LEUKIMIA
• SITI SARYANI
• FEBRI HADINATA
• SRI MULYAN I
Hematopoiesis
Limfosit B
wbc
meningkat
Limfosit T
fungsi -
limfoblast
NK Cell
Diferensiasi
LEUKEMIA
LEUKEMIA LEUKEMIA MIELOSITIK LEUKEMIA
LIMFOBLASTIK AKUT MIEOBLASTIK AKUT KRONIK LIMFOSITIK KRONIK
(ALL) (AML) (CML) (CLL)
Leukemia yang paling banyak terjadi pada anak-anak dari pada dewasa.
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA/ALL) merupakan Jenis leukemia dengan karakteristik adanya
proliferasi dan akumulasi sel-sel dari sistem limfopoetik yang menyebabkan organomegali
(pembesaran organ dalam).
Berkembang dari sel darah putih yang belum matang yang disebut limfosit. Sel-sel ini biasanya
berkembang menjadi sel B atau sel T, yaitu dua jenis sel darah putih yang membantu tubuh
melawan infeksi. Namun, pada penderita ALL, limfositnya tidak berkembang secara normal dan
malah tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali.
Leukemia mieloblastik Akut ( LMA )
LMA adalah jenis kanker yang mempengaruhi sel myeloid
LMA lebih sering terjadi pada orang dewasa, namun bisa juga terjadi pada anak-anak
Pada leukemia jenis ini ditemukan infiltrasi basofil ke gusi sehingga menyebabkan
terjadinya hyperplasia gingiva
Yang khas ditemukannya AUER ROD (Gambaran sel batang) MPO+
(myeloperiksidase) dan terjadi translokasi kromosom 15.17
Proses pengobatan kemoterapi akan berlangsung di rumah sakit. Beberapa jenis obat kemoterapi
biasanya diberikan melalui infus, suntikan, atau obat minum.Selama prosedur, pengidap kanker akan
diminta untuk berbaring atau memposisikan dirinya dalam kondisi nyaman. Selama prosedur
berjalan, tim medis akan memantau kondisi kesehatan dan mengawasi respon tubuh pengidap kanker
dalam menerima obat-obatan kemoterapi.Lama sesi kemoterapi juga akan sesuai dengan jenis
pengobatan dan kondisi kesehatan pengidap kanker. Biasanya, pengobatan bisa berjalan selama satu
jam hingga beberapa jam kedepan
Setelah prosedur
1. Istirahat
3. Minum obat.
5. Jaga kebersihan diri dan hindari kontak dengan orang yang sakit
20XX presentation title 18
Pencegahan leukemia
J
Cek kesehatan secara Jauhkan asap rokok Rajin aktifitas fisik Gizi seimbang
berkala dengan menghindari
paparan asap rokok
1. MEMPERHATIKAN CARA
BERKOMUNIKASI DENGAN 3. TIDAK MEMBATASI
ANAK AKTIVITAS ANAK
4. MEMINTA BANTUAN
DOKTER JIKA ANAK ENGGAN
MENJALANI PENGOBATAN
2. .Mendampingi Anak saat KANKER
Menjalani Pengobatan Kanker
Dampak Hospitalisi Pada Anak
Selama aspek pengumpulan informasi ini, perawat melatih keterampilan perseptual dan observasional, menggunakan indera
penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Lama dan kedalaman setiap pengkajian fisik tergantung pada kondisi pasien
sekarang dan kemendesakan situasi tetapi biasanya mencakup inspeksi, perkusi, auskultasi. Data pengkajian fisik diperlihatkan dalam
data dasar pasien sebagai data objektif.
Riwayat penyakit
22
Pemeriksaan fisik
8. Kaji adanya: Hematuria, hipertensi , gagal ginjal, inflamasi disekitar rectal nyeri
10. Sirkulasi Palpitas, tachicardia murmur jantung , membran mukosa dan kulit pucat Muncul
11. tanda tanda pendarahan serebral.
12. Eliminasi Diare, nyeri tekanan peranal, feses hitam, darah pada urine, penurunan haluan urin.
13. Makanan dan cairan. Penurunan nafsu makan, mual muntah, perubahan rasa kecap,
penurunan berat badan, disfagia, pharingritis distensi abdomen, penurunan bising usus.
14. Neurosensori Penurunan kondisi atau kesadaran, perubahan dalam perasaan, kacau
disorientasi/ kurang konsentrasi , pusing, kebas parastesia, Otot-otot mulai terangsang, kejang.
Lanjutan pemeriksaan fisik
1. Nyeri dan kenyamanan Sakit kepala, nyeri abdomen, nyeri sendi dan tulang nyeri tekan pada 21
sternum, kram otot,gelisah.
2. Pernapasan Napas pendek , dispnea, takimeu, ronchi, batuk penurunan bunyi napas
b. Wawancara
Wawancara memberikan data yang perawat dapatkan dari pasien dan orang terdekat lainnya melalui percakapan dan
pengamatan. Data dapat dikumpulkan selama satu periode kontrak atau lebih dan harus mencakup semua data yang
relevan. Pengorganisasian dan perbaikan data ini membantu dalam identifikasi berkelanjutan tentang kebutuhan-
kebutuhan perawatan pasien dan diagnosa keperawatan. Semua pihak dalam proses wawancara harus mengetahui
bahwa data yang dikumpulkan digunakan dalam perencanaan perawatan pasien.
Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan laboratorium Gejala yang terlihat berdasarkan kelainan sum-sum tulang yaitu
berupa pansistopenia, limfosistosis yang dapat mengambarkan tepi monoton terdapat leukosit
imatur.
3) Sumsum tulang Hanya terdiri dari sel limfopoetik patologis sedangkan sistem lain terdesak
(aplasia sekunder).
1. Data Subjektif. Data Subjektif yang timbul pada penderita leukemia adalah sebagai berikut :
LelahLetargi, Pusing, Sesak, Nyeri dada, Napas sesak, Priapismus, Hilangnya nafsu makan, Demam,
Merasa cepat kenyang, Waktu ycng cukup lama, Nyeri Tulang dan Persendian.
2. Data Objektif. Data Subjektif yang timbul pada penderita leukemia adalah sebagai berikut :
Pembengkakan Kelenjar Lympa, Anemia, Perdarahan, Gusi berdarah, Adanya benjolan tiap lipatan.
c) Anjurkan semua pengunjung dan staff rumah sakit untuk menggunakan Teknik, mencuci tangan dengan baik
Rasional: rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan organism
a) Gunakan semua tindakan untuk mencegah perdarahan khususnya pada daerah ekimosis
f) Laporkan setiap tanda-tanda perdarahan (tekanan darah menurun, denyut nadi cepat, dan pucat)
g) Ajarkan orang tua dan anak yang lebih besar ntuk mengontrol perdarahan hidung
• Rasional:
20XX untuk mencegah perdarahan presentation title 29
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia
a) Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam aktifitas sehari-hari
• Rasional: menghemat energi untuk aktifitas dan regenerasi seluler atau penyambungan jaringan
C) Kaji kemampuan untuk berpartisipasi pada aktifitas yang diinginkan atau dibutuhkan
• Rasional: informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan atau keefektifan intervensi
• Rasional: untuk menentukan kebutuhan perubahan dosis. Waktu pemberian atau obat
a) Dorong orang tua untuk tetap rileks pada saat anak makan
Rasional: jelaskan bahwa hilangnya nafsu makan adalah akibat langsung dari mual dan muntah serta kemoterapi
b) Izinkan anak memakan semua makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan anak
meningkat
c) Berikan makanan yang disertai suplemen nutrisi gizi, seperti susu bubuk atau suplemen yang dijual bebas
Rasional: membantu dalam mengidentifikasi malnutrisi protein kalori, khususnya bila BB dan pengukuran antropometri kurang dari normal
20XX presentation title 32
Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah
b) Berikan penutup kepala yang adekuat selama pemajanan pada sinar matahari, angin atau dingin
c) Anjurkan untuk menjaga agar rambut yang tipis itu tetap bersih, pendek dan halus
d) Jelaskan bahwa rambut mulai tumbuh dalam 3 hingga 6 bulan dan mungkin warna atau teksturnya agak berbeda
• Rasional: untuk menyiapkan anak dan keluarga terhadap perubahan penampilan rambut baru
e) Dorong hygiene, berdan, dan alat alat yang sesuai dengan jenis kelamin , misalnya wig, skarf, topi, tata rias, dan pakaian yang
menarik
•Rasional:
20XX untuk meningkatkan penampilan presentation title 34
Perubahan membran mukosa mulut: stomatitis yang berhubungan dengan efek samping agen
kemoterapi
d) Berikan pencucian mulut yang sering dengan cairan salin normal atau tanpa larutan bikarbonat
• Rasional: untuk menuingkatkan penyembuhan
e) Gunakan pelembab bibir
• Rasional: untuk menjaga agar bibir tetap lembab dan mencegah pecah-pecah (fisura)
f) Berikan diet cair, lembut dan lunak
• Rasional: agar makanan yang masuk dapat ditoleransi anak
20XX presentation title 35
Hipertermia berhubungan dengan Peningkatan laju metabolisme
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi