Sindrom Patau (Trisomi 13)
D1
• Aldo M hamka 102013209
• Nia Uktriae 102014113
• Niko Julian 102016052
• Rafael Bimo 102016132
• Theresia Ervina 102016033
• Cristia Gemma 1020160089
• Tania 102016199
• Syafiqa Naila Binti Zainal 102016267
Skenario 4
Seorang ibu hamil G2P1A0 berusia 27 tahun dengan usia gestasi 26 minggu, datang ke dokter spesialis
kandungan untuk melakukan antenatal care (ANC) rutin. Pada pemeriksaan USG didapatkan intrauterine
growth restriction (IUGR), mikrosefali, tumit menunjukkan rocker-bottom feet dengan kecurigaan satu
kelainan kromosom. Pada ibu ini dilakukan tindakan prenatal diagnosis iaitu cordosintesis (percutaneous
umbilical blood sampling) untuk dianalisis kromosomnya. Pada karyotyping didapatkan hasil sebagai
berikut:
Mind map
Anamnesis
· Riwayat Kehamilan
-Adakah pernah hamil sebelum ini?
-Berapa kali sudah hamil ?
-pernah keguguran ?
-Adakah pernah diberitahu oleh dokter
pasien mempunyai kelaian pada rahimnya?
-Apakah tinggal di kawasan yang terdedah
dengan bahan kimia atau perindustrian?
• Riwayat persalinan
Pemeriksaan fisik
• Kesadaran
• Keadaan umum
• Tanda tanda vital
• Head to toe
Pemeriksaan Penunjang
• USG
• Pemeriksaan kromosom
Prenatal diagnosis
kepala dan wajah defek kulit kepala (misal: aplasia kutis), mikroftalmia, penampilan kecil dan prematur, fisura palpebra
abnormalitas kornea, bibir dan palatum sumbing pada yang ketat, hidung sempit dan alae nasal
60-80% kasus, mikrosefali, stoping forehead, hipoplastik, diameter bifrontal sempit, oksiput
holoprosensofali, hemangioma kapiler, tuli prominen, mikrognatia, bibir atau palatum
sumbing
dada penyakit jantung kongenital (misal: VSD, PDA, dan ASD) penyakit jantung kongenital (misal: VSD, PDA,
pada 80% kasus, iga-iga posterior tipis atau hilang dan ASD), sternum pendek, puting kecil
ekstremitas tumpang tindih jari jemari tangan dan kaki (klinodaktili), abduksi panggul yang terb atas, klinodaktili,
polidaktili, kuku hipoplastik, kuku bikonveks rocker bottom fet, kuku hipoplastik
umum keterlambatan perkembangan berat dan retardasi keterlambatan perkembangan berat dan
pertumbuhan prenatal dan pasca natal, abnormalitas retardasi pertumbuhan prenatal dan pasca
ginjal, projeksi nukleus pada neutrofil, hanya 5% hidup natal, kelahiran premature, polihidramnion,
>6 bulan hernia inguinal atau abdominal, hanya 5%
hidup >1 tahun
Working diagnosis (Trisomy 13)
• Pasien memiliki lebih satu kromosom pada pasangan kromosom ke 13 karena tidak
terjadinya persilangan antara kromosom saat proses meiosis
Etiologi Epidemiologi
• Fungsi preventif tingkat II: mengadakan deteksi pasangan, calon suami istri yang berkaitan dengan
masalah genetik, baik dalam masa prokontrasepsi maupaun pada pra kelahiran
• Fungsi preventif tingkat III: melalui informasi tentang langkah-langkah dalam pengambilan
keputusan orang tua yang memiliki anak yang memiliki kelainan genetik.
Prognosis
Pada umumnya prognosis sangat buruk pada neonatus dengan trisomi
13. Umur harapan hidup rata-rata hanya 2,5 hari.
Dubia ad malam
Kesimpulan
Trisomy 13 atau patau syndrome merupakan kelainan kromosom karna
adanya ekstraduplikasi kromosom 13, yang umumnya terjadi saat konsepsi
dan kemudian ditransmisikan ke setiap sel tubuh. Trisomy 13 menyebabkan
berbagai gangguan pertumbuhan dan malformasi pada tubuh bayi terutama
gangguan pada organ jantung menyebabkan bayi tidak mempunyai usia
harapan hidup yang tinggi. Pemeriksaan kromosom dan konseling
genetik sangat dianjurkan kepada pasangan suami istri dengan risiko.