Nama : Sdr. A
Usia : 27 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Gurit RT 1 RW 1
Drujugurit Ngimbang Lamongan
No RM : 72.24.63
Tanggal Masuk :2/15/2017
KU: Nyeri pada kaki kanan
RPS : Nyeri pada kaki kanan dan
tangan kanan post KLL 2 jam
SMRS, nyeri dirasakan terus
menerus, mual dan muntah
ketika kejadian.
RPD : DM DAN HT disangkal
RPK : -
Rpsos : -
Primary Survey
Airway : bebas, gargling (-), snoring (-), potensi
obstruksi (+), potensial obstruksi (-)
Breathing : nafas spontan, RR 20x/menit,
vesikuler/vesikuler, ronchi -/-,wheezing -/-, SaO2
99% dengan nasal 02 support
Circulation : Akral hangat kering merah, CRT < 2
detik, N 92x/menit, TD 110/59 mmHg
Dissability : GCS 446, lateralisasi -, Pupil bulat
ishokor 3mm/3mm, reflek cahaya +/+
Exposure : 36, 5 C
Secondary survey
Anestesi inhalasi
Onset kerja lebih cepat jika cardiac output menurun
Onset tertunda jika didapatkan gangguan
perfusi/ventilasi
Penggunaan anestetik volatileefek depresi
miokard berlebihan, pemulihan memanjang
Penggunaan anestetik
isofluran/enfluranmenurunkan cardiac output dan
heart rate (efek samping takikardi ditumpulkan)
Vol. Distribusi-waktu
paruh eliminasi- dosis
PERUBAHAN kebutuhan anastesi
Anestesi inhalasi
FARMAKOLOGIS Agen anestesi
nonvolatile
Muscle relaxant
Muscle relaxant
Pemanjangan 2x lipat dalam onset dan durasi
Dipengaruhi olehcardiac output, aliran darah
otot dan site clearence masing2 obat
Pemulihan memanjang akibat ekskresi obat
pada renal dan hepar dapat tertunda akibat
penurunan fungsi maupun degenerasi organ
(berkurangnya massa hepar)
Persiapan pre operatif
Riwayat penyakit dan penilaian klinis
ECG
Foto thorakspasien2 yg diketahui mengidap
keganasan atau TB
tingkat kognitif pasien dan lingkungan sosial
pasien
pasien frakturaktif dicari penyebab
tersembunyi penurunan kondisi (aritmia,
infark miokard, TIA, CVE, emboli pulmoner,
dan perdarahan GIT)
Dokumentasi kemampuan fungsional dasar
Lanjutan...
Penjelasan rinci perioperatif: pemasangan
kateter, NG tube, CVCpasien dapat
menghadapinya ketika bangun.
Catat nilai ASApenilaian outcome
Resusitasi dan optimalisasi pre-operatif
persiapkan tambahan oksigenasi, cairan
hingga cadangan darah (WB)
Pertimbangkan bedah satu
hariberkurangnya kebingungan,
mobilisasi lebih dini, dan berkurangnya
kemungkinan infeksi nosokomial
Operasi luas dapat membahayakan pasien.
Perawatan perioperatif
Induksi anestesi :
Dosis agen menurun drastis
Titrasikan obat,injeksikan ke dalam infus yang masih berjalan
Pemeliharaan anestesi : isofluran, halotan, eter
Suhu tubuh: ggn termoregulasi dan BMI menurun
Penatalaksanaan cairanperlu pengawasan ketat; tanda2
dehidrasi tidak terlalu nampak, gangguan ginjal resiko overload cairan
Daerah tekananluka akibat penekanan/decubitus (muncul
>24jam) pada pasien dengan perfusi jelek, operasi lama
anestesi regional atau umumgeriatri sering mengalami
hipotensi t.u pada anestesiepidural/spinal
Perawatan postoperatif
Terapi oksigenpemberian
oksigen tambahan menggunakan
Fasilatas perawatan tingkat tinggi
Analgesia
Penatalaksaan cairan
Pertimbangan lain
Miloz 5 mg
Miloz mengandung Midazolam
injeksi
Manfaat
menurunkan rasa cemas
memberi rasa kantuk hingga efek
anastesia yang bermanfaat
Digunakan pada pasien tertentu
yang membutuhkan efek sedasi dan
anestesi lebih panjang
Intra muskular Medikasi Pra Operasi :
Dosis lazim : 5 mg, Dewasa 0.07-0.1 mg/Kg
BB. Lanjut usia dan pasien dalam kondisi
lemah 0.025-0.05 mg/Kg BB.
bradikardia