Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

LEUKIMIA

ANGGOTA KELOMPOK 11:

• SITI SARYANI

• FEBRI HADINATA
• SRI MULYAN I
Hematopoiesis

20XX presentation title 2


20XX presentation title 3
Definisi Leukemia
Leukemia adalah jenis kanker yang dimulai di sumsum tulang atau
darah. Sel leukemia adalah sel darah putih abnormal yang dapat
menggantikan sel darah sehat. Hal ini dapat mempersulit tubuh
melawan infeksi dan membawa oksigen ke jaringan.
proliferasi

Limfosit B
wbc
meningkat
Limfosit T
fungsi -
limfoblast

NK Cell

Diferensiasi

20XX presentation title 5


Klasifikasi Leukemia
Ada banyak jenis leukemia, namun semuanya
diklasifikasikan menjadi akut atau kronis.
Leukemia akut adalah kanker yang tumbuh cepat dan
berkembang dengan cepat.
Leukemia kronis adalah kanker yang tumbuh lambat dan
berkembang perlahan seiring berjalannya waktu.

20XX presentation title 6


Klasifikasi Leukemia

LEUKEMIA
LEUKEMIA LEUKEMIA MIELOSITIK LEUKEMIA
LIMFOBLASTIK AKUT MIEOBLASTIK AKUT KRONIK LIMFOSITIK KRONIK
(ALL) (AML​) (CML) (CLL)

20XX presentation title 7


LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT (ALL)

Leukemia yang paling banyak terjadi pada anak-anak dari pada dewasa.
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA/ALL) merupakan Jenis leukemia dengan karakteristik adanya
proliferasi dan akumulasi sel-sel dari sistem limfopoetik yang menyebabkan organomegali
(pembesaran organ dalam).

Berkembang dari sel darah putih yang belum matang yang disebut limfosit. Sel-sel ini biasanya
berkembang menjadi sel B atau sel T, yaitu dua jenis sel darah putih yang membantu tubuh
melawan infeksi. Namun, pada penderita ALL, limfositnya tidak berkembang secara normal dan
malah tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali.
Leukemia mieloblastik Akut ( LMA )
LMA adalah jenis kanker yang mempengaruhi sel myeloid
LMA lebih sering terjadi pada orang dewasa, namun bisa juga terjadi pada anak-anak
Pada leukemia jenis ini ditemukan infiltrasi basofil ke gusi sehingga menyebabkan
terjadinya hyperplasia gingiva
Yang khas ditemukannya AUER ROD (Gambaran sel batang) MPO+
(myeloperiksidase) dan terjadi translokasi kromosom 15.17

20XX presentation title 9


Leukemia Limfositik Kronik ( LLK /CLL)

Paling banyak terjadi pada dewasa dan usia lanjut.


LLK adalah kanker yang tumbuh lambat yang dimulai di
sumsum tulang dan menyebar ke darah dan organ tubuh lainnya.
LLK berkembang dari sel B, yaitu sejenis sel darah putih yang
membantu tubuh melawan infeksi. Pada penderita LLK, sel B
tidak berkembang secara normal dan malah tumbuh dan
berkembang biak secara tidak terkendali.
Pada gambaran darah ditemukan smudge cell (sel basket)

20XX presentation title 10


Leukemia Granulositik Kronik (LGK/CML )

CML adalah kanker darah kronis yang mempengaruhi sel


myeloid. CML disebabkan oleh mutasi genetic kromosom yang
disebut kromosom Philadelphia (translokasi kromosom 9 dan
kromosom 22)

20XX presentation title 11


Etiologi Leukemia

Penyebab leukemia masih belum diketahui secara pasti hingga kini.


Menurut hasil penelitian, orang dengan faktor risiko tertentu lebih
meningkatkan risiko timbulnya penyakit leukemia
1. Virus leukemia sel T manusia 1 (HTLV-1)
2. Riwayat Kemoterapi sebelumnya
3. Sindrom myelodysplastic: Kelompok kelainan darah yang tidak biasa ini
(sebelumnya disebut sebagai "preleukemia")
4. Sindrom Down
5. Paparan Radiasi dan Bahan Kimia Berlebihan
6. Riwayat keluarga
20XX presentation title 12
Pathway

20XX presentation title 13


TANDA DAN GEJALA
• anemia • Pucat
• Trombositopenia • Gusi berdarah
• Leukositosis • Demam
• Hepatosplenomegali • Penurunan nafsu makan
• LimfadenopatI • Kejang
• Nyeri tulang • Penurunan kesadaran
• Sakit kepala
• Sesak nafas

20XX presentation title 14


Pemeriksaan Penunjang

20XX presentation title 15


Penatalaksanaan medis
1. Kemoterapi

20XX presentation title 16


Pentalaksanaan medis
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah prosedur pengobatan atau terapi kanker dengan memberikan obat-obatan untuk membunuh sel
kanker. Ini merupakan pengobatan utama untuk leukemia anak. Anak Anda akan menerima obat antikanker untuk
diminum atau disuntik ke dalam vena, otot, atau kanal tulang belakang.. Kemoterapi bertujuan untuk menurunkan
jumlah sel kanke, mengeccilkan ukuran meringankan gejala yang disebabkan kanker, membunuh sel kanker setelah
Tindakan operasi maupun pengobatan
2. Radioterapi
Radioterapi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel leukemia. Sinar berenergi tinggi ini ditujukan
terhadap limpa atau bagian lain dalam tubuh tempat menumpuknya sel leukemia.
3. Transplantasi sumsum tulang
Transplantasi sumsum tulang dilakukan untuk mengganti sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat.
Sumsum tulang yang rusak dapat disebabkan oleh dosis tinggi kemoterapi atau terapi radiasi. Selain itu, transplantasi
sumsum tulang juga berguna untuk mengganti sel-sel darah yang rusak karena kanker.
4. Terapi Suportif
Terapi suportif berfungsi untuk mengatasi akibat-akibat yag ditimbulkan penyakit leukemia dan mengatasi efek samping
obat. Misalnya transfusi darah untuk penderita leukemia dengan keluhan anemia, transfusi trombosit untuk mengatasi
perdarahan dan antibiotik untuk mengatasi infeksi.
20XX presentation title 17
Selama prosedur kemoterapi

Proses pengobatan kemoterapi akan berlangsung di rumah sakit. Beberapa jenis obat kemoterapi
biasanya diberikan melalui infus, suntikan, atau obat minum.Selama prosedur, pengidap kanker akan
diminta untuk berbaring atau memposisikan dirinya dalam kondisi nyaman. Selama prosedur
berjalan, tim medis akan memantau kondisi kesehatan dan mengawasi respon tubuh pengidap kanker
dalam menerima obat-obatan kemoterapi.Lama sesi kemoterapi juga akan sesuai dengan jenis
pengobatan dan kondisi kesehatan pengidap kanker. Biasanya, pengobatan bisa berjalan selama satu
jam hingga beberapa jam kedepan

Setelah prosedur

1. Istirahat

2. Terapkan pola hidup sehat

3. Minum obat.

4. Kenakan penutup kepala

5. Jaga kebersihan diri dan hindari kontak dengan orang yang sakit
20XX presentation title 18
Pencegahan leukemia

Click icon to add picture

J
Cek kesehatan secara Jauhkan asap rokok Rajin aktifitas fisik Gizi seimbang
berkala dengan menghindari
paparan asap rokok

Click icon to add picture

Kelola stress pada anak


Istirahat yang cukup
Peran Keluarga untuk Merawat Anak Pasien Kanker

1. MEMPERHATIKAN CARA
BERKOMUNIKASI DENGAN 3. TIDAK MEMBATASI
ANAK AKTIVITAS ANAK

4. MEMINTA BANTUAN
DOKTER JIKA ANAK ENGGAN
MENJALANI PENGOBATAN
2. .Mendampingi Anak saat KANKER
Menjalani Pengobatan Kanker
Dampak Hospitalisi Pada Anak

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak


hospitalisasi bagi anak, yaitu :
Berikan informasi kepada anak dan keluarga secara adekuat
 Menghadirkan orang tua atau orang terdekat selama anak dirawat
Mempertahankan rutinitas kegiatan anak saat hospitalisasi
Komunikasi efektif untuk meningkatkan pemahaman
 Penataan ruang rawat dan program bermain

20XX presentation title 21


Konsep
a. Pengkajian Fisik Asuhan Keperawatan Leukemia

Selama aspek pengumpulan informasi ini, perawat melatih keterampilan perseptual dan observasional, menggunakan indera
penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Lama dan kedalaman setiap pengkajian fisik tergantung pada kondisi pasien
sekarang dan kemendesakan situasi tetapi biasanya mencakup inspeksi, perkusi, auskultasi. Data pengkajian fisik diperlihatkan dalam
data dasar pasien sebagai data objektif.

 Riwayat penyakit

 Kaji adanya tanda-tanda leukopenia: Pucat, kelemahan, sesak, nafas cepat

 Kaji adanya tanda-tanda leukopenia: Demam Infeksi

 Kaji adanya tanda-tanda trombositopenia: Ptechiae, purpura, perdarahan membran mukosa

 Kaji adanya tanda-tanda invasi ekstra medulola: Limfadenopati, hepatomegali , splenomegali

 Kaji adanya pembesaran testis

22
Pemeriksaan fisik
 8. Kaji adanya: Hematuria, hipertensi , gagal ginjal, inflamasi disekitar rectal nyeri

 9. Pola aktivitas sehari hari Keletihan, malaise kelemahan, kelemahan otot.

 10. Sirkulasi Palpitas, tachicardia murmur jantung , membran mukosa dan kulit pucat Muncul
11. tanda tanda pendarahan serebral.

 12. Eliminasi Diare, nyeri tekanan peranal, feses hitam, darah pada urine, penurunan haluan urin.

 13. Makanan dan cairan. Penurunan nafsu makan, mual muntah, perubahan rasa kecap,
penurunan berat badan, disfagia, pharingritis distensi abdomen, penurunan bising usus.

 14. Neurosensori Penurunan kondisi atau kesadaran, perubahan dalam perasaan, kacau
disorientasi/ kurang konsentrasi , pusing, kebas parastesia, Otot-otot mulai terangsang, kejang.
Lanjutan pemeriksaan fisik
1. Nyeri dan kenyamanan Sakit kepala, nyeri abdomen, nyeri sendi dan tulang nyeri tekan pada 21
sternum, kram otot,gelisah.

2. Pernapasan Napas pendek , dispnea, takimeu, ronchi, batuk penurunan bunyi napas

3. Keamanan Gangguan penglihatan, jatuh, injuri, demam dan infeksi.

b. Wawancara

Wawancara memberikan data yang perawat dapatkan dari pasien dan orang terdekat lainnya melalui percakapan dan
pengamatan. Data dapat dikumpulkan selama satu periode kontrak atau lebih dan harus mencakup semua data yang
relevan. Pengorganisasian dan perbaikan data ini membantu dalam identifikasi berkelanjutan tentang kebutuhan-
kebutuhan perawatan pasien dan diagnosa keperawatan. Semua pihak dalam proses wawancara harus mengetahui
bahwa data yang dikumpulkan digunakan dalam perencanaan perawatan pasien.
Pemeriksaan penunjang

1) Pemeriksaan laboratorium Gejala yang terlihat berdasarkan kelainan sum-sum tulang yaitu
berupa pansistopenia, limfosistosis yang dapat mengambarkan tepi monoton terdapat leukosit
imatur.

2) Kimia darah Kolesterol mungkin rendah, asam urat mungkin meningkat

3) Sumsum tulang Hanya terdiri dari sel limfopoetik patologis sedangkan sistem lain terdesak
(aplasia sekunder).

20XX presentation title 25


Analisa Data

1. Data Subjektif. Data Subjektif yang timbul pada penderita leukemia adalah sebagai berikut :

LelahLetargi, Pusing, Sesak, Nyeri dada, Napas sesak, Priapismus, Hilangnya nafsu makan, Demam,
Merasa cepat kenyang, Waktu ycng cukup lama, Nyeri Tulang dan Persendian.

2. Data Objektif. Data Subjektif yang timbul pada penderita leukemia adalah sebagai berikut :

Pembengkakan Kelenjar Lympa, Anemia, Perdarahan, Gusi berdarah, Adanya benjolan tiap lipatan.

20XX presentation title 26


Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan menurut The North American Nursing Diagnosis Association (NANDA) adalah “ suatu penilaian klinis
tentang respon individu, keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan/proses kehidupan yang aktual dan potensial.
Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai tujuan diamana perawat
bertanggung gugat “

1. Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh


2. Resiko terhadap cedera : perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit
3. . Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
4. akibat anemia
5. Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemia
6. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise, mual dan muntah, efek samping
kemoterapi dan atau stomatitis
7. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah
8. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada penampilan.
9. Perubahan membran mukosa mulut : stomatitis yang berhubungan dengan efek samping agen kemoterap
10. Hipertermia berhubungan dengan Peningkatan laju metabolisme

20XX presentation title 27


Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh
a) Pantau suhu dengan teliti

Rasional: untuk mendeteksi kemungkinan infeksi

b) Tempatkan anak dalam ruangan khusus

Rasional: untuk meminimalkan terpaparnya anak dari sumber infeksi

c) Anjurkan semua pengunjung dan staff rumah sakit untuk menggunakan Teknik, mencuci tangan dengan baik

Rasional : untuk meminimalkan pajanan pada organisme infektif

d) Gunakan teknik aseptik yang cermat untuk semua prosedur invasive

Rasional: untuk mencegah kontaminasi silang/menurunkan resiko infeksi

e) Inspeksi membran mukosa mulut. Bersihkan mulut dengan baik

Rasional: rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan organism

f) Berikan diet lengkap nutrisi sesuai usia

Rasional: untuk mendukung pertahanan alami tubuh

g.) Berikan antibiotik sesuai ketentuan


20XX presentation title 28
Rasional: diberikan sebagai profilaktik atau mengobati infeksi khusus
Resiko terhadap cedera/perdarahan yang berhubungan dengan penurunan

a) Gunakan semua tindakan untuk mencegah perdarahan khususnya pada daerah ekimosis

• Rasional: karena perdarahan memperberat kondisi anak dengan adanya anemia

b) Cegah ulserasi oral dan rectal

• Rasional: karena kulit yang luka cenderung untuk berdarah

c) Gunakan jarum yang kecil pada saat melakukan injeksi

• Rasional: untuk mencegah perdarahan

d) Menggunakan sikat gigi yang lunak dan lembut

• Rasional: untuk mencegah perdarahan

f) Laporkan setiap tanda-tanda perdarahan (tekanan darah menurun, denyut nadi cepat, dan pucat)

Rasional: untuk memberikan intervensi dini dalam mengatasi perdaraha

g) Ajarkan orang tua dan anak yang lebih besar ntuk mengontrol perdarahan hidung
• Rasional:
20XX untuk mencegah perdarahan presentation title 29
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia

a) Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam aktifitas sehari-hari

• Rasional: menentukan derajat dan efek ketidakmampuan

b) Berikan lingkungan tenang dan perlu istirahat tanpa gangguan

• Rasional: menghemat energi untuk aktifitas dan regenerasi seluler atau penyambungan jaringan

C) Kaji kemampuan untuk berpartisipasi pada aktifitas yang diinginkan atau dibutuhkan

• Rasional: mengidentifikasi kebutuhan individual dan membantu pemilihan intervensi

d) Berikan bantuan dalam aktifitas sehari-hari dan ambulasi


Rasional : memaksimalkan sediaan energi untuk tugas perawatan diri

20XX presentation title 30


Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemia

a) Mengkaji tingkat nyeri dengan skala 0 sampai 5

• Rasional: informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan atau keefektifan intervensi

b) Evaluasi efektifitas penghilang nyeri dengan derajat kesadaran dan sedasi

• Rasional: untuk menentukan kebutuhan perubahan dosis. Waktu pemberian atau obat

c) Lakukan teknik pengurangan nyeri non farmakologis yang tepat

• Rasional: sebagai analgetik tambahan

d) Berikan obat-obat anti nyeri secara teratur

• Rasional: untuk mencegah kambuhnya nyeri

20XX presentation title 31


Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise, mual
dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis

a) Dorong orang tua untuk tetap rileks pada saat anak makan

Rasional: jelaskan bahwa hilangnya nafsu makan adalah akibat langsung dari mual dan muntah serta kemoterapi

b) Izinkan anak memakan semua makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan anak
meningkat

Rasional: untuk mempertahankan nutrisi yang optimal

c) Berikan makanan yang disertai suplemen nutrisi gizi, seperti susu bubuk atau suplemen yang dijual bebas

Rasional: untuk memaksimalkan kualitas intake nutrisi

d) Dorong masukan nutrisi dengan jumlah sedikit tapi sering

Rasional: karena jumlah yang kecil biasanya ditoleransi dengan baik

f) Timbang BB, ukur TB dan ketebalan lipatan kulit trisep

Rasional: membantu dalam mengidentifikasi malnutrisi protein kalori, khususnya bila BB dan pengukuran antropometri kurang dari normal
20XX presentation title 32
Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah

a) Berikan antiemetik awal sebelum dimulainya kemoterapi

• Rasional: untuk mencegah mual dan muntah

b) Berikan antiemetik secara teratur pada waktu dan program kemoterapi

• Rasional: untuk mencegah episode berulang

c) Hindari memberikan makanan yang beraroma menyengat

• Rasional: bau yang menyengat dapat menimbulkan mual dan muntah

d) Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering

• Rasional: karena jumlah kecil biasanya ditoleransi dengan baik

e) Berikan cairan intravena sesuai ketentuan

• Rasional: untuk mempertahankan hidrasi\


20XX presentation title 33
. imobilitas Gangguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada penampilan
a) Dorong anak untuk memilih wig (anak perempuan) yang serupa gaya dan warna rambut anak sebelum rambut mulai rontok

• Rasional: untuk membantu mengembangkan penyesuaian rambut terhadap kerontokan rambut

b) Berikan penutup kepala yang adekuat selama pemajanan pada sinar matahari, angin atau dingin

•Rasional: karena hilangnya perlindungan rambut

c) Anjurkan untuk menjaga agar rambut yang tipis itu tetap bersih, pendek dan halus

•Rasional: untuk menyamarkan kebotakan parsiald

d) Jelaskan bahwa rambut mulai tumbuh dalam 3 hingga 6 bulan dan mungkin warna atau teksturnya agak berbeda

• Rasional: untuk menyiapkan anak dan keluarga terhadap perubahan penampilan rambut baru

e) Dorong hygiene, berdan, dan alat alat yang sesuai dengan jenis kelamin , misalnya wig, skarf, topi, tata rias, dan pakaian yang
menarik

•Rasional:
20XX untuk meningkatkan penampilan presentation title 34
Perubahan membran mukosa mulut: stomatitis yang berhubungan dengan efek samping agen
kemoterapi

a) Inspeksi mulut setiap hari untuk adanya ulkus oral


• Rasional: untuk mendapatkan tindakan yang segera
b) Hindari mengukur suhu oral
• Rasional: untuk mencegah trauma
c) Gunakan sikat gigi berbulu lembut, aplikator berujung kapas, atau jari yang dibalut kasa
• Rasional: untuk menghindari trauma

d) Berikan pencucian mulut yang sering dengan cairan salin normal atau tanpa larutan bikarbonat
• Rasional: untuk menuingkatkan penyembuhan
e) Gunakan pelembab bibir
• Rasional: untuk menjaga agar bibir tetap lembab dan mencegah pecah-pecah (fisura)
f) Berikan diet cair, lembut dan lunak
• Rasional: agar makanan yang masuk dapat ditoleransi anak
20XX presentation title 35
Hipertermia berhubungan dengan Peningkatan laju metabolisme
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Hipertermia NOC NIC


Definisi : Peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal Fever treatment
Batasan Karakteristik : Thermoregulation • · Monitor suhu sesering mungkin
• Konvulsi • · Monitor IWL
• Kulit kemerahan Kriteria Hasil: • · Monitor warna dan suhu kulit
• Peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal • · Suhu tubuh dalam rentang • · Monitor tekanan darah, nadi dan
• Kejang normal RR
• Takikardi • · Nadi dan RR dalam rentang • · Monitor penurunan tingkat
• Takipneu normal kesadaran
• Kulit terasa hangat • · Tidak ada perubahan warna kulit • · Monitor WBC, Hb, dan Hct
dan tidak ada pusing • · Monitor intake dan output
Faktor Yang Berhubungan: • · Berikan anti piretik
• Peningkatan laju metabolisme • · Berikan pengobatan untuk
mengat
Vital sign Monitoring
• · Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
• Monitor suhu, warna, dan kelembaban
kulit
• · Monitor sianosis perifer
• · Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar, bradikardi,
peningkatan sistolik)
• · Identifikasi penyebab dari
perubahan Vital sign

20XX presentation title 36


thank you

Anda mungkin juga menyukai