Anda di halaman 1dari 1

WEB OF CAUSATION (WOC) LEUKEMIA GRANULOSITIK KRONIK

Leukemia Granulositik kronik (LGK) merupakan leukemia kronik, dengan gejala yang timbul perlahan- lahan dan sel leukemianya berasal dari transformasi sel induk
mieloid
Keturunan Defisiensi Imun
Kelainan Kromosom Radiasi Bahan Kimia :
Hidrocarbon, remapasan Obat-obatan Arsen &
Benzen , Imunosupresif,
Tidak diwariskan, tp tjd pada Jumlah kromosom yg abnormal : Sel ganas lolos & Adanya efek Leukemogenik dan Ionisasi Klorampenicol, Penilbutason Infeksi Virus : Human T-cell
kembar monozigot Sindom Down & Klinefelter
berproliferasi radiasi leukemia virus (HTLV-1)

Daftar Pustaka
Menginvasi ke Sumsung tulang Bulechek, Butcher, Dochterman. (2008). Nursing Interventions Classification (NIC). USA : Mosby.
Keringat berlebihan Lemah Annoreksia sebagai penghasil sel darah putih
*Kayastha,J. et. all. (2010) Patan hospital experience in treating Philadelphia chromosome/BCR-ABL1 positive
Acute Megakaryocytic chronic myeloidleukemia patients with gleevec (imatinib mesylate); the first generation specific tyrosinekinase
Acute Erythroleukimia inhibitor, from http://www.biomedcentral.com/1471-2326/10/8
Sel Darah Putih produksi lebih dari Leukemia
Penurunan BB Moorhead, Johnson, Maas & Swanson. (2008). Nursing Outcomes Classification (NOC).(4th ed). USA ; Mosby.
normal
Intoleransi aktivitas b.d. kelemahan
McCance, K, Huether, S. (1998)Pathophysiology: the Biologic Basis for Diseases in Adults and Children. USA :
Intoleransi aktivitas
Mosby
Setelah dilakukan tindakan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).(2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan
keperawatan selama ..X24 jam Ketidakseimbangan nutrisi kurang Erytroid Stem Cell Pembesaran Limfe, hepar, nodus Megakaryocitic Stem Cell
Tindakan Keperawatan.Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
diharapkan klien dapar melakukan dari kebutuhan tubuh Limfe,tulang Price, S & Wilson, L. (2006). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 6. Jakarta : EGC
aktifitas secara mandiri dengan Setelah dilakukan tindakan
kriteria hasil : keperawatan selama ..X24 jam
Mampu melakukan aktifitas secara diharapkan ketidakseimbangan
mandiri
Chronic Granulocitic Pemeriksaan Penunjang
nutrisi teratasi dengan kriteria hasil
Leukimia Chronic Granulocitic
TTV dalam batas normal Menunjukkan asupan nutrisi yang Leukemia Insidens : Laboratorium
Mampu berpindah dengan atau tanpa adekuat Leukemia CML merupakan 15-20% dari leukemia
Darah rutin
alat bantu Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi dan merupakan leukemia kronik yang
Melaporkan tingkat energi yang paling sering di jumpai di Indonesia Hemoglobin
Minimalkan penurunan kondisi
adekuat. Insiden CML di negara Barat sekitar 1- Leukosit
kardiovaskuler dengan Penurunan Jumlah Acute Undifferentiated
intervensi 1,4/100.000/tahun Trombosit
memposisikan pasien mendekati Leukemia Penurunan Jumlah
posisi tegak jika memunngkinkan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk Erythrocite Pada anak-anak dapat di jumpai bentuk Basofil
beberapa kali dalam sehari.
menentukan jumlah kalori dan Platelet juvenile CML Fosfatase alkalin Neutrofil
nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Jika mungkin, tingkatkan aktivitas Gambaran Sumsum Tulang :
bertahap, memberikan kesempatan
Anjurkan pasien untuk kelebihan dorongan proliferasi pada sel-
meningkatkan protein dan vitamin C Hiperselluler dg Sistem Granulosit
pada klien untuk berpartisipasi
Monitor jumlah nutrisi dan Anemia sel mieloid dan menurunnya apoptosis dominan
dalam pengaturan posisi, berpindah Perdarahan :
kandungan kalori Sitogeniik: dijumpai adanya
dan perawatan diri.
Berikan informasi tentang Epistaksis, ekimosis
Pastikan klien merubah posisi secara Philadelphia (Ph1) kromosom pada 95
kebutuhan nutrisi Transfusi Darah terbentuk chimeric protein (protein % kasus
perlahan.
Kaji kemampuan pasien untuk 210 kd) Kekurangan vol. cairan b.d perdarhan
Ketika klien bangun, observasi gejala Biopsi sumsum tulang
mendapatkan nutrisi yang Nyeri Nyeri Kronik Setelah dilakukan tindakan keperawatan
intoleransi seperti nausea, pucat, dibutuhkan Foto dada & biopsy nodus limfa
Tindakan Setelah dilakukan tindakan selama ..X24 jam diharapkan kekurangan
pusing, penglihatan kabur, dan Hindari makan yang merangsang Pemeriksaan PCR (polymerase chain
Resiko Infeksi Ansietas Kemotherapy keperawatan selama ..X24 volume cairandan perdarahan dapat
perubahan
Setelah kesadaran atau
dilakukan lebih baik
tindakan mual dan muntah Gen fusi (gen yang bersatu) ini akan reaction) dapat mendeteksi adanya
Setelah dilakukan tindakan mentranskripsikan chimeric RNA jam diharapkan nyeri teratasi dengan kriteria hasil:
keperawatan
di cek tandaselama
vitalnya...X24 jam chimeric protein bcr-abl pada 99%
keperawatan selama ..X24 jam berkurang dengan kriteria Kebutuhan cairan tubuh terpenuhi
diharapkan tidak ada tanda-tanda kasus
diharapkan cemas terkontroll hasil: Intervensi :
infeksi dengan kriteria hasil:
dengan kriteria hasil Intervensi : Kaji tanda-tanda shock
1. tidak menunjukkan adaya tanda-
:Terlihat relaks Kaji nyeri scr komprehensif : Monitor perdarahan
tanda infeksi onkogen ABL pada lengan panjang kromosom 9
lokasi, karakter, frekuensi, Cek semua pengeluaran
2. mencapai penyembuhan luka cemas berkurang, menggunakan mengalami juxtaposisi (bergabung) dengan onkogen
kualitas, factor presipitasi, Cegah kehilangan volume darah
tepat waktu, bebas eksudt system pendukung secara BCR pada lengan panjang kromosom 22 skala. Posisikan pasien pada perfusi yang
purulendan demam efektif. Eksplore pengetahuan dan optimal Penatalaksanaan :
Intervensi : Intervensi : Mia
Mia Siti
Siti Nuraeni
Nuraeni kepercayaan klien ttg Monitor Hb dan Ht
1. Amati dan laporkan tanda Busulphan (Myleran), dosis : 0,1-0,2 mg/kgBB/hari
Gunakan hub. terapeutik, empati 21411964 nyeri. Monitor TTV
infeksi seperti kemerahan, panas, dan umpan balik yang positif. 21411964 Ke Region Cluster Observasi reaksi nonverbal Kolaborasi :Lakukan pemberian
Hydroxiurea
peningkatan dan penurunan suhu Sediakan waktu mendengar dan Breakpoint (BCR) Interferon Alpha
dari ketidaknyamanan tranfusi darah
tubuh. berbicara dg orang tua/anak. Evidence Based : STI571,atau mesylate imatinib (Gleevec)
Ajarkan tentang teknik non Monitor cairan
2. Nilai warna, kelembaban, tekstur Bantu anak/ortu untuk Transplantasi sumsum tulang alogenik (stem cell
farmakologi
serta turgor kulit. Catat perubahan mengekspresikan transplantation/SCT)
Kolaborasi Berikan analgetik
tersebut secara berkelanjutan dan perasaannya. Philadelphia Cromosom Radiasi
untuk mengurangi nyeri
akurat Berikan situasi yang akurat Kemotherapy
3. Anjurkan diet berimbang, tentang situasi anak Transfusi Darah
terutama protein untuk Berikan lingkungan yang tenang.
memberikan sistem kekebalan Translokasi sebagian materi genetik pada bagian
4. Catat dan laporkan hasil lengan panjang (q) kromosom 22 ke kromosom 9,
laboratorium (Hb, serum protein, & translokasi resiprokal bagian kromosom 9
albumin).

Kelainan Kromosom

Anda mungkin juga menyukai