Anda di halaman 1dari 28

Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi

Pada Berbagai Penyakit

Yustini, DCN.M.Kes, RD

DIBAWAKAN PADA PELATIHAN NCP


DI MALUKU TENGAH
28 JULI 2016
Kebutuhan Energi
Berbagai cara menghitung kebutuhan energi, antara
lain:
1. The Mifflin - St. Jeor
L : BEE = 5 + 10(BB) + 6.25(TB) - 5(U)
P : BEE = 161 + 10(BB) + 6.25(TB) - 5(U)
TEE = BEE x f. act x f. stres
2. Ireton - Jones (1992 & 1997)
a. ventilator (1992)
1924 -11(U) + 5(BB) + 244(G) +239(T) + 804(B)
b. Spontaneous breathing (1997)
629 - 11(U) + 25(BB) + 609 (O)
Ket : G : gender
T : trauma, B : burn, O : % obesity
Lanjutan,,,
3. Indirect Kalorimetri
4. Harris Benedict
L : 66.5 + 13.8(BB) + 5(TB) - 6.8(U)
P : 655.1 + 9.6(BB) + 1.9(TB) + 4.7(U)

7. PERKENI / ENDOKRIN
Kebutuhan Energi
menurut kondisi
Kondisi kkal/kg
Normal 25 – 30
Stress
Mild 30 – 35
Moderate 35 – 45

Width M, Reinhard T. The Clinical Dietitian’s Essential Pocket Guide.


Lippincott Williams & Wilkins; 2009
Kebutuhan Protein
 Kebutuhan protein  proporsi energi :12-15%
 Tingkat kecukupan yang dianjurkan  0,8 – 1,0 g/kgBB
 Demam, sepsis, operasi, trauma, dan luka dapat
meningkatkan katabolisme protein meningkatkan
kebutuhan protein 2 -2,5 g/kg BB.
 Pasien yang dirawat umumnya diberikan 1,0-1,5 g
protein/kg BB. Tergantung dari kondisi stres
metaboliknya.
 Kebutuhan protein dibatasi  gangguan ginjal dan
hepar
Lanjutan,,,

• Kebutuhan Protein Yang dianjurkan


Kondisi Penyakit Kebutuhan Protein Yang Dianjurkan
DRI reference 0.8 g/kgBB
Adult Maintenance 0.8 – 1.0 g’kgBB
older adults 1 g/kgBB
Renal disease : predialisis 0.6 – 0.8 g/kgBB
hemodialisis 1.2 – 1.3 g/kgBB, up to 1.5 – 1.8 g/kgBB
CAPD 1.5 – 2.5 g/kgBB
Hepatitis (akut/kronik) 1 – 1.5 g/kgBB
Sirosis 1 – 1.2 g/kgBB
Ensefalopati (akut) 0.6 – 0.8 g/kgBB, BCAA diutamakan
Ensefalopati (kronik) 0.6 – 0.8 g/kgBB
Kanker 1 – 1.5 g/kgBB
Kanker dengan kaheksia 1.5 – 2.5 g/kgBB
Transplan sumsum tulang belakang 1.5 g/kgBB
IBD 1 – 1.5 g/kgBB
Short Bowel Syndrome 1.5 – 2 g/kgBB
IMT > 27, fx hati & ginjal normal 1.5 – 2 g/kgBBI, dengan hipokalori diet
Kondisi Penyakit Kebutuhan Protein Yang
Dianjurkan
Obesitas tingkat I / II, dengan 1.9 g/kgBBI, dengan hipokalori diet
trauma/ICU 2.5 g/kgBBI, dengan hipokalori diet
Obesitas tingkat III dengan
trauma/ICU 1.5 – 2.0 g/kgBB
Transplantasi organ 1.0 g/kgBB
post transplan (+) 25 g
perawatan jangka 1.2 – 1.5 g/kgBB
panjang 1.5 – 2 g/kgBB
Kondisi kehamilan
Penyakit paru 1 – 1.25 g/kgBB
Critical ill (luka bakar, sepsis &
trauma kepala)
Stroke

The A.S.P.E.N. Nutrition Support Care Curriculum.

A Case -Based Approach - The Adult Patient, 2007


Kebutuhan Lemak
• Kebutuhan lemak : 20-25% dari total energi
• Rasio lemak tidak jenuh : lemak jenuh (2 : 1)
• Pemberian lemak dapat mencapai 30% -
50% dari total energi. ( Gangguan
Respiratory)
• Kebutuhan Lemak sedang 15-20% dari total
energi , kebutuhan lemak rendah < 15 % dari
total energi
• Jika Kadar trigliserida > 400 mg/dL maka
pemberian lemak sangat minimal
Kebutuhan KH

 Kebutuhan karbohidrat : 60-70% dari total


energi / sisa total energi setelah dikurangi
energi dari protein &lemak. Terkecuali jika
ada gangguan respirasi/pulmo.
 Pada pasien dengan diabetes kebutuhan
energi yang dianjurkan sekitar 45 – 60% dari
energi total dengan mengutamakan
karbohidrat kompleks.
 Pembatasan KH < 130 g/hr tidak diajurkan
pada diabetisi
Lanjutan,,,
• Pemakaian gula dalam bumbu pada
makanan diabetisi diperbolehkan ± 5%
dari energi total
• KH terdiri dari KH dapat dicerna,
diabsorbsi dan digunakan oleh tubuh
(monosakarida ,disakarida,polisakarida)
dan KH yang tidak dapat dicerna (serat)
• Pada diabetes kebutuhan serat 25 g/hr.
Kebutuhan KH
• Selain jumlah, kebutuhan KH juga
memperhatikan bentuk KH yang
dianjurkan.
• Misalnya: Penyakit diabetes mellitus,
dislipidemia, dan konstipasi serat
tinggi (30-50 g/hari), diare  serat
rendah (<10 g/hari).
Lanjutan… KH
• Pemberian glukosa >>
 hipertrigliseridemia, hiperglikemia,
diueresis osmotik, dehidrasi,
peningkatan produksi CO2 
memperburuk insufisiensi pernafasan
dan ketergantungan terhadap
ventilator
Kebutuhan Mikronutrien
• Kebutuhan mineral dan vitamin  Angka
Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan.
• vitamin-vitamin A, E, K, C dan kelompok vit B
(B1 (tiamin), B3 (niasin), B6 (piridoksin), asam
pantotenat dan asam folat)  fungsi imunitas
• Mineral-mineral : Fe, selenium, zinc,tembaga,
krom, iodium dan molibdenum metabolisme
tubuh
• Selenium dan zinc  berfungsi sebagai imunitas
Kebutuhan cairan
Berdasarkan : cara
Berat badan 100 ml/kg (utk BB < 10 kg)
Holiday-Seger 1000 ml + 50 ml/kg (utk BB10 kg – 20
Method kg)
1000 ml + 20 ml/kg (utk BB > 20 kg)
BB dan umur 16-30 th, aktif: 40 ml/ kg BB
20-55 th: 35 ml/kg BB
55-75 th: 30 ml/kg BB

Kebutuhan energi 1ml/kkal atau 30-35 ml/kg BB


Food and Nutrition Board, NAS, Recommended Dietary Allowances 10th Editiion, 1989;
Charney and Malone, ADA Pocket Guide to Nutrition Assessment, 2004, p. 166
Kebutuhan Energi pada
Diabetes Melitus
Faktor - faktor yang menentukan kebutuhan kalori
adalah :
1. Jenis Kelamin
(Lk : 30 kkal/kg BBI, Pr : 25 kkal/kg BBI)
2. Usia
3. Aktivitas fisik
4. Stres metabolik / komplikasi
5. Berat Badan
6. Kehamilan / laktasi
Koreksi Usia Koreksi Aktifitas
40 – 59 thn : 5% Total bedrest : 10%
60 – 69 thn : 10% Aktivitas ringan : 20%
> 70 thn : 20% Aktivitas sedang : 30%
Aktivitas berat : 50%

PERKENI,

2011
Lanjutan,,,
Stres Metabolik Lain – lain
10% : DM tanpa komplikasi Berat Badan ± 20 – 30%,
10 – 20% : CHF, bedah minor, tergantung tingkat kekurusan
kasus neuro dan kegemukan.
13% : febris, kenaikan suhu tubuh
1ºC Laktasi / kehamilan
20 – 40% : infeksi -Kehamilan trimester I : 150
50% : CH, Ca kkal
50 – 80% : sepsis berat, post -Kehamilan Trimester II : 350
operasi elektif kkal
10 – 25% : luka bakar 10% -Kehamilan trimester III : 350
PERKENI,
25 – 2011
50% : luka bakar 25% kkal
50 – 100% : luka bakar ≥ 50% -Laktasi + 550 kkal
Lanjutan,,,
Komposisi pembagian makanan pada
diabetisi
makan pagi :20% kebutuhan energi total
makan siang : 30% kebutuhan energi total
makan malam : 25% kebutuhan energi
total
selingan : 10-15% kebutuhan energi
total
Kebutuhan Energi Pada DM
dengan Nefropati

• Kebutuhan Energi : 35
kkal/kgBB
• Kebutuhan Protein : 0.6 – 0.8
g/kgBB
Kebutuhan Energi
Pada Penyakit Ginjal dan Saluran Kemih
1. Sindrom Nefrotik
Energi : 35 kkal/kg BB
Protein : 1 g/kg BB atau 0.8 g/kg BB +
Proteinuria

2. Gagal Ginjal Akut


Energi : 25 - 35 kkal/kg BB
Protein : 0.6 - 1.5 g/kg BB (sesuai dengan kondisi
katabolik pasien)

3. Gagal Ginjal Kronik


Energi : 35 kkal/kg BB
Protein : 0.6 - 0.75 g/kg BB
Lanjutan,,,

4. Gagal Ginjal Dengan Dialisis


Energi : 35 Kkal/kgBB
Protein : 1.2 - 2 g/kg BBI (HD),
1.3 - 2.5 g/kg BBI (CAPD)

5. Transplantasi Ginjal
Energi : 30 - 35 kkal/kg BB
Protein : 1.3 - 1.5 g/kg BB (bulan ke-1 post op)
1.0 g/kg BB (bulan selanjutnya)
Kebutuhan Energi Pada Kanker
Kebutuhan Kanker
Kondisi Kebutuhan energi
Kanker (penambahan BB) 30 - 40 kkal/kg BB
Kanker (metabolik normal) 25 - 30 kkal/kg BB
Kanker (hipermetabolik) 35 kkal/kg BB
Hematopoietic transplan 30 - 35 kkal/kg BB
Kanker dengan sepsis 25 - 30 kkal/kg BB
Kanker dengan obesitas 21 - 25 kkal/kg BB

Kebutuhan Protein 1.5 - 2.5 g/kg BB


Krause's Food and The Nutrition Care Process, 2012
Kebutuhan Energi Pada Usia Lanjut
Kebutuhan Energi

Kondisi Kebutuhan Energi


Tanpa stres metabolik 25 - 30 kkal/kgBB
Dengan stres metabolik :
1. Ringan 30 - 35 kkal/kgBB
2. Sedang - Berat 35 - 45 kkal/kgBB

Kebutuhan Protein :
 0.8 g/kgBB (tanpa stres metabolik)
 1.2 - 2 g/kgBB (sesuai kondisi stres metabolik)
Konsensus Pengelolaan Nutrisi Pada Orang Lanjut Usia, PERGEMI (2012)
Kebutuhan Zat Gizi pada Kehamilan
KEBUTUHAN ENERGI

BB pra Hamil kkal/kg BB

100 – 120 % BB harapan Keb Energi 30

> 120 % BB harapan 24

90 % BB harapan 36 – 40
sumber: American Dietetic Association. Nutrition Care Manual.
Chicago, IL; 2006 dalam Width M, Reinhard T. The Clinical Dietitian’s
Essential Pocket Guide. Lippincott Williams & Wilkins; 2009

• Cara cepat:
Aktivitas sedang 30 – 35 kkal/kg BB Ideal
+ 500 - 1000 kkal/hari (jika BB pra hamil
kurang)
+ 500 kkal/ janin (jika kehamilan multiple)
Sumber : Erick M. Nutrition in Pregnancy and Lactation dlm
Krause’s Food and the Nutrition Care Process, 2011
Syarat Diet pada DM Gestasional

• Pembatasan energi tidak < 1700 kkal


• Batasi KH 40 – 45 % Energi total
• Kurangi KH di pagi hari
• Beri jarak thd asupan KH
• Makan porsi kecil tapi sering

Width M, Reinhard T. The Clinical Dietitian’s Essential


Pocket Guide. Lippincott Williams & Wilkins; 2009
Kebutuhan Zat Gizi Mikro

Usia Jumlah
Ca Remaja s/d 18 thn 1300 mg
> 19 thn 1000 mg
Folate Semua 600 µg
Iron Semua 30 mg

Width M, Reinhard T. The Clinical Dietitian’s Essential Pocket Guide. Lippincott Williams &
Wilkins; 2009
,,, terima kasih,,,

Anda mungkin juga menyukai