PADA LEUKIMIA
LIMFOBLASTIK AKUT
Irma Suryani
102016005
Sasaran Belajaran
1. Mengetahui dan mampu menjelaskan tentang penyakit
LLA
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan cara
penatalaksaan pada penyakit LLA
3. Mengetahui dan mampu menjelaskan gejala klinis awal
pada penyakit LLA
Skenario 10
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ke
puskesmas karena tampak pucat sejak 3 bulan yang lalu.
Keluhan pucat disertai demam yang hilang timbul sejak 2
bulan yang lalu serta mimisan berulang. Pada pemeriksaan
fisik, tampak anak pucat, lemas, demam tinggi.
Rumusan masalah:
Anak laki-laki usia 3 tahun tampak pucat sejak 3 bulan
yang lalu
Pemeriksaan Penunjang
Rumusan masalah
Anak laki-laki usia 3 Etiologi dan epidemologi
tahun tampak pucat
sejak 3 bulan yang lalu
Gejala klinis & Tatalaksana
Prognosis
Keadaan umum :
Tampak sakit sedang Sklera tidak ikterik
Kesadaran : Konjungtiva Anemis
Compos mentis Hepatosplenomegali
TTV : Limfademopati aksial, servikal
T= 39◦ C, RR= 24x/menit, dan inguinal
HR= 100x, TD= 90/60
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah Lengkap
Hb : 5 g/dL
Ht : 15%
Leukosit : 2.000 /uL darah
Trombosit : 20.000 /uL darah
Aspirasi sum-sum
tulang
Hitung Jenis Radiologi
Immunophenotyping
Neutrofil :5
Monosit :2
Mieolosit :3
Limfosit :3
Metamieolosit :3
Sel Blast : 85
Diagnosis Acute Myeloid Leukimia Chronic Myelositic Anemia Aplastik
Banding (AML) Leukimia (CML)
Gejala Klinis Anemia, pendarahan atau Cepat lelah, pucat, BB turun, pucat, perdarahan,
demam dan infeksi demam, ruam kulit, nyeri biasanya demam karena
berulang tulang daerah sternum infeksi
Pemeriksaan Hipertrofi gusi, infiltrasi Hepatosplenomegali, purpura, petechiae,
Fisik kekulit limfadenopati, limfadenopati ekimosis, perdarahan
hepatosplenomegali saluran cerna
Pemeriksaan CBC dan MDT ditemukan Alkali fosfatase menurun Pansitopenia
Penunjang sel blast selain seri Hitung sel: granulosit 50-500 Morfologi eritrosit
limfosit rb, trombosit 500rb- 1juta normokrom normositik
Sumsum tulang (kronik), basophil dan Hitung retikulosit rendah
Sumsum tulang hiposeluler
hiperseluler didominasi eosinophil meningkat, quer
sel blast selain seri rods (+).
limfoblast Sitogenetik sumsum tulang
Rontgen thorax terdapat dan darah tepi: kromosom
massa mediastinum philadelfia (gampang stroke,
Pungsi lumbal untuk gagal ginjal dan burem sebelah
melihat staging mata)
Tes fungsi hati dan ginjal MDT: anemia, penuh dengan
untuk persiapan kemo prekusor granulosit ( mulai
dari mieloblast sampai netrofil
matang 20-50%)
BMA: hyperplasia seri
granulosit, lebih banyak sel
Diagnosis Kerja
• Leukimia Limfoblastik Akut
Merupakan penyakit keganasan yang paling sering
menyerang anak-anak. Berdasarkan Morfologi dibedakan
menjadi 3 kelas L1,L2, dan L3.
Berdasarkan Klasifikasi imunologik sel pre B, sel B dan sel T.
Etiologi Epidemologi
Demam
Pucat (Anemia) Hepatomegali
Nyeri sendi Splenomegali
Perdarahan : Pthechiae, Limfadenopati
ekhimosis Massa di mediastinum
(sering pada LLA sel T)
Tatalaksana