Tugas ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikak Bedah I
Disusun oleh:
Kelas : 3A 2019
Dosen Pembimbing:
Ns. Reni Prima Gusti S.Kp., M.Kes.
Etiologi
MK :
- Pola nafas tidak
Penimbunan asam laktat
efektif
Kelemahan otot
MK : Intoleransi aktifitas B5 B6 Psikososial
MK :
Distensi abdominal - Intoleransi
aktifitas
- Defisit
Mual, muntah pemenuhan ADL
MK : Resiko kekurangan
volume cairan
SOAL MK KMB 1 : LEUKIMIA
1. Tn. V usia 35 tahun masuk rumah sakit 2 hari yang lalu Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil sebagai
dengan keluhan sesak nafas, demam, sakit kepala, serta nyeri beriku:
tulang dan sendi. Saat pemeriksaan fisik didapatkan hasil Hemoglobin : 6,7 gr/dl
CRT > 3 detik, konjungtiva anemis, dan akral dingin. Selain Trombosit : 44.000 ml
Dalam fase pengkajian, data yang bisa didapatkan dan gr/dl, leukosit: 70.500 ml3, trombosit: 44.000 ml3.
dianalisis sebagai tanda-tanda anemia pada pasien leukemia Dari kasus diatas, Apa diagnosa medis pada Klien tersebut
terkait hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dan hasil a. Leukimia Limpositik Akut
dan penggunaan otot bantu nafas, ditemukan pada saat c. Leukemia Myeloid Akut
lab :Hb: 6,7 gr/dl, leukosit: 70.500 ml3, trombosit: d. Bersihan jalan napas tidak efektif
11. Diagnosis LGA ditegakkan melalui hitung darah tepid an 12. 80% leukemia akut pada orang dewasa adalah leukemia
pemeriksaan sumsum tulang serta pemeriksaan kromosom granulositik akut. Manifestasi klinis dari leukemia
(sitogenetika) dan immunophenotyping (pemeriksaan protein granulositik akut adalah...kecuali
yang diekspresikan oleh sel) dapat dilakukan untuk a. Terjadi poliferasi limfosit imatur dalam sumsum tulang
membantu membangun diagnosis leukimia. Hitung sel darah dan jaringan perifer
putih (dapat meninggi,normal, atau menurun) disertai b. Tingginya jumlah eritrosit dan trombosit
mieloblas dalam sirkulasi. c. Jumlah leukosit rendah atau tinggi tetapi selalu termasuk
Yang bukan gejala dari Leukemia Granulosit Akut adalah sel-sel imatur
a. Merasa sangat lelah d. Infiltrasi sel leukemia ke dalam organ lain
b. Berat Badan turun tanpa alas an yang diketahui e. Hematopoiesis normal terhambat
c. Demam
Penjelasan :
d. Nyeri
Manifestasi Klinis dari Leikemia Granulositik Akut adalah
e. Nafsu makan meningkat
a. Skeletal
Penjelasan : 1. Poliferasi limfosit imatur dalam sumsum tulang dan
Gejala dari LGA : jaringan perifer serta perkembangan sel – sel normal
Kelelahan yang banyak
Penurunan berat badan 2. Hematopoiesis normal terhambat dan leukopenia,
Berkeringat di malam hari anemia, dan terjadi trombositopenia
b. Sistem sirkulasi Pengendalian terhadap pemaparan sinar radioaktif,
1. Jumlah eritrosit dan trombosit rendah Pengendalian terhadap pemaparan lingkungan kerja,
2. Jumlah leukosit rendah atau tinggi tetapi selalu Mengurangi frekuensi merokok, Pemeriksaan kesehatan
termasuk sel-sel imatur pranikah termasuk pencegahan LGA tingkat primer.
c. Malignansi Pencegahan sekunder berupa mendeteksi penyakit secara
Manifestasi infiltrasi sel leukemia ke dalam organ lain. dini dan pengobatan yang cepat dan tepat. Pencegahan tertier
berupa perawatan yang diberikan oleh tenaga medis ahli
rumah sakit dapat berupa perawatan paliatif dan perbaikan
dibidang psikologi, sosial, spiritual.
13. Upaya pencegahan :
Pengendalian terhadap pemaparan sinar radioaktif 14. Ny. A datang ke RS dengan keluhan nyeri pada tulang dan
Pengendalian terhadap pemaparan lingkungan kerja persendian, pendarahan pada mukosa mulut, berat badan
Mengurangi frekuensi merokok menurun, adanya lebam dan infeksi ekstremitas. Setelah
Pemeriksaan kesehatan pranikah dilakukan Pengecekan suhu tubuh 39,4°c jumlah eritrosit dan
Dari pernyataan di atas termasuk dalam upaya pencegahan trombosit rendah ( trombositopenia ), penurunan jumlah sel
Leukimia Granulosit Akut tingkat : darah putih ( leukopenia ), dari data tersebut dokter
a. Pencegahan tertier menyarankan untuk dilakukannya kemoterapi, penyakit
b. Pencegahan sekunder yang diderita oleh Ny. A adalah?
c. Pencegahan primer a. Granulosit Akut ( LGA )
d. Pencegahan kompleks b. Kanker sel darah merah
e. Pencegahan sederhana c. Leukemia Limfosit Kronik ( LLK )
d. Anemia
Penjelasan :
e. Leukemia
Penjelasan : ini terjadi ketika sel darah putih yang belum matang
Prognosis Leukemia Granulosit Akut ( LGA ) : (limfoblas) memperbanyak diri secara cepat dan agresif.
Jumlah eritrosit dan trombosit rendah
Penurunan sel darah putih (Leukopenia) dan 16. Tn. W, laki- laki, 20 tahun, datang ke Rumah Sakit dr.
meningkatkan sel – sel imatur H.Abdul Moeloek propinsi Lampung dengan keluhan demam
Berat badan menurun 5 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan hilang
Nyeri pada tulang dan persendian timbul, sepanjang hari dan tidak disertai dengan
Ptechiae memar ata lebam tanpa sebab mengigil.Awalnya demam sering hilang timbul 2 tahun
Penjelasan :
Leukimia adalah keganasan peningkatan jumlah leukosit
biasanya pada tahap imatur di sum-sum tulang. Hal ini
mempengaruhi sum-sum tulang yang menyebabkan anemia
karena penurunan jumlah eritrosit, infeksi dari neutropenia
dan pendarahan dari produksi trombosit (Trombositopenia).
Jika seorang anak mempunyai trombositopenia yang parah