PENDAHULUAN
Dalam mengelola perkebunan kelapa sawit, sejak awal berdirinya, Perseroan telah
membangun kerjasama dengan masyarakat dalam bentuk kemitraan inti-plasma dan kegiatan
peningkatan ekonomi masyarakat (Income Generating Activity/IGA) baik melalui budidaya
tanaman kelapa sawit maupun non kelapa sawit. Kerjasama tersebut memastikan bahwa
kehadiran perkebunan kelapa sawit yang dikelola Perseroan juga memberikan manfaat yang
besar bagi masyarakat sekitar.
Seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan, pada tahun 1997 Perseroan melakukan
Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering/ IPO) di Bursa Efek Indonesia (saat itu
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Saat ini kepemilikan saham publik Perseroan
mencapai 20,32% dari total 1,925 miliar saham yang beredar. Kepercayaan investor yang
tinggi terhadap Perseroan dicerminkan dengan posisi harga saham yang kuat. Pada
perdagangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2019, harga saham Perseroan dengan kode
perdagangan “AALI” ditutup pada posisi Rp 14.575.
1
https://www.academia.edu/13568179/PT_ASTRA_AGRO_LESTARI_Tbk
1.2 Tujuan
1.untuk mengetahui profil dari PT Astra Agro Lestari.
2. Untuk mengetahui sejarah singkat dari PT Astra Agro Lestari.
3. Untuk mengetahui hasil analisis makro ekonomi PT Astra Agro Lestari.
4. Untuk mengetahui hasil analisis industri dari PT Astra Agro Lestari.
5. Untuk mengetahui hari analisis perusahaan menggunakan laporan keuangan
dari PT Astra Agro Lestari.2
2
https://www.astra-agro.co.id/tonggak-sejarah/
BAB II
ANALISIS
Agar laporan keuangan menjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami dan dimengerti
oleh berbagai pihak, perlu dilakukan analisis laporan keuangan. Bagi pihak pemilik dan
manajemen tujuan utama analisis laporan keuangan adalah agar dapat mengetahui posisi
keuangan perusahaan saat ini. Dengan mengetahui posisi keuangan, setelah dilakukan analisis
laporan keuangan secara mendalam, akan terlihat apakah perusahaan dapat mencapai target
yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak.
Hasil analisis laporan keuangan juga akan memberikan informasi tentang kelemahan dan
kekuatan yang dimiliki perusahaan. Kemudian kekuatan yang dimiliki perusahaan harus
dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, dengan adanya kelemahan dan kekuatan yang
dimiliki, akan tergambar kinerja manajemen selama ini.
Pada akhirnya bagi pihak manajemen, dengan mengetahui posisi keuangan dapat
merencanakan dan mengambil keputusan yang tepat tentang apa yang harus dilakukan ke
depan. Perencanaan kedepan dengan cara menutupi kelemahan yang ada, mempertahankan
posisi yang sudah sesuai dengan yang diinginkan dan berupaya untuk meninngkatkan lagi.
Analisis laporan keuangan perlu dilakukan secara cermat dengan menggunakan metode
dan teknik analisis yang tepat sehingga hasil yang diharapkan benar-benar tepat pula.
Kesalahan dalam memasukkan angka atau rumus akan berakibat pada tidak akuratnya hasil
yang hendak dicapai. Kemudian, hasil perhitungan tersebut dianalisis dan diinterprestasikan
sehingga diketahui posisi keuangan yang sesungguhnya.
LIABILITAS JANGKA
ASET LANCAR PENDEK
383.3 49,08
Kas dan setara kas 66 2 Uang muka pelanggan
72.96 325.8
Pihak ketiga 8 56
16.32 31.29
Piutang usaha, Pihak berelasi 3 9
setelah dikurangi
penyisihan penurunan
nilai
sebesar Rp 23.910
(2018 : Rp 24.907) Utang usaha
356.0 295,4 801.0 1.057.
Pihak ketiga 95 36 Pihak ketiga 01 257
12.64 321,1 25.84 31.57
Pihak berelasi 4 88 Pihak berelasi 4 4
4.472. 4.500.
Total aset lancar 011 628
Total liabilitas jangka 1.566. 3.076.
pendek 765 530
3.878. 3.878.
Tambahan modal disetor 995 995
171.5 149,4
Aset biologis 61 89
- -
164.0 33.44
Komponen ekuitas lainnya 66 4
55.95 55,95
Goodwill 1 1
Saldo laba:
1.198. 867,9 192.5 192.5
Perkebunan plasma 863 26 Dicadangkan 00 00
13.65 13.98
Belum dicadangkan 1.380 9.234
2.706. 2.018. 18.52 18.98
Tagihan restitusi pajak 543 680 1.153 9.629
94.61 445,3 Kepentingan 457.3 484.8
Aset lain-lain 2 17 nonpengendali 74 93
18.97 19.47
Total ekuitas 8.527 4.522
22.50 22.35
Total aset tidak lancar 2.113 6.339
- -
Beban pokok pendapatan 15.308.230 15.544.881
-1.483.646 -1.332.426
Laba sebelum pajak penghasilan 660.860 2.207.080
-248.852 151.293
243.629 1.520.723
-5.223 1.672.016
2019 2018
- -
Pembayaran kepada pemasok dari karyawan 15.014.707 15.591.781
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 1.292.353 2.045.235
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi -1.307.383 -1.678.767
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan 334.094 -609.332
Kenaikan / Penurunan bersih kas dan setara kas 319.064 -242.864
Laporan keuangan yang disajikan perusahaan berisi informasi sangat penting bagi
manajemen dan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Disamping itu, banyak pihak
yang memerlukan dan berkepentingan terhadap laporan keuangan yang dibuat perusahaan,
seperti masyarakat, pemerintah, pemasok, kreditur, investor, pelanggan dan karyawan yang
diperlukan secara tetap untuk mengukur kondisi dan efisiensi operasi perusahaan.Dalam
praktiknya laporan keuangan perusahaan tidak dibuat secara serampangan, tetapi harus dibuat
dan disusun sesuai dengan aturan atau standart yang berlaku.
Pengertian Laporan Keuangan Menurut Lubis dan Putra, (2012:122) “Laporan keuangan
adalah laporan yang melaporkan baik posisi perusahaan pada suatu waktu tertentu maupun
3
https://www.idnfinancials.com/id/reports/fs/b0VDK2pNS1FONldUZ2o1bEtQUXpNV0NlZWJSTkhKMDM
operasinya beberapa periode yang lalu”. Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan yang
dikuantitatifkan dalam nilai moneter.4
PSAK 69 merupakan isu baru dalam standar akuntansi di Indonesia yang mengatur
tentang aset biologis. PT Perkebunan Nusantara VIII telah mengimplemantasikan PSAK 69
Agrikultur dalam praktek perusahaannya. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII merupakan
Badan Usaha Milik Negara yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 13 tahun
1996. Perusahaan ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menyelenggarakan usaha di
bidang agro bisnis dan agro industri.
Aset biologis merupakan aset yang sangat unik karena aset tersebut mengalami
transformasi biologis. Aset biologis merupakan hewan atau tanaman hidup (kecuali tanaman
produktif atau bearer plants). PSAK 69 mengatur perlakuan dan pengungkapan akuntansi
yang terkait dengan aktivitas agrikultur salah satunya aset biologis. Tanaman produktif
dikecualikan dari PSAK 69 dikarenakan tanaman produktif memiliki sifat yang sama seperti
aset tetap sehingga perlakuan akuntansinya mengikuti PSAK 16. Sebagai contoh untuk
tanaman produktif adalah pohon kelapa sawit yang menggunakan perlakuan akuntansi di
PSAK 16: Aset Tetap sedangkan untuk buah dari kelapa sawit menggunakan perlakuan
akuntansi di PSAK 69: Agrikultur.
Berdasarkan Publikasi Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2018 yang merupakan seri
publikasi tahunan Badan Pusat Statistik dan data Produk Domestik Bruto Lapangan Usaha
4
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/9199/152101082.pdf?sequence=1&isAllowed=y
dalam web Badan Pusat Statistik, sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting
dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar yaitu sekitar 12,81 persen, yaitu senilai Rp.
1.417.074,50 Milyar pada tahun 2018. Salah satu subsektor yang cukup besar potensinya
adalah subsektor perkebunan. Kontribusi subsektor perkebunan tahun 2018 yaitu sebesar 3,30
persen terhadap total PDB senilai Rp. 14.837.357,50 Milyar dan 25,75 persen terhadap sektor
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan atau merupakan urutan pertama pada sektor tersebut
senilai Rp. 489.248,80.
BAB III
KESIMPULAN
Hasil analisis laporan keuangan juga akan memberikan informasi tentang kelemahan dan
kekuatan yang dimiliki perusahaan. Kemudian kekuatan yang dimiliki perusahaan harus
dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, dengan adanya kelemahan dan kekuatan yang
dimiliki, akan tergambar kinerja manajemen selama ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/13568179/PT_ASTRA_AGRO_LESTARI_Tbk
https://www.astra-agro.co.id/tonggak-sejarah/
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/9199/152101082.pdf?
sequence=1&isAllowed=y
https://www.idnfinancials.com/id/reports/fs/
b0VDK2pNS1FONldUZ2o1bEtQUXpNV0NlZWJSTkhKMDM