Anda di halaman 1dari 18

MULTIPLE

MYELOMA
Created by :

Noviana Rohmah 22020115120026

{ Ayu Martha Puri


Dyah Sukma I
22020115120043
22020115120045
Grahya Febriella M.N.P 22020115120039
Hanifah Nur Laily 22020115120002
Karina Setiawan 22020115120041
Nisriina Luthfiah 22020115140061
Sulistiani 22020115120051
MULTIPLE MYELOMA

Menurut National Comperehensive Cancer Network


(NCCN) mutiple myeloma adalah kanker yang dimulai di
sel plasma.
Sel plasma tumbuh dan membelah untuk membuat sel-sel
baru
Perubahan gen berubah sel plasma menjadi sel kanker
myloma. Perubahan yang tidak normal pada gen yang
disebut mutasi gen.
Berbeda dengan sel plasma yang sehat, sel-
sel kanker myloma membuat semakin
banyak sel-sel baru yang tidak diperlukan
dan tidak cepat mati ketika tua atau rusak.
EPIDEMIOLOGY
Multiple myeloma (MM) adalah neoplasma
ganas sel plasma yang menumpuk di
sumsum tulang, yang menyebabkan
kerusakan tulang dan kegagalan sumsum.
ETIOLOGI
Menurut Mutiple Myeloma
Researcher Foundation
menyebutkan Penyebab
multiple myeloma belum
diidentifikasi

Menurut Kartawiguna (2001)


Faktor resiko MM karena zat karsinogenik yang
terdapat pada pewarna rambut dan produk seperti
detergent, kosmetik, plastic padat atau busa, cat,
pewarna, semir, pelarut, kertas, dan tinta cetak.
Menurut American Cancer Society
(2014), abnormalitas beberapa
onkogen (seperti MYC, gen RAS)
menjadi perjalanan awal tumor sel
plasma

Sel-sel myeloma juga menunjukan


abnormalitas pada kromosomnya. Salah
satu temuannya bahwa bagian dari
kromosom nomor 13 hilang. Penghapusan
ini membuat myeloma lebih agresif dan
resisten terhadap pengobatan.
RAS
USIA Multiple Myeloma
Kebanyak orang didiagnosis banyak ditemukan
dengan kanker ini berusia paling diderita oleh orang
tidak 65 tahun atau lebih dengan ras kulit hitam
atau Africans

FAKTOR
RESIKO
RADIASI
JENIS KELAMIN
Orang yang terpapar radiasi
Laki-laki lebih berisiko untuk dari ledakan bom atom
mengalami Multiple Myeloma memiliki risiko lebih
daripada perempuan. Multiple Myeloma
OBESITAS
American Cancer Society
RIWAYAT KELUARGA telah menemukan bahwa
Faktor risiko ini hanya terjadi menjadi overweight atau
pada sebagian kecil kasus. obesitas meningkatkan
risiko seseorang
menderita Myeloma.

FAKTOR
RESIKO
EKPOSUR TEMPAT MEMILIKI
KERJA PENYAKIT SEL
PLASMA LAIN
FATOFISIOLOGI
Pada pasien MM, sel
plasma hanya
Sel-sel darah dibentuk memproduksi satu tipe
dari sel-sel di sumsum imunoglobulin utuh
tulang yang disebut stem dalam jumlah yang
cells. banyak atau
cells yang matang berubah memproduksi secara
menjadi sel darah yang berlebihan hanya satu
mempunyai perannya tipe rantai ringan,
masing-masing. jarang dari rantai berat
PATOFISOLOGI
Saat sel plasma menjadi bersifat kanker dan
tumbuh diluar control, sel akan memproduksi
tumor yang disebut plasmacytoma. Tumor ini pada
umumnya tumbuh dalam tulang, tetapi terkadang
ditemukan di jaringan lain. Saat seseorang
mempunyai satu tumor sel plasma maka
penyakitnya disebut dengan isolated (atau solitary)
plasmacytoma. Jika seseorang mempunyai lebih dari
satu plasmacytoma maka disebut multiple myeloma
( The American Cancer Society medical and
editorial content team, n.d.)
Tingkatan MM
1. Sistem Durie- Stage 1 : Sel myeloma yang
ditemukan relative kecil
Salmon
Sistem ini berdasarkan empat
faktor:
Jumlah immunoglobulin Stage II : Sel myeloma yang
ditemukan berjumlah sedang.
abnormal yang ada dalam
darah atau urin.
Jumlah kalsium dalam darah

Keparahan tulang yang rusak


Stage III
berdasarkan x-rays Sel myeloma berjumlah
Jumlah hemoglobin dalam banyak.
darah
Tingkatan MM
Stage 1 : Serum beta-2 microglobulin
kurang dari 3.5 (mg/L) dan level
albumin adalah 3.5 (g/dL) atau lebih
besar

2. The
International Stage II : Level Beta-2 microglobulin
diantara3.5 and 5.5 (dengan level
albumin apapun), atau albumin
Staging System dibawah 3.5 sedangkan beta-2
microglobulin kurang dari 3.5

Stage III
Serum beta-2 microglobulin adalah 5.5
atau lebih besar
Manifestasi
Klinis
Menurut National Health Service UK
(2015)
Nyeri tulang
Fraktur tulang dan kompresi saraf tulang
belakang
Anemia
Ineksi berulang
Peningkatan level kalsium dalam darah
Haemorrhage (Perdarahan)
Pengentalan Darah
Masalah Ginjal
PENATAKLASANAAN
Terapi Farmakologi
Thalidomide
Penggunaan thalidomide untuk pengobatan eritem nodosum
lepra juga digunakan untuk pengobatan Acquired Immunode"
ciency Syndrome (AIDS) yang berkaitan dengan keadaan
kakeksia, aphtous ulcers, chronic graft-versus-host disease dan
varian dari solid tumor dan tumor penyakit darah

Efek samping yang paling sering dijumpai adalah nausea,


konstipasi, ruam, fatigue, somnolen dan neuropati perifer
(bila penggunaan jangka panjang), kelemahan otot dan
mempunyai kecendrungan meningkatkan risiko terjadinya
Deep Venous Thrombosis (DVT) .
PENATAKLASANAAN
Terapi Farmakologi
Bortezomib

Merupakan penghambat proteasome pertama dalam


penelitian. Obat ini telah disetujui oleh FDA untuk
pengobatan MM stadium lanjut

Efek samping yang tersering gejala gastrointestinal


(nausea, anoreksia, muntah diare, konstipasi).
PENATAKLASANAAN
Terapi Farmakologi
Lenalidomide
Lenalidomide mempunyai efek antiangiogenik, menghambat
sekresi sitokin proinflamasi dan meningkatkan sekresi sitokin
anti inflamasi dari sel-sel mononuklear darah tepi,
menghambat prolifersi sel.

Efek samping lain gangguan gastrointestinal (diare,


konstipasi, nausea, muntah, mielosupresi terutama netropeni
dan trombositopeni, yang mana dapat diatasi dengan
menurunkan dosis.
PENATALAKSANAAN

Terapi Non-Farmakologi:
Aktivitas fisik

Diet

Vitamin C

Herbal dan vitamin suplemen

Kesehatan Mental

Tidur Reguler

Membuat penyesuaian
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai