Anda di halaman 1dari 1

SPIDER WEB LEUKEMIA

Proliferasi sel kanker


DEFINISI KLASIFIKASI
Leukemia adalah suatu penyakit yang 1. Leukemia Limfositik akut (LLA)
disebabkan oleh prolioferasi abnormal dari Sel kanker bersaing dengan sel 2. Leukemia Mielositik Akut (LMA)
sel-sel leukosit yang menyebabkan terjadinya normal untuk mendapatkan 3. Leukemia Limfositik Kronis (LLK)
nutrisi Leukemia Mielositik Kronis (LMK)
kanker pada alat pembentuk darah. 4.

Dx : Perubahan perfusi
 jaringan berhubungan
dengan penurunan Infiltrasi
komponen seluler yang
diperlukan untuk
pengiriman oksigen/ Sel normal digantikan dengan
nutrient ke sel sel kanker
Intervensi:
a. Pantau TTV, Kaji
 pengisian kapiler
 b. Tinggikan kepala tempat
tidur sesuai toleransi Depresi sumsum tulang Sel kekurangan Infiltrasi SSP
c. Kaji untuk respon
makanan
verbal, mudah
terangsang
d. Awasi upaya pernafasan,
Infiltrasi ekstra medular
auskultasi bunyi nafas Faktor pembekuan Perubahan
Eritrosit menurun Leukosit menurun
darah menurun metabolisme tubuh

Pembesaran Limfe,
Hb Menurun Imun Tubuh
Trombositopenia nodus,
nodus, Liver,
Liver, Tulan
Tulan
Menurun Anoreksia, mual, Dx : Nyeri yang berhubungan
muntah dengan efek fisiologis dari
leukaemia
Kelemahan Fisik Intervensi :
O2 Ke jaringan Resiko Infeksi Perdarahan Efek Fisiologis
a. Kaji skala nyeri
menurun Intake Nutrisi tidak adekuat  b. Ajarkan teknik relaksasi
c. Ajarkan teknik distraksi
Intoleransi
d. Kolaborasi pemberian
Aktivitas Gangguan Perfusi anal
anal etik
etik
Jari
Jarin
n an
Dx : Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
Dx : Resiko infeksi berhubungan dengan intake nutrisi yang adekuat
Dx : Resiko terhadap cedera/perdarahan yang
dengan sistem imun yang tidak Intervensi :
 berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit
Dx : Intoleransi akktivitas efektif a. Timbang berat badan setiap hari atau sesui indikasi
Intervensi :
 berhubungan dengan penurunan Intervensi :  b. Tentukan program diit dan pola makan
a. Gunakan semua tindakan untuk mencegah
metabolism, suplai O2 ke jaringan a. Monitor tanda-tanda infeksi c. Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri abdomen atau
 perdarahan khususnya pada daerah ekimosis
ekimosis
terganggu  b. Monitor tanda-tanda vital  perut kembung, mual, muntahan makanan yang belum
 b. Cegah ulserasi oral dan rectal
Intervensi : c. Perhatikan teknik aseptic sempat dicerna, pertahankan keadaan puasa sesuai indikasi
c. Gunakan jarum yang kecil pada saat melakukan
a. Kaji respon individu terhadap d. Cuci tangan sebelum dan sesudah d. Identifikasi makanan yang disukai atau dikehendaki
injeksi
aktifitas melakukan tindakan keperawatan termasuk kebutuhan etnik atau cultural
d. Menggunakan sikat gigi yang lunak dan lembut
 b. Meningkatkan aktifitas secara e. Lakukan perawatan luka, kateter, e. Libatkan keluarga pasien pada perencanaan makanan
e. Laporkan setiap tanda-tanda perdarahan
 bertahap infuse sesuai indikasi
f. Hindari obat-obat yang mengandung aspirin
c. Rencana periode istirahat adekuat f. Kolaborasi pemberian antibiotik f. Kolaborasi pemberian pengobatan secara teratur

Anda mungkin juga menyukai