Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANAGEMENT DIET KOLESTEROL

Disusun oleh
SRI NUR RAMLIAH
214119093

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIET KOLESTEROL

1. Latar Belakang

kolesterol berasal dari bahasa Yunani chole-(empedu) dan stereo


(padat), dan akhiran-ol kimia untuk alkohol. Poulletier François de la Salle
kolesterol diidentifikasi terlebih dahulu dalam bentuk padat di batu empedu,
pada tahun 1769. Kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks.
Mayoritas kolesterol dalam tubuh, yaitu kira-kira 80% dihasilkan dari dalam
tubuh (di hati). Sisanya (20%) diperoleh dari makanan. Banyak orang
menganggap semua kolesterol jahat, padahal kegunaannya juga banyak, di
antaranya membuat hormon seks, membentuk dinding sel dan lain-lain.

Kolesterol adalah molekul prekursor penting bagi sintesis Vitamin D


dan hormon-hormon steroid, termasuk kortisol hormon kelenjar adrenal dan
aldosteron serta hormon seks progesteron, estrogen, dan testosteron, dan
turunannya. 

Kolesterol dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit.


Kolesterol yang tinggi tidak hanya dialami oleh orang yang bertubuh gemuk,
tapi orang yang kurus tidak berarti kolesterolnya rendah. Ini juga dapat
menimpa orang-orang yang masih muda. Berbagai kalangan umur, harus
berusaha menjalani pola hidup yang sehat agar dapat menjaga kolesterol
dalam darahnya tetap normal.

Kolesterol yang amat sangat kurang juga dapat menyebabkan penyakit


kanker karena adanya obat penurunan kolesterol berlebihan tanpa diimbangi
dengan mengatur pola makan yang sehat. Sebenarnya yang lebih penting
bukan obatnya untuk apakah fungsi obat namun perbanyaklah cara dan gaya
hidup sehat itu sendiri.

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah melakukan diskusi selama 20 menit tentang managemen diet
kolesterol yang baik .

b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan keluarga dapat:
1. Menjelaskan diet yang tepat terhadap penyakit kolesterol.
2. Memilih jenis diet yang tepat terhadap penyakit kolesterol.
3. Menjelaskan bahaya diet yang tidak tepat
3. TOPIK
a. Jenis diet yang tepat untuk kolesterol

4. METODE
a. Ceramah tanya jawab/ Diskusi
5. MEDIA
a. Leaflet
b. Food Model atau pake gambar bahan makanan

6. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Kamis , 18 Juni 2020
Waktu : 15.00 WIT
Tempat : Rumah Tn. R

7. SUSUNAN ACARA
Waktu Uraian Kegiatan penyuluh Uraian Kegiatan Peserta
5 menit Pembukaan :
a) Mengucapkan salam a) Menjawab salam
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan maksud dan tujuan
10 Pelaksanaan :
menit a) Penyampaian materi a) Penyampaian

 Jenis makanan yang Materi

mengandung kolesterol  Peserta


menyimak
 Jenis makan yang
penyampaian
mengandung rendah kolesterol
materi
dan baik untuk di konsumsi
 Peserta
b) Tanya jawab
mencatat
 Memberikan kesempatan
materi yang
kepada peserta untuk bertanya
disampaikan
b) Peserta bertanya
5 menit Penutup :
a) Evaluasi a) Evaluasi
 Memberikan pertanyaan  Peserta
kepada peserta menjawab
 Tebak gambar pertanyaan
 Peserta dapat
menebak
gambar sesuai
nama dan
golongan
makanan

b) Salam penutup b) Menjawab salam

8. EVALUASI
 Peserta diberikan pertanyaan mengenai jenis makan diet kolesterol
 Penyuluh memberian gambar-gambar makanan, peserta diminta memilih
dan memutuskan makanan seperti apa yang baik bagi penderita kolesterol

MATERI PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK
A. DEFINISI KOLESTEROL
Kolestrol adalah lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh
yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan
baku beberapa hormon.

B. LEMAK BAIK VS LEMAK JAHAT


Dari hati, kolesterol diangkut oleh suatu lipoprotein yang disebut LDL
(low density lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan (sel
otot, jantung, otak, dsb) agar dapat berfungsi dengan baik. Kelebihan kolesterol
diangkut kembali menuju hati oleh suatu lipoprotein yang disebut HDL (high
density lipoprotein) untuk diuraikan lalu di buang ke dalam kandung empedu
sebagai asam empedu. LDL dianggap sebagai lemak yang “jahat” karena dapat
menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya,
HDL disebut sebagai lemak yang “baik” karena dalam operasinya ia
membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan cara
mengangkutnya kembali ke hati.

C. PENYEBAB KOLESTEROL TINGGI


Penyebab timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau darah, yakni :
1. Konsumsi makanan yang tidak sehat

Banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan membuat


tubuh semakin mudah terserang penyakit dan mengalami banyak keluhan
gangguan kesehatan. Makanan yang umumnya kita konsumsi sehari-hari
pastinya mengandung lemak, namun lemak tak selamanya buruk bagi tubuh
asalkan kadar lemak yang kita peroleh dari berbagai sumber makanan tak
melebihi batas normal. Banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak
atau lemak jenuh akan membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh yang
salah satunya adalah kolesterol.
Berikut ini ada tabel dari jenis makanan yang memiliki kadar
kolesterol dari tiap mg/10 gr :
Tabel diatas adalah tabel jumlah kolesterol pada makanan yang boleh
dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita kolesterol.
2. Kurang aktivitas fisik
Terlalu banyak diam atau jarang bergerak hanya akan membuat tubuh
semakin lemah dan fungsi kerja organ tubuh tidak optimal. Lakukanlah
olahraga fisik minimal 2-3 kali dalam seminggu selama 30 menit per session.
Olahraga yang teratur dan sesuai dengan kemampuan dapat membantu dalam
menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
3. Merokok
Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan
tubuh yang juga mempengaruhi sistem kardiovaskular dalam berbagai cara,
termasuk menurunkan kadar oksigen dan memicu kerusakan pada jantung.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Adam Gepner dari sebuah
University of Wisconsin School of Medicine and Public Health di Madison,
Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa rokok dapat meningkatkan
kolesterol jahat dalam darah dan membunuh kolesterol baik.
4. Umur dan jenis kelamin
Umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi seseorang untuk
terserang kolesterol. Kolesterol dulu menghinggapi seseorang ketika usia tua,
namun kini usia muda pun rentan dengan kolesterol yang secara perlahan
mulai meningkat. Umumnya kolesterol hinggap pada pria ketika memasuki
usia 40 tahun keatas dan pada wanita umumnya ketika memasuki masa
menopause.
5. Berat badan berlebih
Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan tubuh yang
menyimpan banyak lemak dan kalori. Seseorang yang kelebihan berat badan
pastinya rentan terhadap suatu penyakit, bahkan penyakit kolesterol pun siap
mengintai. Semakin banyak lemak dan kolesterol yang terkandung dalam
darah, semakin buruk keadaan dan tingkat kesehatan akan mengalami
gangguan. Untuk itu disarankan melakukan diet sehat, mengurangi asupan
makanan yang mengandung lemak jenuh.

D. TANDA DAN GEJALA


1. Sering pusing belakang kepala
Pusing di belakang kepala diakibatkan oleh penyumbatan pembuluh darah di
sekitar kepala. Penyumbatan ini terjadi lantaran kolesterol yang mulai
membentuk plak di pembuluh darah. Jika dibiarkan, maka pembuluh darah
akan pecah dan menyebabkan stroke.
2. Tengkuk dan pundak pegal
Pegal di tengkuk dan pundak merupakan implikasi dari aliran darah yang
tidak lancar pada pembuluh darah di daerah tersebut. Aliran darah yang tidak
lancar juga disebabkan adanya penyumbatan pembuluh dari kolesterol.
3. Sering pegal di tangan dan kaki
Pembuluh darah di tangan dan kaki juga dapat tersumbat akibat penumpukan
kolesterol. Pegal di tangan dan kaki akibat penumpukan kolesterol biasanya
terjadi terus-menerus meskipun tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat.
4. Sering kesemutan di tangan dan kaki
Hampir sama dengan pegal, kesemutan merupakan implikasi dari aliran darah
yang tidak lancar di bagian tubuh tertentu. Kesemutan berhubungan dengan
saraf yang tidak mendapat aliran darah.
5. Dada sebelah kiri seperti tertusuk
Dada sebelah kiri berhubungan dengan organ pemompa darah yaitu jantung.
Penyumbatan di pembuluh darah sekitar jantung dapat mengakibatkan rasa
nyeri seperti ditusuk. Bahkan rasa nyeri bisa menjalar hingga ke daerah di
sekitar leher. Nyeri dada juga bisa menjadi tanda-tanda dari serangan jantung.

E. BAHAYA KOLESTEROL TINGGI


Kolesterol yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh
darah sehingga akan dapat menyebabkan terjadinya penyempitan atau pengerasan
pembuluh darah (aterosklerosis). Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya
penyakit jantung dan stroke
F. CARA CERDAS MENYIKAPI KOLESTEROL
Adalah dengan melakukan pola hidup segar dan bugar yang terdiri dari 4S
yaitu makan sehat, berpikir sehat, berat badan sehat, dan aktivitas sehat.
1. Makan sehat
Makanan sehat seperti kacang-kacangan, ikan tuna, minyak jagung dan
minyak kedelai, alpukat, minyak zaitun, jeruk, stroberi, anggur, tomat, dan
wortel. Hindari makanan yang tinggi lemak dan sumber kolesterol, dan
konsumsi gula yang berlebihan.
2. Berpikir sehat
- Diperlukan pengelolaan stress dengan baik
- Dalam mengonsumsi obat untuk menurunkan kolesterol, sebaiknya
memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter atau petugas
kesehatan agar memperoleh obat yang sesuai
3. Berat badan sehat
Mengurangi berat badan sekitar 2,5 - 4,5 kg di duga dapat memperbaiki kadar
kolesterol
4. Aktivitas sehat
- Salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol adalah dengan
berolahraga secara rutin
- Pastikan dapat berolahraga 30 menit setiap hari dan lima hari dalam
seminggu.
DAFTAR PUSTAKA

Adam, J. M. F., 2009, Dislipidemia, Chapter 437, Buku Ajar Ilmu Penyakit

Dalam, Edisi IV, Jilid III, 1929, Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia, Jakarta.

Adhiyani, C. 2013. Hubungan Usia dan Konsumsi Makanan Berlemak dengan

Kolesterol Total pada Lansia di Kelurahan Serengan Surakarta.Program

Diploma Akademi Analisis Kesehatan Nasional Surakarta. Surakarta.

Almatsier, S. 2009. Penuntun Diet. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Bintanah, Sufiati dan Muryati. 2010. Hubungan Konsumsi Lemak dengan Kejadian

Hiperkolesterolemia pada Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Jantung Rumah

Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten Pekalongan.

Cakrawati, Dewi dan Mustika NH. 2012. Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan.

Alfabeta. Bandung.

Djohan TBA. 2014. Penyakit Jantung Koroner dan Hipertensi Ahli Penyakit Jantung.

Fakultas Kedokteran. Universitas Sumatra Utara.

Khomsan, A. 2013. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Khomsan, A danAnwarF. 2008. Sehat Itu Mudah, Wujudkan Hidup Sehat dengan

Makanan Tepat.Mizan Publika. Jakarta.

Listiyana, A.D., Mardiana dan Galuh N.P. 2013. Obesitas Sentral dan Kadar

Kolesterol darah Total. 9 (1) 37-43.Madanijah,S. 2004. Pola Konsumsi

Pangan, dalam Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Moehyi, S. 2010. Pengaturan Makan dan Diit untuk Penyembuhan Penyakit. PT

Gramedia. Jakarta.

Rufaidah. 2011. Hubungan Konsumsi Lemak dan Serat dengan Profil Lipid pada

Wanita Usia Subur (WUS) di Daerah Endemik GAKY Keca,atan

Cangkringan Kabupaten Sleman. Program Sarjana Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai