S1 AKUNTANSI KARYAWAN
EKONOMI DAN BISNIS
PERBANAS INSTITUTE
BEKASI
Pendahuluan
International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah standar,
interpretasi, dan kerangka yang diadopsi oleh badan penyusun standar
akuntansi internasional yang dikenal dengan International Accounting
Standards Board (IASB).
Beberapa standar yang membentuk IFRS dulunya dikenal dengan nama
International Accounting Standards (IAS). IAS diterbitkan oleh suatu badan
yang dikenal dengan International Accounting Standards Committee (IASC)
pada kurun waktu antara tahun 1973-2001. Hingga Maret 2002, IASC telah
menerbitkan 41 IAS dan 34 SIC (Standing Interpretations Committee)
Interpretations. Beberapa di antaranya telah diubah atau diganti oleh IASB.
Standar yang masih tersisa dipandang sebagai payung bagi IFRS.
IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan
oleh International Accounting Standard Board (IASB). Standar akuntansi ini
disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi
Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi
Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasional
(IFAC).
Sepanjang tahun 1999-2000, IASC melakukan restrukturisasi (dengan
mengubah konstitusi, strategi, struktur dan nama). IASC berkeinginan untuk
menjadi badan akuntansi yang lebih independen dan profesional. Pada Maret
2001, IASC Trustees mengaktifkan Part B dari IASC Constitution yang baru
dan menetapkan non-profit Delaware corporation yang diberi nama
International Accounting Standards Committee Foundation untuk mengawasi
IASB. Pada April 2001, IASB yang baru mengambil alih tanggung jawab
IASC dalam menetapkan International Accounting Standards.
IASB berkeinginan untuk membentuk satu standar pelaporan keuangan
global yang berkualitas. Selama pertemuan pertamanya, badan yang baru
tersebut mengadopsi IAS dan SIC (Standing Interpretation Committee) yang
ada. IASB terus mengembangkan standar yang disebut dengan International
Financial Reporting Standards (IFRS). Jadi IFRS adalah termasuk standar
dan interpretasi yang disetujui oleh IASB serta IAS dan SIC Interpretations
yang diterbitkan berdasarkan konstitusi sebelumnya.
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan
keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud dalam
laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas:
1. Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang
periode yang disajikan.
2. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang
berdasarkan pada IFRS.
3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk
para pengguna.
Ruang Lingkup
IAI 2011: IFRS Internasional Financial Accounting Standard adalah
Suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keungan global dan mencari solusi
jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Tujuan
IFRS adalah memastikan bahwa laporan keungan intern perusahaan untuk
periode-periode yang dimasukan dalam laporan keuangan tahunan,
mengandung informasi berkualitas tinggi yang :
1. Transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang
periode yang disajikan.
2. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang
berdasarkan pada IFRS.
3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk
para pengguna.
Manfaat dari adanya suatu standar global yaitu:
a. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di
seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan
berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh
dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal.
b. Investor dapat membuat keputusan yang lebih baik.
c. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan
keputusan mengenai merger dan akuisisi.
d. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar
dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang
berkualitas tertinggi.
Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah
pada saat mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor.
Standar akuntansi internasional IAS adalah standar yang dapat digunakan
perusahaan multinasional yang dapat menjembatani perbedaan-perbedaan
antar Negara, dalam perdagangan multinasional.
Jumlah aset tidak lancar 19,104,024,330 15,660,973,744 14,951,706,717 Total non-current assets
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara statements.
keseluruhan.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LIABILITIES AND
LIABILITAS DAN EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY
Jumlah liabilitas jangka pendek 4,339,330,380 3,862,917,319 3,855,511,633 Total current liabilities
Jumlah liabilitas jangka panjang 7,700,801,548 6,091,249,472 5,884,224,223 Total non-current liabilities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara statements.
keseluruhan.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
TOTAL SHAREHOLDERS’
JUMLAH EKUITAS 18,316,718,962 12,049,916,889 12,292,408,034 EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara statements.
keseluruhan.