DISUSUN OLEH :
AYU PUSPA NINGRUM
P01031121106
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis menyelesaikan penulisan laporan kerja lapangan (PKL)
ini dengan tepat waktu. Adapun Judul Dari Laporan Ini Adalah “Laporan Praktek Kerja
Lapangan (Pkl) Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Modifikasi Resep
Untuk “Penyakit Bronkopneumonia Di Rs Eshmun Medan” Kroket Kentang Isi Daging
Sapi dengan Penambahan Kacang Hijau.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini dengan ketulusan hati maka penulis
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Oslida Martony, SKM, M.Kes selaku dosen pembimbing PKL MSPM
2. Nur Afni Zahara, S.Tr.Gz sebagai Kepala Instalasi Gizi RS Eshmun Medan
3. Putri Mauliza Sari Pane, Amd. Gz yang sudah memberikan waktu dan kesabaran
dalam membimbing saya
4. Grace Isabella J.T S.Tr.Gz yang sudah memberikan waktu dan kesabaran dalam
membimbing saya
5. Ahli Gizi dan seluruh Staff di RS Eshmun Medan yang senantiasa membantu
dan ikut serta dalam uji panelis modifikasi resep “ Kroket Kentang Isi Daging
Sapi Dengan Penambahan Kacang Hijau”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih belum sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan saran dari semua pihak untuk penyempurnaan laporan ini. Semoga
apa yang telah ditulis dapat menambah pengetahuan bagi kita semua
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
A. Bronkopneumonia ................................................................................................... 3
C. Biaya ........................................................................................................................ 9
1. Warna................................................................................................................. 12
2. Aroma ................................................................................................................ 12
3. Rasa ................................................................................................................... 13
4. Tekstur ............................................................................................................... 14
B. Pembahasan ........................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 15
B. Saran ...................................................................................................................... 15
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 17
iii
A. Dokumentasi .......................................................................................................... 17
iv
DAFTAR TABEL
Biaya .................................................................................................................................... 9
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ........................................................................................................................... 12
Gambar 2 ........................................................................................................................... 12
Gambar 3 ........................................................................................................................... 13
Gambar 4 ........................................................................................................................... 14
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bronkopneumonia adalah jenis pneumonia yang terjadi pada bronkus dan alveolus
yaitu peradangan atau infeksi akibat virus bakteri atau jamur. Bronkus adalah saluran udara
yang memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke alveolus. Sementara itu, alveolus
adalah kantong udara kecil yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon
dioksida. Meski sama-sama menyerang paru-paru, khususnya saluran udara atau bronkus,
bronkopneumonia berbeda dengan bronkitis (peradangan pada bronkus). Seseorang yang
mengalami jenis pneumonia ini dapat merasa sulit bernapas lega atau sesak napas karena
paru-paru mereka tidak mendapatkan suplai udara yang cukup (Alaydrus, 2018).
Pasien dengan penyakit infeksi seperti bronkopneumonia membutuhkan asuhan gizi
khusus untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya penurunan berat
badan. Proses asuhan gizi terstandar dilakukan dengan pemberian diet tinggi kalori dan
tinggi protein (TKTP) untuk mendukung pemenuhan asupan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien (Qomariyah et al., 2023).
Menurut laporan United Nations Chlidren’s Fund (UNICEF) bahwa angka kematian
anak akibat penyakit bronkopneumonia sebanyak 802.000 anak di seluruh dunia atau 39
anak per detik, angka ini lebih tinggi dibandingkan penyakit lainnya seperti diare sebanyak
437.000 anak dan malaria sebanyak 272.000 anak. Lima negara tertinggi dengan kasus
kematian akibat bronkopneumonia terdapat di negara Nigeria sebanyak 162.000 anak,
India sebanyak 127.000 anak, Pakista sebanyak 58.000 anak, Republik Demokratik Kongo
sebanyak 40.000 anak dan Ethiopia sebanyak 32.000 (Akifa Sudirman et al., 2023).
Penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan suatu rangkaian kegiatan mulai
dari perencanaan menu - menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen,
dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimalmelalui pemberian diet yang tepat
(Depkes RI,2006). Pelayanan makanan (Foodservice) dirumah sakit yang merupakan salah
satu bentuk kegiatan pelayananbagi pasien yang dirawat dirumah sakit yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan zat gizi pasien dalam upaya mempercepat penyembuhan
penyakit,mencapai status gizi optimal dan dapat memenuhi ukuran kepuasan pasien
(Depkes 2003).
Pengembangan resep adalah kegiatan untuk meningkatkan menu sehingga
berkualitas dalam aspek, warna, rasa, aroma, tekstur dan nilai gizi dengan memperhatikan
prinsip dasar dari resep awalnya. Selain itu, pengembangan merupakan cara untuk
menambah variasi menu dan bertujuan untuk meningkatkan daya terima pasien terhadap
1
menu yang disajikan. Salah satu jenis makanan rumah sakit yang dapat dikembangkan
adalah snack. Snack adalah makanan selingan diantara waktu makan yang mempunyai rasa
manis atau gurih. Snack biasanya berbentuk kue, puding atau makanan ringan lainnya.
Kroket Kentang Isi Daging Sapi Dengan Penambahan Kacang Hijau merupakan
makanan yang akan dimodifikasi untuk dijadikan snack pada penyakit Bronkopneumonia.
Kandungan gizi yang terdapat pada daging sapi dan kacang hijau adalah tinggi energi dan
tinggi protein (TKTP). Tujuan diberikannya diet TKTP adalah untuk memenuhi kebutuhan
dan membentuk jaringan sel baru.
Modifikasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasa, aroma, tekstur, warna, dan
meningkatkan nafsu makan pasien. Ini adalah olahan kroket kentang dengan isian daging
ayam diganti menjadi daging sapi, dan tepung terigu diganti menjadi tepung kacang hijau.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bronkopneumonia
Bronkopneumonia adalah infeksi yang mempengaruhi saluran udara masuk ke paru-
paru, atau yang terjadi di bronkus dan alveolus. Keadaan ini terutama disebabkan oleh
infeksi bakteri, tetapi juga dapat disebabkan oleh infeksi virus dan jamur. Penyakit ini
sangat mengancam kehidupan pada anak-anak, orang dewasa yang lebih tua (lansia), dan
pasien dengan kekebalan kronis lainnya yang menurunkan kondisi kesehatan (KENNEDY,
1962).
Penyakit Bronkopneumonia apabila tidak ditangani segera mungkin akan
mengakibatkan kematian. Bronkopneumonia lebih sering menyerang bayi dan anak kecil.
Hal ini dikarenakan respon imunitas mereka masih belum berkembang dengan baik
(KENNEDY, 1962).
3
3) Protein nabati : semua jenis kacang – kacangan dan hasil olahannya, seperti
tempe tahu, dan pindakas
4) Sayuran : semua jenis sayur, terutama jenis B, seperti bayam, buncis, daun
singkong, kacang panjang, labu siam dan wortel
5) Buah – buahan : semua jenis buah segar, buah kaleng, buah kering dan jus
buah
6) Lemak dan minyak : minyak goreng, mentega, margarin, santan encer, salad
dressing
7) Bumbu : bumbu tidak tajam, seperti bawang merah, bawang putih, laos,
salam, dan kecap
d. Bahan Makanan yang Dihindari
1) Makanan yang dimasak dengan banyak minyak atau kelapa/santan kental
2) Bumbu yang tajam, seperti cabe, merica, cuka, MSG
4
• 816 mg kalium
Tak hanya itu, kacang hijau juga diketahui mengandung vitamin dan mineral lainnya,
seperti vitamin B, vitamin C, folat, dan magnesium.
Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan Tubuh
Ada beragam manfaat kacang hijau untuk kesehatan yang dapat diperoleh dan sayang jika
dilewatkan, antara lain:
1. Menjaga berat badan
Salah satu manfaat kacang hijau untuk tubuh adalah menjaga berat badan.
Kandungan serat dalam kacang hijau bisa memberikan efek kenyang lebih lama
sehingga membuat Anda mampu mengontrol nafsu makan. Dengan begitu, Anda
tidak akan makan secara berlebihan dan berat badan pun akan tetap terjaga.
2. Melancarkan pencernaan
Kandungan serat dalam kacang hijau juga bermanfaat untuk melancarkan
pencernaan. Manfaat ini turut didukung oleh kandungan pati yang tinggi dalam
kacang hijau.
Serat maupun pati merupakan kandungan yang bisa meningkatkan pertumbuhan
bakteri baik di dalam usus. Jumlah normal dari bakteri baik di usus tentunya dapat
melancarkan pencernaan dan menurunkan risiko Anda mengalami sembelit.
3. Meningkatkan stamina tubuh
Kacang hijau juga dapat menjadi sumber energi karena mengandung karbohidrat
kompleks. Jenis karbohidrat yang satu ini akan diolah menjadi pasokan energi untuk
tubuh sehingga membuat Anda lebih bertenaga dalam menjalani aktivitas sehari-
hari.
4. Mengontrol tekanan darah
Antioksidan yang terkandung dalam kacang hijau diketahui dapat menghalangi
kinerja enzim angiotensin converting enzyme (ACE). Enzim yang diproduksi oleh
tubuh ini mampu meningkatkan tekanan darah. Dengan menghalangi kinerja enzim
tersebut, tekanan darah di dalam tubuh akan terkontrol dan kondisi tekanan darah
tinggi dapat Anda hindari.
5. Mengontrol gula darah
Kacang hijau kaya akan polifenol yang dapat mengontrol kadar gula darah. Fungsi
polifenol sendiri adalah merangsang hormon insulin untuk bekerja secara efektif
dalam mengubah glukosa menjadi energi dan menurunkan resistensi insulin. Hal ini
tentunya akan mempertahankan kadar gula darah tetap normal.
6. Mencegah anemia
5
Manfaat kacang hijau lainnya adalahnya mencegah anemia. Manfaat ini didapat dari
berbagai kandungan mineral dalam kacang hijau, seperti zat besi, kalsium, fosfor,
natrium, dan juga kalium. Mineral-mineral tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk
memproduksi sel darah merah dan mencegah terjadinya anemia.
7. Menurunkan kadar kolesterol
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dalam kacang hijau
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) pada hewan percobaan. Berkat
penelitian inilah kacang hijau juga digadang-gadang bisa membantu menurunkan
kadar kolesterol secara alami pada manusia.
8. Menurunkan risiko terkena osteoporosis
Khasiat kacang hijau dalam mencegah osteoporosis berasal dari kandungan
magnesiumnya yang cukup tinggi. Sebuah studi menjelaskan bahwa mengonsumsi
magnesium secara teratur dapat menambah kepadatan mineral pada tulang. Dengan
begitu, kesehatan tulang akan terjaga dan risiko osteoporosis pun dapat menurun.
9. Menyehatkan janin dan mengurangi risiko komplikasi persalinan
Bagi ibu hamil, mengonsumsi kacang hijau secara rutin dapat membantu memenuhi
kebutuhan folat yang dibutuhkan selama kehamilan. Folat sendiri merupakan nutrisi
yang sangat penting agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat.
10. Menangkal radikal bebas
Manfaat kacang hijau lainnya yang tidak kalah penting adalah menangkal radikal
bebas penyebab kerusakan pada jaringan tubuh. Manfaat ini bisa dirasakan berkat
tingginya kandungan antioksidan dalam kacang hijau.
2. Daging Sapi :
Manfaat Daging Sapi
1. Mengandung zat besi, dimana daging sapi merupakan sumber zat besi
2. Mengandung vitamin B
3. Mengandung seng dan selenium
4. Mengandung vitamin D
5. Mengandung protein yang lebih tinggi, karena dalam protein dapat membangun
kembali sel – sel yang rusak.
6
BAB III
METODE
A. Resep Awal dan Modifikasi
Resep Awal Resep Modifikasi
Nama Resep : Kroket Kentang Nama Resep : Kroket Kentang Isi
Daging Sapi Dengan Penambahan Kacang
Hijau
Bahan : Bahan :
• Kentang 450 gr • Kentang 20 gr
• Garam 5 gr • Garam 2 gr
• Lada bubuk 1 gr • Minyak goreng 20 gr
• Minyak goreng 100 Bahan Isi :
Bahan Isi : • Daging sapi 10 gr
• Daging ayam 150 gr • Wortel 10 gr
• Wortel 100 gr • Daun bawang ½ tangkai
• Daun bawang 1 tangkai • Daun seledri ½ tangkai
• Seledri 1 tangkai • Bawang bombay 5 gr
• Bawang bombay 10 • Bawang putih 4 gr
• Susu cair 50 mlsusu cairt • Kacang hijau 10 gr (diblender
• Tepung terigu 10gr sampai halus)
• Garam 5 gr • Susu 13 ml
• Kaldu jamur 5 gr • Garam 2 gr
• Lada bubuk 3 • Gula 1 gr
• Gula pasir 5 • Mentega 5 gr
Bahan Pelapis : Bahan Pelapis :
• Telur 1 butir • Butir telur dan
• Tepung panir 200 • 20 gr tepung panir
Alat : Alat :
• Pisau • Pisau
• Telenan • Telenan
• Wajan • Wajan
• Blender • Blender
• Kukusan • Kukusan
7
• Sudip • Sudip
• Baskom • Baskom
• Sendok • Sendok
Cara Membuat : Cara Membuat :
1. Kukus kentang bersama kulitnya, 1. Cuci bersih bahan – bahan basah
hal ini mengurangi kadar air 2. Blender kacang hijau menjadi tepung
dalam kentang. Kukus sampai 3. Blender daging sapi halus
matang 4. Kupas kentang, cuci, kemudian di
2. Haluskan, kemudian tambahkan kukus sampai matang
susu bubuk garam, lada dan pala. 5. Kupas wortel kemudian di parut
Aduk rata 6. Isian : tumis bawang putih dang
3. Haluskan bumbu, tumis bumbu bawang bombay di wajan yg panas
halus dan bombay. Masukan kemudian masukan wortel, masukan
ayam, tumis hingga berubah daging, masukan daun bawang dan
warna daun seledri (aduk) lalu tiriskan
4. Masukan wortel, tambahkan 7. Adonan tepunh : Panaskan wajan,
terigu yang sudah dilarutkan, masukan margarin dan susu (aduk),
susu, aduk rata masukan tepung terigu dan kacang
5. Tambahkan bumbu : gula, garam, hijau yg sudah diblender menjadi
dll. Koreksi rasa, masukan daun tepung.
bawang dan daun seledri. Aduk 8. Campur adonan tepung ke kentang
sebentar, matikan kompor aduk menjadi satu, kemudian
6. Siapkan bahan pelapis. Basahi masukan isian daging sapi dan
sarung tangan plastik dengan bentuk menjadi lonjong.
minyak, kemudian ambil sekitar 9. Siapkan bahan pelapis, Masukan
1,5 sdm kentang tumbuk. kedalam kocokan telur, lapisi dengan
7. Rapatkan dan bentuk seperti tepung panir
lonjong 10. Panaskan wajan dan isi minyak,
8. Kemudian celupkan ke dalam goreng dan tiriskan
kocakan telur, kemudian baluri
dengan tepung panir
9. Panaskan minyak, goreng dengan
api kecil
8
B. Zat Gizi
Nilai Gizi Resep Awal Nilai Gizi Resep Modifikasi
Untuk 10 Porsi : Untuk 10 Porsi :
Energi : 1882,7 kcal Energi : 2300 kkal
Protein : 60,6 gr Protein : 105 gr
Lemak : 136 gr Lemak : 173 gr
KH : 120,8 gr KH : 94 gr
C. Biaya
1. Resep Awal
No Nama Bahan Gr Harga Satuan Harga Total
1 Kentang 450 20.000/ kg 7.650
2 Garam 5 3.000/ 250 gr 60
3 Minyak goreng 100 18.000/kg 1.800
4 Daging ayam 150 27.000/kg 2.349
5 Wortel 100 8.000/kg 800
6 Daun bawang 1 500/tangkai 500
7 Daun seledri 1 500/tangkai 500
8 Bawang bombay 10 16.000/500 gr 320
9 Tepung terigu 10 3.000/250 gr 120
10 Susu 50 6.500/250 ml 1.300
11 Gula 5 4.000/250 gr 80
12 Telur 65 2.000/65 gr 2.000
13 Tepung panir 200 5.000/250 gr 4.000
Jumlah 21.479
Harga jual 1 porsi 3.000
9
2. Resep Modifikasi
No Nama Bahan Gr Harga Satuan Harga Total
1 Kentang 20 20.000/kg 248
2 Garam 2 3.000/250gr 24
3 Minyak goreng 20 18.000/kg 360
4 Daging sapi 10 75.000/kg 750
5 Wortel 10 8.000/kg 80
6 Daun bawang ½ 500/tangkai 250
7 Daun seledri ½ 500/tangkai 250
8 Bawang bombay 5 16.000/500gr 160
9 Bawang putih 4 38.000/kg 133
10 Kacang hijau 10 18.000/400gr 450
11 Susu 13 6.500/250ml 338
12 Gula 1 4.000/250gr 16
13 Mentega 5 7.000/200gr 175
14 Telur 5 2.000/65 153
15 Tepung Panir 20 5.000/250gr 400
Jumlah 3987
Harga jual 1 Porsi 4500
10
BAB IV
11
2 = Kurang Menarik
1 = Tidak Menarik
Komponen yang dinilai dari modifikasi kroket kentang isi daging sapi dengan
penambahan kacang hijau meliputi warna, tekstur, aroma, dan rasa. Panelis yang digunakan
ialah kepala instalasi gizi, dokter, dan pegawai.
1. Warna
Warna
sangat menarik
menarik
40%
biasa saja
60%
kiurang menarik
tidak menarik
2. Aroma
Aroma
sangat baik
20%
baik
biasa saja
kurang baik
80%
tidak baik
12
Dari gambar 2 diketahui bahwa tingkat kesukaan panelis dari segi aroma sebesar
80% yang menyatakan baik, dan 20% menyatakan baik terhadap kroket kentang isi daging
sapi dengan penambahan kacang hijau. Dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan aroma
kroket kentang isi daging sapi dengan penambahan kacang hijau yang disajikan berada
pada tingkat naik. Hal tersebut dibuktikan dengan panelis yang menyatakan netral, kurang
sedap dan tidak sedap 0%
3. Rasa
Rasa
10%
sangat enak
enak
50% biasa saja
40%
kurang enak
tidak enak
13
4. Tekstur
Tekstur
10% 10%
sangat baik
baik
biasa saja
kurang baik
80% tidak baik
B. Pembahasan
Berdasarkan analisis zat gizi maka dapat dilihat nilai gizi resep awal kroket kentang
tidak menggunakan daging sapi dan kacang hijau sedangkan pada resep modifikasinya
menggunakan daging sapi dan kacang hijau. Perbedaan nilai gizi disebabkan karena adanya
pengembangan resep dari segi bahan makanan. Karena penambahan daging sapi dan
kacang hijau mengalami kenaikan energi dan protein untuk penderita Bronkopneumonia.
14
BAB V
A. Kesimpulan
Dari apa yang sudah dilakukan dengan modifikasi resep suatu makanan dan uji
panelis maka dapat ditarik kesimpulan untuk menyimpulkan hasil yang diperoleh ketika uji
panelis dan analisis harga untuk resep modifikasi kroket kentang isi daging sapi dengan
penambahan kacang hijau yaitu :
1. Berdarsakan analisi zat gizi maka dapat dilihat bahwa nilai gizi pada resep awal
kroket kentang lebih rendah kalori dan proteinnya dibandingkan dengan resep
modifikasi kroket kentang isi daging sapi dengan penambahan kacang hijau.
2. Tingkat kesukaan panelis dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa menyatakan
menyukai kroket kentang isi daging sapi dengan penambahan kacang hijau dapat
ditarik kesimpulannya dari hasil uji panelis yang telah dilakukan
3. Berdasarkan analisis biaya makanan harga resep awal dengan resep modifikasi
mengalami kenaikan harga.
4. Dengan harga yang sedikit mahal serta nilai gizi yang baik pada kroket kentang isi
daging sapi dengan penambahan kacang hijau dan bermanfaat karena bahan – bahan
yang digunakan memiliki kalori dan protein tinggi dan bagus buat penderita
Bronkopneumonia.
B. Saran
Modifikasi resep ini sebaiknya diberikan kepada pasien Bronkopneumonia
dikarenakan bahan yang terkandung dalam kroket kentang isi daging sapi dengan
penambahan kacang hijau ini sangat baik dalam mencukupi kebutuhan pasien.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
LAMPIRAN
A. Dokumentasi
17
B. Form Uji Panelis
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27