Anda di halaman 1dari 2

Binsar Alexander Halomoan

142190043

Tugas #3 Sistem Pengukuran Teori Akuntansi

1. Apa tujuan akuntansi menurut sistem pengukuran historical cost, current cost, dan current
selling price?
 Historical cost
Tujuan kepengurusan biaya historis menekankan pada sebuah hubungan kontrak
konservatif antara perusahaan dan mereka yang menyediakan sumber daya untuk
itu dengan membuat manajemen bertanggung jawab atas input dari aset
operasional dan output berikutnya pada nilai bersih dari ekuitas operasi. Dengan
demikian, laporan laba rugi adalah mekanisme komunikasi kunci.

 Current cost
Tujuan dari Current Cost adalah perlunya pertimbangan manajer dihadapkan dengan
keputusan dalam menjalankan bisnis. Satu asumsi kita bisa buat adalah bahwa
manajer dari suatu perusahaan ingin mengetahui bagaimana mereka harus
mengalokasikan sumber daya perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan.

 Current Selling Price


Ketika perusahaan membeli aktiva tidak lancar, ia akan berubah kemampuannya
untuk beradaptasi. Jika aset tersebut dibeli untuk kas, penurunan saldo kas
perusahaan berkurang kebebasannya untuk lay out kas untuk investasi lainnya. Jika
aset tersebut dibeli secara kredit, hal ini mengurangi kemampuan perusahaan untuk
memperoleh kredit lebih lanjut. Tetapi konsep perilaku adaptif melihat perusahaan
selalu siap untuk tindakanmembuang aset merupakan yang terbaik. Maka,
perusahaan akan menjaga aktiva tidak lancar hanya apabila nilai sekarang dari arus
kas masa depan bersih dari penggunaan aktiva lebih besar dari nilai sekarang dari
arus kas yang diharapkan bersih dari investasi alternatif keluar nilai aset tersebut.

2. Ada beberapa penjelasan yang membenarkan dimasukkannya holding gains sebagai laba.
Jelaskan maksudnya!

Edwards & Bell berpendapat bahwaholding gainmenunjukkan suatu nilai tambah


yangdisimpan dan dimasukkan sebelum penggunaannya. Revsine menambahkan bahwa
holding gain dianggap sebagai penambahan nilai yang ‘tak disengaja’ yang menciptakan
benefit/keuntungan bagi entitas sebagai akibat dari perbedaan waktu pembelian suatu aset
yangdi waktu sekarang dan mendatang. Selain itu, kelebihan nilai aset tersebut memberikan
untungpada saat aset tersebut dijual di masa mendatang yang akan menambah jumlah arus
kas yang masuk bagi perusahaan.

Holding gain dianggap sebagai nilai aset yang diapresiasi sebagai akibat dari fenomena
ekonomi, sehingga diakui sebagai unrealised gain. Nilai tersebut kemudian menjadi
terealisasi (realised) apabila di masa mendatang aset tersebut dijual. Oleh karena itu,holding
gain juga mempengaruhi arus kas perusahaan. Beberapa akuntan berpendapat bahwa
perusahaan membeli aset untuk operasional tanpa memperhatikan perubahan harganya,
sehingga penekanannya hanya berdasarkan atas nilai likuidasi (exit value). Pernyataan ini
kemudian dikritisi oleh Revsine karena penilaian seperti ini tidak relevan bagi investor,
karena investor sangat memperhatikan kondisi arus kas masa depan, hubungannya pada
pemberian dividen danpenjualan saham. Revsine berpendapat bahwa holding gain masuk
dalam kategori profit karena kenaikan nilai aset mencerminkan potensi ekonomi yang
dihasilkan di masa depan yang lebih besar.

3. Jelaskan perbedaan antara financial capital dan physical capital


 Financial Capital Maintenance
Kapital finansial adalah klaim dipandang dari jumlah atau nilai yang melekat padanya
tanpa memperhatikan wujud fisis klaim tersebut. Kalau pun berwujud fisis, wujud
kapital tersebut adalah instrumen atau aset finansial.Pada umumnya kapital
finansial adalah kapital yang dikuasai pemegang saham atau pemegang obligasi.
Dengan konsep ini, laba atau kembalian atas kapital finansialakan timbul bila jumlah
klaim finansial pada akhir periode melebihi melebihi jumlah rupiah klaim finansial
pada awal periode (setelah pengaruh transaksi pemilik/penguasa klaim selama
perioda dikeluarkan). Ini tidak terlalu kontroversi karena pengukurannya dalam
bentuk satuan mata uang, satuan mata uang tersebut secara umum dijadikan tolak
ukur daya beli.

 Physical Capital Maintenance


Kapital fisis lebih kontroversi dibanding dengan kapital finansial. Kapital
fisismerupakan sumber ekonomik yang dikuasai oleh entitas yang dipandang
ataudimaknai sebagai kapasitas produksi fisis (physical productive capacity)
yaitukemampuan menghasilkan barang dan jasa. Dengan konsep ini, kapital
dapatdipertahankan kalau aset nonmoneter diukur atas dasar kos sekarang (current
cost)atau kos pengganti (replacement cost) pada saat pengukuran. Selisih antara
kossekarang akhir dengan kos sekarang awal (atau kos historis) merupakan jumlah
penyesuaian untuk mempertahankan kapital sehingga bagian tersebut tidak
termasuk bagian dari laba.

Anda mungkin juga menyukai