NOMOR: 445.1/0734/1/2022
TENTANG
1
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
428/MENKES/SK/XII/2012 tentang Penetapan Lembaga Independent
Pelaksana Akreditasi Rumah Sakit di Indonesia.
MEMUTUSKAN :
PASAL 1
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah seorang dokter yang
bertanggung jawab terhadap pelayanan dan pengelolaan asuhan medis
seorang pasien.
PASAL 2
Setiap pasien yang berobat di Rumah Sakit Livasya harus memiliki Dokter
DIREKTUR
RUMAH SAKIT LIVASYA
Panduan ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang meliputi: IGD, Intalasi
Rawat Jalan, Instalasi Rawat lnap, Instalasi Ruang Bersalin, lnstalasi Kamar Bedah dan sarana
penunjang medis.
Adanya panduan bagi seluruh staf Rumah Sakit Livasya Purbalingga baik staf medis,
keperawatan, maupun penunjang dalam menerapkan pola operasional Dokter Penanggung
Jawab Pelayanan ( DPJP ), sehingga terjadi persamaan pengertian, keseragaman dalam
pelaksanaan,pencatatan dan pelaporan.
Beberapa definisi yang ada dalam panduan ini adalah:
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) adalah dokter yang bertanggung jawab
sepenuhnya atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien di RUMAH SAKIT LIVASYA
Purbalingga (apabila pasien hanya perlu asuhan medis dari 1 orang dokter)
2. DPJP Utama adalah dokter koordinator yang memimpin proses pengelolaan asuhan
medis bagi pasien yang harus dirawat bersama oleh lebih dari 1 orang dokter.
3. DPJP Tambahan adalah dokter yang ikut memberikan asuhan medis pada seorang
pasien yang oleh karena kompleksitas penyakitnya memerlukan perawatan
bersama oleh lebih dari 1 orang dokter.
4. Rawat bersama adalah jika satu pasien oleh karena komplikasi penyakitnya harus
dirawat lebih dari 1 dokter atau lebih dari 1 spesialisasi untuk tercapai
penatalaksanaan pasien secara lebih optimal
BAB III
TATA LAKSANA
Penentuan DPJP :
1. Penentuan DPJP harus dilakukan sejak pertama pasien masuk rumah sakit (baik
rawatjalan, IGD maupun rawat inap) dengan menuliskan nama DPJP pada pengantar
rawat inap yang dilampirkan di dalam berkas rekam medis pasien.
2 Cap stempel " DPJP Dr ...... " untuk pasien yang dirawat oleh seorang dokter pada visit
pertama Dokter Penanggung Jawab Pelayanan bersangkutan.
3. Cap stempel" DPJP UTAMA Dr ......" untuk pasien yang dirawat bersama beberapa dokter
pada nama Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Utama saat visit pertama sebagai DPJP
utama.
Rawat Bersama :
1. Seorang DPJP hanya memberikan pelayanan sesuai bidang/disiplin dan kompetensinya saja.
Bila ditemukan penyakit yang memerlukan penanganan multi disiplin, maka perlu dilakukan
rawat bersama.
2. DPJP awal akan melakukan konsultasi kepada dokter pada disiplin lain sesuai kebutuhan.
3. Segera ditentukan siapa yang menjadi DPJP Utama dengan beberapa cara antara lain
penyakit yang terberat atau penyakit yang memerlukan tindakan segera atau dokter yang
pertama mengelola pasien.
4. Bila ada pengobatan dan saran dari DPJP tambahan, maka akan dikomunikasikan dan
dikoordinasikan terlebih dahulu kepada DPJP utama
Adalah .dokter operator yang melakukan operasi dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan
pembedahan, sedangkan dokter anestesi sebagai DPJP tambahan. Dalam melaksanakan tugas
mengikuti SOP masing-masing, akan tetapi semua harus mengikuti prosedur Save Surgery
checklist (sign in, time out dan sign out) serta dicatat dalam berkas rekam medis.
DOKUMENTASI
DIREKTUR
RUMAH SAKIT LIVASYA
UPTD RSUD
PANTINUGROHO
Ditetapkan :
Tanggal Terbit
STANDAR DIREKTUR UPTDFNTI NUGROHO,
03 Januari 2022
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Masrun Fatanah. Sp.B., FINASCS, MARS Pembina
(SPO)
Utama Muda
NIP. 196602112000031002
Pengertian Sebagai suatu proses pemilihan dokter untuk dapat menentukan atau
memilih dokter yang merawat selama pasien dirawat di
Rumah Sakit Livasya
UPTD RSUD
PANTINUGROHO
pendaftaran dapat mendaftarkan sesuai dengan jadwal dokter
dengan melihat spesialisasinya.
5. Petugas pendaftaran meminta Surat perintah mondok /
admission note yang dibawa keluarga pasien atau pasien
untuk proses pengentrian data pasien rawat inap
Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Ruang Bersalin
4. Instalasi Bedah Sentral
5. ICU
6. Instalasi Perinatal