Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN

ASUHAN PASIEN YANG SERAGAM

RUMAH SAKIT CITRA SARI HUSADA


Jl.Raya. Kosambi-Telagasari Km 3 Klari - Karawang (41371)
Telepon (0267) 437507 Fax (0267) 438681
Jl.Raya. Kosambi-Telagasari Km 3 Klari - Karawang (41371)

Telepon (0267) 437507 Fax (0267) 438681


Family Health Center

PERATURAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT CITRA SARI HUSADA

NOMOR : 193/PER-DIR/RSCSH/I/2018

TENTANG

PANDUAN ASUHAN PASIEN YANG SERAGAM

Menimbang : a. bahwa pasien dengan masalah kesehatan dan kebutuhan


pelayanan yang sama berhak mendapat kualitas asuhan yang
sama di rumah sakit
b. bahwa untuk melaksanakan prinsip kualitas asuhan yang
setingkat pimpinan rumah sakit merencanakan dan
mengkoordinasikan pelayanan pasien
c. bahwa untuk maksud tersebut pada butir a dan b maka perlu
ditetapkan dengan peraturan direktur Rumah Sakit Citra Sari
Husada
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
2. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
585/Menkes/Per/IX/1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik
5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
659/Menkes/per/VIII/2009 tentang Rumah Sakit Indonesia Kelas
Dunia ( World Class Hospital).
6. Surat Keputusan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Nomor
319/PB/A.4/88 tentang Informed Consent
7. Anggaran Dasar PT. Novialiano Husada (Akte Notaris Hindum
Muchsin, SH No. 20 Tahun 2011)
8. Surat Keputusan Direktur PT. Novialiano Husada No. 003 / SK-
DIR / NH / VIII / 2015 tentang Pengangkatan Pejabat Direktur
Rumah Sakit Citra Sari Husada
MEMUTUSKAN

Menetapkan PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA SARI


HUSADA TENTANG PANDUAN ASUHAN PASIEN YANG
SERAGAM RUMAH SAKIT CITRA SARI HUSADA

Pasal 1

Panduan Asuhan Pasien yang Seragam Rumah Sakit Citra Sari Husada sebagimana tercantum
dalam lampiran peraturan Direktur ini

Pasal 2

Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan asuhan pasien yang seragam Rumah Sakit Citra Sari
Husada dilaksanakan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Citra Sari Husada.

Pasal 3

Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Karawang

Pada tanggal : 02 Januari 2018

Rumah Sakit Citra Sari Husada

dr.Tresna Karmila,Sp.PK

Direktur
LAMPIRAN : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA SARI HUSADA
TENTANG PANDUAN PASIEN YANG SERAGAM

NOMOR : 193/PER-DIR/RSCSH/I/2018

TANGGAL : 02 JANUARI 2018

BAB I
DEFINISI
A. Pengertian

Asuhan pasien yang seragam adalah asuhan yang menghormati dan responsif terhadap
pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien, serta memastikan bahwa nilai-nilai pasien
menjadi panduan bagi semua keputusan klinis yang memadai, tidak bergantung atas
kemampuan pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan. Pelayanan pasien merupakan
proses kegiatan pemberian asuhan yang diberikan kepada pasien dilakukan oleh Profesi
Pemberi Asuhan, setiap pemberi asuhan kepada pasien memperlakukan semua pasiennya sama
dan seragam tidak membeda-bedakan atas dasar identitas sosial, budaya, agama, ras, dan
sebagainya.Pelayanan pasien yang seragam berlaku pada semua Instalasi dan Unit pemeberi
pelayanan kepada pasien
Pelayanan pasien yang seragam adalah asuhan yang menghormati dan responsive
terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien, serta memastikan bahwa nilai-nilai
pasien menjadi panduan bagi semua keputusan klinis. Penyediaan pelayanan yang paling sesuai
di suatu rumah sakit untuk mendukung dan merespon setiap kebutuhan pasien yang unik,
memerlukan perencanaan dan koordinasi tingkat tinggi. Ada beberapa aktivitas tertentu yang
bersifat dasar bagi pelayanan pasien. Untuk semua disiplin yang memberikan pelayanan pasien,
aktivitas ini termasuk :

a. Perencanaan dan pemberian asuhan kepada setiap/masing-masing pasien;


b. Pemantauan pasien untuk mengetahui hasil asuhan pasien;
c. Modifikasi asuhan pasien bila perlu;
d. Penuntasan asuhan pasien; dan
e. Perencanaan tindak lanjut.

Banyak praktisi kesehatan yaitu dokter, perawat, apoteker, nutrisionis, terapis


rehabilitasi, dan praktisi pelayanan kesehatan lain melaksanakan aktivitas tersebut. Masing-
masing praktisi pelayanan kesehatan mempunyai peran yang jelas dalam asuhan pasien. Peran
tersebut ditentukan oleh lisensi; kredensial; sertifikat; undang-undang dan peraturan;
ketrampilan (skill) khusus individu, pengetahuan, pengalaman, juga kebijakan rumah sakit atau
uraian tugas. Sebagian pelayanan bisa dilaksanakan oleh pasien, keluarganya, atau
pembantu pelaksana asuhan lainnya yang terlatih. Pasien dengan masalah kesehatan dan
kebutuhan
pelayanan yang sama berhak mendapat kualitas asuhan yang sama di rumah sakit. Untuk
melaksanakan prinsip “kualitas asuhan yang setingkat” mengharuskan pimpinan merencanakan
dan mengkoordinasi pelayanan pasien. Secara khusus, pelayanan yang diberikan kepada
populasi pasien yang sama pada berbagai unit kerja, dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang
menghasilkan pelayanan yang seragam. Sebagai tambahan, pimpinan harus menjamin bahwa
rumah sakit menyediakan tingkat kualitas asuhan yang sama setiap hari dalam seminggu dan
pada setiap shift. Kebijakan dan prosedur tersebut harus sesuai dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku yang membentuk proses pelayanan pasien dan dikembangkan secara
kolaboratif. Asuhan pasien yang seragam terefleksi sebagai berikut dalam:
a. Asuhan yang di lakukan di Rumah Sakit Citra Sari Husada secara seragam
b. Akses untuk asuhan dan pengobatan, serta yang memadai, yang diberikan oleh praktisi
yang kompeten tidak tergantung atas hari-hari tertentu atau waktu tertentu.
c. Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien menentukan alokasi sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
d. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien (misalnya pelayanan anestesia) sama di
seluruh rumah sakit.
e. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama menerima asuhan keperawatan
yang setingkat diseluruh rumah sakit.
f. Asuhan pasien yang seragam menghasilkan penggunaan sumber daya yang efisien dan
sehingga mendapatkan evaluasi hasil (outcome) yang sama untuk asuhan di seluruh
rumah sakit.
Semua proses asuhan pasien oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA) harus dicatat dalam berkas
rekam medis pasien secara runtut sesuai dengan perjalanan asuhan yang dialami pasien di RS,
mulai dari Assesmen Awal sampai pada Resume Pulang. Pencatatan dalam berkas rekam medis
mengikuti kaidah Problem Oriented Medical record (POMR) yaitu dengan pola S (subyektif,
keterangan/keluhan pasien), O (objektif, fakta yang ditemukan pada pasien melalui pemeriksaan
fisik dan penunjang), A (analisis, merupakan kesimpulan/diagnose yang dibuat berdasarkan S dan
O) dan P (plan, rencana asuhan yang akan diterapkan pada pasien).
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Pasien penerima asuhan


2. Pelaksanaan asuhan pelayanan di unit dan Instalasi
3. PPA ( Profesional Pemberi Asuhan)
4. Tarif pelayanan

BAB III
TATA LAKSANA

a. Semua pasien yang akan berobat atau periksa di Rumah Sakit Umum Citra Sari Husada

harus mendaftar di admisi atau di tempat pendaftaran pasien dan teregistrasi.

b. Setiap pasien yang Masuk Rumah Sakit (MRS) atau yang membutuhkan pelayanan

rawat inap harus mendaftar di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap dan Petugas

mengentry data pasien sesuai prosedur

c. Setiap pasien baru akan dilakukan pengumpulan informasi oleh Pemberi Asuhan

(Dokter / Perawat / Bidan / petugas kesehatan lain) yaitu dengan anamnese,

pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan sebagainya

d. Pemberi Asuhan akan melakukan analisis informasi dan selanjutnya menyusun rencana

pelayanan untuk memenuhi kebutuhan pasien secara terintegrasi

e. Setiap pasien yang dirawat berhak mendapatkan asuhan pelayanan sesuai dengan

Standar Pelayanan

f. Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

(DPJP), perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain dalam waktu 24 jam sesudah

pasien masuk rawat inap (MRS) dalam didokumentasikan dalam format yang sudah

disediakan

g. Pemeriksaan pasien rawat inap oleh dokter (visite) dilaksanakan 24 Jam.

h. Pada kondisi emergency, dimana pasien memerlukan pemeriksaan segera maka visite

dokter bisa dilakukan diluar jam yang tersebut di atas


i. Rencana asuhan pasien harus individual dan berdasarkan data assesmen awal pasien

j. Setiap pasien tanpa terkecuali berhak mendapatkan asuhan medis, asuhan keperawatan

dan asuhan gizi sesuai prosedur

k. Rencana asuhan pasien dicatat dalam rekam medis pasien dalam CPPT (catatan

Perkembangan Pasien Terintegrasi) dalam bentuk kemajuan terukur oleh pemberi

pelayanan sesuai format SOAP (Subyektif Obyektif Assesment Planning)

l. Setiap pemberian asuhan oleh PPA (Profesi Pemberi Asuhan) harus tertulis atau ada

validasi dalam rekam medis jika perintah diberikan melalui telepon

m. Jika DPJP tidak ada di tempat / berhalangan maka wewenangnya bisa didelegasikan ke

dokter jaga

n. Semua permintaan pemeriksaan diagnostik imaging (Radiologi) dan pemeriksaan

laboratorium klinik harus tertulis dalam formulir yang sudah ada termasuk indikasi

klinisnya oleh dokter

o. Semua tindakan yang sudah dilakukan kepada pasien harus tercatat dalam rekam medis

dan dientrikan dalam SIMRS

p. Setiap pasien dan keluarga berhak mendapatkan informasi tentang hasil asuhan dan

pengobatan baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan sesuai dengan

prosedur.

BAB IV
DOKUMENTASI

1. Peraturan Direktur Pelayanan yang seragam


2. Standar Prosedur Operasional
3. Survey kepuasan pelanggan
4. Formulir pengaduan pelanggan

Anda mungkin juga menyukai