Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS PENGARUH DIGITAL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN MEMBAYAR

ZAKAT PADA PLATFORM E-COMMERCE

1. Masa pandemi yang terjadi di Indonesia secara perlahan mulai membentuk perilaku ekonomi
masyarakat berupa willingness to giving, yakni kepekaan dan keinginan masyarakat untuk berbagi
kepada pihak yang membutuhkan bantuan dimasa pandemi, seperti munculnya trend “ikoy-ikoyan”,
berbagi nasi kotak, dan bentuk amalan lainnya.

2. Menurut sudut pandang ekonomi islam, hal tersebut sangat dianjurkan dan sejalan dengan teori
ekonomi islam oleh Monzer Kahf, yakni kekayaan dan pendapatan seseorang dialokasikan kepada
belanja amal shalih (berbagi, zakat, shadaqah, dll), belanja konsumsi (kebutuhan primer, sekunder,
tersier), dan saving.
Wt + I = S + B+ C

3. Dalam pelaksanaan belanja amal shalih, masyarakat seringkali lebih mengutamakan amalan sunnah,
dan mengenyampingkan amalan wajib, yakni zakat.

4. Padahal di Indonesia, zakat memiliki potensi menyumbang GDP sebesar 3,4% dengan jumlah sebesar
Rp217 triliun rupiah dan akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Namun, dari total potensi
Rp217 triliun zakat yang terkumpul masih belum terserap dan terealisasikan secara optimal, hanya
sekitar 1,2 % atau dibawah 2% zakat yang mampu direalisasikan.

5. Selain itu, zakat adalah instrumen pengurang kemiskinan yang strategis dan berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi masyarakat, (Sasono, 1998)

6. Guna mengoptimalkan pengumpulan dan realisasi zakat Direktur Utama BAZNAS Arifin Puwakananta
akan melakukan inovasi zakat dengan menerapkan pembayaran zakat secara digital terutama didalam
masa pandemi. Bentuk inovasi ini dilakukan dengan menerapkan fitur zakat pada platform e-commerce
sebagai wadah untuk mempermudah masyarakat dalam mengumpulkan zakat. Seperti shopee, go-jek,
grab, dll

7. Dilaporkan dari GlobalWebIndex bahwa Indonesia memiliki tingkat penggunaan e-commerce tertinggi di
antara negara mana pun secara global, dengan 90% pengguna internet negara tersebut berusia antara
16 dan 64 tahun (Kemp & Moey, 2019).

8. Potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia antara lain pertama jumlah penduduk yang besar dengan
angka 250 juta jiwa, kedua memiliki lebih dari 80 juta pengguna internet, ketiga Indonesia memiliki
pasar yang besar bahkan tertinggi di Asia Tenggara.

9. Dalam pemasaran fitur zakat pada e-commrce, tentu dibutuhkan peran digital marketing dalam
memasarkan fitur zakat pada e-commerce, karena digital marketing merupakan salah satu jembatan
terbesar dalam mempengaruhi keputusan konsumen ketika menggunakan fitur pada aplikasi e-
commerce.

10. Dalam perspektif marketing, merupakan hal dasar untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan seorang konsumen dalam menggunakan suatu fitur, dalam hal ini merupakan fitur
pembayaran zakat.

11. Berdasarkan hasil penelitian Grubor & Jaksa (2018) mengenai digital marketing, terdapat tujuh elemen
pemasaran digital yang signifikan untuk menjangkau konsumen dalam membayarkan zakatnya pada:
situs fitur zakat yang disediakan e-commerce, yakni : web site, search engine marketing, social media
marketing, content marketing, e-mail 3 marketing, mobile marketing, display advertising.

12. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan spesifik tentang
“bagaimana pemasaran digital berdampak pada proses pengambilan keputusan konsumen?”.

Anda mungkin juga menyukai