya.

4. Lingkarkan pita LiLA sesuai tanda pulpen di sekeliling lengan responden sesuai tanda (di
pertengahan antara pangkal bahu dan siku).

5. Masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita LiLA.

6. Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau longgar.

7. Baca angka yang ditunjukkan oleh tanda panah pada pita LiLA (kearah angka yang lebih
besar).

8. Tuliskan angka pembacaan pada kuesioner

Hasil :

No. Nama Sampel LILA


1. Afla BahirahYuheri 20
2. Alifia Putri Zanni 31,9
3. Anggi Ariska 29
4. Annisa Jihan Faroha 26
5. Aufa Mufidah 23,5
6. Aulya Okta Yunas 31,5
7. Citra Maharani 21,5
8. Dina Yusela 31,1
9. Dinda Sri Kinanti 28,3

Pembahasan/Tinjauan Pustaka:
Pertambahan lingkar lengan atas ini relatif lambat. Saat lahir, lingkar lengan atas
sekitar 11 cm dan pada tahun pertama, lingkar lengan atas menjadi 16 cm.
Selanjutnya ukuran tersebut tidak banyak berubah sampai usia 3 tahun. Ukuran
lingkar lengan atas mencerminkan pertumbuhan jaringan lemak dan otot yang
tidak berpengaruh oleh keadaan cairan tubuh dan berguna untuk menilai keadaan
gizi dan pertumbuhan anak prasekolah.
Lingkar lengan atas (LiLA) telah digunakan sebagai indikator proksi terhadap
risiko kekurangan energi kronis (KEK) untuk ibu hamil di Indonesia karena
tidak terdapat data berat badan prahamil pada sebagian besar ibu hamil.
Selama ini, ambang batas LiLA yang digunakan adalah 23,5 cm.
Terdapat perbedaan ambang batas antarprovinsi tetapi tidak lebih dari 2 cm,
terendah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (23,95 cm) dan tertinggi di Provinsi
Sulawesi Utara dan Gorontalo (25,95 cm). LiLA mempunyai korelasi yang
kuat (r = 0,67; nilai p < 0,000) dengan IMT. Oleh sebab itu,apabila IMT rendah
sangat berkemungkinan LILAnya kurang dari 23,5 cm.
Nilai normal adalah 23,5 cm LiLA WUS dengan resiko KEK di Indonesia < 23,5
cm.
Dari hasil pengukuran didapatkan 2 sampel yang LILA nya dibawah 23,5 cm
sehingga beresiko menderita KEK.
KEK dapat dialami wanita usia subur (WUS) usia 15-45 tahun sejak remaja
kemudian berlanjut pada masa kehamilan dan menyusui akibat cadangan energi
dan zat gizi yang rendah.
Ukuran lingkar lengan atas sangat penting diketahui pada perempuan. Ukuran ini
menggambarkan lapisan lemak di bawah kulit dan jaringan otot yang dimiliki
seorang perempuan.Lemak di bawah kulit atau lemak subkutan ini menjadi
cadangan energi dalam tubuh. Saat tubuh membutuhkan energi untuk beraktivitas,
lemak subkutan ini akan dikonversi menjadi energi.Apabila seorang perempuan
tidak memiliki cadangan lemak yang cukup, ada kemungkinan terjadi kekurangan
energi kronis.
Cara meningkatkan LILA
 Pilih makanan sehat yang kaya dengan nutrisi
Cara terbaik untuk mendapatkan badan lebih berisi adalah bukan dengan
mengonsumsi sebanyak mungkin makanan berlemak dan berkadar gula tinggi,
melainkan memilih makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang yang tepat.
Konsumsi lebih banyak buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, serta
sumber protein tanpa lemak seperti tahu, tempe, dan daging ayam tanpa kulit.
 Mengonsumsi jus atau smoothies
Disarankan meminum kalori pada waktu makan, terutama saat tidak
berselera mengonsumsi camilan apa pun. Smoothies adalah minuman berbahan
dasar buah dan kacang yang dicampur susu atau yoghurt serta bahan-bahan lain
yang disatukan dan diblender. Hindari minuman bersoda, kopi, serta minuman
ringan lain yang tidak mengandung nutrisi. Bisa juga mengganti camilan dengan
segelas jus segar.
 Membiasakan diri untuk berolahraga

Olahraga yang melatih kekuatan dapat meningkatkan berat badan dengan cara
membentuk otot. Selain itu, olahraga juga bermanfaat untuk
membangkitkan nafsu makan Anda. Aerobik, angkat beban, bersepeda
statis, berenang, dan berlari adalah olahraga yang bisa dicoba.
Padukan olahraga dengan konsumsi camilan yang kaya protein, seperti susu
cokelat rendah lemak. Minuman ini juga dapat dikonsumsi sebelum tidur.

Kesimpulan :

Pemeriksaan LILA dilakukan guna melihat apakah sampel mengalami kekurangan energi
kronis,yang merupakan cadangan energy yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. LILA sendiri
memiliki korelasi yang kuat dengan IMT, Jadi, apabila LILA rendah maka dapat dipastikan IMT
juga rendah. Kadar normal LILA ialah 23,5 cm.

Daftar Pustaka :

Departemen Gizi Masyarakat Universitas Indonesia. 2012. [Diakses Online].


journal.fkm.ui.ac.id. Pada 13 November 2020.
https://media.neliti.com/. Pada 13 November 2020.
Penuntun Praktikum Penilaian Status Gizi Poltekkes Kemenkes Padang

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai