Anda di halaman 1dari 13

TERAPI DIET PADA PASIEN

DENGAN GANGGUAN
FUNGSI GINJAL
Oeh : kelompok 5
PENDAHULUAN

Masalah nutrisi merupakan komorbiditas penting pada penyakit


ginjal. Dari beberapa faktor risiko yang terdapat pada PGK gangguan
metabolik dan nutrisi yang dikenal dengan malnutrisi energi protein
(MEP) memegang peranan penting dalam perjalanan pasien PGK.
Adanya perubahan metabolism menyebabkan PGK stadium 1 - 5
memerlukan penatalaksanaan nutrisi yang berbeda-beda sehingga
memerlukan evaluasi dan terapi yang spesifik. Disamping itu setiap
individu pasien mempunyai masalah nutrisi yang spesifik karena
perbedaan metabolisme, etiologi dari PGK, stadium PGK genetik dan
lingkungan.
• A. Pengertian Gangguan Fungsi Ginjal

Penyakit Ginjal kronik ( PKG ) adalah suatu proses patofiologis


dengan berbagai macam penyebab, akibat dari perubahan fungsi
nefron yang mengalami kerusakan secara terus menerusdalam waktu
yang lama hingga menjadi stadium akhir ( Nur, 2012 ). Ini adalah
keadaan dimana lebih banyak nefron rusak secara progresif sampai
ginjal tidak mampu lagi berfungsi dengan semestinya.
B. Managemen Nutrisi Pada PGK

Tujuan terapi diet pada pasien dengan PGK adalah untuk


menurunkan akumulasi sisa nitrogen, membatasi gangguan
metabolik karena uremia, mencegah malnutrisi, dan
memperlambat progresi dari PGK. Diit rendah protein
memperbaiki gejala uremia karena menurunkan kadar toksin
uremik, yang sebagian besar dihasilkan dari metabolisme
protein.
1. Kalori Dan Protein
Batasan laju filtrasi glomerulus (LFG) untuk memulai diet rendah protei
belum ditetapkan. Sebagian besar nefrologist menganjurkan agar diet
rendah protein sudah dimulai pada saat LFG <60 ml/mnt. Penurunan
tersebut harus dilakukan secara progresif berdasarkan stadium PGK dan
banyaknya intake protein dari setiap pasien. Modifikasi diet protein pada
pasien PGK dapat dibagi menjadi : 1) protein sangat rendah, kurang dari
0,3 g/kg BB; 2) diet protein rendah, 0,6-0,8 g/kg BB, dan 3) diet protein
normal, 1-1,2 g/kg BB.
2. Kebutuhan Energi

Intake energi sangat penting sekali diperhatikan, sebab bila diet


hanya mengandung sedikit kalori akan menganggu keseimbangan
nitrogen dan menyebabkan pasien kehilangan massa otot. Diet
dengan 35 kcal/kg/hari diperlukan untuk mempertahankan
keseimbangan nitrogen pada pasien PKG. Kebutuhan energi pada
pasien PKG yang sehat tidak berbeda dengan orang dewasa sehat.
3. Kalium

Dengan menurunnya LFG kemampuan tubulus untuk


mensekresikan kalium berkurang. sehingga perlu dilakukan
restriksi kalium untuk mempertahankan kadar kalium pada
kadar normal yaitu 3,5-5,0 mEq/L. Rekomendasi untuk kalium
pada pasien hemodialisis adalah 2000-3000 mg/hari (50-80
mmol/hari). Pada pasien dengan CAPD bisa mengkonsumsi
kalium lebih banyak yaitu 3000-4000 mg/hari (80-105
mmol/hari).
4. Sodium/Garam Dan Air

Asupan garam yang direkomendasikan pada PGK adalah 1,5-2 gram


perhari.Pada pasien yang menjalani HD asupan cairan adalah 500-
1000 mL/hari ditambah jumlah urin perhari, sedangkan pada pasien
yang menjalani CAPD, kira-kira 2000-3000 mL/hari berdasarkan
status klinis.
5. Vitamin, Mineral, dan Trace Element

Abnormalitas vitamin, mineral dan trace element pada pasien PKG


berhubungan dengan restriksi diet, kehilangan melalui dialisat, dan
menurunnya fungsi ginjal dalam metabolisme beberapa vitamin.
Tetapi seberapa banyak jumlah yang dibutuhkan oleh pasien PGK
sampai saat ini belum jelas. Restriksi protein dan kalium akan
menyebabkan tidak adekuatnya intake dari pyridoxine, vitamin B12,
asam folat, vitamin C, besi dan zinc. Penggunaan eritropoetin juga
meningkatkan kebutuhan besi dan asam folat.
Nutrient Stadium 1-4 Hemodialisis Peritoneal Dialisis

Protein LFG >30 mL/min : ≥1.2 g/kg/hari dengan paling ≥1.2-1.3 g/kg/hari paling
≥0.8 g/kg/hari sedikit 50% HBV sedikit 50% HBV
LFG 15-29 mL/min:
0.6-0.75 g/kg/hari Sindrom
Nefrotik:
0.8-1.0 g/kg/hari
Energi (jika pasien <90% atau 35-40 kkal/kg, tergantung ≥60 tahun: ≥60 tahun : 30-35 kkal/kg
>115% dari rata-rata BB status nutrisi dan faktor stres 30-35 kkal/kg termasuk kalori dialisat
standar <60 tahun : <60 tahun: 35 kkal/kg
35 kkal/kg termasuk kalori dialisat

Fosfat 0-20 mg/g protein atau 600- 900 mg/hari atau7 900 mg/hari atau <17
800 mg/hari mg/kg/hari mg/kg/hari

Sodium Bervariasi menurut 2000-3000 mg/hari (88-130 Tergantung pemeriksaan fisik


penyebab PKG; biasanya 2-4 mmol/hari) CAPD dan, 3000-4000
g/hari) mg/hari (130-175
mmol/hari)
potassium Biasanya tidak di larang 40 mg/kg atau kira-kira Tidak dilarang pada CAPD
sampai LFG <10 ml/min 2000-3000 mg/hari (50-80 and: kira-kira 3000-4000
mmol/hari) mg/hari (80-105 mmol/hari)
kecuali serum level
meningkat atau menurun

Cairan Berdasarkan status klinis 500-1000ml/hari ditambah CPAD kira-kira


jumlah urin 2000-3000/hari berdasarkan
status klinis. Tidak di larang
jika BB dan TD terkontroldan
urien 2-3L/hari
Calcium 800 mg/hari Sama seperti PKG stadium 1- Sama seperti PKG stadium 1-
4 4
Vitamin dan Mineral RDA untuk Vitamin B Vitamin C 60-100 mg, Sama seperti hemodialisi
complek dan C, zinc, besi, vitamin b6 5-10 mg, asam
kalsium, dan vitamin D folat 0,8-1 mg
C. Assasmen status nutrisi PKG

Penilaian status nutrisi pada pasien PGK tidak dapat menggunakan


satu parameter saja, tetapi meliputi beberapa parameter seperti
klinis, riwayat medis, pemeriksaan fisik, riwayat psikososial,
riwayat diet/ food recall, pemeriksaan biokimia ( albumin,
transferin, potasium, glukosa, kalsium, fosfat, kolesterol),
antropometri, subjective global assessment (SGA), dan
malnutrition inflammation score (MIS). Pemantauan status nutrisi
(kalori dan protein) perlu dilakukan setiap 6 bulan pada semua
pasien yang menjalani dialisis, baik CAPD maupun hemodialisis
• 
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai