Anda di halaman 1dari 6

BAB I

INFORMASI UMUM

Keperawatan Komplementer pada program profesi merupakan Mata Kuliah Keahlian (MKK)
yang membahas tentang konsep dan praktik yang berhubungan dengan Keperawatan
Komplementer yang sesuai dengan trend/issue saat ini. Praktik Profesi Keperawatan Komplementer
mencakup aplikasi terapi herbal dan akupresur. Dengan menguasai pokok bahasan tersebut, peserta
didik diharapkan mampu menguasai konsep herbal dan akupresur serta mampu melakukan aplikasi
praktik terapi herbal dan akupresure kepada masyarakat. Selama praktik mahasiswa memprakarsai
perubahan yang efektif dan inovatif dalam asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan.
Peserta didik adalah mahasiswa yang telah lulus pada tahap sarjana dalam kurikulum
Pendidikan Profesi Ners STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi, pada tahap II profesi. Mata ajar ini
memiliki kredit sebesar 2 SKS, yang dilaksanakan melalui Pengalaman Belajar Klinik yaitu: 2 sks x 170
menit x 14 mg efektif = 4.760: 60 = 79,3 jam: 6 jam= 13,2 hari. Waktu yang digunakan selama 13,2
hari dengan enam hari efektif (senin s/d sabtu). Mata Ajar ini merupakan implementasi dari seluruh
materi yang sudah diajarkan dalam tahap akademik yaitu: mata ajar Keperawatan Komplementer.
Lahan praktik yang digunakan adalah area komunitas di wilayah kota Cimahi, Bandung dan
Kabupaten Bandung Barat. Pembimbing dan penguji klinik berasal dari Tim komplementer yang telah
mengikuti pelatihan herbal dan/atau akupresur dari STIKES Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi dan
pembimbing klinik di lahan praktik.

1
BAB II
METODE BIMBINGAN, TATA TERTIB, DAN LAHAN PRAKTIK

Proses pembelajaran praktik klinik Keperawatan Komplementer meliputi berbagai tahapan,


yaitu tahapan pra interaksi, orientasi/introduksi, kerja dan terminasi. Keseluruhan proses ini akan
dilaksanakan selama mahasiswa praktik di komunitas. Kegiatan mahasiswa dan kegiatan
pembimbing klinik diuraikan pula untuk setiap tahapan interaksi pembelajaran.

A. METODA BIMBINGAN
GAMBARAN KEGIATAN BIMBINGAN
KEGIATAN/FASE PERAN MAHASISWA PERAN PEMBIMBING
Pra Interaksi Pra Profesi Observasi peran-peran dan
Membuat pembagian kelompok pembagian tugas
Orientasi Memvalidasi data hasil pengkajian awal Pre conference dan diskusi
pada wilayah binaan.
Mengidentifikasi kasus penyakit terbanyak.
Merencanakan terapi komplementer yang
dapat diberikan pada masing-masing klien
kelolaan.
Kerja Individu :
Masing-masing mahasiswa mengelola 1 Diskusi, pemecahan masalah
orang klien di komunitas.
Kelompok :
Implementasi pemberian salah satu Case report (3 bab) format
intervensi terapi komplementer/modalitas terlampir (Bab 1 termasuk
(selain akupresur dan herbal) sesuai data minimal 2 jurnal yang dipakai
yang ditemukan berdasarkan evidence dan hasil pendataan awal)
based praktis di area komunitas. DOPS
Post conference
Terminasi Evaluasi :
Pembuatan laporan hasil riset sederhana. Seminar berbasis riset
(kasus individu/ komunitas) Feed back

B. TATA TERTIB PRAKTIK


1. Waktu

2
Dalam melaksanakan praktik, mahasiswa diwajibkan memperhatikan tata tertib di bawah ini:
a. Datang tepat waktu sesuai dengan jam dinas di lahan praktik.
Mahasiswa dibagi dalam kelompok sesuai dengan wilayah tempat praktik di komunitas
yang ditentukan pihak puskesmas.
b. Catat jam datang dan jam pulang pada lembar daftar hadir dan
ditandatangani oleh pembimbing atau CI lapangan bila pembimbing tidak ada di tempat
pada hari yang sama.
2. Kelengkapan Praktik :
Setiap mahasiswa membawa perlengkapan praktik yaitu nursing kit dan kit keperawatan
komplementer (sesuai alat dan bahan pada pelatihan akupresur).
3. Kehadiran :
a. Kehadiran praktik harus 100%.
b. Mahasiswa wajib memenuhi target waktu praktik yaitu 79,3 jam.
c. Mahasiswa wajib mempunyai pengalaman praktik.
d. Ketidakhadiran harus diberitahukan kepada pembimbing dan koordinator MA disertai
dengan surat keterangan serta harus mengganti hari dinas sesuai dengan ketentuan.
Maksimal izin 3 hari. Tidak hadir selama 5 hari tanpa keterangan dianggap gagal.
e. Jika meninggalkan lahan praktik, mahasiswa harus izin kepada pembimbing lapangan.
f. Mahasiswa yang akan dan telah mengganti jam dinas harus sepengetahuan koordiinator
MA dan pembimbing lapangan. Pergantian praktik disertai surat keterangan pergantian
dinas.
4. Penampilan di lahan praktik :
a. Mahasiswa wajib menggunakan
seragam klinik sesuai dengan ketentuan program studi/memakai almamater dan tanda
pengenal dari lahan praktik (jika ada). Tidak menggunakan perhiasan dan make up
wajah yang berlebihan. Jika tidak memenuhi ketentuan ini, mahasiswa tidak diijinkan
untuk melakukan praktik.
b. Bersikap profesional dan melakukan
komunikasi dengan benar terhadap klien, kolega, atau pembimbing. Perhatikan tata
tertib, sopan santun, dan peraturan yang berlaku di lahan praktik.
5. Sanksi :
Setiap pelanggaran tata tertib akan diberikan sanksi akademik berupa teguran, pengurangan
nilai sampai dengan tidak lulus mata ajar.
C. TEMPAT PRAKTIK

3
Lahan praktik yang digunakan pada tahun 2019 ini adalah di Kelurahan Utama, wilayah kerja
Puskesmas Cimahi Selatan Kota Cimahi.

D. TARGET PENCAPAIAN KETERAMPILAN KLINIK


Setelah mengikuti praktik klinik profesi Keperawatan Komplementer diharapkan mahasiswa
mampu mencapai target pencapaian keterampilan klinik sebagai berikut:
1. Mampu memahami konsep
Keperawatan Komplementer .
2. Mampu memahami pengantar terapi
komplementer herbal dalam keperawatan .
3. Mampu memahami terapi
komplementer dalam aplikasi dunia keperawatan.
4. Mampu memahami tentang
organ/anatomi manusia.
5. Memahami konsep dasar akupresur.
6. Mengidentifikasi meridian dalam tubuh
manusia.
7. Menjelaskan konsep diagnosis lidah dan
diagnosis perabaan nadi.
8. Menjelaskan teknik dasar terapi
akupresur.
9. Mendemostrasikan urutan dan teknik
pemijatan.
10. Mengaplikasi akupresur pada pasien
dengan berbagai gangguan sistem.
11. Mampu memhami senyawa yang
berkhasiat dalam tumbuhan kimia bahan alam (fitokimia).
12. Mampu memahami preparasi bahan
tumbuhan, ekstraksi, tumbuhan obat dalam sistem pelayanan kesehatan, scientifikasi
jamu.
13. Mampu mengaplikasikan terapi herbal
berdasarkan evidence based.
14. Mampu melakukan penelitian dalam
bidang komplementer sebagai aplikasi di dunia keperawatan.

4
E. PEDOMAN PENUGASAN
Dalam membuat tugas mahasiswa perlu memperhatikan pedoman di bawah ini :
1. Setiap melakukan kegiatan:
Didokumentasikan dalam buku target dan ditanda tangani oleh pembimbing lapangan pada
hari yang sama. Target pencapaian dalam buku target adalah target minimal yang harus
dicapai. Selama pelaksanaan praktik, praktikan diberikan tugas berupa :
a. Tugas indivdu
Membuat laporan individual tentang pelaksanaan kegiatan selama praktik baik
yang berhubungan dengan tugas kelompok maupun individu itu sendiri yang berupa
pelaksanaan asuhan keperawatan pada individu. Praktikan membuat 1 (satu) laporan
pelaksanaan praktik tentang pelaksanaan terapi komplementer (akupresure/herbal),
dengan menganalisa jurnal (outline terlampir). Praktikan selama praktik dilengkapi
dengan daily report dan berita acara bimbingan.

b. Tugas Kelompok
a. Mengkaji masalah berdasarkan hasil pengkajian awal, yaitu berdasarkan temuan
kasus terbanyak.
b. Merencanakan terapi akupresur berkelompok, dengan menyertakan analisis jurnal
dalam proposal persiapannya.
c. Melaksanakan satu aplikasi konsep terapi komplementer berdasarkan kajian
evidence based practice di area lahan praktik.
d. Mempresentasikan hasil riset sederhana dalam kegiatan presentasi laporan.

2. Ujian:
a. Jadwal ujian dilakukan sesuai dengan jadwal yang disepakati. Format penilaian dan alat
kelengkapan ujian disediakan oleh mahasiswa. Prosedur ujian ditentukan oleh
koordinator, Ujian meliputi DOPS dengan tindakan akupressur atau terapi herbal, SOCA
berdasarkan laporan individu. Bila pencapaian nilai kurang mahasiswa diberikan
kesempatan mengulang satu kali sebelum masuk ke stase berikutnya.
b. Penilaian DOPS dengan menggunakan format yang tersedia pada buku target ini. Jika
format tidak diisi oleh pembimbing di lahan karena mahasiswa tidak memberikannya,
mahasiswa akan kehilangan nilai tersebut.

5
3. Laporan yang harus dikumpulkan
a. Laporan Individu dikumpulkan pada pembimbing akademik. Pengumpulan laporan
disertai dengan format nilai.
b. Laporan kelompok diserahkan kepada pembimbing paling lambat tiga hari setelah akhir
stase. Laporan dikumpulkan di dalam map berwarna hijau.

F. KRITERIA KELULUSAN
Batas kelulusan adalah B dengan nilai absolut minimal 71 dari seluruh kegiatan praktik
keperawatan komplementer.

Anda mungkin juga menyukai