Disusun oleh
Nama : Maranita Ayu Novema
NIM : P17110183082
1. LATAR BELAKANG
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan peserta penyuluhan tentang gizi untuk
penderita dislipidemia
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta dapat:
1. Mengetahui tentang pengertian dislipidemia
2. Mengetahui tentang penyebab dislipidemia
3. Mengetahui tentang tanda gejala dari disipidemia
4. Mengetahui tentang bahan makanan sumber zat gizi untuk pasien
dislipidemia
5. Mengetahui tentang cara menmegah dan menangani dislipidemia
4. METODE
a. Ceramah tanya jawab/ Diskusi
5. MEDIA
a. Leaflet
6. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat : Poli Penyakit Dalam
7. SUSUNAN ACARA
Waktu Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
5 menit Pembukaan :
a) Mengucapkan salam a) Menjawab salam
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan maksud dan tujuan
10 Pelaksanaan :
menit a) Penyampaian materi a) Penyampaian
- Pengertian Dislipidemia Materi
- Penyebab Dislipidemia Peserta
- Tanda dan Gejala menyimak
Dislipidemia penyampaian
- Diet Dislipidemia materi
- Pencegahan Dislipidemia Peserta
b) Tanya jawab mencatat
c) Memberikan kesempatan kepada materi yang
peserta untuk bertanya disampaikan
b) Peserta bertanya
5 menit Penutup :
a) Evaluasi a) Evaluasi
Memberikan pertanyaan Peserta
kepada peserta menjawab
pertanyaan
8. EVALUASI
a. Peserta mengetahui tentang pengertian dislipidemia
b. Peserta mengetahui tentang penyebab dislipidemia
c. Peserta mengetahui tentang tanda gejala dislipidemia
d. Peserta mengetahui tentang makanan sumber zat gizi untuk pasien
dislipidemia
e. Peserta mengetahui tentang cara mencegah dan menangani dislipidemia
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. kelainan fraksi
lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol
LDL, kenaikan kadar trigliserida serta penurunan kadar HDL. Faktor utama
peningkatan kadar kolesterol dalam darah adalah keturunan dan asupan lemak
tinggi (Almatsier 2004).
Dislipidemia dalam proses terjadinya aterosklerosis semuanya
mempunyai peran yang penting dan sangat kaitannya satu dengan yang lain,
sehingga tidak mungkin dibiarakan sendiri-sendiri. Ketiga-tiganya sekaligus
dikenal sebagai triad lipid (Perki 1995) yaitu :
a. Kolesterol total
Kolesterol merupakan salah satu dari komponen lemak itu
sendiri. kehadiran lemak sendiri dalam tubuh kita sesungguhnya
memiliki fungsi sebagai zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh
disamping zat gizi lainnya seperti karbohidrat, protein, vitamin dan
mineral.
Kolesterol mempunyai fungsi dalam tubuh yaitu untuk melapisi
dinding sel tubuh, membentuk asam empedu, membentuk hormon
seksual, berperan dalam pertumbuhan jaringan saraf dan otak.
Kolesterol sebanyak 75% dibentuk di organ hati sedangkan 25%
diperoleh dari asupan makanan.
Kenaikan kadar kolesterol di atas nilai normal diantaranya
disebabkan oleh berlebihnya asupan makanan yang berasal dari lemak
hewani, telur dan serta makanan-makanan yang dewasa ini disebut
sebagai makanan sampah (junk food).
Banyak penelitian menunjukkan bahya hubungan antara kadar
kolesterol total darah dengan resiko penyakit jantung koroner (PJK)
sangat kuat, konsisten, dan tidak bergantung pada faktor resiko lain.
Penelitian genetik, eksperimental, epidemiologis, dan klinis
menunjukkan dengan jelas bahya peningkatan kadar kolesterol total
mempunyai peran penting pada patogenesis penyakit jantung koroner
(PJK).
b. Kolesterol HDL dan Kolesterol LDL
HDL dikatakan kolesterol baik karena berperan membawa
kelebihan kolesterol di jaringan kembali ke hati untuk diedarkan
kembali atai dikeluarkan dari tubuh. HDL ini mencegah terjadinya
penumpukkan kolesterol di jaringan, terutama di pembuluh darah.
LDL dikatakan kolesterol jahat karena LDL berperan membawa
kolesterol ke sel dan jaringan tubuh. Sehingga bila jumlahnya
berlebihan, kolesterol dapat menumpuk dan mengendap pada dinding
pembuluh darah dan mengeras menjadi plak. Plak dibentuk dari unsur
lemak, kolesterol, kalsium, produk sisa sel dan materi-materi yang
berperan dalam proses pembekuan darah. Hal inilah yang kemudian
dapat berkembang menjadi menebal dan mengerasnya pembuluh darah
yang dikenal dengan nama aterosklerosis. Nilai LDL dan HDL
berdampak terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Nilai
LDL yang tinggi dikaitkan dengan risiko tinggi terhadap serangan
jantung, sebaliknya HDL tinggi dikaitkan dengan risiko rendah.
Bukti epidemiologis dan klinis menunjang hubungan negatif
antara kadar kolesterol HDL dengan penyakit jantung koroner
Intervensi obat atau diet dapat menaikan kadar kolesterol HDL dan
dapat mengurangi penyakit jantung koroner.
c. Trigliserida
Trigliserida adalah asam-asam lemak dan merupakan jenis lemak
yang paling banyak di dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi
dalam darah (Hipertrigliseridemia) juga dikaitkan dengan terjadinya
penyakit jantung koroner. Tingginya trigliserida sering disertai dengan
keadaan kadar HDL rendah. Sementara yang lebih mengerikannya lagi,
ditemukan pula pada kadar trigliserida diatas 500 mg/dl dapat
menyebabkan peradangan pada pankreas. Kadar trigliserida dalam
darah banyak dipengaruhi oleh kandungan karbohidrat makanan dan
kegemukan.
Kadar trigliserida diantara 250-500 mg/dl dianggap berhubungan
dengan penyakit jantung koroner apabila disertai adanya penurunan
kadar kolesterol HDL.
Pemeriksaan penyaring untuk profil lipid sebaiknya dilakukan orang
dewasa berusia diatas 30 tahun atas anjuran petugas kesehatan atau atas
permintaan sendiri. Pemeriksaan selektif harus dilakukan pada mereka yang
berisiko tinggi untuk terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah, yaitu:
a. Bukti adanya Penyakit jantung koroner (PJK) dan atau manifestasi
penumpukan plak lemak di pembuluh darah yang lain.
b. Riwayat keluarag PJK usia dini.
c. Riwayat keluarga dengan dislipidemia
d. Bukti adanya faktor risiko (PJK) yang lain (DM, Hipertensi, Obesitas,
Merokok)
e. Atau atas permintaan sendiri.
b. LDL kolesterol
Kategori Kadar Total Kolesterol (mg/dl)
Normal < 100
Mendekati normal 100 - 129
Batas tinggi 135 - 159
Tinggi 160 - 189
Sangat tinggi ≥ 190
c. HDL Kolesterol
Kategori Kadar Total Kolesterol (mg/dl)
Rendah < 35
Batas rendah 36 - 44
Normal >45
d. Trigliserida
Kategori Kadar Total Kolesterol (mg/dl)
Normal < 150
Batas tinggi 150 - 199
Tinggi 200 - 499
Sangat tinggi >499