Anda di halaman 1dari 188

Onkologi I (Basic)

I Nyoman Ananta
Alfonsus Mario Eri S
Note :
• Slide Onkologi I (Basic) ini 50% dari buku
“Onkologi Klinik” oleh Prof. Dr. dr. I Dewa Gede
Sukardja, Sp.B(K)Onk

• Sisanya tambahan dari textbook dan jurnal


PARADIGMA BERUBAH
Paradigma Lama Paradigma Baru
• Kanker adalah kasus sulit • Kanker bisa ditangani,
dengan angka kematian apalagi jika ketahuan sejak
tinggi stadium awal.
• Pasien kanker akan • Ada terapi paliatif yang
meninggal mengenaskan meningkatkan kualitas
• Pasien kanker tidak bisa hidup pasien kanker.
sembuh • Kanker tidak bisa sembuh,
tapi bisa dikontrol dan
dikendalikan agar tidak
muncul lagi.
DEFINISI
Onkologi = Ilmu yang mempelajari tentang
tumor, khususnya oleh neoplasma
TERMINOLOGI
1. Cancer
2. Neoplasm
3. Tumor
4. Malignancy
5. Hyperplasia, hypertrophy, metaplasia,
dysplasia, anaplasia
6. Sarkoma
7. Karsinoma
8. Karsinoma in situ
Tumor = semua benjolan abnormal di tubuh

Pertanyaan :
1. Kepala kena pukul, benjol, apakah itu tumor
?
2. Bayi baru lahir, ada benjolan di dahi nya. Apa
itu tumor ?
3. Ada selulitis di paha. Apa itu tumor ?
• Neoplasma = Penyakit pertumbuhan sel
dimana sel – sel baru punya sifat dan kinetik
berbeda dengan sel asalnya.

James Ewing (1940) : “A neoplasm is a heritably


altered, relatively autonomous growth of tissue.”
• Kanker = tumor ganas = neoplasm =
malignancy
• Sarkoma = Tumor ganas dari mesoderm
• Karsinoma = tumor ganas dari ekto atau
endoderm
• Karsinoma in situ = keganasan yang belum
menembus membran basal, yaitu intraduktal /
intraepitel / intralobuler
Pertanyaan ?
EPIDEMIOLOGI

Pertanyaan :
Apa kasus yang makin berkembang 20 tahun
terakhir? Kasus infeksi atau degeneratif?
Apa kasus pembunuh nomor 1 ?
Apa kasus yang paling tinggi progresifitasnya ?
Schwartz
Harrison
FAKTOR RESIKO
1. Umur
2. Kelainan gen. Misal : sindrom klinefelter,
sindrom polyposis
3. Kontak karsinogenik
4. Penyakit lain. Misal : penyakit kanker itu
sendiri, infeksi, lesi pra ganas, sirosis hepatis
5. Keturunan  Yang diturunkan bakatnya,
bukan kankernya
ETIOLOGI

Hanya 1 etiologi Ca  Perubahan / kerusakan gen


• Mic  menjadikan sel immortal
• Ras  menjadikan sel bertransformasi
• Neu  menjadikan sel berkembang cepat (
pada mammae )
• BRCA 1 & BRCA 2
• P 53
• dll
SIFAT TUMOR
1. Heterogenitas
2. Autonom
3. Ekspansif, infiltratif, destruktif
4. Amoeboid
5. Tidak mengenal koordinasi
a. Kurang adhesi dan kohesi
b. Tidak mengenal kontak inhibisi
c. Tidak mengenal tanda posisi
d. Tidak mengenal batas kepadatan
6. Abnormal dalam fungsi
a. Tidak punya fibronektin
b. Rendah kadar kalsium
c. Rendah muatan listrik
KINETIKA KANKER
1. Tumbuh terus tanpa batas
2. Tumbuh secara otonom
3. Dapat metastase
a. Limfogen
b. Hematogen
c. Per kontinuitatum
Tambahan dari buku :
* Transluminal
* Transcelomik
* Iatrogen
4. Mengalami nekrosis dan mati
PERTUMBUHAN KANKER

Fase 1. Induksi 2. In Situ 3. Invasif 4. Diseminasi

Perkiraan 15 – 30 tahun 5 – 10 tahun 1 – 5 tahun 1 – 5 tahun


Waktu
1. In situ / non invasif
Intra epitel, intraduktal, intralobuler 
belum melewati membran basalis
2. Invasif / infiltratif
a. Lokal
b. Penyebaran : Regional / sistemik
Cara tumbuh ada 2 :
Eksponensial
Gompertz
Eksponensial

10 – 15 lapisan sel
Doubling time tetap
Pada saat tertentu, pembuluh darah tidak cukup
untuk memvaskularisasi seluruh kanker

Mulai angiogenesis dan neovaskularisasi

Selama proses tersebut, sel tetap tumbuh tapi


juga ada yang mati

Fase ini disebut pertumbuhan Gompertz


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KECEPATAN TUMBUH
1. Pasien ( Umur, Jenis Kelamin, Penyakit )
2. Jenis tumor
3. Asal sel ( sarkoma tidak punya in situ )
4. Sifat tumor. Misal : BCC,SCC,MM
5. Faktor lingkungan : ruang tumbuh, pasokan
darah, penyakit tertentu
6. Derajat keganasan
a. Klinis : < 2 bulan; 2 – 4 bulan; > 4 bulan
b. Patologi : diferensiasi baik; sedang; jelek; anaplastik
c. Biologis : indeks mitosis; ekspresi onkogen; supresor
gen
PATOLOGI KANKER
• Makroskopis
• Mikroskopis
Makroskopis Mikroskopis
• Bentuk tidak teratur • Sel imatur
• Kapsul tidak ada / pseudo • Banyak mitosis
• Batas tidak tegas • Pleomorfik
• Hipervaskuler / neovaskuler • Rasio inti sitoplasma
• Rapuh berubah
• Mudah berdarah • Sel nekrosis
• Terdapat nekrosis
• Terdapat ulkus
• Terdapat infiltrasi
• Terdapat perlekatan
• Jika kistik  isi darah
PEMERIKSAAN KLINIS
• Anamnesis untuk cari faktor resiko
• Untuk mencari faktor delay
• Palpasi memegang peranan penting
• Bisa memperkirakan sifat tumor dari
pemeriksaan fisik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Penentuan keganasan harus dengan PA. Misal
: FNAB, Core Biopsi, Mammotom, dll
• Penentuan ekstensi harus dengan imaging
yang tepat. Misal : USG mamae, CT Abdomen,
PET Scan
• Penanda tumor untuk skrining, diagnostik,
terapi, monitoring
Biopsi eksisi & Advanced Breast Biopsy
Instrumentation
Core biopsy & Stereotactic Biopsy
PENANDA TUMOR
• CEA = Ca mammae, kolorektal
• PSA = Ca prostat
• AFP = Hepatoma, usus
• Ca 19 – 9 = Ca usus, pankreas
• Ca 125 = Ca ovarium
STADIUM
• Berdasarkan Konvensi
• Berdasarkan TNM
Contoh :
• Dukes u/ Ca kolorektal
• FIGO u/ Ca cervix
• Ann Arbor u/ Limfoma
• dsb
STADIUM berdasarkan TNM
KOMPLIKASI
KEGAWATDARURATAN ONKOLOGI
• Akibat komplikasi dari kanker. Misal :
1. TIK meningkat
2. Kompresi myelum
3. Ileus Obstruksi
4. Perdarahan
5. Perforasi
6. Sindroma lisis tumor
7. Gangguan elektrolit, misal hiperkalemia
8. Gangguan metabolisme, misal hipoglikemia
9. Febrile neutropenia
TERAPI DASAR
1. Operasi
2. Radiasi
3. Kemoterapi
4. Hormon terapi
5. Imunoterapi
6. Paliatif terapi
7. Dll
DASAR – DASAR OPERATIF
• Terapi utama pada tumor padat
• 65 % tumor padat sembuh hanya dengan
pembedahan (PERABOI 2010)
• Kemoterapi hanya meningkatkan kesembuhan
sekitar 5% (PERABOI 2010)
Tujuan operasi :
1. Kuratif
2. Paliatif

Note :
Penanganan kanker tidak hanya dengan 1
macam terapi. Tapi dengan multiterapi. Tetapi
pada kasus tumor padat, penanganan utama
adalah operatif. Sehingga jika ditangani secara
multidisiplin, team leader dari penanganan
pasien adalah ahli bedah
Prinsip operasi Prof Sukardja :

PASTIKAN apa yang dapat DIPASTIKAN


SELAMATKAN apa yang dapat DISELAMATKAN
CEGAH apa yang dapat DICEGAH
• Hindari “whoopla surgery”
• Operasi tergantung kebutuhan :
a. Operasi Radikal : MRM,tiroidektomi,
RND
b. Operasi Supra radikal : Commando,
Whipple, four quadrant / four quarter
c. Operasi Paliatif : Debulking
d. Operasi Profilaksis
e. Pembedahan Rekonstruksi
f. Pembedahan Vaskuler Akses
g. Pembedahan Rekonstruksi ( Oncoplastic
Surgeon )
Siapa yang boleh melakukan pembedahan ?
Siapapun yang mampu !

1. Sp. B(K)Onk  Ca mamae, Ca pada kepala leher


seperti struma atau parotis, Soft Tissue
carcinoma seperti rabdomiosarkoma atau
lipomiosarkoma, Ca digestif seperti ca gaster
atau pancreas, Ca kulit yaitu melanoma maligna
atau non melanoma maligna. Bahkan mungkin
mengerjakan ca lain jika dianggap tidak ada ahli
di tempat itu. Misal ca prostat, ca tulang,
timoma (ca timus), dll.

2. Sp.B-KBD  Ca digestif. Misal : ca gaster,


pankreas, esofagus, kolorektal, anus.
4. Sp. B-KL  Ca kepala leher. Misal struma,
parotis, ameloblastoma, basalioma fasialis, ca
laring.
5. Sp.OG(K)Onk  Ca genitalia feminima. Misal :
Ca serviks, uteri, ovarii uni maupun bilateral.
6. Sp. BTKV  Ca jantung, Ca paru, tumor
pembuluh darah.
7. Sp.OT(K)Onk  Ca tulang misal osteosarcoma,
sarcoma ewing, dll
8. Sp.M(K)Onk  Ca mata missal melanoma
maligna pada mata, retinoblastoma, dsb
9. Sp. THT(K)Onk  Ca faring, ca laring, ca
nasofaring
Apa boleh dokter spesialis non konsultan
mengerjakan operasi kanker ?
Misal Sp.B / Sp.OG / Sp.OT / yang lainnya
KASUS YANG MENJADI KEWENANGAN BEDAH
ONKOLOGI
DASAR – DASAR Tx RADIASI
• Mengurangi radikalitas operasi
• Membunuh sel – sel yang membelah
• Prinsip : Membunuh sel secara berkala, menggunakan
kelemahan kelemahan sel kanker untuk melakukan
reparasi sel

Komplikasi :
• Infeksi
• Nekrosis
• Keganasan
• Dll
KEMOTERAPI
Kenapa harus kemo ?
• Sekalipun sudah operasi, perlu kemo untuk
membunuh mikro metastase
• Beberapa jenis tumor tidak bisa dibunuh
dengan operasi, misal leukemia
• Kemo membantu operasi lebih mudah
KEMOTERAPI
• Beberapa tujuan kemoterapi :
A. Adjuvant
B. Neo adjuvant
C. Primer
D. Paliatif
Respon Kemoterapi
Tidak perlu menghapal farmakologi dari tiap –
tiap obat kemo. Yang perlu dipahami dokter
umum adalah penggunaan secara umum dan
efek samping secara umum
Prinsip penggunaan kemoterapi
• Multi obat  multi efek
• Membunuh sel yang banyak berkembang
• Membunuh secara log

Selalu ingat  Obat kemo adalah obat


BERBAHAYA
Cara pemberian kemoterapi :
• Infus : Gol. Anti metabolit, taxane, antrasiklin,
platinum, dll
• Oral : contoh capecitabine ( xeloda )
• Chemoport
Obat – obatan pre kemoterapi : mengurangi
reaksi hipersensitivitas
• Steroid ( dexametason )
• H2 bloker ( ranitidin )
• Anti emetik ( Ondan, grani, dola, palonon )
• Cairan ( PZ / Nacl 0,9%, RL )
Ekstravasasi obat kemoterapi
HORMON
Latar belakang penggunaan terapi hormon :
• Beberapa kanker hormon dependent
• Membantu modalitas terapi lain nya
• Efek sangat tergantung pemeriksaan
histopatologi.
Contoh :
• Tamoxifen
• Goserelin
• Aromasin exemestane
• BSO
Terapi hormon sangat dipengaruhi reseptor.
Misal :
Pada ca mamae : ER & PR berperan
IMUNOTERAPI
Terapi tambahan, paling sering karena efek dari
modalitas terapi lain. Misal :

Filgrastim (G – CSF)  untuk cegah febrile


neutropenia
Targeted Therapy
PALIATIF
• Bukan hanya saat keadaan terminal, tapi sejak
awal
• Tujuan nya untuk menyamankan pasien

Cure sometimes, treat often, comfort always


Pain management
PROGNOSIS
• Di dunia ini, tidak ada pasien Ca yang sembuh
• Patokan Ca adalah Disease Free Interval

• Bergantung banyak aspek :


A. Stadium saat ditemukan
B. Histopatologi Ca
C. Kesiapaan sumber daya
D. Kepatuhan pasien
Penanganan Kanker di Masa Depan

Cancer is a systemic disease


Cancer need multi disciplinary team
Cancer treatment is a personalize treatment
Every breast surgeon is a oncoplastic surgeon
Onkologi II (Tumor Padat)

I Nyoman Ananta
Alfonsus Mario Eri S
Kanker no. 1 pada wanita : Ca mamae
Anatomi
Pertanyaan ?
Fisiologi
Vignette
Pertanyaan :
1. Usia 30 tahun, nyeri payudara terutama saat
mens. Dx ?
2. Usia 45 tahun, terdapat ulkus di areola. Dx ?
3. Usia 25 tahun, benjolan padat lunak tidak
nyeri diameter 2 cm. Dx ?
4. Usia 40 tahun, benjolan padat lunak tidak
nyeri diameter 2 cm. Dx ?
5. Usia 30 tahun, nyeri bengkak dan panas pada
mamae. Dx?
Kelainan jinak
Hal – hal penting :
1. TIDAK SEMUA benjolan di payudara adalah
kanker.
2. Kanker payudara TIDAK NYERI kecuali jika
sudah stadium lanjut.
3. Tumor yang NYERI kemungkinan besar
malahan tumor JINAK.
4. Makin cepat ditemukan ada masalah pada
payudara, penanganan akan makin mudah.
5. Pemeriksaan paling mudah adalah SADARI.
Jika ingin lebih lanjut, bisa CBE (clinical breast
examination).
Mastalgia / Mastodinia
FAM (FibroAdenoma Mamae)
Kelainan jinak payudara mamae bisa dibaca
sendiri. Misal :
1. Fibrokistik mamae
2. Abses mamae
3. Mastitis
4. dll
Kelainan Ganas
Versi dr. DO Sp. B :
Keganasan Mamae ada 3.
1. Karsinoma mamae
2. Kistosarkoma phyloides maligna
3. Paget disease
Karsinoma Mammae

Menurut WHO :

Invasif & Non Invasif


STADIUM
DIAGNOSIS
Tripple diagnostic procedures
1. Klinis
2. Imaging
3. Patologi
KLINIS

Anda mungkin juga menyukai