PLEURA
Kelompok 3
1. Ika Rahmawati 22020115120005
2. Melinda Kumala Sari 22020115130082
3. Muliawati Nugrahaningtyas 22020115120047
4. Halimah Wenny Yulina A 22020115120032
5. Indun Candra Kirana 22020115120027
6. Yuni Purnama Sari 22020115130072
7. Anastariva Ambar Vianingsih 22020115120005
8.Aulia Nur Prasetya 22020115120035
EFUSI PLEURA
PENGKAJIAN &
DEFINISI & METODE
EPIDEMOLOGI DIAGNOSTIK
RENCANA
TINDAKAN
ETIOLOGI & MEDIS &
PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
ASUHAN
MANIFESTASI KEPERAWATAN
KLINIS
DEFINISI
Efusi pleura merupakan pengumpulan cairan
dalam ruang pleura yang terletak diantara
permukaan visceral dan parietal (Brunner &
Suddarth, 2001)
Efusi pleura adalah proses penyakit primer yang
jarang terjadi tetapi biasanya merupakan
penyakit sekunder terhadap penyakit lain
Cairan normal di pleura (5 sampai 15 ml)
berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan
permukaan pleura bergerak tanpa adanya friksi
EPIDEMOLOGI
Menurut WHO (2008), di negara -
negara industri, diperkirakan terdapat
320 kasus efusi pleura per 100.000
orang.
Amerika serikat melaporkan 1,3 juta
orang setiap tahunya menderita efusi
pleura terutama disebabkan oleh gagal
jantung kongestif dan pneumonia
bakteri
Menurut Depkes RI (2006), kasus Efusi
Pleura mencapai 2,7 % dari penyakit
infeksi saluran napas lainya.
Efusi
pleura
Transu Eksuda
dat t
ETIOLOGI
Transudat
Terjadi jika terdapat perubahan dalam
tekanan hidrostatik dan onkotik pada
membran pleura, misalnya jumlah cairan
yang dihasilkan melebihi jumlah cairan
yang dapat diabsorbsi.
Penyebab-penyebab terbentuknya
cairan eksudat antara lain (Rubins,
2012) :
Tuberculosis
Pneumonia
Inflamasi pleura
PATOFISIOLOGI
Secara garis besar akumulasi cairan pleura
disebabkan karena dua hal yaitu:
1. Pembentukan cairan pleura berlebih
Karena adanya peningkatan
permeabilitas kapiler (keradangan,
neoplasma), tekanan hidrostatis di
pembuluh darah ke jantung / v.
pulmonalis ( kegagalan jantung kiri ),
tekanan negatif intrapleura (atelektasis )
2. Penurunan kemampuan
absorbsi sistem limfatik
karena beberapa hal (obstruksi
stomata, gangguan kontraksi
saluran limfe, infiltrasi pada kelenjar
getah bening, peningkatan tekanan
vena sentral tempat masuknya
saluran limfe dan tekanan osmotik
koloid yang menurun dalam darah,
misalnya pada hipoalbuminemi)
PATHWAY
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis pada efusi pleura
yang muncul adalah (Tierney dan
Tucker dalam Muttaqin, 2016):
Dispnea (sesak napas)
Nyeri dada dan batuk
Dullness
Suara napas melemah atau hilang,
PENGKAJIAN & METODE
DIAGNOSTIK
Pengkajian menurut Brunner & Suddarth (2013) yaitu:
1. Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan sinar X
Pemeriksaan diagnostic tubuh bagian dalam
3. Pemindaian CT dada
Efusi pleura, yang dapat terdiagnosis melalui rontgen, USG
atau CT scan, terkait dengan beberapa penyakit
4. Torasentesis
Thoracentesis adalah tindakan yang dilakukan pada pasien
yang menderita efusi pleura.
5. Analisis cairan pleura
untuk melihat karakteristik, yang meliputi gambaran
makroskopik, mikroskopik dan komponen kimia dalam
cairan.
6. Biopsy pleura
untuk menghapus sampel dari lapisan jaringan, paru-paru,
dan bagian dalam dinding dada untuk memeriksa penyakit
atau infeksi ( TBC, Kanker )
7. Pemberian anti biotik
dilakukan setelah pemeriksaan pada cairan efusi dan hasil
menunjukkan terjadi infeksi.
8. Water Seal Drainage
tindakan invasif untuk mengeluarkan udara, cairan
(darah,pus) dari rongga pleura, rongga thoraks, dan
mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung
RENCANA TINDAKAN
MEDIS
Torasentesis untuk mengeluarkan cairan, mengumpulkan
specimen untuk analisis, dan mengatasi dispnea
Slang dada dan drainase sekat air untuk tindakan
drainase dan reekspansi paru.
Pleurodesis kimia pembentukan adhesi meningkat ketika
obat-obatan dimasukkan kedalam rongga pleura untuk
menghilangkan rongga dan mencegah akumulasi cairan lebih
lanjut.
Modalitas terapi lain mencakup; pleurektomi bedah (insersi
kateter kecil yang terhubung ke slang drainase) atau inplantasi
pintas pleuroperiton
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
Menurut Brunner&Suddarth (2013) rencana tindakan
keperawatan yaitu:
Inflamentasikan regimen medis: persiapkan dan posisikan
pasien untuk menjalani torasentesis dan berikan dukungan
selama prosedur.
Pantau selang drainase dada dan system sekat air; catat
jumlah drainase pada interval yang telah diprogramkan.
Beri asuhan keperawatan yang berhubungan dengan
penyebab utama efusi pleura.
Bantu pasien mengatasi nyeri (untuk posisi yang paling
tidak menimbulkan nyeri).
Jika pasien akan ditangani sebagai pasien rawat jalan dengan
kateter pleura untuk drainase,
Asuhan Keperawatan
1. PENGKAJIAN
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama/ Umur : -
Jenis Kelamin : -
Alamat :-
2) Identitas penanggung jawab
Nama :-
Hubungan :-
Alamat :-
b. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
maupun masyarakat.