Anda di halaman 1dari 5

Panduan Asesmen Pasien

2019

Rumah Sakit Islam Siti Hajar

Kota Mataram

Jl. Catur warga, Mataram


PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT ISALAM SITI HAJAR

TENTANG

PANDUAN ASESMEN PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR

KEPALA RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan dibutuhkan


penyusunan asesmen yang bermutu;
b. Bahwa agar penyusunan asesmen pasien di Rumah Sakit Islam Siti
Hajar dapat terlaksana denan baik, perlu adanya peraturn Rumah
Sakit Islam Siti Hajar sebagai landasan dari penyelenggaraan
pelayanan di Rumah Sakit Islam Siti Hajar;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan peraturan kepala Rumah Sakit Islam
Siti Hajar.
Mengingat : 1. Undang-undang republik Indonesia No. 23 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-undang republic Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 Tahun 2007 tentangKeseaatan
Pasien;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. 129/MENKES/SK/11/2008
tentang Standar Minimal Rumah Sakit;
5. Surat keputusan Direksi PT Nusantara Medka Utama Nomor XX-
SURKP/NMU15.020A tahun 2015 tentang Struktur Organisasi
Rumah Sakit PT Nusantara Medika Utama;
6. Surat peraturan Direksi PT Nusantara Medika Utama Nomor IB-
PERPG/NMU/17.034 tentang Penetapan Jabatan Kepala Rumah
Sakit Islam Siti Hajar.
Memutuskan :

Menetapkan :
Kesatu : Panduan Asesmen Pasien Rumah Sakit Siti Hajar
Kedua : Dengan berlakunya aturan ini maka aturan sebelumnya yaitu Peraturan
Kepala Rumah Sakit Islam Siti Hajar No. XX-PRS/RSI/16.00 tentang
Panduan Asesmen Pasien Rumah Sakit Islam Siti Hajar sudah tidak
berlaku lagi
Ketiga : Peraturan ini berlaku selam 3 (Tiga) tahun sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :

Pada tanggal :

DR. Baiq Yuliana

Kepala Rumah Sakit

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Komponen utama dari proses pelayanan pasien rawat inap dan rawat jalan adalah
asesmen pasien untuk memperoleh informasi terkait status medis pasien. Khusus
pasien rawat inap, asesmen pasien terkait status kesehatan, intervensi, kebutuhan
keperawatan, dan gizi. Untuk dapat berhasil memberikan terapi / asuhan yang
berorentasi kepada pasien, dalam prakteknya, dokter, perawat dan ahli gizi harus
memiliki pengetahuan dan keahlian dalam melakukan asesmen pasien. Asesmen pasien
diperoleh dari pasien dan sumber-sumber lain (misalnya: profil terapi obat, rekam
medis, dan lain- lain).

1.2 TUJUAN
Tujuan utama :
Untuk mengskrining pasien dengan menggali informasi, mengetahui kondisi pasien
guna mentukan kebutuhan pasien dan rencana tindakan apa yan akan dilakukan.
Tujuan Khusus :
1. Memahami pelayanan apa yan dicari dan diperlukan pasien
2. Apakah memerlukan penanganan kegawat daruratan
3. Memilih jenis pelayanan yang terbaik bagi pasien
4. Memahami respon pasien terhadap pengobatan sebelumnya

1.3 DEFINISI
Asesmen pasien adalah tahapan dari proses dimana dokter, perawat dan tenaga
kesehatan lainnya mengevaluasi data pasien baik sunjektif maupun objektif untum
membuat keputusan terkait tentang kondisi pasien.

BAB II

RUANG LINGKUP
2.1 ASESMEN AWAL PASIEN
Komponen utama dari proses pelayanan pasien adalah asesmen pasien, yang
diperlukan untuk memperoleh informasi terkait status medis pasien guna menentukan
kebutuhan pelayanan medis dan keperawatan yang dibutuhkan pasien. Asesmen pasien
dibutuhkan dalam membuat keputusan-keputusan terkait :
1. Memahami pelayanan apa yang dicar pasien
2. Memilih jenis pelayanan apa yang terbaik bagi pasien
3. Menetapkan diagnosis awal
4. Memahami respon pasien terhadap pengobatan sebelumnya
Asesmen pasien berdasarkan 3 (Tiga) langkah (IAR) :
1. Informasi dikumpulkan terdiri dari asemen, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang
2. Analisa informasi menghasilkan masalah, kondisi, diagnose
3. Rencana pelayanan dirumuskan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pasien.
Adapun isi dari pelaksanaan asesmen awal berdasarkan metode IAR antara lain
mencangkup tentang :
a. Status fisik
b. Psiko-sosio-spritual
c. Ekonomi
d. Riwayat kesehatan pasien sebelumnya
e. Riwayat alergi
f. Asesmen nyeri
g. Resiko jatuh
h. Asemen fungsional
i. Risiko nutrisi
j. Kebutuhan edukasi
k. Perencanaan pemulangan pasien (discharge planning)
Kebutuhan pasien disusun berdasarkan skala prioritasnya berdasarkan hasil
asesmen.pasien dan keluara diberikan hasiel dari asesmen dan setia dianosa yan telah
ditetapkan bila diperlukan. Pasien dan keluarga diberikan informasi tentan rencana
pelayanan dan pengobatan serta diikut sertakan dalam keputusan tengan
prioritaskebutuhan yan perlu dipenuhi.
2.2 ASESMEN PASIEN RAWAT JALAN
2.3 ASESMEN PASIEN GAWAT DARURAT
2.4 ASESMEN AWAL PASIEN RAWAT INAP

Anda mungkin juga menyukai