Anda di halaman 1dari 22

Defisit Neurologi

Space Occupying
Lession (SOL)
Kelompok 2

Afriana Dwi Saputri 22020115130081


Aulia Zahrani 22020115130068
Handika Kiswantoro 22020115140096
Lailatuz Zulia Ifianti 22020115130067
Naela Zulfa 22020115120025
Putwi Marinesia Nur 22020115120037
Verawati 22020115130085
Zelikha Puspita Wijayanti 22020115120053
Outline
Outline Presentasi
Presentasi
Definisi
Definisi

Space-occupying lesion
Epidemiologi
Epidemiologi

Keganasan
Etiologi
Etiologi
Metastases, glioma, meningioma, pituitary adenoma dan acoustic neur
Patofisiologi
Patofisiologi
Manifestasi
ManifestasiKlinik
Klinik

M
Faktor
Faktor Resiko
Resiko
Pembengkakan fokal dapat terjadi akibat
abses serebral, hematoma, atau
neoplasma. Pada neoplasma dapat
ditemukan faktor-faktor resiko berikut:
Klasifikasi
Klasifikasi

Klasifikasi
Klasifikasi lesi
lesi primer
primer berdasarkan
berdasarkan derajat
derajat
keganasan:
keganasan:

1.
1. WHO
WHO grade
grade I:I: tumor
tumor dengan
dengan potensi
potensi proliferasi
proliferasi rendah,
rendah,
kurabilitas
kurabilitas pasca
pasca reseksi
reseksi cukup
cukup baik.
baik.
2.
2. WHO
WHO grade
grade IIII :: tumor
tumor bersifat
bersifat infiltratif
infiltratif ,, aktivitas
aktivitas mitosis
mitosis
rendah,
rendah, namun
namun sering sering timbul
timbul rekurensi.
rekurensi. JenisJenis tertentu
tertentu
cenderung
cenderung untuk
untuk bersifat
bersifat progresif
progresif kearah
kearah derajat
derajat
keganasan
keganasan yang
yang lebih lebih tinggi.
tinggi.
3.
3. WHO
WHO grade
grade III III :gambaran
:gambaran aktivitas
aktivitas mitosis
mitosis jelas,
jelas,
kemampuan
kemampuan infiltrasi
infiltrasi tinggi,
tinggi, dan
dan terdapat
terdapat anaplasia.
anaplasia.
4.
4. WHO
WHO grade
grade IVIV :: mitosis
mitosis aktif,
aktif, cenderung
cenderung nekrosis,
nekrosis, pada
pada
umumnya
umumnya berhubungan
berhubungan dengan dengan progresivitas
progresivitas penyakit
penyakit
yang
yang cepatpada
cepatpada pre/post
pre/post operasi
operasi
Pemeriksaan
PemeriksaanPenunjang
Penunjang

a. Head
a. HeadCT-Scan
CT-Scan:: tampak
tampak sebagai
sebagai lesi
lesi abnormal
abnormal berupa
berupamassa
massa
yang
yangmendorong
mendorongstruktur
strukturotak
otakdisekitarnya
disekitarnya
b.
b. Magnetic
MagneticResonance
ResonanceImaging
Imaging(MRI)
(MRI):: lebih
lebihbaik
baikdalam
dalam
memberikan
memberikan gambaran
gambaranlesi lesiperdarahan,
perdarahan,kistik,
kistik, atau,
atau, massa
massa
padat
padattumor
tumorintrakranial
intrakranial
c.
c. Darah
DarahLengkap:
Lengkap:Misalnya
Misalnyapada
padaabses
absesserebri
serebridapat
dapatditemukan
ditemukan
leukositosis.
leukositosis.
d.d. USG
USGAbdomen
Abdomen :untuk
:untukmendeteksi
mendeteksitumor
tumordari daribagian
bagiantubuh
tubuhlain.
lain.
e.e. Biopsi:
Biopsi:untuk
untukmengetahui
mengetahuijenis
jenissel
seltumor
tumor
f.f. Lumbal
Lumbalpungsi:
pungsi:untuk
untukmenentukan
menentukanjenisjenis infeksi
infeksiatau
atautumor
tumorpada
pada
otak
otak
g.
g. Angiografi
Angiografi::Memberi
Memberigambaran
gambaran pembuluh
pembuluh darahdarah serebal
serebaldan
dan
letak
letak tumor
tumor
h.
h. Elektroensefalografi
Elektroensefalografi((EEGEEG):): Mendeteksi
Mendeteksigelombang
gelombangotak otak
abnormal
abnormalpadapadadaerah
daerahyang
yangditempati
ditempatitumor
tumor
Gambar 1. CT Scan adanya Gambar
Gambar3.3.Adanya
Adanyaabses
absespada
padaotak
otak
Tumor depan
depankanan
kanan

Gambar 6. Angiogram

(lesi bawaan yang terdiri dari koleksi


pembuluh darah tidak normal)
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan

Tujuan
Tujuan penatalaksaan
penatalaksaan pada pada Space-occupying
Space-occupying lesion
lesion (SOL)
(SOL)
adalah
adalah untuk
untuk mengobati
mengobati penyebab
penyebab atau
atau etiologi
etiologi lesi,
lesi,
menurunkan
menurunkan tekanan
tekanan intrakranial,
intrakranial, mengurangi
mengurangi gejala-gejala
gejala-gejala
dan
dan mengurangi
mengurangi komplikasi
komplikasi penyakit
penyakit (R,
(R, Castillo,
Castillo, et
et al,
al, 2008).
2008).
Penanganan
Penanganan peningkatan
peningkatan tekanan
tekanan intrakranial
intrakranial adalah
adalah (R, (R,
Castillo,
Castillo, et
et al,
al, 2008):
2008):
a.a. Elevasi
Elevasi kepala
kepala 30.
30.
b.b. Menurunkan
Menurunkan demamdemam
c.c. Menangani
Menangani kejang
kejang
d.d. Hiperventilasi
Hiperventilasi
e.e. Terapi
Terapi hiperosmolar
hiperosmolar
f.f. Drainase
Drainase CSF
CSF
g.g. Barbiturat
Barbiturat koma
koma
h.h. Kraniektomi
Kraniektomi dekompresi
dekompresi
i.i. Steroid
Steroid
Pendekatan
Pendekatan untuk
untuk
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan SOL
SOL
Pendekatan pembedahan (craniotomy)
Pendekatan Kemoterapy, digunakan pada klien
setelah pembedahan/tumor reduction kombinasi
dengan terapi radiasi
Pendekatan Radiotherapy dan Stereotaktik, Tujuan
radiasi adalah membunuh sel tumor dengan
merusak asam deoksiribonukleat. Stereotaktik
merupakan elektroda dan kanula dimasukkan
di dalam otak, tujuannya melakukan
pengamatan fisiologis atau untuk
menghancurkan jaringan
Penanganan lain, biopsi, operasi, kemoterapi,
terapi antimikroba
Asuhan
Asuhan Keperawatan
Keperawatan
Nyonya L, usia 45 tahun, Islam, sudah menikah, tidak
bekerja, suku Jawa, tinggal di Teluk Betung datang ke Rumah
Sakit Abdul Moeloek pada tanggal 04 Maret 2016, diantar oleh
keluarganya dengan keluhan nyeri kepala sejak satu setengah
tahun yang lalu. Nyeri kepala disertai muntah (+), muntah
berupa makanan, dan cairan, demam.
Pemeriksaan fisik pasien didapatkan kesadaran kompos
mentis.Tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit,
frekuensi pernafasan 20x/menit, suhu 37,0o C. Status generalis
paien didapatkan kepala, mulut, leher, jantung, dan paru pasien
dalam batas normal. Pada pemeriksaan neurologis nervus
kranialis didapatkan kelainan pada nervus II visus menurun
2/60bedsite - 3/60 bedsite, nervus VII sudut mulut tertarik ke
kiri, kekuatan otot superior 2/5, kekuatan otot inferior 2/5.
Hasil mini mental status examniation (MMSE) diperoleh hasil
kemungkinan gangguan kognitif dengan jumlah skor 18.
Data
DataFokus
Fokus

Data Subjektif Data Objektif

Klien mengeluhkan
Muntah (+)
nyeri kepala Kompos mentis
dirasakan pada Kelainan pada nervus
bagian depan di II visus
tepi dahi pada Nervus VII sudut mulut
tertarik ke kiri
kedua sisi seperti
berdenyut.
Kekuatan otot superior
dan inferior 2/5
Klien mengeluh
Gangguan kognitif
adanya demam dengan jumlah skor 18
Prioritas Keperawatan
Prioritas Keperawatan
Rencana
Rencana Asuhan
Asuhan Keperawatan
Keperawatan

Ketidakefektifan perfusi jaringan otak b.d Gangguan sirkulasi darah ke ota


CONt

Hambatan komunikasi verbal b.d Gangguan fisiologis (penurunan sir


VIDEO
Terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai