Ny. T dirawat sejak 7 hari yang lalu karena demam dan trombositopenia. Saat ini
sudah tidak demam, namun hasil pemeriksaaan laboratorium Ny. T masih
mengalami gangguan terutama pada trombositopenia.
Pengkajian
Nama : Ny. T
Umur : 35 th
Alamat: Ciledug, Tangerang, Banten
DS :
DO :
a. Ny. T dirawat sejak 7 hari yang lalu karena demam dan trombositopenia
b. Saat ini sudah tidak demam
c. Ny. T masih mengalami gangguan terutama pada trombositopenia
TROMBOSITOPENIA
PENGERTIAN
Trombositopenia didefinisakan sebagai jumlah trombosit kurang dari
100.000 / mm3 dalam sirkulasi darah.
Darah biasanya mengandung sekitar 150.000-350.000 trombosit/mL.
Jika jumlah trombosit kurang dari 30.000/mL, bisa terjadi perdarahan abnormal
meskipun biasanya gangguan baru timbul jika jumlah trombosit mencapai kurang
dari 10.000/mL.
ETIOLOGI
Penyebab terjadinya trombositopenia adalah sebagai berikut:
1. jumlah trombosit yang rendah ini dapat merupakan akibat berkurangnya
produksi atau meningkatnya penghancuran trombosit. Namun, umumnya
tidak ada manifestasi klinis hingga jumlahnya kurang dari 100.000 / mm3
dan lebih lanjut dipengaruhi oleh keadaan-keadaan lain yang mendasari
atau yang menyertai, seperti leukimia atau penyakit hati. Jika jumlah
trombosit dalam darah perifer turun sampai dibawah batas tertentu,
penderita mulai mengalami perdarahan spontan, yang berarti bahwa
trauma akibat gerakan normal dapat mengakibatkan perdarahan yang luas.
2. Keadaan trombositopenia dengan produksi trombosit normal biasanya
disebabkan oleh penghancuran atau penyimpanan yang berlebihan. Segala
kondisi yang menyebabkan splenomegali (lien yang jelas membesar) dapat
disertai trombositopenia, meliputi keadaan seperti sirosis hati, limfoma,
dan penyakit-penyakit mieloproliferatif. Lien secara normal menyimpan
sepertiga trombosit yang dihasilkan tetapi dengan splenomegali, sumber
ini dapat meningkat hingga 80%, dan mengurangi sumber yang tersedia.
3. Trombosit dapat juga dihancurkan oleh produksi antibodi yang diinduksi
oleh obat, seperti yang ditemukan pada qunidin dan emas atau oleh
autoantibodi (antibodi yang bekerja melawan jaringannya sendiri).
Antibodi-antibodi ini dapat ditemukan pada penyakit-penyakit seperti
lupus eritematosus, leukimia limfositis kronis, limfoma tertentu, dan
purpura trombositopenik idiopatik (ITP). ITP, terutama ditemukan pada
perempuan muda, bermanifestasi sebagai trombositopenia yang
mengancam jiwa dengan jumlah trombosit yang sering kurang dari
100.000 / mm3. Mekanisme trombositopenia pada ITP adalah
ditemukannya antibodi IgG pada membran trombosit, sehingga
menyebabkan gangguan agregasi trombosit dan meningkatnya
pembuangan dan penghancuran trombosit oleh sistem makrofag.
4. trmbositopenia dapat timbul akibat perusakan atau penekanan pada
sumsum tulang, (misalnya, karena keganasan atau beberapa macam obat)
yang berakibat kegagalan pembentukan trombosit.
5. trombositopenia juga bisa disebabkan oleh kemoterapeutik yang bersifat
toksik terhadap sumsum tulang, sehingga produksi trombosit mengalami
penurunan.
6. Trombosit menjadi terlarut
a. Penggantian darah yang masif atau transfusi ganti (karena platelet
tidak dapat bertahan di dalam darah yang ditransfusikan)
b. Pembedahan bypass kardiopulmoner
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Perdarahan kulit bisa merupakan pertanda awal dari jumlah trombosit yang
kurang.
Bintik-bintik keunguan seringkali muncul di tungkai bawah dan cedera
ringan bisa menyebabkan memar yang menyebar.
Bisa terjadi perdarahan gusi dan darah juga bisa ditemukan pada tinja atau
air kemih.
Pada penderita wanita, darah menstruasinya sangat banyak.
Perdarahan mungkin sukar berhenti sehingga pembedahan dan kecelakaan
bisa berakibat fatal.
Jika jumlah trombosit semakin menurun, maka perdarahan akan semakin
memburuk.
Jumlah trombosit kurang dari 5.000-10.000/mL bisa menyebabkan
hilangnya sejumlah besar darah melalui saluran pencernaan atau terjadi
perdarahan otak (meskipun otaknya sendiri tidak mengalami cedera) yang bisa
berakibat fatal.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Penurunan produksi trombosit, dibuktikan dengan aspirasi dan biopsi
sumsum tulang, dijumpai pada segala kondisi yang mengganggu atau
menghambat fungsi sumsum tulang. Kondisi ini meliputi anemia aplastik,
mielofibrosis (penggantian unsur-unsur sumsum tulang dengan jaringan fibrosa),
leukimia akut, dan karsinoma metastatik lain yang mengganti unsur-unsur
sumsum tulang normal.
KOMPLIKASI
1. syock hipovolemik
2. penurunan curah jantung
3. purpura, ekimosis, dan petekie
ANALISA DATA
Data Masalah Etiologi
Resiko tinggi perdarahan Penurunan trombosit dan
tergangguanya sistem
DO:
koagulasi darah
a. Ny. T
dirawat
sejak 7
hari yang
lalu karena
demam
dan
trombosito
penia
b. Ny. T
masih
mengalam
i gangguan
terutama
pada
trombosito
penia
c. Kadar
trombosit
80.000 /
mm3 (Data
penunjang
)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi perdarahan berhubungan dengan Penurunan trombosit dan
tergangguanya sistem koagulasi darah
2. Nyeri berhubungan dengan Kompensasi Limfa (limfe mengalami
pembesaran) terhadap penurunan trombosit.
Kolaborasi:
1. Awasi
penuruna
n
trombosit
2. Awasi
adanya
splenome
gali
3. Berikan
obat
sesuai
indikasi:
- agen ansietas
seperti
diazepam
(valium),
lorazepam
(ativan)
- analgesik
seperti
asetaminofen
(Tylenol)
DAFTAR PUSTAKA
http://www.fitnessindonesia.com/info/trombosit.htm
http://www.indonesiaindonesia.com/f/13699-trombositopenia/
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/12PenggunaanImunoglobin086.pdf/12Pengg
unaanImunoglobin086.html
http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?idktg=12&iddtl=773
Price, Sylvia Anderson, RN, PHD & Wilson, Lorraine, Mc carty, RN, PHD.
Transliterasi Penlit, Brahm U, dr. dkk. 2005. Patofisiologi. Jakarta: EGC
Slamet Suyono, Prof. DR. H. SpPD. KE, dkk. 2001. Buku ajar ilmu penyakit
dalam jilid II edisi ketiga. Jakarta: EGC