Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDUHULUAN

I.A Latar belakang


Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan
pelaksanaan kegiatan organisasi pemerintahan karena berhasil tidaknya suatu organisasi
atau institusi ditentukan oleh faktor karyawannya dalam mencapai tujuannya. Seorang
pegawai yang memiliki kinerja (hasilkerja atau karya yang dihasilkan) yang tinggi dan
baik dapat menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
organisasi pemerintah. Fasilitas kerja yang disediakan oleh kantor pemerintahan kerja
yang memadai dengan kondisi yang layak pakai dan terpelihara dengan baik akan
membantu kelancaran proses kerja dalam suatu organisasi. Pemberian fasilitas lengkap
juga dijadikan suatu pendorong untuk bekerja fasilitas kerja harus menjadi perhatian dari
pada setiap organisasi karena dapat mempengaruhi kinerja pegawai secara keseluruhan di
kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat sebagai salah satu
instansi yang memperhatikan kinerja pegawainya dan mempersiapkan fasilitas kerja yang
menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) dari setiap pegawai. adapun,
Tugas dan Fungsi dari Dinas pendidikan yaitu, mengatur pelaksanaan urusan pendidikan
sesuai wilayah kerja,agar berjalan lancar dan sesuai program dari pusat. Sedangkan fungsi
dari dinas pendidikan, yang pertama adalah sebagai perumus kebijakan teknik di bidang
pendidikan. Jadi semua yang berhubungan dengan kebijakan teknik pendidikan akan di
selenggarakan di dinas pendidikan. Fungsi kedua, adalah sebagai penyelenggara umum
di bidang pendidikan. Selain itu, Dinas pendidikan juga berfungsi dalam mengatur
penempatan guru yang bertugas, mulai dari pengangkatan kepala sekolah maupun
pengangkatan negeri sipil. Fungsi ketiga dari dinas pendidikan adalah sebagai pembina,
pelaksana, dan pengembangan tugas di bidang pendidikan. Dinas pendidikan berhak
mengajar siswa fungsional seperti Pengawas Pendidikan.Pengawas pendidikan ini
memiliki tugas untuk mengunjungi sekolah- sekolah pada jadwal tertentu, yaitu dengan
mengevaluasi dari semua yang ada di dalam sekolah, baik pendidik, sarana sekolah, serta
semua yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Berdasarkan pengamatan
penulis bahwa di kantor Dinas Pendidikan dan Kebud, masih terdapat pegyaan Provinsi
Sulawesi Barat pegawai yang belum menjalankan tugasnya secara optimal karena ada
beberapa fasilitas kerja seperti komputer yang sering kali rusak, printer yang sering kali
rusak karena Listrik yang sering kali padam dan kurangnya memeliharaan sehingga
kinerja terganggu
Kemudian pandemi covid 19 yang melanda dunia sejak 2019 lalu telah mempengaruhi
aktivitas manusia diberbagai bidang kehidupan seperti sosial, ekonomi, politik hingga
pendidikan . di bidang pendidikan sendiri , pandemi covid 19 telah mempengruhi sistem
pendidikan diseluruh di seluruh dunia yang mengarah ke penutupan sekolah, universitas,
dan perguruan tinggi. Pada tanggal 27 April 2020, sekitar 1,7 miliar siswa terkena
dampak sebagai respons terhadap pandemi. Menurut pemantauan UNICEF, 186 negara
saat ini telah menerapkan penutupan berskala nasional dan 8 negara menerapkan
penutupan lokal. Hal ini berdampak pada sekitar 98.5% populasi siswa di dunia
(UNESCO, 2020). Kebijakan yang diambil oleh banyak negara termasuk Indonesia
dengan meliburkan seluruh aktivitas pendidikan, membuat pemerintah dan lembaga
terkait harus menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta didik maupun
mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan proses pendidikan pada lembaga pendidikan
(Purwanto et al., 2020) .Menanggapi masalah ini UNESCO (2020)merekomendasikan
penggunaan program pembelajaran jarak jauh (distance learning) dan membuka aplikasi
serta platform pendidikan yang dapat digunakan sekolah atau perguruan tinggi untuk
menjangkau pelajar dan mahasiswa dari jarak jauh. Sekitar 96 Negara telah membuka
platform berupa perpustakaan online, siaran edukasi di televisi, video simulasi, serta
program onine lainnya (Basilaia et al., 2020). Di Indonesia sendiri berbagai kebijakan
telah dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini kementrian pendidikan, seperti kebijakan
belajar dari rumah kebijakan yang harus didukung oleh kelengkapan sarana dan prasarana
agar proses belajar mengajar di sekolah atau Universitas dapat berjalan normal
Masalah yang lebih besar dirasakan oleh Pemprov Sulawesi Barat, selain masalah
pandemi yang belum juga usai , di awal tahun 2021 Sulbar dilanda gempa Dengan
magnitude 6,2. Gempa ini juga mengakibatkan banyaknya infrastruktur penunjang yang
rusak,seperti gedung sekolah hingga kantor dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi
Sulawesi Barat
Berbagai kebijakan telah ditetapkan oleh dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi
Sulawesi Barat agar kegiatan belajar mengajar dan kegiatan lainnya tetap sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan. Dengan latarbelakang di atas maka dilakukan penelitian
yang berjudul " sarana dan prasarana dalam menunjang kinerja pegawai di dinas
Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Sulawesi Barat di masa pandemi covid 19 pasca
gempa 6,2 M "

I.B. Rumusan masalah


1.Pengaruh sarana dan prasarana dalam menunjang kinerja pegawai di masa pandemi dan
pasca gempa Majene
2. Kendala yang dihadapi Disdik Sulbar di masa pandemi
3. Kendala yang dihadapi Disdik Sulbar pasca gempa
4. Solusi yang ditawarkan agar aktivitas pelayanan publik di Disdik kembali normal

I.C Tujuan .
1. Untuk mengetahui pengaruh sarana dan prasarana dalam menunjang kinerja pegawai
di masa pandemi dan pasca gempa majene
2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi Disdik Sulbar di masa pandemi Covid 19
3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi Disdik Sulbar pasca gempa bumi
4. Untuk mengetahui solusi agar pelayanan publik di Disdik Sulbar kembali normal

BAB II Tinjauan Pustaka


II.A. Sarana Prasarana;
Dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standart
Nasional Pendidikan, menyatakan bahwa:
Standart Nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang
belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, serta sumber
belajar lainya yang dapat menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasd. Menurut Soejipto Rafles mengemukakan bahwa
sarana dan prasarana adalah keseluruhan proses pengadaan, pendayagunaan dan
pengawasan sarana yang digunakan untuk menunjang proses pendidikan yang telah
ditetapkan terjadi efektif dan efisien”.Bafadal mengatakan, bahwa sarana dan prasarana
adalah sebagai proses kerjasama pendayagunaan secara efektif dan efisien.Definisi diatas
dapat penulis simpulkan bahwa sarana prasarana pendidikan adalah suatu usaha
pengadaan dan pemeliharaan alat benda yang bergerak maupun yang tidak digunakan
untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisienSelanjutnya Moenir (1989:197)
menyatakan “Fasilitas merupakan segala sesuatu yang ditempati dan diminati oleh
pegawai baik dalam hubungan langsung dengan pekerjaan maupun untuk kelancaran
pekerjaan” Dengan demikian Seorang pegawai atau pekerja tidak dapat melakukan
pekerjaan yang ditugaskan kepadanya tanpa disertai alat kerja.

II.B Pengertian Kinerja


Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja . sebagai mana dikemukakan
oleh Mangkunegara (2005) bahwa istilah kinerja berasa dari kata job performance
(prestasi kerja) yaitu hasil kinerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya nya .
Secara umun bahwa kinerja tergantung pada kemampuan pembawaan (ability),
kemampuan yang dsapat dikembangkan (capasity), bantuan untuk tewujudnya
peformance (help), intsnsif materi maupun non materi(insentive), lingkungan
(enviroment) dan evaluasi (evaluation) . kinerja dipengaruhi oleh kualiats fisik individu
(keterampilan dan kemampuan, pendidikan dan keserasian)
Byar dan Rue ( 1984) mendefenisikan bahwa kinerja karyawan merupakan derajat
penyelesaian tugas yang menyertai pekerjaan sesorang. Kinerja adalah yang
merefleksikan seberapa baik seseorang individu memenuhi permintaan pekerjaan.

BAB III Metode penelitian


III.A Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu
penelian yang bertujan menjelaskan peristiwa tertentu yang sedang terjadi di masa
sekarang dan masa lampau. Metode penelian ini dibarengi dengan pendekatan kuantitatif
yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai kondisi
pemetaan dan penggunaan saran dan prasarana di masa pandemi covid 19 dan pasca
gempa mejene dan pengaruh sarana dan prasarana untuk menunjang kinerja pegawai di
dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Sulawesi Barat.
III.B Defenisi Operasional
1. Sarana dan prasarana

Menurut kamus besar bahasa Indonesia , sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggarakannya suatu proses(usaha,
pembangunan ,proyek). contoh yang termasuk sarana dan prasarana adalah;
Sarana;
a. Buku
b. Meja
c. Kursi
d. Komputer
e. Transportasi dll

Prasarana;

a. Gedung
b. Ruangan kantor dll

2. Kinerja
Kinerja adalah proses kerja, waktu dalam bekerja, juml dalam jenis kesalahan , jumlah
perjaan, kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, kemampuan bekerja dan kemampuan
mengevaluasi.
3. Pegawai negeri sipil

Pegawai negeri sipil adalah pegawai yang telah memenhi syarat yang telah
ditentukkan , diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan undang undang
yang berlaku.
4. PEMDA

Berdasarkan undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,


Kepala Daerah dibantu oleh Peangakt Daerah yang terdiri dari unsur staf, unsur
pelaksana, dan unsur penunjang. Unsur staf diwadahi dalam sekretariat Daerah dan
sekretariat DPRD. Dan unsur pelaksana urusan pemerintahan diserahkan kepada Kepala
Daerah diwadahi dalam dinas Daerah

III.C Instrumen dan metode pengumpulan data.


1.Studi dokumentasi, yaitu dengan mempelajari buku-buku dan hasil laporan lain yang
ada kaitannya dengan penelitian ini.
2. Observasi langsung atau pengamatan
3. wawancara, wawancara adalah proses memperoleh keterangan dengan cara tanya
jawab (Nazir 1988)
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak
yang dilakukan secara sistematis dabn berlandaskan pada tujuan penelitian (Lerbin,1992
dalam Hadi,2007). tanya jawab ‘sepihak’ berarti pengumpul data yang aktif
bertanya,sementara pihak yang ditanya aktif menjawab.

BAB IV Hasil Penelitian


Hasil penelitian pengaruh sarana dan prasana dalam menunjang kinerja pegawaidi masa
pandemi dan pasca gempa .
Hasil wawancara dengan Prof Gufran selaku Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayan
Provinsi Sulawesi Barat menyatakan banyaknya saran dan prasarana yang rusak akibat
gempa bumi yang melanda Kabupaten Majene termasuk rusaknya ribuaan gedung sekolah
hingga kantor Dinas pendidikan dan kebudayaan Sulawesi Barat
Pandemi covid 19 yang melanda Indonesia bahkan dunia telah menghambat kinerja
pegawai dalam menjalankan tugasnya berbagai kebijakan telah ditetapkan oleh pemerintah
untuk menghambat laju dari penyebaran covid 19 seperti PSBB(pembatasan sosial berskala
besar) hingga lockdown. Disisi lain pemerintah berupaya agar seluh aktivitas masyarakat
kembali normal, hal ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan agar
kebutuh masyarakat kembali terpenuhi temasuk dalam pelayanan publik di dinas pendidikan
dan kebudayaan Sulawesi barat, seperti work from home (kerja dari rumah), meskipun
kebijakan itu terlaksana, masih banyak kendala yang dihadapi oleh pegawai di dinas
Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Sulawesi barat seperti kurangnya akselerasi dan
kecepatan kerja bahkan tidak bekerja efektif selama 8 bulan, sehingga pekerjaan menumpuk
dan tidak efisien. Pandemi covid 19 juga mempengaruhi anggaran dari pemerintah daerah
maupun pusat karena anggaran terakomodasi bahkan terjadi pemotongan anggaran kesektor
lain seperti kesehatan dan ekonomi.
Menurutnya berbagai kebijakan telah ditetapkan oleh pemda setempat dalam hal ini Dinas
pendidikan provinsi Sulawesi barat untuk manutupi kekurangan di masa pandemi namun
tetap memperhatikan protokol kesehatan agar laju penyebaran virus corona dapat dihambat
diantaranya dengan program belajar dari rumah dengan menggunakan sistem LMS (lambao
massikola) da kegiatan luring terbatas sesuai dengan kondisi di daerah tingkat II yaitu
kabupaten.
Meskipun masih dalam kondisi pandemi dan pasca gempa yang mengakibatka bayaknya
sarana dan prasaran yang rusak ,Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi barat
mencatat hasil baik ,menurut Prof Gufran, di masa pandemi covid19 dan pasca gempa, tejadi
peningkatan belajar siswa dari 35% menjadi 54% dan menempati rangking satu di Indonsia ,
mekanisme keuangan dan administrasi juga behasil sehingga mengurangi ketergantungan
dengan APBN. Menurutnya hal ini terjadi karena Dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi
Sulawesi barat dinilai ansitipatif dalam menghadapi pandemi dan akibat gempa Majene,
evaluasi kerja pun dilakukan di masa gempa, dan penambahan jam kerja bagi pegawai untuk
mengejar kertertinggalan atau kekurangan kinerja di awal masa pandemi.
Menurutnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Sulawesi barat mengalami
peningkatan kinerja di masa pandemi dan pasca gempa meskipun banyak infrastruktur,
sarana, prasarana, dan proses kerja yang berubah , sehingga menurutnya pengaruh sarana dan
prasarana dalam menunjang kinerja pegawai khususnya di masa pandemi dan pasca gempa
tidak terlalu signifikan, namun tetap saja berpengaruh terhadap efektivitas kinerja pegawai.

BAB V Kesimpulan
V.1 Kesimpulan
1.Menurut kamus besar bahasa Indonesia,sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu
yang merupakan penunjang utama terselenggarakannya suatu
proses(usaha,embangunan,proyek).
2. Pandemi covid yang melanda dunia telah mengakibatka perubahan stuktur sosial
masyarakat , berbagai kebijakan telah ditetapkan oleh pemerintah agar kebutuhan kebutuhan
manusia tetap terpenuhi disegala bidang namun tetap terhindar dari virus corona , seperti
work from home (kerja dari rumah) , PSBB ( pembasan sosial berskala besar) hingga
lokcdown.
3. Dibidang pendidikan sendiri pemerintah pusat dalam hal ini kementrian pendidikan
menerapkan kebijakan sekolah dari rumah dengan sistem daring, namun tetap disesuaika
dengan keadaan daerah.Di dinas pendidikan provinsi sulawesi barat sendiri menerapkan
kebijakan belajar dari rumah dengan sistem daring , dengan kebijakan ini tentunya
dibutuhkan sarana dan prasana yang memadai agar proses pembelajaran ataupun kegiatan
administratif tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, serta kebijakan
peningkatan jam kerja pegawai untuk mengejar ketertinggalan kerja diawal masa pandemi.
Meskipun masih dalam kondisi pandemi dan pasca gempa yang mengakibatkan banyaknya
insfrastruktur serta sarana dan prasarana yang rusak ,dinas pendidikan provinsi sulawesi barat
mencatatkan hasil yang positif dengan peningkatan belajar siswa daei 35%-54%, mengurangi
ketergantungan terhadap APBN , hingga keberhasian dalam manajemen keuangan, pendataan
dan administrasi.
4. Dengan adanya peningkatan belajar siswa , mekanisme keuangan dan administrasi , dinas
Pendidikan dan Kebudayaan dinilai mampu melaksanakan tugas dengan baik meskipun
ditengan kondisi pandemi dan pasca gempa yang mengakibatkan banyaknya insfrastruktur
yang rusak maka dapat disimpulakan bahwa pengaruh sarana dan prasarana dalam
menunjang kinerja pegawai tidak signifikan.

BAB VI Daftar Pustaka


*Byars(2004).Human resource management.8th editition;New york
*Mangkunegara ,a.p(2005).Evaluasi kineja SDM.Tiga serangkai; Surakarta
*Nazir(2013).Metode penelitian.Bogor ghalia Indonesia;Bogor
*Pasilong,Harbiani(2012).Metode penelitian administrasi publik.Alfabeta;Bandung
*Sugiono(2007).Metode penelitian administrasi.Alfabeta;Bandung

Lain-lain
 Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan
 Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah

Anda mungkin juga menyukai