Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) yang sebelumnya merupakan penggabungan


(merger) dari beberapa perusahaan mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia
sejak lebih dari 30 tahun yang lalu. Berawal dari perkebunan ubi kayu, kemudian
mengembangkan tanaman karet, hingga pada tahun 1984, dimulailah budidaya tanaman
kelapa sawit di Provinsi Riau. Kini, Perseroan terus berkembang dan menjadi salah satu
perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar dan dikelola melalui manajemen yang baik.
Sampai dengan tahun 2019, luas areal yang dikelola Perseroan mencapai 287.604 hektar yang
tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Dalam mengelola perkebunan kelapa sawit, sejak awal berdirinya, Perseroan telah
membangun kerjasama dengan masyarakat dalam bentuk kemitraan inti-plasma dan kegiatan
peningkatan ekonomi masyarakat (Income Generating Activity/IGA) baik melalui budidaya
tanaman kelapa sawit maupun non kelapa sawit. Kerjasama tersebut memastikan bahwa
kehadiran perkebunan kelapa sawit yang dikelola Perseroan juga memberikan manfaat yang
besar bagi masyarakat sekitar.

Seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan, pada tahun 1997 Perseroan melakukan
Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering/ IPO) di Bursa Efek Indonesia (saat itu
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Saat ini kepemilikan saham publik Perseroan
mencapai 20,32% dari total 1,925 miliar saham yang beredar. Kepercayaan investor yang
tinggi terhadap Perseroan dicerminkan dengan posisi harga saham yang kuat. Pada
perdagangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2019, harga saham Perseroan dengan kode
perdagangan “AALI” ditutup pada posisi Rp 14.575.

Untuk menjaga keberlangsungan usaha, selain mengelola lahan perkebunan kelapa


sawit, Perseroan juga mengembangkan industri hilir. Perseroan telah mengoperasikan pabrik
pengolahan minyak sawit (refinery) di Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat,
dan Dumai, Provinsi Riau. Produk minyak sawit olahan dalam bentuk Olein, Stearin, dan
PFAD ini untuk memenuhi permintaan pasar ekspor antara lain dari Tiongkok, Malaysia,
Filipina dan Korea Selatan. Perseroan juga telah mengoperasikan pabrik pencampuran pupuk
NPK di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah sejak tahun 2016 dan di Bumiharjo,
Provinsi Kalimantan Tengah sejak tahun 2017. Selain itu, Perseroan juga mulai
mengembangkan usaha integrasi sawit-sapi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi
Kalimantan Tengah.

Menghadapi tantangan di masa mendatang, Perseroan memfokuskan strategi usaha


pada upaya peningkatan produktivitas, meningkatkan efisiensi di semua lini, serta
diversifikasi usaha pada sektor-sektor prospektif yang terkait dengan usaha inti di bidang
perkebunan kelapa sawit. 1

1
https://www.academia.edu/13568179/PT_ASTRA_AGRO_LESTARI_Tbk
1.2 Tujuan
1.untuk mengetahui profil dari PT Astra Agro Lestari.
2. Untuk mengetahui sejarah singkat dari PT Astra Agro Lestari.
3. Untuk mengetahui hasil analisis makro ekonomi PT Astra Agro Lestari.
4. Untuk mengetahui hasil analisis industri dari PT Astra Agro Lestari.
5. Untuk mengetahui hari analisis perusahaan menggunakan laporan keuangan
dari PT Astra Agro Lestari.2

2
https://www.astra-agro.co.id/tonggak-sejarah/
BAB II

ANALISIS

2.1 Analisis Laporan Keuangan

Agar laporan keuangan menjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami dan dimengerti
oleh berbagai pihak, perlu dilakukan analisis laporan keuangan. Bagi pihak pemilik dan
manajemen tujuan utama analisis laporan keuangan adalah agar dapat mengetahui posisi
keuangan perusahaan saat ini. Dengan mengetahui posisi keuangan, setelah dilakukan analisis
laporan keuangan secara mendalam, akan terlihat apakah perusahaan dapat mencapai target
yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak.

Hasil analisis laporan keuangan juga akan memberikan informasi tentang kelemahan dan
kekuatan yang dimiliki perusahaan. Kemudian kekuatan yang dimiliki perusahaan harus
dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, dengan adanya kelemahan dan kekuatan yang
dimiliki, akan tergambar kinerja manajemen selama ini.

Pada akhirnya bagi pihak manajemen, dengan mengetahui posisi keuangan dapat
merencanakan dan mengambil keputusan yang tepat tentang apa yang harus dilakukan ke
depan. Perencanaan kedepan dengan cara menutupi kelemahan yang ada, mempertahankan
posisi yang sudah sesuai dengan yang diinginkan dan berupaya untuk meninngkatkan lagi.

Analisis laporan keuangan perlu dilakukan secara cermat dengan menggunakan metode
dan teknik analisis yang tepat sehingga hasil yang diharapkan benar-benar tepat pula.
Kesalahan dalam memasukkan angka atau rumus akan berakibat pada tidak akuratnya hasil
yang hendak dicapai. Kemudian, hasil perhitungan tersebut dianalisis dan diinterprestasikan
sehingga diketahui posisi keuangan yang sesungguhnya.

2.2 Laporan Neraca

2021 2021 2021 2020


Periode Akhir:
30/09 30/06 31/03 31/12
Total Aset Lancar 8951689 7629855 6700900 5937890
Kas dan Investasi Jangka Pendek 3874116 2532318 1810842 978892
Kas 121684 221631 291881 107246
Kas & Setara Kas - - 1810842 -
Investasi Jangka Pendek 3752432 2310687 1518961 871646
Total Piutang, Bersih 815521 645793 998701 1389984
Piutang - Dagang, Bersih 746983 593514 618129 765849
Total Persediaan 2688495 3146959 2601144 2423737
Beban Dibayar di Muka 1573557 1304785 1290213 1145277
Aset Lancar Lainnya, Total - - 266770 -
Total Aset 29694011 28689022 28469017 27781231
Total Kewajiban Lancar 2425777 2009568 2056407 1792506
Utang 863952 854548 899096 770264
Utang/Harus Dibayar - - - -
Beban Harus Dibayar 554229 429905 366609 255284
Utang Wesel/Utang Jangka Pendek - - - -
Porsi Lancar dari Utang Jangka
- - - -
Panjang/Sewa Modal
Kewajiban Lancar Lainnya, Total 1007596 725115 790702 766958
Total Kewajiban 9644260 9242856 9335637 9028738
Total Utang Jangka Panjang 5709887 5783769 5812451 5623933
Utang Jangka Panjang 5709887 5783769 5812451 5623933
Kewajiban Sewa Modal - - - -
Pajak Penghasilan Ditangguh 182999 172129 147490 133160
Saham Minoritas 529948 501239 515098 495301
Kewajiban Lain, Total 795649 776151 804191 983838
Total Ekuitas 20049751 19446166 19133380 18752493
Saham Preferen Dapat Ditebus,
- - - -
Total
Saham Preferen - Tidak Dapat
- - - -
Ditebus, Bersih
Saham Biasa, Total 962344 962344 962344 962344
Tambahan Modal Disetor 3878995 3878995 3878995 3878995
Laba Ditahan (Akumulasi Defisit) 15460754 14851822 14659391 14496958
Saham Perbendaharaan - Biasa - - - -
Jaminan Utang ESOP - - - -
Laba (Rugi) Belum Terealisasi - - - -
Ekuitas Lainnya, Total -252342 -246995 -367350 -585804
Total Kewajiban & Ekuitas
29694011 28689022 28469017 27781231
Pemegang Saham
Total Saham Biasa Beredar 1924,69 1924,69 1924,69 1924,69
Total Saham Preferen Beredar - - - -

2.2.1 Laporan Neraca yang Termasuk Laporan Keuangan ada 4


a. Laporan Neraca Atau Posisi Keuangan
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019 DAN 2018
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31/12/ 31/12/ 31/12/ 31/12/


ASET LIABILITAS DAN EKUITAS
2019 2018 2019 2018

LIABILITAS JANGKA
ASET LANCAR PENDEK

383.3 49,08
Kas dan setara kas 66 2 Uang muka pelanggan
72.96 325.8
Pihak ketiga 8 56
16.32 31.29
Piutang usaha, Pihak berelasi 3 9
setelah dikurangi
penyisihan penurunan
nilai
sebesar Rp 23.910
(2018 : Rp 24.907) Utang usaha
356.0 295,4 801.0 1.057.
Pihak ketiga 95 36 Pihak ketiga 01 257
12.64 321,1 25.84 31.57
Pihak berelasi 4 88 Pihak berelasi 4 4

Piutang lain-lain Liabilitas lain-lain


384.2 41,37 161.0 118.7
Pihak ketiga 90 5 Pihak ketiga 50 26
Pihak beralasi 5.215 5.430 Pihak berelasi 400 413

1.974. 2.368. 152.3 155.5


Persediaan 035 363 Akrual 27 72

186.7 174,8 91.86 137.7


Aset biologis 48 27 Utang pajak 6 99

153.8 182,2 95.07 93.03


Uang muka 54 41 Kewajiban imbalan kerja 7 4

1.015. 1.062. Pinjaman bank jangka 150.0 1.125.


Pajak dibayar dimuka 764 686 pendek 00 000

4.472. 4.500.
Total aset lancar 011 628
Total liabilitas jangka 1.566. 3.076.
pendek 765 530

ASET TIDAK LANCAR LIABILITAS JANGKA


PANJANG

Investasi pada ventura 167.0 172,9


bersama 67 66
Pinjaman bank jangka 5.535. 3.606.
panjang 466 303
Piutang jangka panjang
70,13 99.53
Pihak ketiga - 3 Liabilitas lain-lain 8 -
450.3 469,1
Pihak berelasi 50 19
Liabilitas pajak tangguhan, 142.4 116.2
bersih 84 17
Aset pajak tangguhan, 825.0 838.9
bersih 31 40
651.3 583.3
Kewajiban imbalan kerja 44 95
Tanaman perkebunan
Total liabilitas jangka 6.428. 4.305.
Tanaman menghasilkan, panjang 832 915
setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
sebesar Rp 2.262.782 5.423. 5.681. 7.995. 7.382.
(2018 : Rp 6.019.488) 078 689 Total liabilitas 597 445

Tanaman belum 1.567. 1.367.


menghasilkan 434 116 EKUITAS

Ekuitas yang dapat


diatribusikan kepada
Aset tetap, pemilik
setelah dikurangi
akumulasi penyusutan perusahaan:
sebesar Rp 6.968.437 9.841. 10.21 962.3 962.3
(2018 : Rp 6.019.488) 623 9.013 Modal saham 34 34

3.878. 3.878.
Tambahan modal disetor 995 995
171.5 149,4
Aset biologis 61 89
- -
164.0 33.44
Komponen ekuitas lainnya 66 4
55.95 55,95
Goodwill 1 1
Saldo laba:
1.198. 867,9 192.5 192.5
Perkebunan plasma 863 26 Dicadangkan 00 00
13.65 13.98
Belum dicadangkan 1.380 9.234
2.706. 2.018. 18.52 18.98
Tagihan restitusi pajak 543 680 1.153 9.629
94.61 445,3 Kepentingan 457.3 484.8
Aset lain-lain 2 17 nonpengendali 74 93

18.97 19.47
Total ekuitas 8.527 4.522
22.50 22.35
Total aset tidak lancar 2.113 6.339

26.97 26.85 TOTAL LIABILITAS DAN


TOTAL ASET 4.124 6.967 EKUITAS

b. Laporan Laba Rugi

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN


KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018
(Dinyatakan dalam jutan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2019 2018

Pendapatan bersih 17.452.736 19.084.387

- -
Beban pokok pendapatan 15.308.230 15.544.881

Laba bruto 2.144.506 3.539.506

Beban umum dan administrasi -723.359 -786.046

Beban penjualan -460.839 -427.554

Biaya pendanaan -350.337 -225.057

Keuntungan selisih kurs, bersih -34.652 66.114

Penghasilan bunga 30.214 25.774

Bagian atas hasil bersih ventura bersama -5.899 -15.069

Lain-lain, bersih 61.226 29.412

-1.483.646 -1.332.426
Laba sebelum pajak penghasilan 660.860 2.207.080

Beban pajak penghasilan -417.231 -686.357

Laba tahun berjalan 243.629 1.520.723

Penghasilan komprehensif lain:

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:


Pengukuran kembali atas kewajiban
imbalan pasca kerja -20.805 23.219

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:


Lindung nilai arus kas -310.997 178.505

Pajak penghasilan terkait 82.950 -50.431

-248.852 151.293

Total laba komprehensif -5.223 1.672.016

Laba yang dapat diatribusikan kepada:


Pemilik Perusahaan 211.117 1.438.511

Kepentingan nonpengendali 32.512 82.212

243.629 1.520.723

Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan


kepada:
Pemilik Perusahaan -37.346 1.589.141

Kepentingan nonpengendali 32.123 83

-5.223 1.672.016

Laba per saham dasar/dilusian


(Rupiah penuh) 109,69 747,40

c. Laporan Arus Kas


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2019 2018

Arus kas dari aktivitas operasi

Penerimaan dari pelanggan 17.414.370 19.118.173

Penerimaan penghasilan bunga, bersih 31.106 23.773

- -
Pembayaran kepada pemasok dari karyawan 15.014.707 15.591.781

Pembayaran pajak -233.349 -1.090.792

Pembayaran beban operasional lainnya -905.067 -414.138

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 1.292.353 2.045.235

Arus kas dari aktivitas investasi

Penambahan aset tetap -653.547 -939.268

Penambahan tanaman produktif -618.325 -637.609

Penambahan aset biologis -35.511 -31.891

Penambahan piutang pihak berelasi - -69.999

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi -1.307.383 -1.678.767

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Penerimaan pinjaman bank 3.135.550 1.225.000

Pembayaran pinjaman bank -1.975.000 -700.000

Pembayaran dividen kas -431.091 -835.247

Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham


nonpengendali -59.642 -74.656

Pembayaran biaya pendanaan -335.723 -224.429

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan 334.094 -609.332
Kenaikan / Penurunan bersih kas dan setara kas 319.064 -242.864

Dampak perubahan selisih kurs terhadap


kas dan setara kas 15.220 29.654

Kas dan setara kas pada awal tahun 49.082 262.292

Kas dan setara kas pada akhir periode 383.366 49.082

d. Catatan Atas Laporan Keuangan

Informasi keuangan ini diambil dari laporan keuangan konsolidasian untuk


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global PwC) dengan opini
wajar dalam semua hal yang material3

2.3 Laporan Keungan Perusahaan

Menurut Kasmir (2010:66), “Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan


kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”. Biasanya
laporan keuangan dibuat per periode, misalnya tiga bulan, atau enam bulan untuk
kepentingan intern perusahaan.Adapun untuk laporan lebih luas dilakukan satu tahun sekali.
Di samping itu dengan adanya laporan keuangan, kita akan mengetahui posisi perusahaan
terkini setelah menganalisis laporan keuangan tersebut tentunya.

Laporan keuangan yang disajikan perusahaan berisi informasi sangat penting bagi
manajemen dan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Disamping itu, banyak pihak
yang memerlukan dan berkepentingan terhadap laporan keuangan yang dibuat perusahaan,
seperti masyarakat, pemerintah, pemasok, kreditur, investor, pelanggan dan karyawan yang
diperlukan secara tetap untuk mengukur kondisi dan efisiensi operasi perusahaan.Dalam
praktiknya laporan keuangan perusahaan tidak dibuat secara serampangan, tetapi harus dibuat
dan disusun sesuai dengan aturan atau standart yang berlaku.

Pengertian Laporan Keuangan Menurut Lubis dan Putra, (2012:122) “Laporan keuangan
adalah laporan yang melaporkan baik posisi perusahaan pada suatu waktu tertentu maupun

3
https://www.idnfinancials.com/id/reports/fs/b0VDK2pNS1FONldUZ2o1bEtQUXpNV0NlZWJSTkhKMDM
operasinya beberapa periode yang lalu”. Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan yang
dikuantitatifkan dalam nilai moneter.4

2.4 Analisis Laporan Keuangan Sesuai PSAK 69

PSAK 69 merupakan isu baru dalam standar akuntansi di Indonesia yang mengatur
tentang aset biologis. PT Perkebunan Nusantara VIII telah mengimplemantasikan PSAK 69
Agrikultur dalam praktek perusahaannya. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII merupakan
Badan Usaha Milik Negara yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 13 tahun
1996. Perusahaan ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menyelenggarakan usaha di
bidang agro bisnis dan agro industri.

Kegiatan usaha perusahaan meliputi pembudidayaan tanaman, pengolahan/produksi, dan


penjualan komoditi perkebunan Teh, Karet, Kelapa Sawit, Kina, dan Kakao. PT Perkebunan
Nusantara VIII memiliki 41 kebun dan 3 agrowisata yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan
Banten. 41 kebun dan 3 agrowisata tersebut terpusat kepada satu Kantor Pusat yang berada di
jalan Sarimanah, Bandung. Pada tanggal 16 Desember 2015 DSAK IAI telah mengesahkan
Exposure Draft (ED) PSAK 69: Agrikultur yang telah disepakati akan berlaku efektif untuk
laporan keuangan tahunan yang dimulai atau setelah tanggal 1 Januari 2018. PSAK 69
merupakan adopsi dari IAS (International Accounting Standard) 41 mengenai perlakuan
akuntansi untuk sektor agrikultur yang meliputi pengungkapan, penyajian, pengukuran dan
pelaporan mengenai aset biologis.

Aset biologis merupakan aset yang sangat unik karena aset tersebut mengalami
transformasi biologis. Aset biologis merupakan hewan atau tanaman hidup (kecuali tanaman
produktif atau bearer plants). PSAK 69 mengatur perlakuan dan pengungkapan akuntansi
yang terkait dengan aktivitas agrikultur salah satunya aset biologis. Tanaman produktif
dikecualikan dari PSAK 69 dikarenakan tanaman produktif memiliki sifat yang sama seperti
aset tetap sehingga perlakuan akuntansinya mengikuti PSAK 16. Sebagai contoh untuk
tanaman produktif adalah pohon kelapa sawit yang menggunakan perlakuan akuntansi di
PSAK 16: Aset Tetap sedangkan untuk buah dari kelapa sawit menggunakan perlakuan
akuntansi di PSAK 69: Agrikultur.

Berdasarkan Publikasi Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2018 yang merupakan seri
publikasi tahunan Badan Pusat Statistik dan data Produk Domestik Bruto Lapangan Usaha
4
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/9199/152101082.pdf?sequence=1&isAllowed=y
dalam web Badan Pusat Statistik, sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting
dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar yaitu sekitar 12,81 persen, yaitu senilai Rp.
1.417.074,50 Milyar pada tahun 2018. Salah satu subsektor yang cukup besar potensinya
adalah subsektor perkebunan. Kontribusi subsektor perkebunan tahun 2018 yaitu sebesar 3,30
persen terhadap total PDB senilai Rp. 14.837.357,50 Milyar dan 25,75 persen terhadap sektor
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan atau merupakan urutan pertama pada sektor tersebut
senilai Rp. 489.248,80.

BAB III

KESIMPULAN
Hasil analisis laporan keuangan juga akan memberikan informasi tentang kelemahan dan
kekuatan yang dimiliki perusahaan. Kemudian kekuatan yang dimiliki perusahaan harus
dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, dengan adanya kelemahan dan kekuatan yang
dimiliki, akan tergambar kinerja manajemen selama ini.

Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) yang sebelumnya merupakan penggabungan


(merger) dari beberapa perusahaan mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia
sejak lebih dari 30 tahun yang lalu. Berawal dari perkebunan ubi kayu, kemudian
mengembangkan tanaman karet, hingga pada tahun 1984, dimulailah budidaya tanaman
kelapa sawit di Provinsi Riau. Kini, Perseroan terus berkembang dan menjadi salah satu
perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar dan dikelola melalui manajemen yang baik.
Sampai dengan tahun 2019, luas areal yang dikelola Perseroan mencapai 287.604 hektar yang
tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/13568179/PT_ASTRA_AGRO_LESTARI_Tbk

https://www.astra-agro.co.id/tonggak-sejarah/
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/9199/152101082.pdf?

sequence=1&isAllowed=y

https://www.idnfinancials.com/id/reports/fs/

b0VDK2pNS1FONldUZ2o1bEtQUXpNV0NlZWJSTkhKMDM

Anda mungkin juga menyukai