(Leukimia)
Kelompok 10
Leukemia myeloid
• Leukemia granulositik kronik
• Leukemia mieloblastik akut
Leukemia limfoid
• Leukemia limfositik kronik
• Leukemia limfoblastik akut
• Berdasarkan jumlah leukosit dalam darah :
Terapi biologi
Orang dengan jenis penyakit leukemia tertentu menjalani terapi biologi
untuk meningkatkan daya tahan alami tubuh terhadap kanker. Terapi ini
diberikan melalui suntikan di dalam pembuluh darah balik.
Terapi radiasi
Terapi Radiasi (juga disebut sebagai radioterapi) menggunakan sinar
berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel leukemia. Beberapa pasien
mendapatkan radiasi yang diarahkan ke seluruh tubuh. (Iradiasi seluruh
tubuh biasanya diberikan sebelum transplantasi sumsum tulang.)
Transplantasi sel induk
Beberapa pasien leukemia menjalani transplantasi sel induk (stem cell).
Transplantasi sel induk memungkinkan pasien diobati dengan dosis
obat yang tinggi, radiasi, atau keduanya. Dosis tinggi ini akan
menghancurkan sel-sel leukemia sekaligus sel-sel darah normal dalam
sumsum tulang.
Penggolongan Obat
untuk Leukimia
Spesialit Obat-obat Sitostatika
a) Klormethin
b) Thiotepa
Memiliki daerah indikasi yang lebih luas daripada derivat-derivat
mustin, yaitu juga pada kanker yang sudah tersebar, maupun pada
jenis-jenis kanker lain yang gagal pengobatannya dengan
penyinaran.
c) Busulfan
Berkhasiat spesifik terhadap sumsum tulang, maka khusus
digunakan pada leukemia kronis guna menekan produksi
leukosit.
d) Lomustin
Mampu mengalkilasi dan menghambat berbagai proses di
dalamsel. Karena sifatnya yang lipofil dan mudah melintasi
sawar otak, maka obat ini merupakan obat pilihan pertama pada
tumor otak.
2) Anti metabolit – anti metabolit
a) Merkaptopurin
Terutama digunakan pada leukemia akut pada anak-anak, juga
dalam hal MTX atau zat-zat alkilasi tidak efektif lagi. Contoh :
Azathioprin
b) Fluorouracil
Digunakan pada tumor-tumor lambung, usus besar atau (kolon)
dan poros usus (rektum). Efek samping sama dengan MTX.
Contoh : Sitarabin
a)Vinblastin
Terutama digunakan bila radioterapi atau sitostatika lainnya tidak
efektif. Efek samping utama neuritis perifer, mual, muntah,
rambut rontok dan obstipasi (sembelit karena kejang). Contoh :
Vindesin, Vinkristin
b) Podofilin
Damar ini diperoleh dari akar tanaman Podophyllum peltatum
yang antara lain mengandung zat antimitotik podolifotoksin. Dua
glikosida semisintetisnya adalah teniposida dan etoposida.
4) Antibiotika
a) Mitomisin
Sangat toksis untuk sumsum tulang, maka pengawasan darah
seksama harus dilakukan bila obat-obat lain tidak efektif.
b) Doksorubisin
Digunakan khusus pada leukemia akut dan limfogranouloma
yang tidak dapat diobati dengan sitostatika lain, biasanya dengan
vinkristin dan prednison. Contoh : Daunorubisin
kasus
Tn. W, 20 tahun, pelajar, berdomisili didusun jati mekar, datang
kerumah sakit dengan keuhan demam 5 hari sebelum masuk rumah
sakit. Demam dirasakan hilang timbul, sepanjang hari dan tidak disertai
dengan menggigil. Awalnya dema sering hilang timbu 2 tahun
belakangan ini. Demam menghilang hanya dengan beristirahat tanpa
diberi obat penurun panas. Keringat pada malam hari disangkal. Pasien
juga merasa jantung sering berdebar-debar tanpa disertai sesak. Jantung
berdebar tidak dipengaruhi oleh aktivitas. Mengalami gusi berdarah dan
tubuh sering memar tanpa sebab yang jelas. Tubuhnya sering terdapat
bintik-bintik merah yang menetap dalam jangka waktu lama. Telah di
lakukan Bone Marrow Puntion (BMP)satu tahun yang lalu dengan hasil
LLA-L1 (leukimia limfoblastik akut- L1) dan dianjurkan meakukan
kemoterapi. Keoterapi telah diakukan sebanyak 17x, tekanan darah
110/70mmHg, pemeriksaan fisik ditemukan multipe limfadenopati.
SOAP
Subjek : demam 5 hari (hilang timbu 2th belakangan), gusi
berdarah, bintik-bintik merah
Objek : leukimia limfoblastik akut- L1
Assesment : (penatalaksanaan suportif)
•IVFD D5% 20 tts/menit (makro)
•Antasida 3x1tablet
•B compex 3x1 tablet
•Tranfusi PRC 600cc
•Dexamethason 1 ampul/ sebelum transfusi
•Cek laboratorium darah rutin
Plan
• Non farmakologi : menjaga keutuhan membran mukosa
dan kulit, oral hygiene adekuat dengan sikat gigi yang
lembut dan cairan chlor hexidene 1%.