Anda di halaman 1dari 10

Disclaimer: mohon maaf kalo ada yg salahJ

Monitoring kegawatan
Monitoring: invasif (langsung) dan non invasif (tdk langsung)
Invasif: cvc, arterial line, swan ganz catheter
Non invasif: tensimeter, pulse oxymeter, suhu
Kegawatan: urgency (dlm 24 jam; dehidrasi) dan emergency (saat itu; ruptur lien, perdarahan
masif, open femur fracture, cardiorespiratory failure)
Arteri tdk boleh dimasukkan apa2, ditarik boleh. Kalau ada yg masuk ke arteri bs
menyebabkan trombus embolus

SYOK
- Sindroma klinis yang disebebkan gangguan sirkulasi sehingga menyebabkan gangguan
perfusi oksigen
- Tanda2 syok:
o Ggn sirkulasi: hipotensi dan takikardi
o Ggn perfusi: penkes, akral dingin, pucat, CRT >2 detik, sianosis, oliguri
- Rumus distribusi oksigen (DO2):
o (CO x Hb x SaO2 x 1.34) + (Cox PaO2x 0.003)
- Syok hipovolemik: ada cairan yg hilang, dibagi mjd hemoragik dan non hemoragik
(muntah, diare, dehidrasi, luka bakar)
o Syok hipovolemik non hemoragik:
§ Berdasarkan klinis dibagi ringan (<5% BB), sedang (5-10% BB), dan
berat (>10% BB). Namun jika tensi sudah <90/60 sudah BERAT
§ Contoh kasus: seorang wanita 50 kg, tensi 70/40
1. Masuk dalam klinis berat, estimasi kehilangan cairan >10% BB
2. 10% dari BB= 5 Liter
3. Dalam 1 jam pertama: 20 cc/kgBB à 1000 cc (1 L) diberikan dalam 1 jam
pertama (2 flakon)
4. Sisa deficit cairan dibayar dlm 24 jam: 5-1 L= 4 liter ditambah 2.4 L dalam
24 jam selanjutnya sebagai rumatan. Cairan rumatan didapatkan dari
kebutuhan cairan harian= 2 cc/kgBB/jam
5. Batas bawah MAP: 65-70
o Syok hipovolemik hemoragik:
Dibagi 4 grade:
- Kelas I: kehilangan darah 15% dari EBV
- Kelas II: 15-30%
- Kelas III: 30-40%
- Kelas IV: >40% (tensi <90/60)
- Syok kardiogenik: gangguan kontraktilitas jantung, tx dengan pemberian obat
inotropic. Contoh gagal jantung
- Syok distributive: 3 jenis syok (anafilaktik, sepsis, neurogenic) ditambah insufisiensi
adrenal. Terdapat vasodilatasi, tx berikan vasokonstriktor
o Syok neurogenic: terkena simpatisnya shg parasimpatis yg akan bekerja lebih
dominanà efeknya tensi turun, bradikardi
o Syok sepsis: obat pilihan utama NE
o Syok anafilaktik: adrenalin/epinefrin 0.01 mg/kgbb IM
- Sypk obstruktif: gangguan proses aliran darah, contoh cardiac tamponade

Stadium anestesi:
1. Analgesik
2. Eksitasi/delirium
3. Pembedahan
4. Intoksikasi/overdosis

Pemilihan cairan
- Estimasi jumlah cairan tubuh: 60% dari BB (40% ruang intrasel+ 15% interstitial+ 5%
intravascular)
- EBV (estimated blood volume) dewasa: 7% atau 70 cc/kgBB; bayi dan anak2: 80
cc/kgBB
- Kebutuhan basal cairan: 30 cc/kgBB/hari
- Kebutuhan cairan harian: 2 cc/kgBB/jam
- Koloid: lebih tinggi viskositas, bagus utk resusitasi. Koloid KI utk ginjal yg rusak krn
ginjal susah ngefilter darahnya. Contoh albumin, HES, gelatin
- Kristaloid: NS pilihan utama resusitasi, 3:1 (NS:RL) bagus utk resus, RL doang kurang
bgs krn slightly hipoosmolar jd cairan banyak yg keluar ke interstitial instead stay in
intravascular. Nacl bisa buat asidosis krn kandungan kloridanya
- Kristaloid cuma 1/3 yang stay di intravaskular
- KAD dikasihnya NS krn kl RL malah buat laktat naik
- RL ada kandungan kaliumnya
- Pilihan utama transfusi: NS krn kl RL memiliki kalsium dmn kalsium akan berikatan dgn
na sitrat shg membentuk mikrothrombus, NS gaada kandungan kalsium dan kalium
jadi lebih bagus utk transfusi
- Pasien ckd cairan pilihan NS krn ginjal gbs ekskresi kalium (mengurangin input) dan
memperbanyak output dgn furosemide, insulin (insulin mindahin kalium dr ekstra ke
intrasel dgn cara berikatan dgn glukosa melalui GLUT, insulin sbg aktivator GLUT)

OBAT2 ANES:
- Trias anestesi: sedasi, analgesic, muscle relaxant
- SEDASI: midazolam, Propofol, ketamine, gas inhalasi (sevoflurane, isoflurane,
desflurane)
- ANALGESIC: pct, nsaids (ibuprofen, ketorolac), opioid (morfin, pethidine, fentanyl),
gas inhalasi
- MUSCLE RELAXANT: depolarizing agent (suksinilkolin) dan non depolarizing
(atracurium, rocuronium, vecuronium)
- EFEK SAMPING:
o Midazolam: efek amnesia
o Fentanyl: depresi napas
o Propofol: depresi napas, apneu
o Ketamin: euforia, mimpi buruk, hipersalivasi
- Propofol onset bbrp detik, durasi kerja 3 menit. Propofol utk induksi. Gas inhalasi sbg
maintenance
- Naloxone (nokoba) sbg antidotum fentanyl
- Rocu durasi kerja 45 menit
- Reverse muscle relaxant: neostigmine/prostigmin tapi antidotum muscle relaxant yg
bener adalah sugammadex (hanya utk rocuronium dan vecuronium)
- Neos/prost: golongan antikolinesteraseà menghambat ach esterase bekerja di NMJ.
Pemberian neos/prost biasanya dibarengi SA krn ach yg menumpuk bikin aktivitas
kolinergik meningkat (bradikardi, hipersalivasi, hipermotilitas usus)
- Sugammadex: bekerja dgn cara enkapsulasi rocu/vecu agar larut di air
- Pct sbg analgesik 20 cc/kgbb
- Pct sbg antipiretik 10 cc/kgbb
- Inotropic meningkatkan kontraksi otot jantungà yang bekerja di reseptor beta-1,
contoh yg sering dipake dobu dan dopa (wajib hukumnya pake syringe pump)
- Vasopressor: mempersempit/vasokonstriksi agar TD ga turun terusàbekerja di
reseptor alpha, yg sering dipake epi dan norepi (wajib syringe pump)
- Chronotropic meningkatkan heart rate
- Cholinergic efeknya sm kyk asetilkolin

DOSIS INDUKSI
Midazolam: 0.1-0.2 mg/kgBB
Propofol: 2-2.5 mg/kgbb
Fentanyl: 1-2 mcg/kgbb
Rocuronium: 0.6-1.2 mg/kgbb
Ketamine: 1-1.5 mg/kgbb

CARA MENGHITUNG FRAKSI OKSIGEN (FIO2)


FIO2 ATMOSFER: 20.95% à dibuletin jadi 20% atau 21%
1 LPM oksigen naikin 4%
Contoh:
Pasien diberikan nasal kanul 4 lpm, berapa FiO2 nya?
FiO2 atm + FiO2 suplemental O2 = 21% + 16%= 37%

JENIS ANESTESI
- Local: topical, infilitrasi lokal
- Regional: spinal, epidural, blok saraf
- GA: intubasi, LMA/ SGAD (supraglottic airway device), TIVA (total iv anestesi)

KOREKSI ELEKTROLIT
1. Kalium normal: 3.5-5
Koreksi hipokalemi: Delta k x 0.4 x BB=…. meq
Delta k: kalium skrng-kalium target
Hipokalemi: kcl atau ksr
Kcl 1 fl: 25 cc —> 1 meq=1 cc dilarutkan dgn 25 cc nacl dgn syringe pump
Misal:
Butuh kecepatan 2 meq per jam, 50 cc habis dlm 12 jam -> kecepatan syringe pump 4.16

Hiperkalemi
Tall t: >5 kotak pada lead ekstremitas atau >10 kotak pada lead precordial
Tx:

2. Natrium normal: 135-145


Koreksi hiponatremi: Delta na x 0.6x BB= …. meq
Pilihan cairan:
- Nacl 0.9% : 147 meq/liter à sediaan 500 cc
- Nacl 3%: 517 meq/liter à sediaan 500 cc
ES kl nacl diberikan terlalu cepet: udem cerebri
Maksimal 2 meq/jam: delta na/2 meq = 20/2= habis dlm 10 jam
Contoh: pasien kadar Na 120, koreksi Na: butuh 600 meq à pakai yg nacl 3%
500 cc nacl 3% harus habis dalam 10 jamà pakai rumus tetes makrodrip
500x20/ (10x60)= 16 tpm

Menghitung tetes (makrodrip): kebutuhan cairan x 20/ (jam x 60)

Koreksi Hb
PRC: (Hb target-Hb skrng) x BB x 3
WB: (Hb target-Hb skrng) x BB x 6
Prc: 200-250 cc/kantong
Wb: 300-350 cc/kantong

Gagal napas
paru tdk sanggup melakukan oksigenasi scr adekuat
Tanda2 à harus liat dari BGA:
- po2 <60
- ph <7.30
- pco2>50
BGA
- Nilai normal:
o Paco2: 35-45
o Pao2: 80-100
o Hco3: 22-28
o Base excess: -2 sampai +2 (semakin rendah semakin asam)
- Asidosis respiratorik: ph turun, paco2 naik
- Asidosis metabolik: ph turun, hco3- turun
Penyebab asidosis metabolik:
- Hiperglikemi (KAD dan HHS)
- fgs ginjal memburuk (ur dan cr meningkat)
- fgs hati memburuk
- syok hipovolemik
- sepsis
Tipe 1: hipoksemia/gagal oksigenasi
- Ketidakmampuan tubuh membawa o2
- po2 yg rendah <60
- Penyebab: ards, copd, asma, edem pulmo
- Tx: oksigenasi
Tipe 2: hiperkapni ventilatory faiulre
- Ketidakmampuan tubuh membuang co2
- pco2 naik >50
- Penyebab: overdosis narkotika, penyebab ssp, gbs, mg
- Tx: hiperventilasi

SEPSIS
- SIRS (systemic inflamatory response syndrome): sindroma/kumpulan gejala sbg
respon tubuh thdp inflamasi yg ditandai dgn demam >38, nadi >90, rr >20, leukosit
>12.000
- Sepsis: difgs organ yg diakibatkan disregulasi respon tubuh thdp INFEKSI yg
mengakibatkan kerusakan organ dan jarigan. Kriteria: perubahan sofa score >=2
- Syok sepsis: sindroma/kumpulan gejala akibat ggn sirkulasi dan perfusi yg diakibatkan
vasodilatasi PD akibat produk toksin dr bakteri. Kriteria mnrt sepsis-3 adlh hipotensi
persisten yg membutuhkan vasopressor utk mempertahankan MAP>65 DAN serum
laktat >2 meskipun sdh mendapat resusitasi yg adekuat
- Severe sepsis: sepsis yg disertai dgn disfgs organ, hipoperfusi spt asidosis, oliguria,
penkes
- Qsofa: digunakan di ugd. Sofa score dipake di icu
o hipotensi <100
o RR >20
o Gcs <15
- One hour bundle sepsis
o Cek kadar laktat
o Kultur darah dan AB spek luas
o Cairan 30 cc
o Vasopressor: NE
ICU
- Pasien yg dtg ke icu:
- gagal nafas dan memerlukan bantuan ventilasi mekanik
- Memerlukan pengawasan ketat
- Risiko tinggi gagal nafas dan jantung
NUTRISI
Kalori: 25-30 kkal/kg/hari tanpa sepsis dan luka bakar
30-35 kkal kl ada sepsis/luka bakar
Protein:
- 1.2-1.5 g/kg/hari (normal)
- Ckd wo hd: 0.6-08 g/kg/hari
- Ckd on hd: 1-1.2 g/kg/hari
Lipid: 20-30% dr total kalori
Kebutuhan cairan: 25-30 ml/kg/hari

PEMILIHAN ET
- Kinking: letoy
- Non kinking: ada pipa besi misal utk laminektomi, tiroidektomi (banyak manuver
leher)
- Diameter: 7-7.5 utk wanita dewasa, 7.5-8 utk laki2. Insersi et ukuran et dikali 3
- Ukuran et anak2: 4 + (umur dlm thn/4)
- Pada anak lebih dipilih et non cuff krn anatomis subglotis anak yg sempit dan mudah
mengalami spasme plica vocalisnya
- Fungsi balon pada ET:
o Fiksasi/patensi airway
o Mencegah aspirasi
o Agar udara yg masuk tidak keluar/bocor ke atas
- KI: trauma jalan nafas berat/obstruksi dan trauma servikal
Indikasi trakeostomi:
- ada obstruksi misal oleh massa di daerah orofaring
- Intubasi yg gagal
- Prolonged ventilator

Billewicz score: hipotiroid. Skor +25 hipotiroid


Wayne score: hipertiroid. Skor >19 hipertiroid

Anda mungkin juga menyukai