Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN SEPSIS

Presented by Afrida Intan


Merupakan suatu kondisi tubuh tidak bisa
mempertahankan kondisi fisiologis nya
untuk melawan infeksi

SEPSIS
SYOK SEPSIS
Merupakan sepsis yg disertai dgn
gangguan sirkulasi,seluler dan metabolik
yg mengancam jiwa
Terjadi disfungsi organ : inflamasi,
koagulapati, metabolik disorder
FAKTOR RESIKO SEPSIS

1. Usia > 65 tahun

2. Pasien dengan penyakit kronis

3. Pasien dengan penurunan sistem imun

4. Bayi

5. Penyintas sepsis
PATOFISIOLOGI
SEPSIS (1)
PATOFISIOLOGI
SEPSIS (2)
TANDA GEJALA
Demam Nyeri Keringat dingin

2 4 6

1 3 5

Nadi cepat Disorientasi Sesak nafas

KRITERIA SEPSIS
SIRS SOFA
( sindrom respon inflamasi sistemik) ( sequential organ failure assesment)
SOFA skor lebih dari 2 dan QSOFA lebih dari 2 menunjukkan adanya sepsis
SOFA SKOR

QUICK SOFA
BUNDLE OF SEPSIS DALAM 1 JAM PERTAMA
+24K
RESUSITASI CAIRAN
Resusitasi agresif, menggunakan cairan kristaloid , 30 mL/kgbb dalam 3 jam.
1 lalu evaluasi hemodinamik, jika td rendah berikan NE atau epineprin , target
MAP >65. atau pemberian albumin juga dianjurkan.

KULTUR DARAH, CEK CRP, PCT


2
Pengambilan kultur darah dilakukan segera, hal tersebut berguna untuk
meningkatkan optimalisasi pemberian antibiotik dan identifikasi patogen. Kultur ALGORITME
darah sebaiknya dalam 2 preparat terutama untuk kuman aerobik dan anaerobik.
SESPIS
ANTIBIOTIK SPEKTRUM LUAS
Antibiotik bisa tergantung pola kuman di masing-
3 masing tempat.

PEMERIKSAAN LAKTAT
Peningkatan kadar laktat dapat menunjukkan beberapa kondisi di antaranya
4 hipoksia jaringan, peningkatan glikolisis aerobik yang disebabkan peningkatan
stimulasi beta adrenergik atau pada beberapa kasus lain. Peningkatan kadar
laktat >2mmol/L harus diukur pada kondisi 2-4 jam awal dan dilakukan
tindakan resusitasi segera
KASUS NY. T (309315)
tgl 7/2/24
- post op lap debulkinh tumor , splenectomi, jam 15, Td 100/55, HR 160-170x/mnt
reseksi lobus kiri - cordaron 300mg/24jam
- on venti PC/14/12/+5/45% sat 100% - loading cairan 500ml
- hipotensi Td 95/55 on vascon 0.08 mcg - drain produksi 300ml hemoragic
- perdarahan di ok 1000ml, post prc 500 - Hb 8.5 prc 500 dan ffp 2 bag
- analgetik fentanyl 200mcg/24jam - post koreksi alb 25/% 100ml
- terpasang DC, CVC , ngt dan drain intra and - post koreksi kcl 50meq
- hasil thorax post CVC : penambahan efusi pleura
- terpasang tampon di perut
- lab post op :
pH 7.226/po2 96.2/pco2 57.2/hco3 21.0/be -
4.7/tco2 24.7/sat 96
k 2.9/na 142/Cl 104/ca 7.5/mg 1.8
alb 1.6/glo 1.8/protot 3.4
ur 37/cr 0.5/egfr 140.56/gds 145
d dimer 1400/appt p 38.5 k 28.3/PT p 36.8 k 14.5
Tgl 8/2/24 Tgl 12/2/24 Tgl 13/2/24
Bc kumulatif 2.701, - pasien gelisah, Rr 30-35x/mnt, start - DPO, miloz 2mg/jam, presedex 0.1
diuresis 0.3cc/kgbb/jam, presedex 0.5 mik/kgbb/jam. mikro/kgbb/jam
intake 683ml output - miloz 2 mg extra bolus - fargoxin 0.5mg/jam
380ml, extra lasix 20mg - morpin 10mg/24jam - Febris
bolus - Febris 38.5, Td 70/60mmhg - Td 90/60 vascon 0.12 mikro
- fargoxin 1 amp/24jaam, vascon 0.15 mikro - venti psimv/12/8/+5/40% sat 97
Tgl 9/2/24 - Crp 114.0 / pct 1.81/ ur 70 / cr 0.8 / egfr - slym banyak
AFF tampon , luka op tidak 81.72 - NGT Feses
ada rembes - dilakukan kultur darah - sleeding scale
- TD 89/50, vascon 0.1 - sslym banyak - dilakukan bronkhotoilet ( sekret
mik/kgbb/mnt - pungtie pleura tidak bisa dikeluarkan, kental, cek kuktur bilasan bronkhos
- urine minimal, lasix 1 rencanaa bronkhotoilet mo, ab ceftazidime 3x1 dan
mg/jam - Ab tambah movibet 1x400mg movibet 1x400)

pasien pindah medikal

Anda mungkin juga menyukai