Anda di halaman 1dari 1

WOC LEUKIMIA

Kerusakan mekanisme proliferasi


limfosit

Faktor Intrinsik : Genetik, Faktor Ekstrinsik : Virus,


Kelainan kromosom Radiasi

Leukimia
Faktor genetik Virus onkogenik

Leukimia meilod Leukimia


Translokasi kromosom Limfosit Invasi ke dalam tubuh
manusia

Membuat sel lebih rawan Leukemia Leukimia Leukemia Leukemia Limfositik Pembentukan sel yang
mengalami abnormalitas Mielogenus Akut Limfositik Kronis Akut (LLA) reaktif antigen oleh limfosit
genetik Mielogenus Kronis (LMA) (LLK)
(LMK) / LGK
Memicu pertumbuhan sel darah Kerusakan mekanisme
putih abnormal TANDA dan GEJALA :
proliferasi limfosit
Kelelahan/ kelemahan otot
Trombositopenia
Proliferasi Mieloblast tidak Perdarahan gusi atau hidung (Epistaksis)
Peningkatan proliferasi limfoblast
terkontrol Anoreksia
Berat badan menurun
Nyeri Persendian
membrane mukosa pucat PENGKAJIAN :
Anemia
Riwayat penyakit, kaji adanya tanda tanda anemia, kaji
Pusing
adanya tanda-tanda leukopenia, kaji tanda-tanda invasi
ekstra medula.

Infiltrasi ke dalam paru dan sel Sel hematopoetik immature Infiltrasi dan poliferasi sel dalam
leukemia poliferasi dalam sel paru menggantikan sel normal tulang dan sum-sum
(blastosit)

Kerusakan dinding alveoli mukus di Kegagalan pembentukan sel darah


bronkhus Destruksi sum-sum tulang
belakang
Depresi sum-sum tulang
Alveoli menjadi kolaps
Hematopoeisis terganggu

Proses difusi gas tergangu


Ketidakseimbangan suplai O2
Trombositopenia
dalam darah dengan kebutuhan
hipoksemia Risiko Perdarahan
Pembekuan Terganggu
Kelemahan fisik
Suplai o2 ke paru menurun
Perdarahan spontan
Dispnea Intoleransi
Risiko syok aktivitas
Pola napas tidak efektif

Diagnosa keperawatan : Diagnosa Keperawatan : Diagnosa Keperawatan : Diagnosa Keperawatan :


Pola Napas Tidak Efektif Risiko Syok Risiko Perdarahan Intoleransi Aktivitas
Luaran : Pola napas membaik Luaran : Tingkat Syok Menurun Luaran : Tingkat perdarahan menurun Luaran : Toleransi Aktivitas
Intervensi : Manajemen jalan napas Intervensi : Pencegahan Syok Intervensi : Pencegahan perdarahan meningkat
Tindakan : Tindakan : Tindakan : Intervensi : Manajemen Energi
Monitor pola napas (frekuensi, Monitor status kardiopulmonal Monitor tanda dan gejala perdarahan Tindakan :
kedalaman, usaha napas) (frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi Monitor nilsi HT/HB sebelum dan Identifikasi gangguan fungsi tubuh
Monitor bunyi napas tambahan (mis. napas, TD) setelah kehilangan darah yang mengakibatkan kelelahan
Gurgling, mengi, wheezing, ronkhi Monitor status oksigen (Oksimetri nadi, Monitor tanda-tanda vital ortostatik Monitor kelelahan fisik
kering) AGD) Pertahankan bed rest selama perdarahan Monitor pola dan jam tidur
Monitor sputum (jumlah, warna, Monitor status cairan (masukan dan Batasi tindakan invasif , jika perlu Sediakan lingkungan nyaman dan
aroma) haluaran, turgor kulit, CRT) Gunakan kasur pencegah dekubitus rendah stimulus (mis. Cahaya, suara)
Posisikan semi fowler atau fowler Monitor tingkat kesadaran dan respon Jelaskan tanda dan gejala perdarahan Lakukan latihan rentang gerak pasif/
Berikan minum hangat pupil Anjurkan menghindari aspirin dan aktiv
Berikan oksigen, jika perlu Berikan oksigen untuk mempertahankan antikoagulan Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur,
Anjurkan supan cairan 2000 ml/hari, saturasi oksigen >94% Anjurkan meningkatkan asupan jika tidak dapat berpindah/berjalan
jika tidak kontraindikasi Pasang IV, jika perlu makanan dan vitamin K Anjurkan tirah baring
Ajarkan teknik batuk efektif Pasang kateter urine untuk menilai Kolaborasi pemberian obat pengontrol Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
Kolaborasi pemberian bronkodilator, produksi urine, jika perlu pendarahan, jika perlu cara meningkatkan asupan makanan
ekspektoran, mukolitik, jika perlu Jelaskan penyabab/faktor risiko syok Kolaborasi pemerian produk darah, jika
Jelaskan tanda dan gejala awal syok perlu
Anjurkan memperbanyak asupan cairan
oral
Kolaborasi pemberian transfusi darah,
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai