Anda di halaman 1dari 19

1

LEUKEMIA PADA ANAK


2

Leukemia limfoblastik akut

( LLA / ALL ) 85%


Leukemia non limfoblastik akut
( LNLA / Leukemia mielositik akut )
Leukemia mieloblastik kronik ( LMK )
Leukemia limfositik kronik ( LLK )

Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit


kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang
diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow).
proliferasi patologik sel limfoblast di sumsum
tulang, berakibat terdesaknya sistim hemopoetik
lainnya

KLASIFIKASI
Klasifikasi

dapat
dilakukan
berdasarkan
morfologi atau petanda4 imunologik. Kelompok
French-America-British (FAB)

L-1 memperlihatkan adanya sel blas kecil yang

seragam dengan sitoplasma yang sedikit;


L-2 terdiri dari sel blas yang berukuran lebih
besar dengan anak inti dan sitoplasma yang lebih
jelas dan heterogen;2serta
Blas L-3 besar dengan anak inti yang jelas,
sitoplasma yang sangat, basofilik, dan vakuol
sitoplasma.

Gambar 1. ALL tipe L1

Gambar 1. ALL tipe L2

Gambar 1. ALL tipe L3

ETIOLOGI
6

BELUM JELAS

Diduga :

Virus ( virus onkogenik )


Faktor eksogen sperti : sinar x, sinar radioaktif, hormon,
bahan kimia ( benzol, arsen, preparat sulfat), infeksi
(virus , bakteri)
Faktor endogen : ras,konstitusi (sindr down>), herediter (
kakak beradik / kembar identik)

Keganasan atau maligna yang muncul dari


perbanyakan klonal sel-sel pembentuk sel darah
yang tidak terkontrol.
Mekanisme kontrol seluler normal mungkin tidak
bekerja dengan baik akibat adanya perubahan
pada kode genetik yang seharusnya bertanggung
jawab atas pengaturan pertumbuhan sel dan
diferensiasi.
Sel-sel leukemia menjalani waktu daur ulang
yang lebih lambat dibandingkan sel normal.
Proses pematangan atau maturasi berjalan tidak
lengkap dan bertahan hidup lebih lama
dibandingkan sel sejenis yang normal

MANIFESTASI KLINIK
Pucat ( mendadak )
Panas

Nyeri tulang / sendi


Biru-biru dibadan, hidung berdarah
Bengkak dileher, perut

PEMERIKSAAN FISIK
10

Anemis
Petekie, purpura, ekimosis
Epitaksis, perdarahan gusi, melena
Pembesaran kel limfe ( leher, inguinal )
Hepatosplenomegali
CNS: pusing, muntah, kesadaran menurun

LABORATORIUM
11

Akibat terdesaknya sist. Hemopoetik normal di Sum-

Sum tulang

Anemia
Trombositopenia
Granulositopenia

KHAS :Terdapatnya sel leukemia

( limfoblast ) pada pemeriksaan darah tepi


BMP

:dominan limfoblast
terdesaknya sis eritropoetik,
granulopoetik & trombopoetik

12

DIAGNOSIS
13

Keluhan

Pemeriksaan fisik
Ditemukannya limfoblast pada sediaan darah tepi
Limfoblast dominan pada pemeriksaan sumsum

tulang
Diagnosis dan klasifikasi LLA sama berdasarkan
karakteristik morfologi yang menggunakan
klasifikasi FAB

PENATALAKSANAAN
14

Suportif
Isolasi
Makanan adekuat
Mengatasi infeksi
Transfusi komoponen darah
Pengobatan Khusus
Sitostatika
Radioterapi
Transplantasi Sum-Sum Tulang

Penatalaksanaan
Fase remisi
15
Tujuan : membunuh sel-sel tumor
dan menghasilkan perbaikan
klinis dan hematologi secara cepat.
Anak-anak : vinkristin, deksametason atau prednisone, dan
asparaginase atau pegasparase,
LLA yang berisiko tinggi, ditambahkan antrasiklin.
Pasien dewasa :four-drug regimen, yang terdiri dari
antrasiklin
(daunorubisin/doksorubisin),
vinkristin,
asparaginase, dan prednisone
Pasien dewasa diberikan pengobatan yang lebih intensif
daripada pengobatan pada anak-anak karena tingginya resiko.
Terapi profilaksis
Kemoterapi intratekal, irradiasi cranial, dan metotreksat atau
sitarabin i.v. dosis tinggi dapat mengatasi dan mencegah
penyakit SSP.

Fase konsolidasi
Tujuan : menghilangkan penyakit yang tidak terdeteksi agar kondisi pasien tetap baik,
terutama untuk anak-anak.
16
Pengobatannya meliputi vinkristin, merkaptopurin,
dan metotreksat intratekal.
Fase intensifikasi tertunda/pemeliharaan sementara
Tujuan : untuk menjaga perbaikan kondisi dan menurunkan tokisitas kumulatif.
Pengobatan : deksametason, vinkristin, doksorubisin, pegaspargase, siklofosfamid,
tiguanin atau merkaptopurin, sitarabin dosis rendah, dan metotreksat intratekal.
Sedangkan untuk fase pemeliharaan sementara meliputi deksametason, vinkristin,
metotreksat tiap minggu, merkaptopurin, dan metotreksat intratekal.
Fase pemeliharaan
Tujuan : untuk menghilangkan sisa-sisa sel leukemia dan memperpanjang durasi
kesembuhan.
Pengobatannya terdiri dari metotreksat dan merkaptopurin oral, dengan atau tanpa
vinkristin dan kortikosteroid tiap bulan.

FAKTOR PROGNOSIS
17

Umur

Jumlah leukosit
Morfologi sel ( L1, L2, L3 )
Kadar Hb, Trombosit
Pembesarn kelejar mediastinum
Hepatosplenomegali

Ada tidak leukemia SSP


Ras / bangsa

PROGNOSIS
18

Kematian masih >>

Dengan sitostatika baru ( kombinasi ), prognosa

lebih baik
Brdasarkan tipe ( L1 lebih baik , L3 lebih buruk )
RISIKO:
Baik / biasa
Tinggi / buruk

19

Anda mungkin juga menyukai