Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN PUSTAKA

Trombositopenia dan Berbagai Penyebabnya


Nicholas Benedictus Sianipar
Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis I, Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
FK Universitas Brawijaya/RS Saiful Anwar, Malang, Indonesia

ABSTRAK
Jumlah trombosit darah normal dalam populasi umum adalah 150.000-450.000/μL; 5% populasi normal akan memiliki hitung trombosit di luar
rentang nilai normal. Anamnesis dan pemeriksaan fi sik, hasil pemeriksaan darah rutin/lengkap, dan penilaian ulang apusan darah tepi
merupakan komponen penting dalam evaluasi awal pasien trombositopenia. Tinjauan pustaka ini membahas beberapa diagnosis diferensial
penyebab trombositopenia. Pemberian transfusi trombosit pada trombositopenia harus dipertimbangkan dengan matang.

Kata kunci: Trombositopenia, penyebab, diagnosis diferensial

ABSTRACT
Normal platelet count in general population is 150.000-450.000/μL; 5% of normal population will have a platelet count outside the
normal range. Anamnesis and physical examination, complete blood count, and reassessment of peripheral blood smear are important
components in the initial evaluation of thrombocytopenia. Differential diagnoses of thrombocytopenia are discussed. Platelet
transfusion in thrombocytopenia should be considered carefully. Nicholas Benedictus Sianipar. Causes of Thrombocytopenia.

Key words: Thrombocytopenia, causes, differential diagnoses

PENDAHULUAN dan IgA) saat kandungan kalsium ber- trombosit sebelumnya dan riwayat
Trombosit kurang akibat penampungan darah dalam keluarga menyangkut trombositopenia.
Trombosit, sel yang terlibat dalam proses ethylenediamine tetraacetic (EDTA); oleh Riwayat minum obat pada pasien harus
hemostasis, dihasilkan dari megakariosit. karena itu apusan darah untuk menghitung diketahui, termasuk obat tanpa resep
Jumlah trombosit darah normal dalam jumlah trombosit hendaknya dari darah dan jamu, karena obat-obatan adalah
populasi umum adalah 150.000-450.000/ μL, yang ditampung dalam sodium citrate penyebab tersering trombositopenia.1
tetapi 5% populasi normal memiliki hitung (tabung dengan tutup biru), heparin
trombosit di luar rentang nilai normal. (tabung dengan tutup hijau), atau idealnya Pemeriksaan fisik menunjukkan pembesaran
Regulator utama produksi trombosit adalah dari darah segar tanpa antikoagulan.1 limpa, penyakit hepar kronik, dan kelainan-
hormon trombopoietin (TPO), yang terutama
disintesis di hepar. Trombosit berada dalam Anamnesis dan pemeriksaan fi sik, hasil
sirkulasi dengan rerata masa hidup 7-10 hari. pemeriksaan darah rutin/lengkap, dan
Sekitar satu per tiga jumlah trombosit tinggal penilaian ulang apusan darah tepi me-
di dalam limpa, dan akan meningkat secara rupakan komponen penting dalam evaluasi
proporsional sesuai ukuran limpa, walaupun awal pasien trombositopenia. Apakah
jumlah trombosit jarang turun sampai pasien sedang menjalani terapi tertentu. A B
<40.000/μL pada pembesaran limpa. 1,2 Pada kelainan-kelainan bawaan yang
jarang, berkurangnya produksi trombosit
TROMBOSITOPENIA umumnya disebabkan oleh kelainan
Dalam evaluasi trombositopenia, langkah sumsum tulang yang juga mem-pengaruhi
awal yang penting adalah melihat kembali produksi sel darah merah dan/ atau sel
apusan darah tepi untuk menyingkirkan darah putih. Mielodisplasia dapat
C D
pseudotrombositopenia, terutama pada bermanifestasi sebagai trombositopenia
pasien tanpa penyebab trombositopenia saja, oleh karena itu, sumsum tulang harus Gambar 1 A: Apusan darah tepi normal. B: Trombosit
yang jelas. Pseudotrombositopenia adalah diperiksa pada pasien-pasien usia di atas yang saling menempel pada pseudotrombositopenia. C:
suatu artefak in vitro yang dihasilkan oleh 60 tahun dengan trombositopenia saja. Trombosit besar abnormal pada makrotrombositopenia
aglutinasi trombosit melalui antibodi- Walaupun trombositopenia bawaan jarang dominan autosomal. D: Skistosit dan penurunan jumlah
antibodi (umumnya IgG, tetapi juga IgM dijumpai, diperlukan hasil hitung trombosit pada anemia hemolitik mikroangiopatik.1

Alamat korespondensi email: nichosianipar@gmail.com

416 CDK-217/ vol. 41 no. 6, th. 2014


TINJAUAN PUSTAKA

kelainan yang mendasari lainnya. Jumlah hitung trombosit yang direkomendasi- Tabel 2 Klasifi kasi patofi siologis trombositopenia2
Splenomegali ringan sampai sedang mungkin kan untuk mencegah perdarahan spontan Decreased Increased Destruction
sulit ditemu-kan akibat bentuk tubuh dan/atau atau untuk menghasilkan hemostasis yang Production
obesitas tetapi dapat dengan mudah cukup sepanjang prosedur invasif dapat • Hematologic Immune
diketahui dengan ultrasonografi abdomen. malignancies • ITP
dilihat pada Tabel 1.3
• Aplastic anemia • HIT
• Myelodysplasia • Drug-induced antibodies
Jumlah trombosit 5000-10.000/μL dibutuhkan Tabel 1 Rentang hitung trombosit yang diharapkan3 • Drugs: • HIV
untuk mempertahankan integritas vaskuler Clinical Scenario Platelet count
chemotherapy, • Post transfusion purpura
alcohol • Connective tissue diseases
mikrosirkulasi. Apabila jumlah trombosit turun (/mcL)
• Radiation Nonimmune
bermakna, petekie akan muncul lebih dahulu Prevention of spontaneous >10,000-20,000 • HIV • DIC
mucocutaneous bleeding • Vitamin D • Sepsis
pada area-area bertekanan vena lebih tinggi,
Insertion of central venous catheters >20,000-50,000 deficiencies • Cardiac valves
di pergelangan kaki dan kaki. Purpura basah, Administration of therapeutic >30,000-50,000 • Hereditary • TTP-HUS
lepuhan darah di mukosa oral, dianggap anticoagulation thrombocytopenias • Kasabach Merrit syndrome
tanda peningkatan risiko perdarahan yang Minor surgery and selected invasive >50,000-80,000 • Metastatic cancer to Splenic Sequestration
procedures2 bone marrow • Hypersplenism
mengancam nyawa pasien trombositopenia.
Major surgery >80,000-100,000
Memar luas terlihat pada pasien dengan
kelainan jumlah maupun fungsi trombosit.1 Tabel 3 Penyebab-penyebab trombositopenia1
DIAGNOSIS PENYEBAB
Klasifi kasi patofi siologis terjadinya Decreased production of platelets
• Congenital bone marrow failure (eg, Fanconi
trombo-sitopenia dapat dilihat pada Tabel
anemia, Wiskott-Aldrich syndrome)
2. Selain itu, penyebab trombositopenia • Acquired bone marrow failure (eg, aplastic
secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 3. anemia, myelodysplasia)
• Exposure to chemotherapy, irradiation
Usia pasien dan kondisi komorbid tertentu
• Marrow infi ltration (neoplastic, infectious)
dapat mem-bantu mengarahkan pemilihan • Nutricional (defi ciency of vitamin B12,
pemeriksaan penunjang. folate, iron; alcohol)
Increased destruction of platelets
• Immune thrombocytopenia (including hepatitis C
Terdapat beberapa diagnosis diferensial virus- and HIV-related,1 and drug-induced)
trombositopenia berdasarkan skenario • Heparin-induced thrombocytopenia
• Disseminated intravascular coagulation
klinis, yang dapat dilihat pada Tabel 4.
• Posttransfusion purpura
• Neonatal alloimmune thrombocytopenia
DIAGNOSIS DIFERENSIAL • Mechanical (aortic valvular
TROMBOSITOPENIA dysfunction; extracorporeal by pass)
• von Willebrand disease, type 28
Pseudotrombositopenia • Hemophagocytosis
Pseudotrombositopenia ditemukan pada sekitar Increased sequestraton of platelets
• Hypersplenism (eg, related to cirrhosis,
1 dari 1.000 individu dan tidak memiliki myeloproliferative disorders, lymphoma)
Gambar 2 Algoritma evaluasi pasien trombositopenia 1
Other conditions causing thrombocytopenia
• Gestational thrombocytopenia
• Bernard-Soulier syndrome, gray platelet
syndrome, May-Hegglin anomaly
• Pseudothrombocytopenia

signifi kansi klinis. Hal ini dapat terjadi karena


trombosit saling menempel (platelet clumps).
Pada suatu penelitian, 15,3% pasien-pasien
rawat jalan dengan trombositopenia saja
(isolated thrombocytopenia) merupakan
pseudotrombositopenia.

Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP)


ITP adalah penyakit yang relatif sering
ditemukan pada usia dewasa. Penelitian di
Denmark mencatat insidensnya sebesar 2,68
dari 100.000 individu. ITP adalah suatu
kondisi autoimun disebabkan oleh antibodi
antitrombosit, yang menyebabkan penurun-
an masa hidup trombosit. Antibodi tersebut
Gambar 3 Algoritma lain evaluasi pasien trombositopenia 2 umumnya adalah IgG dan pada dasarnya di-

CDK-217/ vol. 41 no. 6, th. 2014 417


TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 4 Diagnosis banding trombositopenia berdasarkan skenario klinis 2 6 minggu biasanya dipertimbangkan
sebagai indikasi splenektomi. Pilihan
Thrombocytopenia in...
terapi lain meliputi danazol,
Ambulatory patient Acutely ill patient Pregnant patient Cardiac patient Patient with siklofosfamid, azatioprin, rituximab, atau
• ITP • DIC • Gestational • HIT thrombosis
• Drug-induced • Infection/sepsis • ITP • Cardiac bypass • HIT transplantasi sumsum tulang.2
• Cemotherapy • Drug-induced • HELLP • GPIIb/IIIa inhibitor • Antiphospholipid
• Misc drugs • HIT related antibody Target manajemen ITP yang berhubungan
• Infections • Miscellaneous • TTP-related to syndrome dengan kehamilan adalah jumlah trombosit
• EBV • Drugs clopidogrel or • Paroxysmal
• HIV • TTP-HUS ticlopidine nocturnal 10.000-30.000/μL pada trimester pertama,
• Others • Post transfusion • Dilutional hemoglobinuria >30.000/μL selama trimester kedua atau ketiga,
• Connective tissue purpura dan >50.000/μL sebelum persalinan pervaginam
disorders
• SLE atau SC. Prednison oral dosis sedang (10
• Rheumatoid arthritis mg/hari) atau infus IVIG intermiten (1 g/kg dalam
• Antiphospholipid 1 atau 2 dosis terbagi) merupa-kan terapi
antibody syndrome
• Hypersplenism standar. Splenektomi disiapkan untuk yang
• Primary marrow gagal berespons dengan terapi tersebut dan
disorder dapat dilakukan pada trimester pertama atau
kedua. Keamanan pemberian
tujukan untuk menyerang antigen trombosit yaitu kortikosteroid, umumnya digunakan faktor pertumbuhan trombosit (platelet
kompleks GP IIb/IIIa dan GP Ib/IX. Limpa prednison 1 mg/kg/hari selama 1 sampai growth factors) selama kehamilan belum
merupakan lokasi utama penghancuran 2 minggu, diikuti penurunan dosis secara pernah dievaluasi.3
trombosit. Semua usia dapat mengalami ITP, perlahan. Pemberian dexamethasone
lebih sering pada wanita dewasa muda. pulse singkat terbukti sangat efektif. Thrombotic Microangiopathies (TMA)
TMA merupakan sekelompok kelainan yang
Trombositopenia secara khas ditemukan Infus imunoglobulin intravena (IVIG) (1 ditandai dengan trombositopenia, anemia
tanpa anemia dan leukopenia. Pemeriksaan gram/kg/hari selama 2 hari) atau antibodi anti- hemolitik mikroangiopati yang dibuktikan
laboratorik diperlukan untuk mencari RhD (WinRho) (50-75 μg/kg/hari) dapat dengan ditemukannya fragmen-fragmen sel
penyebab sekunder ITP, termasuk infeksi HIV digunakan apabila diharapkan peningkatan darah merah dari apusan darah tepi (Gambar
dan hepatitis C (dan infeksi-infeksi lain jika trombosit secara cepat. Antibodi anti-RhD 1-D) dan bukti laboratorik hemolisis (anemia,
ada indikasi); pemeriksaan serologi untuk hanya efektif pada pasien-pasien RhD-positif peningkatan lactate dehydrogenase [LDH],
SLE; elektroforesis protein serum dan kadar yang memiliki limpa utuh. Trombositopenia peningkatan bilirubin indirek, penurunan
imunoglobulin untuk mendeteksi berat persisten atau rekuren dalam 4 sampai haptoglobin, retikulositosis, dan
hipogammaglobulinemia, defi siensi IgA, atau
gammopati monoklonal. Anemia hemolitik
autoimun (AIHA) kadang-kadang ditemukan
sehubungan dengan ITP, disebut sindrom
Evan. Biasanya tidak dibutuhkan pemeriksa-
an sumsum tulang, kecuali gambaran klinis
tidak khas dan dicurigai diagnosis alternatif.
Pemeriksaan antibodi antitrombosit kurang
sensitif dan spesifi k, umumnya secara klinis
tidak bermanfaat.2

Pada usia dewasa, ITP adalah suatu penyakit


kronik yang dapat mengalami remisi dan
relaps sepanjang waktu. Banyak pasien tidak
membutuhkan terapi; keputusan memulai
terapi bersifat individual, tergantung jumlah
trombosit, ada/tidaknya perdarahan, dan
gaya hidup pasien yang berhubungan dengan
risiko perdarahan. Pada pasien-pasien ITP
dengan jumlah trombosit >30.000/μL,
mortalitas sehubungan dengan
trombositopenianya tidak meningkat.

Manajemen awal ITP adalah dengan Gambar 4 Manajemen immune thrombocytopenic purpura (ITP)

418 CDK-217/ vol. 41 no. 6, th. 2014


TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 5 Gambaran klinis TMA3 Tabel 6 Obat-obatan yang menyebabkan trombositopenia3

Parameter Thrombotic Thrombocytopenic Hemolytic-Uremic Syndrome Class Examples


Purpura Chemotherapy Most agents
Microangiophatic hemolytic anemia All patients All patients Antiplatelet agents Anagrelide
Thrombocytopenia All patients Most patients (may be mild/absent in a Abciximab
subset of patients) Eptifi batide
Fever 75% of patients Usually absent Tirofi ban
Renal insufficiency Mild/absent in some patients All patients Ticlopidine
Neurologic defects Most patients Present in less than half Antimicrobial agents Penicillins
Epidemiologic Most cases in adults Most cases in children Isoniazid
Historical Idiopathic (minority of cases; Antecedent hemorrhagic enteritis in Rifampin
antecedent viral illness or familial) most patients Sulfa drugs
Laboratory fi ndings Decreased activity of ADAMTS-13 Positive stool culture for Escherichia coli Vancomycin
0157:H7; ADAMTS-13 activity usually Adefovir
normal Indinavir
Ritonavir
Fluconazole
direct Coomb’s test negatif ), serta trombosis Tabel 6 menunjukkan obat-obat yang Linezolid
mikrovaskuler. Yang termasuk TMA adalah berhubungan dengan trombositopenia, Cardiovascular agents Digoxin
Amiodarone
thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP) meskipun secara praktis obat apapun dapat
Captopril
dan hemolytic uremic syndrome (HUS), menyebabkan trombositopenia. Pada evaluasi Hydrochlorothiazide
sindrom-sindrom komplikasi transplantasi pasien trombositopenia, riwayat pengobatan Procainamide
Atorvastatin
sumsum tulang, obat dan infeksi tertentu, (termasuk obat yang dibeli sendiri tanpa resep Simvastatin
kehamilan, dan vaskulitis. Walaupun TTP- dokter) harus ditanyakan secara teliti dan obat Gastrointestinal agents Cimetidine
HUS relatif jarang dijumpai, hal ini termasuk apapun yang baru dimulai harus dicurigai Ranitidine
Famotidine
penyebab trombositopenia yang mengancam sebagai penyebab trombositopenia.1-3 Neuropsychiatric agents Haloperidol
nyawa.1,2 Carbamazepine
Gambaran khasnya adalah trombositopenia Methyldopa
Hanya sekitar 25% pasien TMA yang dan perdarahan mukokutan setelah 7-14 hari Phenytoin
Analgesic agents Acetaminophen
memanifestasikan seluruh komponen yang penggunaan obat baru, walaupun dapat Ibuprofen
dikenal sebagai temuan pentad (anemia sangat bervariasi. Penghentian obat yang Sulindac
hemolitik mikroangiopati, trombositopenia, menyebabkan trombositopenia menghasil- Diclofenac
Naproxen
demam, insufi siensi ginjal, dan abnormalitas kan resolusi trombositopenia dalam 7-10 hari Anticoagulant agents Heparin
sistem neurologis) (Tabel 5). Kebanyakan pada kebanyakan kasus, tetapi pasien Low-molecural-weight
pasien HUS (terutama anak-anak) memiliki dengan jumlah trombosit sangat rendah heparin
Immunomodulator agents Interferon-alpha
riwayat diare beberapa saat sebelumnya. membutuhkan transfusi trombosit dengan
Gold
Manifestasi neurologis termasuk nyeri kepala, (hanya kasus-kasus imun) atau tanpa IVIG.3 Rituximab
somnolen, delirium, kejang, paresis, dan Immunosuppressant Mycophenolate mofetil
koma adalah akibat deposisi mikrotrombus di Pada kasus trombositopenia yang diinduksi agents Tacrolimus
Other agents Iodinated contrast dye
dalam pembuluh darah serebral.3 kemoterapi, riwayat biasanya mudah didapat
Immunizations
dan sering disertai leukopenia dan juga
Pertukaran plasma (plasma exchange) dengan anemia. Pada kebanyakan obat kemoterapi,
antibodi terhadap kompleks protein yang
segera adalah kunci terapi TTP. Apabila tidak titik nadir umumnya tercapai 7-10 hari setelah spesifi k terhadap trombosit, platelet factor
dapat segera dikerjakan, infus FFP (fresh frozen kemoterapi dan pulih setelah 2-3 minggu. 4 (PF4)-heparin complex. Antibodi
plasma) dapat dimulai sebelum pertukaran Transfusi trombosit kadang-kadang antiheparin/ PF4 dapat mengaktifkan
plasma. Kortikosteroid, dipiridamol, dan asam dibutuhkan dan penyesuaian dosis untuk trombosit melalui reseptor FcγRIIa dan
asetilsalisilat telah digunakan, tetapi manfaatnya kemoterapi berikutnya mungkin dibutuhkan.2 kadang dapat mengaktifkan sel endotelial.
belum jelas. Transfusi trombosit secara teoritis
Banyak pasien yang terpajan heparin akan
akan memperburuk situasi klinis dan harus Heparin-Induced Thrombocytopenia (HIT)
membentuk antibodi heparin/PF4 tetapi
dihindari kecuali terjadi perdarah-an yang Trombositopenia imbas heparin berbeda
tidak ada konsekuensi apapun. Sebagian
mengancam nyawa.2 dengan trombositopenia imbas obat lain
pasien yang membentuk antibodi akan
dalam dua hal penting. Pertama,
mengalami trombositopenia, dan sebagian
TROMBOSITOPENIA IMBAS OBAT trombositopenia yang terjadi biasanya tidak
pasien ini (sampai dengan 50%)
Trombositopenia imbas obat diduga, pada terlalu berat, dengan nadir jarang mencapai
mengalami HIT dan trombosis (HITT). 1
kebanyakan kasus, disebabkan oleh <20.000/μL. Kedua, trombositopenia imbas
mekanisme imun, walaupun ada heparin (HIT) tidak berhubungan dengan
Kebanyakan pasien akan mengalami HIT
pengecualian (seperti kemoterapi yang manifestasi perdarahan dan, bahkan, justru
setelah terpajan heparin selama 5-10 hari
menyebabkan supresi sumsum tulang dan meningkatkan risiko trombosis secara ber-
(Gambar 5). HIT terjadi sebelum 5 hari
menginhibisi megakariosit secara langsung). makna. HIT disebabkan oleh terbentuknya

CDK-217/ vol. 41 no. 6, th. 2014 419


TINJAUAN PUSTAKA

hanya pada mereka yang pernah terpajan Tabel 7 Manajemen pasien dengan dugaan atau dijumpai di Amerika Serikat. Pada lokasi
heparin beberapa minggu atau bulan terbukti HIT3 geografi s yang sesuai, Dengue, Hantavirus,
sebelumnya (<~100 hari) dan telah memiliki dan demam hemoragik akibat virus perlu
I. Discontinue all forms of heparin. Send PF4-
antibodi antiheparin/PF4 dalam sirkulasinya. heparin ELISA (if indicated). dipertimbangkan sebagai diagnosis banding.
Trombositopenia dan trombosis jarang mulai II. Begin treatment with direct thrombin inhibitor. Beberapa virus ini juga berpotensi digunakan
terjadi beberapa hari setelah semua heparin Agent Indication Dosing sebagai agen bioterorisme.1,2
Argatroban Prophylaxis Continuous intravenous
telah dihentikan (disebut delayed-onset HIT).
or treatment infusion of 0.5-1.2 mcg/kg/
Kriteria diagnosis HIT adalah of HIT min, tirate to aPTT = 1.5 Disseminated Intravascular
trombositopenia, saat turunnya jumlah to 3 x the baseline value.1 Coagulation (DIC)
Max infusion rate ≤ 10 DIC adalah suatu proses sistemik disebabkan
trombosit, trombosis, dan sekuele lainnya
mcg/kg/min.
(seperti reaksi kulit yang terlokalisir pada oleh pembentukan trombin patologis. Secara
Lepirudin Treatment of Bolus of 0.4 mg/kg2 slowly
vena atau arteri dan dapat ditemukan pada HITT intravenously followed klinis, DIC ditandai oleh trombosis maupun
50% pasien sampai dengan 30 hari setelah by continous intravenous perdarahan. DIC dihasilkan oleh aktivasi
infusion of 0.15 mg/kg/h.
diagnosis), dan tidak adanya penyebab lain Titrate to aPTT = 1.5-2.5 x koagulasi lokal atau sistemik yang tidak
trombositopenia. Pasien umumnya baseline value. terkendali, yang menyebabkan deplesi faktor-
Bivalirudin Percutaneous Bolus of 0.75 mg/kg faktor koagulasi dan fi brinogen sampai
asimtomatik dan tidak terjadi perdarahan.1-3
coronary intravenously followed
dengan trombositopenia karena trombosit
intervention3 by initial continous
intravenous infusion diaktifkan dan dikonsumsi.2,3
of 1.75 mg/kg/h.
Manufacturer indicates
DIC merupakan komplikasi suatu penyakit.
monitoring should be
by ACI. Berbagai penyakit yang mendasari DIC
Gambar 5 Perjalanan waktu terjadinya HIT setelah III.Perform Doppler ultrasound of lower extremities to yaitu sepsis (koagulasi diaktifkan karena
1 rule out subclinical thrombosis (if indicated). adanya lipopolisakarida) begitu juga
terpajan heparin
IV. Follow platelet counts daily until recovery occurs.
leukemia akut, kanker lainnya (terutama
V. When platelet count has recovered, transition
Terapi harus dimulai segera setelah diagnosis anticoagulation to warfarin; treat for 30 days (HIT)
adenokarsinoma), trauma, luka bakar,
HIT dicurigai, tanpa menunggu hasil or 3-6 months (HITT). emboli cairan ketuban, abruptio placentae,
pemeriksaan laboratoris. Manajemen HIT (Tabel VI. Document heparin allergy in medical atau kematian pada kehamilan (dilepaskan
record (confi rmed cases).
7) meliputi penghentian segera seluruh bentuk faktor jaringan/tissue factor). Aneurisma
heparin. Jika trombosis belum terdeteksi, aorta dan hemangioma kavernosum dapat
derajat trombositopenia yang bervariasi.
ultrasound Doppler dupleks ekstremitas bawah memicu DIC melalui stasis vaskuler, dan
Etiologi trombositopenia biasanya bersifat
harus dikerjakan untuk me-nyingkirkan bisa gigitan ular dapat menyebabkan DIC
multifaktorial; berkaitan dengan DIC, destruksi
trombosis vena dalam subklinis. Mengingat akibat adanya toksin eksogen.2,3
trombosit akibat reaksi imun yang non-spesifi
seringnya frekuensi trombosis di antara pasien
k, konsumsi trombosit yang berlebihan, Perdarahan pada DIC umumnya terjadi di
HIT, antikoagulan alternatif, terutama suatu
supresi sumsum tulang, dan obat-obatan. berbagai lokasi, seperti kateter intravena atau
direct thrombin inhibitor (DTI) seperti argatroban
Terapi terdiri dari koreksi penyebab sepsis, insisi, dan dapat meluas (purpura fulminan).
atau lepirudin harus diberikan segera. DTI
identifi kasi obat yang dapat menyebabkan DIC pada kanker umumnya bermanifestasi
dilanjutkan sampai jumlah trombosit pulih
trombositopenia, dan terapi suportif.
setidaknya 100.000/ μL, saat antagonis vitamin sebagai trombosis (sindrom Trousseau).3
Trombositopenia juga ditemukan pada
K (warfarin) dapat dimulai. Warfarin
dikontraindikasikan sebagai terapi awal HIT berbagai infeksi tanpa sindrom sepsis.2 Sering terdapat pemanjangan faal hemostasis
karena potensinya untuk sesaat memperburuk atau trombositopenia yang akut dan progresif
Infeksi tertentu dapat berkaitan dengan pada pasien yang sedang dirawat karena
hiperkoagulabilitas. Pada semua pasien HIT,
trombositopenia, karena dapat mem- penyakit lain. Pada DIC awal, jumlah trombosit
warfarin diberikan setelah jumlah trombosit pulih
pengaruhi baik produksi trombosit maupun dan kadar fi brinogen masih dalam interval
atau setidak-nya 30 hari, karena terdapat risiko
masa hidupnya. Infeksi cytomegalovirus dan normal, meskipun turun. Terjadi trombositopenia
trombosis persisten walaupun jumlah trombosit
virus Epstein-Barr dapat menyebabkan yang progresif (jarang sampai berat),
telah pulih, sedangkan pada pasien-pasien yang
trombositopenia sementara. Infeksi HIV boleh pemanjangan activated partial thromboplastin
mengalami trombosis pemberian warfarin harus
jadi merupakan infeksi penyebab time (aPTT) dan prothrombin time (PT), dan
dilanjutkan selama 3-6 bulan. Seperti TTP,
trombositopenia terpenting di Amerika Utara. kadar fi brinogen yang rendah. Kadar D-dimer
transfusi trombosit relatif dikontraindikasikan jika
Trombositopenia diduga berkaitan dengan umumnya akan meningkat akibat aktivasi
tidak terdapat trombositopenia berat dengan
toksisitas virus terhadap sumsum tulang koagulasi dan fi brin yang saling terhubung
2,3
perdarahan yang mengancam nyawa.
secara langsung ataupun juga diperantarai secara difus. Schistocytes dari apusan darah
mekanisme imun. Di seluruh dunia, malaria tepi akibat terpotongnya sel darah merah
adalah penyebab trombositopenia yang setelah melalui mikrovaskuler (mikroangiopati),
umum. Ehrlichiosis, suatu infeksi yang
Sepsis/Infeksi ditemukan pada 10-20% pasien, sehingga
ditularkan melalui gigitan kutu, banyak
Pasien-pasien sepsis penting mempertimbang-
umumnya memiliki

420 CDK-217/ vol. 41 no. 6, th. 2014


TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 8 Manajemen DIC3 harus tercapai (Tabel 8).3 Tabel 9 Beberapa penyebab splenomegali3

I. Assess for underlying cause of DIC and treat.


Hipersplenisme/Sekuestrasi Trombosit Lymphoproliferative/myeloproliferative disease

II.Establish baseline platelet count, PT, aPTT, D- Splenomegali akibat berbagai sebab dapat • Lymphoma
dimer, fi brinogen.
menyebabkan sekuestrasi elemen-elemen • Chronic lymphocytic leukemia
III.Transfuse blood Platelet: goal >20000/mcL darah sampai menghasilkan sitopenia. • Chronic myeloid leukemia
products only if (most patients) or >50000/mcL • Polycythemia vera
ongoing bleeding or (severe bleeding, eg,
high risk of bleeding: intracranial hemorrhage) Ciri khas utama hipersplenisme adalah (a) • Essential thrombocythemia

Cryoprecipitate: goal fi
splenomegali; (b) berkurangnya jumlah satu Vascular congestion

brinogen level >80-100 mg/dL atau lebih elemen darah di sirkulasi yang • Congestive heart failure

Fresh frozen plasma: goal berkaitan dengan peningkatan prekursornya; • Cirrhosis


PT and aPTT <1.5 x normal dan (c) koreksi sitopenia setelah splenektomi. Hematologic defects

Packed red blood cells: Splenomegali hampir selalu merupakan • hereditary spherocytosis
goal hemoglobin >8 g/dL akibat kelainan-kelainan lain (Tabel 9), paling • Paroxysmal nocturnal hemoglobinuria
or improvement in sering diakibatkan sirosis dengan hipertensi • Thalassemia
symptomatic anemia
porta. Trombositopenia umumnya bersifat Autoimmunity
IV. Follow platelets, aPTT/PT, fi brinogen every sedang dan kadarnya jarang berada di bawah • Collagen vascular disease
4-6 hours or as clinically indicated.
40.000/μL. Pada kebanyakan kasus, terapi • Felty syndrome, Systemic Lupus Erythematosus
V. If persistent bleeding, consider use of heparin 1 (initial spesifi k untuk trombositopenia tidak • Autoimmune lymphoproliferative disorder
infusion, 5-10 units/kg/h); do not administer bolus.
diperlukan. Transfusi trombosit tidak efektif Infection
VI. Follow laboratory parameters every 4-6 sebab trombosit yang ditransfusikan juga • Infectious hepatitis
hours until DIC resolved and underlying
akan disekuestrasikan dalam limpa. Terapi • Cytomegalovirus, Epstein Barr Virus
condition successfully treated.
ditujukan pada sebab yang mendasari • Malaria
1
Contraindicated if platelets cannot be maintained at splenomegali. Walaupun splenektomi dapat • Babesiosis
>50000/mcL, in cases of gastrointestinal or central nervous mengoreksi trombositopenia, manfaatnya Inborn errors of metabolism
system bleeding, in conditions that may require surgical harus diperhitungkan dan dibandingkan • Gaucher disease
management, or placental abruption. dengan risiko-risiko potensial splenektomi, • Niemann-Pick disease
termasuk risiko infeksi jangka panjang.
kan TTP-HUS sebagai suatu diagnosis Splenektomi, embolisasi splenik, atau radiasi SIMPULAN
banding. Abnormalitas laboratoris pada splenik dapat dipertimbangkan pada kasus- Secara sederhana, diagnosis penyebab
sindrom HELLP (hemolysis, elevated liver kasus tertentu.2,3 trombositopenia pada dewasa dapat dibagi
enzymes, low platelets) merupakan suatu menjadi tiga yaitu penurunan produksi, pe-
bentuk DIC yang berat dengan angka Trombositopenia Gestasional ningkatan destruksi, dan lain-lain. Anamnesis
mortalitas tinggi pada wanita peripartum, Trombositopenia gestasional merupakan penting, terutama riwayat penggunaan obat-
termasuk peningkatan transaminase hati dan akibat ekspansi volume darah progresif yang obatan. Dalam evaluasi trombositopenia,
(pada banyak kasus) disfungsi renal akibat khas terjadi selama kehamilan, sehingga langkah awal yang penting adalah melihat
hemoglobinuria masif dan nefropati pigmen. menyebabkan hemodilusi. Sitopenia terjadi, kembali apusan darah tepi untuk
DIC yang dijumpai pada pasien kanker dapat meskipun produksi sel-sel darah normal atau menyingkirkan pseudotrombositopenia,
menunjukkan jumlah trombosit dan faal meningkat. Jumlah trombosit <100.000/ μL, terutama pada pasien tanpa penyebab
hemostasis yang normal.2,3 ditemukan pada <10% wanita hamil pada trombositopenia yang jelas. Apusan darah
trimester ketiga; jika penurunan trombosit tepi merupakan pemeriksaan penunjang
Kelainan penyebab yang mendasarinya harus mencapai <70.000/μL harus di-pikirkan yang harus dikerjakan dalam menegakkan
diterapi (contohnya: dengan antimikroba, kemungkinan ITP yang berkaitan dengan diagnosis penyebab trombositopenia.
kemoterapi, pembedahan, atau persalinan dari kehamilan, preeklamsia, atau suatu Pem-berian transfusi trombosit pada
konsepsi). Jika terjadi perdarahan yang terjadi thrombotic microangiopathy (TMA) yang keadaan trombositopenia harus
bersifat signifi kan secara klinis, hemostasis berkaitan dengan kehamilan. 3 dipertimbangkan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

1. Longo DL. Harrison’s Hematology and Oncology [monograph online]. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.; 2010 [cited 2013 July 29]. Available from: Elibrary.

2. Sekhon S, Roy V. Thrombocytopenia in adults: A practical approach to evaluation and management. South Med J. 2006;99(5):491-8.
3. Papadakis M, McPhee S. Current Medical Diagnosis & Treatment. 52 nd ed. New York: The McGraw-Hill Co., Inc; 2013.

CDK-217/ vol. 41 no. 6, th. 2014 421

Anda mungkin juga menyukai