&
PENGELOLAANNYA
TROMBOSIT
◦ Jumlah trombosit darah normal 150.000-450.000/ Μl
◦ Proses pematangan selama 7-10 hari di dalam sumsum tulang
◦ Regulator utama produksi trombosit hormon trombopoietin (TPO)
hepar
◦ Satu per tiga jumlah trombosit limpa meningkat sesuai ukuran limpa
Fungsi trombosit :
◦ Mencegah kebocoran darah
spontan pada pembuluh
darah kecil dengan cara
adhesi, sekresi, agregasi, dan
fusi (hemostasis).
◦ Sitotoksis sebagai sel efektor
penyembuhan jaringan.
◦ Berperan dalam respon
inflamasi.
TROMBOSITOPENIA Sumsum tulang menghasilkan
sedikit trombosit
Meningkatnya penggunaan atau
penghancuran trombosit
•Leukemia •ITP
•Infeksi HIV
Jumlah trombosit dalam •Anemia aplastik
•Hemoglobinuria nokturnal •DIT
darah <150.000/mL paroksismal
•Pemakaian alkohol yang
•Leukemia kronik pada bayi
baru lahir
berlebihan
•Limfoma
•Anemia megaloblastik
•SLE
•Kelainan sumsum tulang
•Purpura trombositopenik
Trombosit terperangkap di
trombotik
dalam limpa yang membesar •Sindroma hemolitik-uremik
•Sindroma gawat pernafasan
•Sirosis disertai splenomegali dewasa
kongestif •Infeksi berat disertai
•Mielofibrosis septicemia
•Penyakit Gaucher •Keadaan yg melibatkan
pembekuan dara (komplikasi
Trombosit menjadi terlarut kebidanan, kanker, keracunan
darah (septikemia) akibat
bakteri gram negatif,
•Penggantian darah yang masif kerusakan otak traumatik )
atau transfusi ganti
•Pembedahan bypass
kardiopulmoner
Rentang hitung trombosit yang diharapkan
Class Examples
TATALAKSANA
Lepirudin Treatment of Bolus of 0.4 mg/kg2 slowly intravenously followed
HITT by continous intravenous infusion of 0.15
mg/kg/h. Titrate to aPTT = 1.5-2.5 x baseline
value.
Bivalirudin Percutaneous Bolus of 0.75 mg/kg intravenously followed by
coronary initial continuous intravenous infusion of 1.75
intervention mg/kg/h. Manufacturer indicates monitoring
should be by ACI.
III. Perform Doppler ultrasound of lower extremities to rule out subclinical thrombosis (if indicated).
IV. Follow platelet counts daily until recovery occurs.
V. When platelet count has recovered, transition anticoagulation to warfarin; treat for 30 days (HIT) or 3-6
months (HITT).
VI. Document heparin allergy in medical record (confi rmed cases).
Sepsis/Infeksi
◦ Bersifat multifaktorial; berkaitan dengan DIC, destruksi trombosit akibat reaksi imun yang non-
spesifi k, konsumsi trombosit yang berlebihan, supresi sumsum tulang, dan obat-obatan.
◦ Terapi koreksi penyebab sepsis, identifikasi obat yang dapat menyebabkan trombositopenia,
dan terapi suportif.
◦ Trombositopenia juga ditemukan pada berbagai infeksi tanpa sindrom sepsis.
◦ Infeksi mempengaruhi baik produksi trombosit maupun masa hidupnya
◦ Infeksi cytomegalovirus dan virus Epstein-Barr trombositopenia sementara
◦ Infeksi HIV boleh jadi merupakan infeksi penyebab trombositopenia terpenting di Amerika Utara.
◦ Di seluruh dunia, malaria adalah penyebab trombositopenia yang umum.
◦ Ehrlichiosis, suatu infeksi yang ditularkan melalui gigitan kutu, banyak dijumpai di Amerika Serikat
◦ Pada lokasi geografis yang sesuai, Dengue, Hantavirus, dan demam hemoragik akibat virus perlu
dipertimbangkan sebagai diagnosis banding
Disseminated Intravascular Coagulation
(DIC)
◦ DIC proses sistemik disebabkan pembentukan trombin patologis
◦ Klinis trombosis maupun perdarahan
◦ dihasilkan oleh aktivasi koagulasi lokal atau sistemik yang tidak terkendali deplesi faktor-faktor
koagulasi dan fibrinogen sampai dengan trombositopenia karena trombosit diaktifkan dan
dikonsumsi.
◦ Merupakan komplikasi suatu penyakit sepsis (koagulasi diaktifkan karena adanya lipopolisakarida)
begitu juga leukemia akut, kanker lainnya (terutama adenokarsinoma), trauma, luka bakar, emboli
cairan ketuban, abruptio placentae, atau kematian pada kehamilan (dilepaskan faktor
jaringan/tissue factor)
◦ Aneurisma aorta dan hemangioma kavernosum dapat memicu DIC melalui stasis vaskuler, dan bisa
gigitan ular dapat menyebabkan DIC akibat adanya toksin eksogen.
◦ Perdarahan pada DIC umumnya terjadi di berbagai lokasi, seperti kateter intravena atau insisi, dan
dapat meluas (purpura fulminan).
◦ DIC pada kanker umumnya bermanifestasi sebagai trombosis (sindrom Trousseau).
◦ Trombositopenia yang progresif (jarang sampai berat)
◦ pemanjangan activated partial thromboplastin time (aPTT) dan prothrombin time (PT)
◦ kadar fibrinogen yang rendah
◦ Kadar D-dimer umumnya akan meningkat
◦ Schistocytes dari apusan darah tepi akibat terpotongnya sel darah merah setelah melalui
mikrovaskuler (mikroangiopati) (10-20% pasien
◦ Abnormalitas laboratoris pada sindrom HELLP (hemolysis, elevated liver enzymes, low platelets)
merupakan suatu bentuk DIC yang berat dengan angka mortalitas tinggi pada wanita
peripartum, termasuk peningkatan transaminase hati dan (pada banyak kasus) disfungsi renal
akibat hemoglobinuria masif dan nefropati pigmen.
◦ Kelainan penyebab yang mendasarinya harus diterapi (contohnya: dengan antimikroba,
kemoterapi, pembedahan, atau persalinan dari konsepsi).
Hipersplenisme/Sekuestrasi Trombosit
◦ Splenomegali sekuestrasi elemen-elemen darah sitopenia
◦ Ciri khas utama :
(a)splenomegali
(b)berkurangnya jumlah satu atau lebih elemen darah di sirkulasi yang
berkaitan dengan peningkatan prekursornya
(c) koreksi sitopenia setelah splenektomi. Splenomegali hampir selalu
merupakan akibat kelainan-kelainan lain, paling sering diakibatkan
sirosis dengan hipertensi porta.
o Kadar trombosit jarang < 40.000/μL
o Terapi spesifik untuk trombositopenia tidak diperlukan. Transfusi
trombosit tidak efektif sebab trombosit yang ditransfusikan juga akan
disekuestrasikan dalam limpa
o Terapi sebab yang mendasari splenomegaly
o Splenektomi, embolisasi splenik, atau radiasi splenik dapat
dipertimbangkan pada kasus-kasus tertentu.
Trombositopenia Gestasional
◦ Akibat ekspansi volume darah progresif yang khas terjadi selama kehamilan, sehingga
menyebabkan hemodilusi.
◦ Jumlah trombosit <100.000/ μL, ditemukan pada <10% wanita hamil pada trimester
ketiga; jika penurunan trombosit mencapai <70.000/μL harus di-pikirkan kemungkinan
ITP yang berkaitan dengan kehamilan, preeklamsia, atau suatu thrombotic
microangiopathy (TMA) yang berkaitan dengan kehamilan.
THANK YOU