Anda di halaman 1dari 3

WOC Akut Limfoblastik Leukemia (ALL)

Definisi : merupakan kanker berupa Penatalaksanaan Medis : Chemotherapy


proliferasi limpoblas abnormal dalam Penyimpangan ekspresi protoonkogen dan (Asparaginaze, busulfan, chlorambucil, cyclophas
sum-sum tulang dan tempat-tempat translokasi kromosom phamie dll). Transplatasi sumsum tulang (sumsum
ekstramedular (Smeltzer dan Bare, disimpan dalam kantung transfusidarah dan
2001).Paling sering menyerang anak- diberikan secara IV melalui cathere hickman).
anak dibawah umur 15 th, dengan Fingsi gena menyebabkan kinase lebih aktif
dan meningkatkan faktor transkripsi gena
puncak insidensi antara umur 3 sampai Penatalaksanaan Keperawatan : Pendekatan
4 tahun. psikososial harus diutamakan, cara bekerja yang
Perubahan transformasi leukimik dari sel aseptik, sikap perawat yang ramah dan lembut baik
stem hematopoesis kepada pasien tetapi juga keluarga. Pematauan
Etiologi : Neoplasia, infeksi, radiasi, terapi (Komplikasi terapi : alopesia, deperasi
genetik dan perubahan kromosom, zat sumsum tulang , agranulositosis. Sepsis
Proliferasi sel darah putih tanpa batas dan
kimia. menghalangi apoptosis (komplikasi selama pengobatan sitostatika).
Kortikosteroid (terjadi perubahan perilaku, seperti
marah, nafsu makan yang berlebihan)). Tumbuh
Manifestasi Klinis : Anemia : pucat, Pembentukan sel darah putih immature dan Kembang.
non fungsional
lemah, pusing, mudah lelah dan
berdebar-debar. Anoreksia, kehilangan
berat badan, malaise. Nyeri tulang dan ALL Pemeriiksaan Diagnostik : Pemeriksaan
sendi. Demam, banyak berkeringat dara tepi (pansitopenia, limfositosis,
pada malam hari (hipermetabolisme). gambaran darah tepi monoton, terdapat
Infeksi mulut, saluran napas, selulitis Infiltrasi dan penggantian setiap jaringan sel blast). Pemeriksaan sum-sum tulang
atau sepsis. Perdarahan kulit, gusi, otak, tubuh dengan sel-sel darahputih non (gambaran monoton : sel limfopoetik
saluran cerna, henaturia. Leukopenia fungsional patologis, aplasia sekunder. Biopsi
ataupun granulositopenia, limfa (proliferasi sel leukemia).
trombositopenia. Hepatosplenomegali. Cytogenetics. Spinal tap. Rontgen foto
Infiltrasi pada sumsum tulang menyebabkan
Limfadenopati. sumsuum tulang melakukan hematopoesis toraks AP dan lateral (infiltrasi
(kegagalan sumsum tulang yang progresif) mediastinal).

Penurunan produksi trombosit


Penurunan pembentukan sel darah merah Penurunan jumlah neutrofil Sel-sel leukemia menginvasi periosteum

Proses pembekuan darah menjadi


Anemia Proses inflamasi Penurunan jumlah Peningkatan tekanan pada perioteum terganggu
neutrofil

Lemah MK : Resiko Perdarahan


Imunitas menurun Imunitas menurun MK : Nyeri Akut

MK : Intoleransi Aktivitas
MK : Hipertermi MK : Resiko Infeksi

Penatalaksanaan Menganggu mukosa dan


motilitas usus
Kemoterapi
Diare Susah BAB

Mukosa Bibir Mual/muntah


Efek samping kemoterapi : Pengeluaran cairan
merusak sel yang MK :
berlebih dan intake Konstipasi
bereporoduksi dengan cepat kurang
Stomatitis Nafsu makan menurun Kulit kering dan
gampang luka
Rambut rontok
Dehidrasi
MK : Kerusakan Integritas MK : Ketidakseimbangan
Jaringan nutrisi kurang dari MK : Kerusakan
kebutuhan tubuh MK : Gangguan Citra Integritas Kulit
MK : Defisit Volume
Tubuh
Cairan

Kerusakan Integritas Ketidakseimbangan nutrisi Gangguan Citra Tubuh bd Kerusakan Integritas Kulit bd
Jaringan bd Stomatitis kurang dari kebutuhan tubuh Perubahan gambaran diri Kulit kering dan gampang Deifisit Volume Cairan bd Kehilangan
NOC : tissue integritiy dengan bd anoreksia NOC : Mampu menerima luka Volume cairan Secara Aktif
kriteria hasil NOC : Skin and mucuos NOC : Fluid Balance, Hidration,
NOC : Nutrisional Status keadaanya, mampu
Perfusi jaringan normal membranes dengan kriteria Nutritional Status dengan kriteria hasil
Ketebalan dan tekstur jaringan NIC : Nutrisi management meningkatkan kepercayaan hasil Mempertahankan urine output sesuai dengan
normal Kolaborasi dengan ahli gizi dirinya secara bertahap, mulai Integritas kulit yang baik bisa usia dan BB, BJ urine normal, TTV dalam
NIC : Pressure management untuk menentukan jumlah kalori membuat rencana nyata untuk dipertahankan( senasi, elastis, batas normal. Tidak ada tanda dehidrasi,
Anjurkan pasien untuk dan nutrisi yang dibutuhkan adaptasi perubahan temperatur, hidrasi, pigmentasi) elastisitas turgor kulit baik.
menggunakan pakaian yang pasien NIC : Diskusikan arti perubahan Tidak ada luka/lesi pada kulit NIC : Pertahankan catat intake dan output
longgar pada pasien Mmampu mempertahankan yang akurat
Anjurkan pasien untuk
Jaga kebersihan kulit kelembaban kulit Moniotor intake dan urine output setiap 8
Berikan stimulasi positif Resiko Infeksi bd pertahanan sekunder
Monitor kulit adanya
Intoleransi tandabd Kelemahan meningkatkan protein
Aktivitas
dan bd Penurunan
Hipertermi Imunitas NIC : Pressure management jam Akut bd Agen Fiscal : pembesaran
Nyeri
kemerahan vitamin c NOC : TTV dalam rentang normal mengenai penerimaan pasien Anjurkan
inadekuat pasien untuk
(penurunan Hb)
NOC : Activity Tolerance Monitornodus
organ/ statuslimfe,
hidrasisumsum
( kelembababn
tulang yang
Monitor nutrisi gizi pasien Monitor jumlah nutrisi dan terhadap dirinya menggunakan pakaian yang mukosa, nadi adekuat,
NIC : Activity Therapy Tidak ada perubahan warna kulit
Berikan penghubung
NOC : Risk Control
kepada dikemas dengantekanan darah
sel leukemia
Anjurkan keluarga untuk kandungan kalori
NIC : Pantau suhu tubuh, hidrasi, kejang, dan NIC : Infectionlonggar
Control ortostatik)
Minimalkan penurunan kondisi kardiovaskuler NOC : Vital sign,
memberikan lotion/ baby oil Berkan informasi
TTV tentang pasien yang memiliki masalah Jaga kebersihan kulit
Amati dan laporkan tanda infeksi seperti Monitor hasil lab Pain
yang level
sesuai dengan retensi
dengan memposisikan pasien
pada daerah yag sering tertekan mendekati posisi Monitor kulit adanya tanda NIC : Pain management
kebutuhan nutrisi yangsuhu
serupa dengan pasien cairan (BUN, HMt, osmolaritas urin,
tegak jikapada
Ajarkan memungkinkan beberapa kali dalam
keluarga tentang Ajarkan keluarga untuk mengukur tubuh kemerahan, panas, peningkatan dan penurunan
kemerahan Kaji keluhan nyeri, lokasi, intensitasm
Kaji kemampuan pasien Dorong pasien
untukuntuk mengompres hangat untuk merawat albumin, total protein)
sehari.
luka dan perawatan luka Ajarkan keluarga suhu tubuh. Monitor nutrisi gizi pasien Monitorwaktu
fekuensi, vital sign setiap (15 menit 1 jam)
mendapatkan nutrisikeluarga
Ajarkan diri
yang agar klien memakai baju Nilai warna, kelembaban
Kolaborasi
Jika mungkin,ahlitingkatkan
gizi pemberian
aktivitas bertahap, Anjurkan tekstru
keluargaserta turgor
untuk Kolaborasi
Awasi pemberian
tanda-tanda cairan IV petunjuk
vital, perhatikan
diet TKTP, vitamin dibutuhkan tipis dan menyerap keringat Ajak keluarga berpartisipasi kulit. memberikan lotion pad daerah Berikan cairan
memberikan kesempatan pada pasien untuk nonverbal, rewel,oral
cengeng, gelisah
Hindari makanan yangasupan cairan oral memberikan dukungan kepada
Anjurkan Catat perubahanyag seringsecara
tersebut tertekan
berkelanjutan Dorong keluarga untuk membantu pasien
berpartisipasi dalam pengaturan posisi, Berikan lingkungan yang tenang dan kurangi
merangsangKolaborasi,
mual dan muntah pasien
berikan antipiretik sesuai program dan akurat. makan
berpindah dan perawatan diri. rangsangan stress
Anjurkan diet berimbang, terutama protein Atur kemungkinan transfusi
Pastikan pasien merubah posisi secara Tempatkan
Pasang kateter posisi
pada nyaman dan sokong
jika perlu
perlahan. untuk memberikan sistem kekebalan. sendi, ekstermitas dengan bantal
Ketika pasien bangun, observasi gejala Catat dan laporkan hasil laboratorium (Hb, Ubah posisi secara periodik dan berikan
intoleransi seperti nausea, pucat, pusing, serum, protein, albumin). latihan rentang gerak lembut
penglihatan kabur, dan perubahan kesadaran Berikan tindakan paliatif pijatan, kompres
atau lebih baik di cek tanda vitalnya. Pain analgetik
Berikan obat sesuai indikasi
Resiko perdarahan bd Trombositopeni Konstipasi bd Gangguan motilitas usus
NOC : tingkat keparahan perdarahan berkurang NOC : Bowel elimination, Hydration dengan
Mempertahankan denyut jantung, irama, TD, kriteria hasil Referensi
stabilisasi Hgb dan Hct dan perfusi jaringan Mempertahankan bentuk feses lunak setiap 1-3 hari
Menunjukkan keseimbangan cairan adekuat, output Bebas dari ketidaknyamanan dan konstipasi Bare BG., Smeltzer SC. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
urin yang memadai, membran mukosa lembab, Feses lunak dan berbentuk Jakarta : EGC.
turgor kulit baik dan pengisian kapiler NIC : Impaction managenent
Fianza, Pi. 2006. Leukemia Limfoblastik Akut. Ilmu Penyakit Dalam 4th.
NIC : Antisipasi kondisi pada saat perawatan Monitor tanda dan gejala konstipasi
Jakarta : Pusat Penenrbitan Depertement Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Lakukan pemeriksaan TTV Monitor bising usus
Kedokteran Universitas Indonesia.
Monitor hasil lab (hemoglobin, hematokrit, jumlah Monitor feses frekuensi, konsistensi dan volume
sel darah lengkap, trombin waktu prothrombin) Dukung intake cairan
Hasan, et al. 2007. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Bagian ke-1. Jakarta
Diskusikan pola manajemen risiko untuk Anjurkan pasien/ keluarga untuk mencatat warna
: Percetakan Infomedika.
pempromosikan gaya hidup yang berfokus pada volume, frekuensi dan konsistensi tinja
promosi kesehatan untuk menghidarai/ mengurangi Anjurkan untuk diet tinggi serat Nunarif, Amin.2016. Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan
cedera Menginformasikan pasien prosedur penghapusan diagnoasa medis dan NANDA NIC-NOC. Yogyakarta : MediAction
Diskusikan alternatif ADL untuk menghindari manual dari tinja, lepaskan impaksi tinja secara
trauma manual jika perlu Rudolph, M. Abraham. 2006. Leukemia Limfoblastik Akut. Buku Ajar
Timbang pasien secara teratur Pediatrik Rudolph Edisi 20. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai