Anda di halaman 1dari 24

NETRALITAS ASN

DALAM PEMILU DAN PEMILIHAN


DASAR HUKUM
1. 2.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR


NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, MENTERI DALAM NEGERI,
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, KETUA KOMISI APARATUR
SIPIL NEGARA, DAN KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
• NOMOR : 2 Tahun 2022
• NOMOR : 800-5474 Tahun 2022
• NOMOR : 246 Tahun 2022
• NOMOR : 30 Tahun 2022
• NOMOR : 1447.1jPM.OljK.lj09j2022
DASAR HUKUM
3. 5. 7.

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun
Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa tentang Perubahan atas Peraturan 2018 tentang Manajemen Pegawai
Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja
Sipil Manajemen Pegawai Negeri Sipil

4. 6.

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun


Tahun 2017 tentang Manajemen 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Negeri Sipil
Kedudukan Birokrasi Pemerintah
Birokrasi pemerintah merupakan elemen dan instrumen negara dalam
mewujudkan pemenuhan kebutuhan dan kepentingan rakyat atau
masyarakat

Keberadaan Pemerintah salah satunya adalah untuk mensejahterakan


rakyatnya dengan memenuhi kebutuhan dan kepentingan rakyat

Agar tetap berkomitmen sebagai pelayan masyarakat, aparat Birokrasi


pemerintah harus bersikap netral

Netralitas birokrasi memastikan dirinya bukan sebagai instrumen


kekuasaan
Imparsialitas, Netralitas dan
Sistem Merit
Imparsialitasdan netralitas birokrasi sejalan dengan sistem
merit, yakni kebijakan dan manajemen ASN yang
mengedepankan kualifikasi, kompetensi dan kinerja serta
non diskriminatif
Manajemen ASN dari penetapan kebutuhan pegawai hingga
perlindungan pegawai berdasarkan sistem merit.
Mutasi dan promosi pegawai yang juga merupakan bagian
integral dari manajemen ASN harus berdasarkan sistem
merit bukan intervensi atau afiliasi politik.
MENGAPA ASN-BIROKRASI
DIPEREBUTKAN DALAM PEMILU
1. Birokrasi dianggap sebagai personifikasi
negara.
2. Birokrasi memegang akses informasi di
daerah
3. Keahlian teknis ASN dan Jumlah ASN
sangat menarik dilibatkan di Kontestasi
Politik
4. Vasted-interest: Kepentingan ASN menjaga
dan meningkatkan posisi jabatan
5. Budaya patronase akibatnya ASN loyal
membela “atasan” yang berkompetisi
PENYEBAB EKSTERNAL ASN TAK
NETRAL
1. Kebijakan masa lalu mempengaruhi pemikiran
bahkan sikap ASN Monoloyalitas pada Parpol dan
kepada calon tertentu.
2. Provokasi dan ancaman kepada ASN oleh
atasan/orang dekat yang ditugaskan mengajak
ASN memihak pada calon tertentu.
3. Janji-janji manis dari Parpol, Tokoh, Calon,
seseorang atau sekelompok orang kepada ASN.
4. Birokrasi Netral, tapi Individu ASN Punya hak
pilih
5. Lemahnya pengawasan ASN dan kurang tegasnya
pelaksanaan sanksi terhadap pelanggaran yang
dilakukan.
PENYEBAB INTERNAL ASN TAK NETRAL

1. Alamiah (human nature), kebiasaan dan bakat


seseorang untuk selalu ingin terlibat dalam
kegiatan kegiatan politik praktis.
2. Kurang percaya diri (less self confidance), tidak
memiliki kemampuan pengetahuan atau
ketrampilan yang memadai tidak profesional.
3. Solidaritas yang kurang sesama PNS, akibatnya
ASN menyelamatkan. “SDM” (selamatkan diri
masing masing).
4. Primodialisme: hubungan kekeluargaan,
kedaerahan, kepentingan materi, kesukuan dan
sejenisnya antara PNS dengan calon tertentu.
TINGKAT KEDEWASAAN
BERBANGSA BENEGARA
BEDA =
SALING
MENGISI

BEDA=KERJASAM
A
BEDA=SENDIRI
SENDIRI

BEDA = MUSUH
Netralitas ASN

 Netralitas ASN merupakan prasyarat penting bagi


terlaksananya fungsi ASN dengan efektif, yaitu ASN
sebagai Pelaksana Kebijakan, Pelayan Publik, dan Perekat
NKRI.
 Netralitas ASN mengimplikasikan bahwa ASN harus Fokus
pada peningkatan Integritas dan Profesionalitas
a. ikut kampanye;
b. menjadi peserta kampanye dengan
memberikan dukungan menggunakan atribut partai atau atribut PNS;
kepada calon c. sebagai peserta kampanye dengan
Presiden/Wakil Presiden, mengerahkan PNS lain;
d. sebagai peserta kampanye dengan
calon Kepala Daerah/Wakil menggunakan fasilitas negara;
Kepala Daerah, calon e. membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu
anggota Dewan pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah
Perwakilan Rakyat, calon masa kampanye;
anggota Dewan f. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada
keberpihakan terhadap pasangan calon yang
Perwakilan Daerah, atan menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan
calon DPRD dengan cara: sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian
barang kepada PNS dalam lingkungan unit
kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat;
dan/atau
g. memberikan surat dukungan disertai fotokopi
Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan
Tanda Penduduk

Larangan Pasal 5
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pembinaan netralitas ASN adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan netralitas
Pegawai ASN dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan.

Pengawasan Netralitas Pegawai ASN adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk menjamin
netralitas Pegawai ASN dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan berjalan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PEMILU DAN PEMILIHAN

Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPR, anggota DPRD, Presiden dan
Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota DPD, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945.

Pemilihan adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di provinsi dan kabupaten kota untuk memilih
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota secara
langsung dan demokratis.
TUGAS PEMBINAAN
PPK, Plt, Pj, Pjs dan PyB (1)
 melakukan sosialisasi peraturan terkait netralitas Pegawai ASN dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan;
 Melakukan Ikrar bersama dan penandatanganan Pakta Integritas netralitas Pegawai ASN di lingkungan instansi masing-masing;
 melakukan upaya pencegahan dini terhadap kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya pelanggaran netralitas Pegawai ASN
dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan;
 bekerjasama dengan pihak terkait dalam pelaksanaan pembinaan netralitas PegawaiASN;
 menerapkan sistem informasi Aparatur Sipil Negara yang terintegrasi terkait pelanggaran netralitas Pegawai ASN dan sanksi yang
telah dijatuhkan;
 melakukan komunikasi publik untuk menjaga netralitas Pegawai ASN;
 melakukan langkah-langkah pembinaan lain yang diperlukan sesuai ketentuan peraturan perundang undangan;
TUGAS PEMBINAAN
PPK, Plt, Pj, Pjs dan PyB (2)
 membentuk Tim Internal yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap netralitas Pegawai
ASN;
 mengidentifikasi titik-titik rawan terjadinya pelanggaran netralitas Pegawai ASN pada setiap
tahapan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan sesuai dengan yang tercantum pada Peraturan
Komisi Pemilihan Umum tentang Tahapan Pemilu dan Pemilihan;
 menindaklanjuti rekomendasi KASN untuk melaksanakan penegakan kode etik maupun disiplin
Aparatur Sipil Negara berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
 melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan netralitas Pegawai ASN;
 bekerjasama dengan pihak terkait dlm pelaksanaan pengawasan netralitas Pegawai ASN;
IKRAR NETRALITAS PEGAWAl ASN PADA PEMILU
DAN PEMILIHAN
Dalam rangka menyuksesken pelaksanaan Pemilu dan Pemllihan Tahun ... kami berikrar:
• Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas pegawai ASN di instansi masing-masing dalam melaksanakan fungsi
pelayanan publik baik sebelum, selama maupun sesudah pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Tahun ...
• Menghindari konflik kepentingan tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman kepada Pegawai ASN dan
seluruh elemen masyarakat serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu.
• Menggunakan media sosial secara bijak dan tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong.
• Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun
Demikian ikrar ini kami buat dan dilaksanakan dengan penuh integritas dan rasa tangung jawab dalam rangka
mewujudkan netralitas pegawai ASN yang bermartabat beretika dan demokratis demi terwujudnya kesatuan dan
persatuan NKRI.
FORMAT PAKTA INTEGRITAS

Logo Instansi/Pemerintah
PAKTA INTEGRITAS
Saya (tuliskan Nama anda) jabatan (tuliskan jabatan) unit kerja (tuoiskan unit kerja) menyatakan sebagai berikut :
1. Menjaga dan menegakan prinsip netralitas pegawai ASN dalam melaksanakan fungsi pelayanan public, baik sebelum selama maupun
sesudah pelaksanaan pemilidan pemilihan tahun …
2. Menghindari konflik kepentingan tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman kepada Pegawai ASN dan seluruh elemen
masyarakat serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu. 
3. Menggunakan media sosial secara bijak, tidak dipergunakan untuk kepentingan pasangan calon tertentu dan tidak menyebarkan ujaran
kebencian serta berita bohong.
4. Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.

Demikian pakta integritas ini saya buat dan apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam pakta integritas ini saya bersedia
menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Peran BKN Dalam Pelanggaran Netralitas ASN

PERINGATAN DINI PEMBLOKIRAN DATA

SKB tentang Pedoman Pengawasan


Netralitas Pegawai Aparatur Sipil
Negara Dalam Penyelenggaraan
Pemilihan Kepala Daerah Serentak
Tahun 2020

PENYEDIAAN LAPORAN Lap; ke MENPAN


DATA PELANGGARAN REKOMENDASI KE
NETRALITAS ASN PRESIDEN
PERINGATAN DINI

01 Sebagai tindaklanjut surat tembusan BAWASLU yang disampaikan kepada


KASN, BKN memberikan peringatan dini kepada PPK

02 Peringatan Dini dimaksudkan untu melakukan akselarasi pemberian


sanksi disiplin oleh PPK kepada ASN yang melanggar netralitas

03 Sanksi pelanggaran netralitas berupa sanksi moral (sebelum masa


penetapan calon) dan sanksi disiplin Tingkat sedang atau berat
(setelah masa penetapan calon)

04 Akselarasi ini penting mengingat adanya rekomendasi KASN


yang tidak segera ditindaklanjuti PPK
PEMBLOKIRAN

01 Sebagai tindaklanjut rekomendasi KASN yang belum


dilaksanakan oleh PPK

Data ASN yang direkomendasikan KASN untuk diblokir


02 tetap dilakukan verifikasi oleh BKN
menghindarkan kesalahan dalam pemblokiran
untuk

Pemblokiran Data ASN yang melanggar berimplikasi pada


03 Kenaikan Pangkat, Kenaikan Jabatan, dan Pindah Instansi
PENYAMPAIAN DATA

Penyampaian Data
Data
Pelanggaran Netralitas ASN Pelanggaran
Netralitas
kepada Satuan Tugas ASN
Pengawasan Netralitas
REKOMENDASI KEPADA PRES-
IDEN

Sebagai bagian dari Satuan Tugas Perumusan kebijakan ini


Pengawasan Netralitas, BKN PRESIDEN dimaksudkan membantu presiden
dengan anggota SATGAS lainnya dalam menetapkan sanksi kepada
merumuskan kebijakan PPK yang tidakmenindaklanjuti
penindakan yang efektif bagi rekomendasi KASN
Contents
PPK yang tidak menindaklanjuti
Title
rekomendasi KASN
833 ASN DATA
457 ASN
YANG DILAPORKAN SUDAH
PELANGGARAN DITINDAKLANJUTI
NETRALITAS ASN PPK DENGAN
PENJATUHAN SANKSI
Pilkada Serentak Tahun 2020
Update 17 November 2020

621 ASN 45 ASN


BELUM
YANG MELANGGAR
DITINDAKLANJUTI
DAN MENDAPAT
PPK DAN DATA
REKOMENDASI KASN
KEPEGAWAIAN TELAH
DIBLOKIR
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai