Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS ANAK A

DENGAN ACUTE MYELOID


LEUKIMIA
Kelompok III
Tujuan
• Memaparkan laporan analisa kasus anak
A dengan Acute Myeloid Leukimia di
ruang rawat anak
Outline
Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Asuhan Keperawatan

Pembahasan
Leukimia

Akut Kronis

ALL AML CLL CML

Limfoid Mieloid

Anak Dewasa
Epidemiologi
ACS: terdapat 62,130 kasus baru leukimia, 21.380 kasus
diantaranya merupakan kasus AML
Angka kematiannya mencapai 24,500 kasus
WHO: kasus kanker anak mencapai 2-4 % dari seluruh
kejadian penyakit Kanker pada manusia.
10% kematian pada anak disebabkan oleh kanker.

Angka kematian leukimia di RSCM dan


RSKD tahun 2006-2010 sebesar 20-
Leukimia 30% dari seluruh jenis kanker pada
anak

1 KEMENKES:
Leukimia akut: 30-40% dari kasus kanker pada anak
Angka kejadian rata-rata 4-4,5/100.000 anak per tahun
Faktor Risiko
Genetik

Bahan Kimia

Radiasi Ion dan non-ion

Agen Kemoterapi (alkylating agent,topoisomerase II inhibitor)

Human T-lymphocyte leukemia virus (HTLV1).

Penyakit Congenital :
• Down syndrome.
• Immunodeficiency syndrome.
AML adalah penyakit Subtipe AML dibedakan
keganasan pada dari kelainan darah
sumsum tulang dimana lainnya berdasarkan
sel-sel prekursor jumlah blast yang
hemopoietik berada di sumsum
terperangkap di fase tulang, yaitu sebanyak
awal perkembangannya. lebih dari 20%.
Critical Reviews in Oncology / Hematology 2005 56, 195-221DOI: (10.1016/j.critrevonc.2004.10.012)
Copyright © 2005 Elsevier Ireland Ltd Terms and Conditions
Perbedaan sel pada kondisi normal
dan sel pada leukimia
• Leukostatis
Proliferasi
Apoptosis
• Hiperleukositosis

• Eritrositopenia
Menghambat
differensiasi
• Leukopenia
• Trombositopenia
Manifestasi Klinik

Kurangnya leukosit
• Mudah terinfeksi  demam berulang dan sulit
diatasi
Kurangnya eritrosit
• Sesak, pucat, lemas, pusing

Kurangnya trombosit
• Mudah perdarahan: mimisan, gusi berdarah
Prognosis

Jika terjadi
pada otak,
Kondisi
Darah paru-paru
hiperleuko
lebih pekat dan
sitosis
dan risiko jantung
(jumlah
terjadinya dapat
leukosit >
sumbatan menyebab
50.000/uL)
kan
kematian
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan darah
lengkap (DPL-2)

Aspirasi sumsum tulang


(BMP)

Pencitraan (rontgen, MRI,


CT-scan)
Penatalaksanaan Kemoterapi
• Sebelum prosedur kemoterapi, dua hari sebelumnya
pasien diminta datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan
darah lengkap dan aspirasi sumsum tulang.
• Jenis obat kemoterapi adalah alkaloid vinca (vincristine,
etoposide), antimetabolit (methotrexate), antrasiklin
(daunorubycine, adriamycine), agen miscellaneus
(cisplatin, carboplatin), enzim L-asparginase, dan lain-
lain (Cyclophosphamid, Ifosfamide, Cytosin-Arabinoside,
Actinomycin-D).
• Persiapan yang dilakukan sebelum tindakan kemoterapi
adalah periksa darah (darah lengkap, fungsi hati, fungsi
ginjal, elektrolit, albumin, PT/APTT), periksa jantung
(echo), hidrasi (pemberian cairan 1,5x kebutuhan atau
pemberian mesna), dan obat anti muntah/sariawan.
Efek kemoterapi
Vincristine Cyclophosphamid
• Memiliki efek samping • Fibrosis paru atau
pada neuropati perifer perdarahan intertisial
• Gangguan ileus paralitik paru
sehingga dapat • Mual/muntah
menyebabkan konstipasi
atau diare • Sistitis hemoragika
• Gangguan fungsi hati • Depresi sumsum tulang
• Poliuria karena ADH
menurun (hiponatremia)
• Depresi sumsum tulang
Cytosin-Arabinoside Actinomycin-D
• Pusing, mual, kejang • Sariawan, ulkus saluran
• Fibrosis hati cerna
• Depresi sumsum tulang • Diare
• Mual/muntah
• Depresi sumsum tulang
Daunorubycine &
Methotrexate Adriamycine
• Pusing, mual, kejang • Kardiomiopati
• Pneumonitis interstisialis • Mual/muntah
• Diare, stomatitis • Depresi sumsum tulang
• Gangguan fungsi hati dan
ginjal
• Depresi sumsum tulang
Cisplatin L-Asparginase
• Gangguan pendengaran • Depresi sensorik, koma
• Mual/muntah • Gangguan fungsi hati
• Fibrosis ginjal • Gangguan pembentukan
• Depresi sumsum tulang PT/APTT
• Depresi sumsum tulang
Peningkatan Acute
Terjadi
Papara Peruba laju Myeloblasti Penyakit kanker yang ditandai
pada sel
n zat han proliferasi, dengan transformasi neoplastik dan
kimia genetik penurunan
myeloblas k ggn diferensiasi sel” progenitor dari
t Leukemia
u/ apoptosis, myeloblast
menentukan BMP menghambat (AML)
komposisi, (Bone proses
selularitas, Marrow diferensiasi Pemerik
dan maturasi selular saan Tindakan
Puncture
sel Pencitraa darah Kemoter
u/ )
hematopoietik n (rontgen lengkap api
menentuka
dada, (DPL-2 Jenis obat: Vincristine,
n adanya Penuru
metastasis MRI, CT Penuru Penuru Cyclophosphami,
nan
scan) nan nan Cytosin-Arabinosied,
trombos
Hiperleuko leukosit eritrosit Actinomycin-D,
Dx: it
sitosis Muda Mudah methotrexate,
Risik Tubu
h mimisan Daunorubycine &
Dx: o h<
terinf dan gusi Adriamycine, Cisplatin, L-
pen hiperkal hiperuris Infek Dem O2
Dx: eksi berdarah
Dx: Asparginase
uru emia emia Bat si am Pucat,
nan Infark Hiperte lemas, Risiko
u berul Efek
cur mioka rmia pusing Perdara
ginj ang samp
ah rd Sindro han
hiperfosfat
al ing
jant m emia /
ung leukos hipokalse Neur
Konst Mual/ Depr Fibro Kardi
tasis mia Ga opati
ipasi/ munt
Ggn
Par gal perife esi fungs sis omio
Ota u- Diare ah SST ginjal pati
ginj r Jika iCek
hati
k par al dise Hidra
Kons Cek SGO
Pusing, u Redu rtai si
Hidrasi carian 1,5x ul DL 1 T ECH
tinitus, ksi tida dan
Dispnea, kebutuhan, saraf, ming SGP O
delirium, 80% k Cek
hipoksia, Allopurinol, Bicnat, metic gu 1x T per
perdarah nafs 2 Ur/Cr
an gagal O2, Suspensi obalt per 2
u mggu
intrakrani napas Trombosit, Suspensi mggu
Dx: mak
al Dx: Eritrosit, Dx:
Peningk Risik an
ganggua Pemeriksaan Lab Ketidaksei
atan TIK o
n Kura mbangan
Dx: pertukar nutrisi
ng
ganggua an gas kurang dari
Vol
n perfusi kebutuhan
Caira
jar. tubuh
n
Pembahasan Proses
Keperawatan
Pengkajian
• Pada hasil pengkajian terkait riwayat penyakit waktu kecil,
pernah dirawat di RS, riwayat dalam keluarga masih kosong.
Hal ini akan membuat kebingungan pada perawat yang akan
membaca selanjutya. Sebaiknya jika keluarga tidak memiliki
riwayat peyakit dituliskan bahwa tidak ada riwayat.

• Pada data pengkajian riwayat pernah dirawat di RS perlu


diketahui untuk mengetahui pengobatan ataupun tindakan
sebelumnya yang telah didapatkan oleh An. D. Selain itu,
pentingnya mengetahui riwayat dalam keluarga untuk
mengetahui faktor risiko dari An. D mengalami AML.

• Menurut WHO tahun 2014 menyebutkan bahwa salah satu


faktor risiko anak mengalami AML karena adanya genetik.
Analisa data
• Diagnosa keperawatan yang dialami Anak
D diantaranya ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh, gangguan
perfusi jaringan, gangguan bersihan jalan
nafas, risiko infeksi dan risiko perdarahan.
• Berdasarkan nanda 2014-2017,
penerapan diagnosa keperawatan harus
memenuhi minimal 2-3 batasan
karakteristik ataupun faktor risiko,
sehingga hal tersebut dapat mendukung
diagnose keperawatan yang ditegakkan.
Prioritas Masalah
• Penentuan prioritas masalah pada An. D sudah
baik. Berdasakan hasil catatan perkembangan
pasien terintegrasi oleh perawat, perawat
memberikan tindakan keperawatan sesuai dengan
keluhan An. D rasakan setiap ditanya perawat
yang bertugas.

• Hal ini sesuai dengan salah satu poin dalam


melakukan skoring dimana sifa masalah terdiri
dari kriteria yaitu actual, risiko dan wellness
(Kozier, dkk, 2010).
Perencanaan
• Kemudahan perawat ruangan dalam
menentukan rencana keperawatan telah
difasilitasi dengan form-form rencana
keperawatan yang berupa poin-poi,
sehinga perawat tinggal mmilih kriteria
evaluasi dan intervensi yang akan
diberikan.
Implementasi dan Evaluasi
• Salah satu implementasi yang tertulis
pada pendokumentasian keperawatan
anak D yaitu adanya dilakukan program
nebu ventolin 4 x 1/4 dan pulmicort 2 x ¼.
Namun tidak dituliskan data penunjang
secara jelas pada penulisan data objektif
seperti terdengar suara tambahan pada
saat auskultasi paru, pola pernapasan,
jumlah frekuensi pernapasan an. D.
• Pada program pemberian obat
kemoterapi, dalam CPPT perawat sudah
baik dalam memerhatikan efek dari obat
kemoterapi seperti memantau mual dan
muntah sehingga akan memengaruhi
keseimbangan nutrisi pada anak.
REFERENSI
• ACS (American Cancer Society). (2015). Leukimia in children. Diakses dari https://www.cancer.org/cancer/leukemia-in-
children.html
• Calle, E.E., Rodriguez, C., Walker-Thurmond, K., & Thun M,J. (2003). Overweight, obesity, and mortality from cancer in a
prospectively studied cohort of U.S. adults. N Engl J Med. 348:1625-1638.
• Creutzig, U., et al. (2012). Diagnosis and management of acute myeloid leukemia in children and adolescents:
recommendations from an international expert panel. Blood.120:3187-3205.
• Dang-Tan T, & Franco EL. (2007). Diagnosis delays in childhood cancer: a review. Cancer. 110:703-713.
• Fernberg, P., et al. (2007). Tobacco use, body mass index, and the risk of leukemia and multiple myeloma: a nationwide
cohort study in Sweden. Cancer Res. 67:5983-5986.
• Fiegl, M. (2016). Epidemiology, pathogenesis, and etiology of acute leukimia. In W. Hiddeman, Handbook of acute leukimia.
Switzerland: Spinger Internasional Publishing.
• Hoffbrand & Petit. (2006). Moss, Kapita Selekta Hematologi. Edisi 4. Jakarta: EGC.
• Kemenkes. (2012). Pedoman menemuan dini kanker pada anak. Diakses dari
http://www.pptm.depkes.go.id/cms/frontend/ebook/Buku_Pedoman_ca_anak__20-2-2012.pdf
• LLS (Leukemia & Lymphoma Society). (2011). Acute Myeloid Leukemia. Diakses dari
https://www.lls.org/sites/default/files/file_assets/aml.pdf
• Pogoda, J.,M., Preston-Martin S., Nichols P.W., & Ross P.K. (2002). Smoking and risk of acute myeloid leukemia: results
from a Los Angeles County case-control study. Am J Epidemiol. 155: 546-553.
• Seiter, K. (2012). Medscape Reference ; Drugs, Diseases & Procedures: Acute Lymphoblastic Leukemia; Acute
Myelogenous Leukemia.
• Ward, E., DeSantis, C., Robbins, A., Kohler, B., Jemal, A. (2014). Childhood and Adolescent Cancer Statistics. Ca cancer j
clin. 64:83-103
• West AH, Godley LA, Churpek JE. (2014). Familial myelodysplastic syndrome/acute leukemia syndromes: a review and
utility for translational investigations. Ann N Y Acad Sci. 1310111-118.
• WHO. (2014). Acute myelogenous leukemia and acute promyelocytic leukemia. Diakses dari
http://www.who.int/selection_medicines/committees/expert/20/applications/AML_APL.pdf

Anda mungkin juga menyukai