Anda di halaman 1dari 23

Oleh: Regina Maria Boro

 Penyakit ginjal kronis adalah penurunan


progresif fungsi ginjal dalam beberapa bulan
atau tahun yang didefinisikan sebagai
kerusakan ginjal dan atau penurunan
Glomerular Filtration Rate (GFR) kurang dari
90mL/min/1,73 m2 selama minimal 3 bulan
 Berlangsung secara progresif , persisten dan
irreversibel
 Stase awal(normal-ringan):albuminuria,
proteinuria,dan hematuria,fungsi ginjal normal
tetapi perkembangan penyakit berlangsung
progresif(PGK tahap 1 dan 2)
 Stase tengah (sedang sampai berat):fungsi
ginjal mulai menurun, PGK tahap 3 dan 4
 Statse akhir : gagal ginjal , uremia, memerlukan
terapi pengganti berupa hemodialisis dan
peritoneal dialisis.
1. Antropometri : Tinggi Badan (TB), Berat Badan
(BB), Indeks Massa Tubuh (IMT), Lingkar Lengan
Atas (LLA), Tebal Lipatan Kulit (TLK).
2. Biokimia : Albumin serum, Kolesterol total,
Kreatinin serum, Transferin serum, Prealbumin
serum, Bikarbonat serum, status inflamasi : seperti
C- Reactive Protein (CRP), Ureum,, BUN
3. Klinik fisik : -Tensi, Nadi, Suhu,
- sakit perut yang batasnya tidak jelas, mual dan
muntah, tidak ada nafsu makan (syndrome uremik)
- Interdyalitic Weight Gain (IDWG),
- Bioelektrical Impedance Analysis (BIA), Subjective
Global Assesment (SGA).
4. Riwayat diit/makan : Food recall and food record.
5. Riwayat lain-lain : penyakit, obat-obatan yang sering dikonsumsi
 Klasifikasi Antropometri berdasarkan IMT
KLASIFIKASI IMT (kg/m²)
BB kurang (underweight < 18,5
Normal 18,5 – 22,9
BB lebih ( overweight) ≥ 23

Dengan Resiko (at risk) 23,0 – 24,9


Kegemukkan (obese) I 25 – 29, 9
Kegemukkan (obese) II ≥ 30
 Tujuan Penilaian Status Gizi adalah :menentukan
status gizi, menentukan Derajat malnutrisi,
memperkirakan risiko komplikasi,
merekomendasikan dan memonitor kecukupan
nutrisi
 Indikator Malnutrisi:
1) SGA (B) : Gizi kurang dan SGA (C) : gizi
buruk 2) Albumin serum < 3 – 8 g/dl
3) Kreatini serum < 10 mg/dl
4) IMT < 20 kg/m²
5) Kolesterol < 147 mg/dl
6) Prealbumin serum < 3mg/dl
1. Asupan energi inadekuat (NI-1.2).
2. Asupan oral inadekuat (NI-2.1).
3. Asupan cairan berlebihan (NI-3.2).
4. Penurunan kebutuhan zat gizi (NI-5.4).
5. Asupan protein berlebihan (NI-5.7.2).
6. Jenis Asupan protein atau asam amino tidak optimal
(spesifik) (NI-5.7.3).
7. Pemanfaatan zat gizi terganggu (NC-2.1).
8. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi (spesifik) (NC- 2.2).
9. Kepatuhan yang rendah terhadap rekomendasi gizi (NB-1.6).
10. Pilihan makanan yang tidak diinginkan (NB-1.7).
 PGK Predialisis :
Tujuan diit :
- Mempertahankan keadaan gizi yang
optimal
- Mengurangi atau mencegah gejala-gejala
uremia
- Mengurangi progresivitas gagal ginjal
dengan memperlambat turunnya laju
filtrasi glomerulus
- Menjaga keseimbangan cairan dan
elektrolit
 Prinsip dan syarat diit :
- Energi 35 kkal/kkg BB/hari, pada manula >
60 tahun 30 kkal/kg BB /hari
- Protein rendah tergantung TKK (Tes Kliren
Kreatinin). Atau GFR.
Digunakan pada stase 3 (GFR 25 ml/mnt)
0,6 gr - 0,75 gr/kg BB / hari bahkan
sekarang sd bisa s/0,8 gr/kg BB/hari ( hanya
utk pasien DM)
dianjurkan Protein Nilai Biologi Tinggi :
Nilai Biologi Rendah = 50% : 50 %
- Lemak 30 % dari total Energi
- KH sisa dari % Protein dan Lemak (± 60 %
total Energi)
- Na disesuaikan dengan kondisi
(hipertensi/retensi cairan/udem) < 2400
mgNa/hr
- K : disesuaikan dengan kondisi (40-70 meq/kg
BB/hari apabila K serum normal tidak
dibatasi
- P : 800 – 1000 mg/hari
- Air disesuaikan dengan jumlah urine / hari +
500- 750 cc jika badan besar(bule ) bisa + 750 cc
 BMI 20-25
 Albumin 3,5 – 5,0 gr/dl
 Pottasium /Kalium 3,5-5,5 mEq/l
 Phospor 2,5 – 5,0 mg/dl
 Kalsium 8,5 – 10,5 mg/dl
 Hb 11-12 gr/l GFR statbil
 Adekuat simpana lemak dan otot
 Asupan makanan > 80 % kebutuhan
 PGK dengan HD ( stase 5 dg TKK <15 ml/mt
Tujuan diit :
- Memperbaiki dan mempertahankan status
gizi optimal
- Mengganti kehilangan zat gizi pada saat
proses HD
- Mengatur keseimbangan cairan dan
elektrolit
- Mengendalikan kondisi terkait PGK spt
anemia, penyakit tulang, kardiovaskuler,DM
 Prinsip dan syarat diit :

- Energi cukup 35 kkal/kg BB/hr


usia >60 tahun 30 kkal/ kg BB/hr
- Protein : HD 1, 2 gr/kg BB /hr
CAPD 1,3 gr/kg BB/hr
- Lemak 25- 30 % dr Total Energi( jenuh 5%,
tidak jenuh 20 -25%)
- KH minimal 60 % dr total Energi
- Na 1 gr – 2 gr bila urine 1 lt/24 jam
- K (Kalium): 2 – 3 gr bila urine 1 ltr/24 jam atau
40 mg/kg BB tanpa udem
- P (Phosfor) : 17 mg/kgBBI atau 800- 1200
mgsehari (ADA 2002) Ada yang menyarankan
pembatasan P 12 mg/kgBBI dan ini sulit
dipenuhi , karena kebutuhan protein HD diatas
1,2gr/KgBB
- Ca (calsium): 1000 – 1500mg/hari max 2000 mg
/hari
 PGK dengan Dialisis Peritonium Mandiri
Berkesinambungan (DPMB) atau Continous
Ambolatory Peritoneal Dialysis (CAPD)
Tujuan diit :
- Mencukupi kebutuhan protein untuk
menggantikan tingginya protein yang
hilang dalam dialisat dan menjaga
kesimbangan nitrogen
- Mengatur asupan natrium
- Membatasi asupan P untuk mengontrol
hiperposfatemia
Prinsip dan syarat diit :
- Enegi 35 – 45 kalori/kg BB/hari.
Energi dari cairan CAPD ( berupa infus Dextrosa
dimana diperkirakan 80 % dextrosa dalam dialisat
dapat diabsorpsi dan menyumbangkan 15-30% dari
kebutuhan total
kalori dengan konsentrasi pada umumnya :
1,5% , 2,5%, 3,5%, dan 4,5%.
Berikut Energi yang diserap berupa ;
- 510 kkal (dextrosa1,5%; 1,5%; 1, 5%; 4,5%)
- 570 kkal( dex 1,5%; 2,5%; 1,5%; 4,5%)
- 660 kkal ( dex 1,5%; 4,5%; 1,5% ; 4,5%
- 680 kkal ( dex 2,55; 2,5%; 2,5%;4,5%)
- 770 kkal( dex 2,5%;4,5%;2,5%; 4,5%)
 Pasien laki-laki TB 170 Cm, BBI 63 kg dan umur 40
tahun
Kebutuhan Energi : 63 X 35 = 2205 kkal
Kebutuhan protein: 63 x 1,3 =81 gr
Menggunakan cairan CAPD dex 1,5% 3X di
pagi -siang hari dan malam hari 4,5%berarti
total energi = 510 kkal dari cairan dialisat
maka kebutuhan Eenrgi dari makanan =
22o5 kkal – 510 kkal = 1695kkal dibulatkan 1700kkal
 P dan Ca : sama dengan pasien Hd
 Na dan Cairan : Na = < 2,4 gr/hari ( 1000-2300
mg/hari, Cairan tidak melebihi 2 ltr /hari.
Atau sama dengan HD yaitu 500 – 750 ml+
urine tampung 24 jam.
- Protein > dr Pasien PGK HD karena proses
kehilangan protein lebih besar shg dibutuhkan
≥1,2 - 1,3 gr/kg BB
-Lemak 30 % total energi

-KH sisa dari lemak dan protein

-K: 3-4 g/hari jika hipokalemi tingkat sumber BM

tinggi kalium jika Hiperkalemi turunkan.


-Namun Hiperkalemi jarang terjadi pada pasien

CAPD
 Antropometri BMI 20-25
Laboratorium :
 Albumin ≥4 gr/dl

 Kalium 3,5 – 5,5 meq/l

 P : 4-6mg/dl

 Ca 8,5 – 10,5 mg/dl gula darah 80-200 mg/dl,

 Hb A1c , 7%

 Kholesterol 150 -250 mg/dl

 HB 11 -12 g/dl
 Klinik/Fisik : Cukup otot dan simpanan lemak
 Tensi dalam batas yang bisa diterima

 Kapasitas funsional optimal

Dietery :
Asupan 80 % dari kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai