Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI

KEPULAUAN
RSUD TRIKORA SALAKAN
Jl. Trans Peling Km 5 No. 01 Salakan Kode Pos 94785
Telepon (0462) 2222118, Faks (0462) 2222118
Email : rsudtrikorasalakan@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TRIKORA SALAKAN
NOMOR : 000/001/AP/RSUD-TRIKORA

TENTANG

KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TRIKORA SALAKAN

Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Trikora
Salakan, maka diperlukan adanya kebijakan
Asesmen Pasien.
b. bahwa kebutuhan pelayanan medis dan
keperawatan ditetapkan berdasarkan Asesmen
Pasien.
c. bahwa setiap asesmen medis dan
keperawatan pada pasien didasarkan atas
kebutuhan dan keadaannya.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam a, b, dan c,
perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Trikora Salakan.

Mengingat :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38
Tahun 2013 tentang Keperawatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
269/Menkes/PER/2008 tentang Rekam Medis.

iii
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 78 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
8. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)
Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri
di rumah Sakit.
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH TRIKORA SALAKAN TENTANG
KEBIKAJAN ASESMEN PASIEN DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH TRIKORA SALAKAN

Kesatu : Kebijakan asesmen pasien Rumah Sakit Umum


Daerah Trkora Salakan sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Manajemen Rumah Sakit menyelenggarakan
asesmen pasien secara komperhensif sesuai
kebutuhan pasien dan mengutamakan prinsip
keselamatan pasien.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan dilakukan perubahan dan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Salakan
Pada Tanggal : 2 Januari 2019

DIREKTUR

JAMES H.D. PINONTOAN

iv
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
TRIKORA SALAKAN
NOMOR : 000/001/AP/RSUD-TRIKORA
TENTANG : KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH TRIKORA SALAKAN

1. Semua pasien rawat inap dan rawat jalan harus dilakukan asesmen awal
dan berfokus untuk mendapatkan informasi, menganalisa, membuat
rencana pelayanan. Isi format mengacu pada Permenkes 269 Tahun
2008 tentang Rekam Medis.
2. Asesmen awal rawat inap dan rawat jalan di dokumentasikan pada
catatan rekam medis pasien
3. Penyelesaian kelengkapan asesmen medis dan keperawatan setelah
pasien diterima :
a. Berdasarkan tempat pelayanan :
1) Poliklinik dalam waktu 1 jam
2) UGD dalam waktu 1 jam
3) Rawat inap 24 jam
b. Berdasarkan jenis layanan :
1) Asesmen nyeri dalam waktu 1 jam
2) Asesmen resiko jatuh dalam waktu 24 jam
3) Asesmen nutrisi dalam waktu 24 jam
4. Penyimpanan hasil asesmen pada tempat berstandar dan mudah di
akses
5. Semua baik rawat inap maupun rawat jalan harus dilakukan minimal
asesmen oleh dokter, perawat, dan staf kesehatan lain
6. Pasien rawat jalan dilakukan asesmen awal medis dan keperawatan
7. Pasien rawat inap dilakukan asesmen awal rawat inap yang meliputi
riwayat kesehatan, dan pemeriksaan fisik, asesmen psikologis, dan
asesmen sosial ekonomi sesuai kebutuhannya
8. Kebutuhan medis dan keperawatan ditetapkan berdasarkan hasil
asesmen awal
9. Pelaksanaan asesmen medis oleh dokter
10. Pelaksanaan asesmen keperawatan oleh perawat
11. Pelaksanaan asesmen nutrisi oleh nutrisionis berdasarkan asesmen awal
12. Pasien gawat darurat dilakukan asesmen awal medis dan keperawatan
berdasarkan kebutuhan dan kondisinya
13. Asesmen awal medis dilakukan sebelum pasien rawat inap atau sebelum
tindakan pada rawat jalan tidak boleh lebih dari 30 hari, atau riwayat
medis harus di perbaharui dan pemeriksaan fisik telah diulangi
14. Untuk asesmen kurang dari 30 hari bila ada perubahan kondisi yang
signifikan harus di catat
15. Semua pasien dilakukan asesmen gizi dan asesmen resiko jatuh
16. Setiap pasien rawat inap dgn diit khusus mendapatkan asuhan gizi dan
bila diperlukan konseling gizi akan diusulkan kepada dokter yang merawat
17. Semua pasien rawat inap dan rawat jalan dilakukan asesmen nyeri pada
saat asesmen awal dan dilakukan asesmen ulang sesuai ketentuan, dan
pada saat pemeriksaan fisik dilakukan asesmen nyeri
v
18. Pasien yang teridentifikasi rasa sakit pada asesmen awal dilakukan
asesmen lebih mendalam sesuai dengan umur pasien dan pengukuran
intensitas dan kualitas nyeri
19. Hasil asesmen dicatat dalam rekam medis untuk memudahkan asesmen
ulang dan tindak lanjutnya
20. Penatalaksaan nyeri dan asesmen ulang sesuai panduan nyeri
21. Semua pasien neonatus, wanita dalam proses melahirkan, ginekologi,
terminal dan geriatri dilakukan asesmen khusus
22. Pasien yang akan meninggal dan keluarganya dilakukan asesmen dan
asesmen ulang sesuai kondisi, kondisi pasien diobservasi lebih intensif
paling lama 30 menit sekali atau setiap ada perubahan kondisi
23. Bila pasien teridentifikasi kebutuhan tambahan asesmen khusus, pasien
dirujuk didalam atau keluar rumah sakit
24. Asesmen khusus yang dilakukan di dalam rumah sakit dilengkapi dan
dicatat dalam rekam medis pasien
25. Ada proses untuk identifikasi pasien yang rencana pemulangannya kritis
26. Rencana pemulangan kritis bagi pasien kritis dimulai segera setelah
diterima sebagai pasien rawat inap
27. Asesmen ulang dilakukan pada pasien untuk menentukan respon
terhadap pengobatan
28. Asesmen ulang sebagai dasar perencanaan pengobatan lanjutan atau
pemulangan
29. Asesmen ulang keperawatan dilakukan dengan kondisi pasien dan bila
terjadi perubahan yang signifikan, rencana asuhan, kebutuhan individual
30. Dokter melakukan asesmen ulang sekurang-kurangnya setiap hari
termasuk akhir minggu, selama fase akut dari perawatan dan
pengobatannya
31. Pelaksanaan asesmen ulang didokumentasikan dalam rekam medis
32. Data dan informasi asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan
33. Para pemberi asuhan pasien bertanggung jawab atas pelayanan pasien
diikutsertakan dalam proses, dokter sebagai team leader
34. Pelaksanaan pencatatan pada catatan perkembangan pasien terintegrasi
(CPPT)
35. Kebutuhan pasien disusun skala prioritasnya berdasarkan hasil asesmen
36. Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil dari proses asesmen,
diagnosis, rencana pelayanan dan pengobatan, dan diikutsertakan dalam
keputusan tentang prioritas kebutuhan

Ditetapkan di : Salakan
Pada Tanggal : 2 Januari 2019

DIREKTUR

JAMES H.D. PINONTOAN

vi

Anda mungkin juga menyukai